Anda di halaman 1dari 39

KISI-KISI PAT (IPA & SENI BUDAYA)

IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)

Tekanan Pada Zat dan Penerapannya

A. Tekanan Hidrostatis

Secara fisika, kita bisa membuktikan kalau penyelam yang bawah akan lebih sulit
“berenang” dianding penyelam yang dekat dengan permukaan. Kenapa? Karena ia
terkena tekanan hidrostatis yang lebih besar dibandingkan yang atas.

Apa sih tekanan hidrostatis itu?

Secara definisi, tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang
ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu.
Kasarnya, setiap jenis zat cair, akan memberikan tekanan tertentu, tergantung dari
kedalamannya.

 Rumus Tekanan Hidrostatis

Ph = pgh

Ph = tekanan zat cair (N/m2)


P = massa jenis zat cair (Kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
H = kedalaman zat cair (m)

Soal:
1.seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000 kg/m³,
dan konstanta gravitasi pada tempat tersebut adalah 10 n/kg. Besar tekanan
hidrostatisnya adalah …… n/m².

Diket:
Kedalaman: h= 3 m
Massa jenis air = ρ = 1.000 kg/m³
Percepatan gravitasi = g = 10 N/kg

Ditanya: Besar Tekanan Hidrostatis?

Jawab:
P = ρgh
P = 1.000 x 10 x 3 P = 30.000 Pa

B. Bejana Berhubungan
Hukum bejana berhubungan menyatakan jika bejana-bejana berhubungan diisi dengan
zat cair sejenis dan dalam keadaan diam menyebabkan permukaan zat cair terletak
pada satu bidang datar. Prinsip bejana berhubungan banyak digunakkan dalam
kehidupan sehari – hari seperti teko, tangki, tandon air dan waterpas.

Hukum bejana berhubungan tidak berlaku jika bejana berhubungan diisi zat cair yang
berlainan jenis seperti air dan oli. Selain itu, hukum bejana berhubungan tidak berlaku
jika bejana berhubungan berpipa kapiler

 Hukum Bejana Berhubungan

Jika bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama, dalam keadaan setimbang
permukaan zat cair dalam bejana-bejana itu terletak pada satu bidang datar.

 Pipa Kapiler

Sebuah bejana yang berhubungan yang memiliki pipa kapiler diisi zat cair seeprti air
akan membasahi dinding pipa kapiler. Tinggi permukaan zat cair pada pipa kapiler
lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan zat cair pada pipa lainnya. Sementara
itu, apabila bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler diisi dengan ai raksa,
prmukaan zat cair lebih rendah dibandingkan permukaan zat cair pipa lainnya

Gejala naik turunnya zat cair pada pipa kapiler tersebut, dinamakan Kapilaritas.
Kapilaritas dalam kehidupan sehari – hari dapat dijumpai pada kejadian naiknya air
tanah ke daun melalui akar dan batang., naiknya minyak melalui sumbu kompor, dan
tembok basah ketika musim hujan.

Soal:
1. Pada sebuah pipa U, terdapat air (massa jenis = 1.000 kg/m3). Kemudian
dimasukkan zat cair lain hingga mengisi 10 cm bagian kiri pipa. Jika diketahui beda
ketinggian permukaan zat cair adalah 1 cm, hitunglah massa jenis zat cair tersebut.

Diket:
Diketahui:
h2= h1 – Δh
h2= 10 cm – 1 cm
h2= 9 cm = 9 × 10–2 m
ρ 2 = 1.000 kg/m3

Ditanya: ρ 1 = .... ?

Jawab:
ρ1 · h1 = ρ2 · h2
ρ1 × 0,1 m = 1.000 kg/m3 × 9 × 10-2 m
ρ1 = 900 kg/m3

C. Hukum Pascal
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang hukum paskal, bunyi hukum pascal,
rumus hukum pascal, contoh soal hukum pascal, satuan hukum pascal, contoh
penerapan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari, dan prinsip hukum pascal.

 Bunyi Hukum Pascal

Jika ke dalam suatu zat cair di ruang tertutup diberikan gaya tekan maka tekanannya
akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata. Percobaan ini pertama kali
dilakukan Blaise Pascal (1623–1662).

Gaya yang berkerja pda suatu zat cair dalam ruang tertutup, tekanannya diteruskan
oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.
 Rumus Hukum Pascal

Keterangan:
P = tekanan yang diteruskan (N/m2)
F1 = gaya tekan pada bejana I (N)
F2 = gaya tekan pada bejana II (N)
A1 = luas penampang bejana I (m2)
A2 = luas penampang bejana II (m2)

Berikut alat-alat teknik yang berkerja berdasarkan hukum pascal

1. Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik merupakan alat yang bisa mendongkrak benda yang sangat berat.
Contoh dari benda yang bisa didongkrak adalah mesin dan kendaraan. Dongkrak ini
disebut hidrolik karena menggunakan liquid atau cairan khusus yang bisa membantu
proses pengangkatan alat berat tersebut.

2. Mesin Pengangkat Hidrolik


Mesin pengangkat mobil dengan sistem hidrolik tipe H merupakan suatu sistem yang
memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme
kerjanya.

3. Kempa Hidrolik
Kempa hidrolik adalah alat untuk mengepres yang berkerja berdasarkan prinsip
hukum Pascal. Alat ini terdiri dari dua pengisap dengan luas penampang yang
berbeda. Gaya akan diberikan ke pengisap kecil dan gaya itu akan diteruskan ke
pengisap besar.

