Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 3

DI SUSUN OLEH:

1. Moh.Hilman rifqi
2. Moh.Arkhan fauzi
3. Neo Haikal Lukman
4. Ibrahim Malik
5. Raditya Alvaro
6. Moh.Iqbal
APA ITU GAYA APUNG?

Gaya apung, atau buoyancy, adalah gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida yang
melawan berat dari benda yang direndam. Pada sebuah kolom fluida, tekanan meningkat seiring
dengan bertambahnya kedalaman sebagai hasil dari akumulasi berat air di atasnya Sehingga benda
yang tenggelam ke dalam fluida akan mengalami tekanan yang besar di dasar kolom fluida
dibandingkan dengan ketika berada di dekat permukaan. Perbedaan tekanan ini merupakan gaya
resultan yang cenderung mempercepat pergerakan benda ke atas atau menjadikan percepatan ke
bawah dari suatu benda berkurang hingga nol dan mencapai kelajuan terminal. Besarnya gaya apung
sebanding dengan besarnya beda tekanan antara permukaan dan dasar kolom, dan setara dengan berat
fluida yang terpindahkan (displacement) yang seharusnya mengisi ruang yang ditempati oleh benda.
Sehingga benda yang memiliki massa jenis lebih besar dari fluida akan tenggelam, dan benda yang
memiliki massa jenis lebih rendah dari fluida akan mengapung
CONTOH GAMBAR
PEMBAHASAN GAYA APUNG

Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan bahwa benda yang dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya, memiliki berat
yang lebih kecil daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida tersebut. Kita mungkin sulit mengangkat sebuah batu dari atas
permukaan tanah tetapi batu yang sama dengan mudah diangkat dari dasar kolam. Hal ini disebabkan karena adanya gaya apung
sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

Gaya apung terjadi karena makin dalam zat cair, makin besar tekanan hidrostatiknya. Hal ini menyebabkan tekanan pada bagian bawah
benda lebih besar daripada tekanan ada bagian atasnya.

Menurut hasil percobaan tersebut, penulis sudah membuktikan bahwa berat benda sebelum di masukkan ke dalam fluida lebih besar
daripada berat bendayang sudah di masukkan ke dalam fluida (W udara > W fluida ), dan besar gaya archimedes terhadap fluida air dan
fluida minyak sudah di terangkan dalam grafik di bab sebelumnya. Penulis juga melakukan pencarian menggunakan rumus untuk
mencari gaya angkat ( F a ) dan Volume benda setelah tercelup
Rumus untuk mencari F a adalah =

Keterangan :
Fa = gaya ke atas (N)
Vbf = volume benda yang tercelup (m3)
ρf = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
Wu = Berat di udara (N)
Wf = Berat ketika di letakkan di atas fluida ( N )
PRINSIP ARCHIMEDES

• Pengertian Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas zat cair. Hukum
Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda yang sebagian atau seluruhnya terendam
dalam zat cair, atau sebagian zat cair, mempunyai gaya dorong ke atas pada benda tersebut, atau yang sering
disebut gaya apung.
• Besar gaya dorong yang dihasilkan sama dengan berat zat cair atau zat cair yang dipindahkan oleh benda
tersebut.
SEJARAH
Archimedes adalah seorang ilmuwan, filsuf, dan insinyur yang tinggal di Italia ketika orang Yunani kuno berkuasa pada abad
ke-2 SM.Konon, untuk mengetahui prinsip ini, raja memerintahkan Archimedes untuk mengetahui apakah mahkota itu
benar-benar asli logam mulianya dengan syarat tanpa merusak mahkota.

Cerita singkatnya Archimedes banyak memikirkan perintah raja. Konon ia menemukan jawabannya saat mandi, melihat saat
tubuh masuk ke dalam air, sebagian airnya mengalir keluar.

Di sana dia mendapat ide dan langsung berteriak “Eureka!” atau saya menemukannya dan meninggalkan rumah kosong.
Gagasan ini kemudian dikenal sebagai hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa berat fluida yang dipindahkan sama
dengan gaya apung yang bekerja pada benda tersebut.

Menurut Utami dkk,2014 Ketika sebuah benda dicelupkan ke dalam cairan, tiga hal dapat terjadi. Artinya benda dapat
mengapung, yaitu keadaan dimana massa jenis fluida lebih besar dari massa jenis benda.

Kemudian juga dapat melayang, yaitu syarat jika massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair. Bisa juga tenggelam,
yaitu kondisi dimana massa jenis benda lebih besar dari massa jenis cairan .

Bunyi hukum Archimedes yaitu “Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya
ke atas yang sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.”
CONTOH PENERAPAN

• Kapal
Ketika membangun kapal, seseorang mengikuti prinsip Archimedes bahwa sebagian besar kapal dibiarkan
berongga di dalamnya, yang menjaga kepadatannya lebih rendah dari air, sehingga berat kapal menjadi
lebih kecil dari berat dan daya apung air yang dipindahkan. jumlah air yang dipindahkan mempengaruhi
kapal dan kapal mengapung di permukaan air.

• Ikan
Prinsip Archimedes juga berlaku untuk ikan yang berenang di air. Kebanyakan ikan memiliki kantung
renang yang membantu mereka mengontrol gaya apung yang bekerja padanya. Seekor ikan mengisi
kantong renangnya dengan udara untuk naik ke permukaan air karena volumenya bertambah dan air yang
dipindahkan lebih banyak, sehingga daya apungnya juga bertambah. Untuk menyelam ke dalam air, ikan
melepaskan udara dari kantong renang, yang mengurangi volumenya, dan gaya apung yang bekerja
padanya juga berkurang.
PERSAMAAN KONTINUITAS

• Persamaaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari
suatu tempat ke tempat lain. Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit
yang sama di sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:
• Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :
HUKUM BERNOULLI

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum
ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume
memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :

Keterangan :
P = tekanan (Pascal = Pa = N/m2)
ρ = massa jenis cairan (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
PENERAPAN HUKUM BERNOULLI

1). Teorema Toricelli (laju effluk)

Laju air yang menyembur dfari lubang sama dengan air yang jatuh bebas dari ketinggianh. Laju air yang
menyembur dari lubang dinamakan laju effluk. Fenomena ini dinamakan dengan teorema Toricelli.

2). Venturimeter
Venturimeter merupakan alat pengukur aliran suatu fluida dalam sebuah pipa
KESIMPULAN

Kesimpulan hukum Archimedes setiap benda yang dicelupkan kedalam zat cair memiliki gaya
angkat ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang berpindah karena benda tersebut.
Volume zat cair yang berpindah sama dengan volume benda yang tercelup.

Anda mungkin juga menyukai