NIM : 711335120018
Prinsip Archimedes
Archimedes ialah Matematikawan yang hidup pada abad III SM, yang
mendapat penghargaan dengan menemukan cara bagaimana kerja gaya
apung. Menurut legendanya Archimedes masuk ke kamar mandi pada
suatu hari dan juga melihat bahwa semakin Archimedes
membenamkan dirinya di dalam air, semakin tinggi tingkat air yang
akan naik. Dia menyadari bahwa tubuhnya tersebut menggeser air di
bak mandi. yang setelahnya Archimedes memutuskan bahwa benda
yang berada didalam airtnya akan kurang dari benda di udara. Melalui
ini dan juga realisasi lainnya, Archimedes mendirikan apa yang
kemudian dikenal dengan Prinsip Archimedes
Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan bahwa benda yang
dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya, memiliki berat yang
lebih kecil daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida tersebut.
Gaya apung terjadi karena adanya perbedaan tekanan fluida pada
kedalaman yang berbeda. Tekanan fluida bertambah terhadap
kedalaman. Semakin dalam fluida (zat cair), semakin besar tekanan
fluida tersebut. Ketika sebuah benda dimasukkan ke dalam fluida,
maka akan terdapat perbedaan tekanan antara fluida pada bagian atas
benda dan fluida pada bagian bawah benda.
Prinsip Archimedes
Pada gambar di atas, tampak sebuah benda melayang di dalam air.
Fluida yang berada dibagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih
besar daripada fluida yang terletak pada bagian atas benda. Hal ini
disebabkan karena fluida yang berada di bawah benda memiliki
kedalaman yang lebih besar daripada fluida yang berada di atas benda
(h2 > h1).
Archimedes ialah Matematikawan yang hidup pada abad III SM, yang
mendapat penghargaan dengan menemukan cara bagaimana kerja gaya
apung. Menurut legendanya Archimedes masuk ke kamar mandi pada
suatu hari dan juga melihat bahwa semakin Archimedes
membenamkan dirinya di dalam air, semakin tinggi tingkat air yang
akan naik. Dia menyadari bahwa tubuhnya tersebut menggeser air di
bak mandi. yang setelahnya Archimedes memutuskan bahwa benda
yang berada didalam airtnya akan kurang dari benda di udara. Melalui
ini dan juga realisasi lainnya, Archimedes mendirikan apa yang
kemudian dikenal dengan Prinsip Archimedes:
Ketika sebuah benda berada di dalam air, air yang berada di bagian
atas medorong benda ke bawah dan air yang berada di bagian bawah
mendorong benda ke atas. Besar gaya apung :
Rumus fisika
Keterangan :
prinsip kesetimbangan
Pada prinsip kesetimbangan benda terapung kita juga mengenal adanya
metacenter M yang merupakan titik pertemuan garis-garis yang
bekerja pada gaya apung sebelum dansetelah rotasi benda tersebut atau
titik perpotongan antara sumbu vertikal dengan garisvertikal yang
melalui centre of buoyancy* pada saat menempati kedudukan barunya
(padasaat miring).
Kondisi stabilitas
Kondisi stabilitas benda terendam maupun terapung dapat diketahui
berdasarkan tinggi metasentrumnya( M ).
Sehingga benda terapung akan dikatakan:
Stabil, apabila titik M (metacenter) berada diatas titik G (gravitasi)
atau beratbenda yang terapung berada di bagian bawah dan pusat
gravitasi berada tepatsecara langsung dibawah pusat daya apung
B(buoyancy).
Tidak stabil, apabila titik M (metacenter) berada dibawah titik G
(gravitasi).
Apabila sebuah benda terapung di tinggi-rendahkan pada garis
vertikal, makabenda tersebut akan kembali pada posisi awalnya atau
aslinya. Ukuran kesetimbanganuntuk benda terapung adalahGM
(metacentric height) yakni jarak antara pusat gravitasidan metacenter.
Jadi, semakin luasGM , maka benda yang terapung tersebut akan
semakinstabil.
- Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik dan turunnya permukaan zat cair di
dalam pipa kapiler (pipa dengan diameter yang sangat kecil atau
sempit). Adapun gambar dari kapilaritas ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1. Kapilaritas
Air yang berada pada pipa kapiler akan naik lebih tinggi karena adhesi
air dengan dinding pipa kapiler lebih besar daripada kohesi antar-air.
Sementara raksa akan semakin turun karena kohesi raksa lebih besar
daripada adhesi raksa dengan pipa kapiler.
Contoh Kapilaritas
Berikut ini adalah beberapa contoh dari gejala kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari:
- Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor minyak lampu minyak
- Merembesnya air dari luar ruangan ke dalam ruangan rumah.
- Meresapnya air pada kain pel, kertas tisu, spons, dan kertas isap.
- Naiknya air dan mineral dari dalam tanah melalui akar pada
tumbuhan.
Rumus Kapilaritas
Keterangan :
- Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan suatu cairan berhubungan dengan garis gaya
tegang yang dimiliki permukaan cairan tersebut. Contoh peristiwa
yang membuktikan adanya tegangan permukaan, antara lain, peristiwa
jarum, silet, penjepit kertas, atau nyamuk yang dapat mengapung di
permukaan air; butiran-butiran embun berbentuk bola pada sarang
laba-laba; air yang menetes cenderung berbentuk bulat-bulat dan air
berbentuk bola di permukaan daun talas.
Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya tiap
satuan panjang. Jika pada suatu permukaan sepanjang l bekerja gaya
sebesar F yang arahnya tegak lurus pada l, dan menyatakan tegangan
permukaan, maka persamaannya adalah sebagai berikut.
Y=
Keterangan:
F : gaya (N)
l : panjang permukaan (m)
γ : tegangan permukaan (N/m)
Persamaan di atas menunjukkan bahwa ketika kita mengatakan
tegangan permukaan suatu cairan sabun 40 dyne/cm, ini artinya yang
bekerja pada tiap cm panjang lapisan sabun adalah 40 dyne
Bukti Adanya Tegangan Permukaan