Soal:
1. Sebuah mobil yang beratnya 8.000 N akan diperbaiki bagian bawahnya. Mobil
tersebut diangkat dengan alat pengangkat mobil. Piston kecil pada alat pengangkat
mobil itu diberi gaya sebesar 200 N. Jika luas penampang piston kecil 5 cm2,
berapakah luas penampang piston besar?

Diketahui:
F1 = 8.000 N
A1 = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2
F2 = 200 N

Ditanya:
A2 = ...?

Jawab:
F1 : A1 = F2 : A2
A2 = (F2 : F1 ) x A2
= (8.000 : 200) x 5 x 10-4 x 10-1 m2
D. Hukum Archimedes

Pengertian Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di


atas zat cair. Hukum Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda
yang sebagian atau seluruhnya terendam dalam zat cair, atau sebagian zat cair,
mempunyai gaya dorong ke atas pada benda tersebut, atau yang sering disebut gaya
apung.

 Bunyi Hukum Archimedes

Suatu benda yang dicelupkan ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, akan
mendapat gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan
oleg benda tersebut.

 Rumus Hukum Archimedes

Ketika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, ada 3 kemungkinan yaitu :
tenggelam, melayang dan terapung.

1. Benda tenggelam

Suatu benda dikatakan terendam dalam suatu zat cair jika posisi benda selalu
berada di bawah tempat zat cair berada.

W = gaya berat benda


Fa = gaya archimedes
N = gaya normal bidang
Dalam keadaan seimbang maka W = N + FA sehingga :
W > FA
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g
ρb > ρZC
ρb = massa jenis benda
ρZC = massa jenis zat cair
2. Benda Melayang

Benda melayang di dalam zat cair jika posisi benda berada di bawah permukaan zat
cair dan di atas dasar tempat zat cair berada.

Pada keadaan benda melayang terdapat dua gaya yaitu: F A dan W. Dalam keadaan
seimbang maka W = FA
ρb . Vb . g = ρZC . Vb . g
ρb = ρZC

3. Benda Terapung

Benda terapung dalam zat cair bila letak benda sebagian berada di permukaan zat cair
dan sebagian terendam dalam zat cair.
Pada keadaan benda terapung terdapat dua gaya yaitu :F A dan W. Dalam keadaan
seimbang maka :

W = Fa
Ph. Vb. g.= pZC. V2.g
Pb. Vb = Pzc – V₂
karena Vb> V2 maka: pь<pZC

 Penerapan Hukum archimedes

1. Kapal
Ketika membangun kapal, seseorang mengikuti prinsip Archimedes bahwa sebagian
besar kapal dibiarkan berongga di dalamnya, yang menjaga kepadatannya lebih
rendah dari air, sehingga berat kapal menjadi lebih kecil dari berat dan daya apung air
yang dipindahkan. jumlah air yang dipindahkan mempengaruhi kapal dan kapal
mengapung di permukaan air.

2. Ikan
Prinsip Archimedes juga berlaku untuk ikan yang berenang di air. Kebanyakan ikan
memiliki kantung renang yang membantu mereka mengontrol gaya apung yang
bekerja padanya. Seekor ikan mengisi kantong renangnya dengan udara untuk naik ke
permukaan air karena volumenya bertambah dan air yang dipindahkan lebih banyak,
sehingga daya apungnya juga bertambah. Untuk menyelam ke dalam air, ikan
melepaskan udara dari kantong renang, yang mengurangi volumenya, dan gaya apung
yang bekerja padanya juga berkurang.

3. Laktometer
Laktometer juga bekerja berdasarkan prinsip Archimedes karena pemalsuan
menyebabkan perubahan kepadatan yang dapat dengan mudah diidentifikasi
menggunakan perangkat ini.

4. Kapal Selam
Kapal selam dapat tenggelam di air dan juga mengapung di permukaan air, menjaga
kerapatan air dan perpindahan kapal selam. Kepadatan tersebut dijaga oleh dua
komponen penting kapal selam, yaitu bejana tekan dan tangki pemberat.
Saat kita mengisi tangki pemberat dengan air, maka akan tercipta massa jenis kapal
selam yang lebih besar dari massa jenis air yang dipindahkan, sehingga kapal selam
tenggelam ke dalam air, sedangkan air ini dikeluarkan dari tangki pemberat,
kemudian pemberat. di dalam tangki, kerapatan rata-rata kapal selam kurang dari
kerapatan air yang dipindahkan, dan kapal selam mengapung di permukaan air.

5. Berenang
Hukum Archimedes juga berlaku untuk renang. Saat berenang, kita dipengaruhi oleh
gaya ke atas, juga dikenal sebagai daya apung. Perenang dapat mengapung di
permukaan air karena tekanan di atas perenang lebih besar daripada di bawah karena
massa jenis air lebih besar daripada massa jenis udara. Secara umum terlihat bahwa
berenang di air asin lebih mudah daripada di air tawar, karena daya apung tidak hanya
bergantung pada air yang bergerak, tetapi juga pada massa jenis cairan.

Soal:
1. Sebuah balok tercelup seluruhnya dalam minyak. Bila volume balok 8 m³, tentukan
berat balok dalam minyak tanah yang memiliki massa jenis 800 kg/m³ , berapakah
gaya angkat yang dialami balok.

Diketahui :
Volume balok : V = 8 m³
gravitasi : 10 N/ Kg
Massa jenis minyak ρ = 800 kg /m³

Ditanya:
gaya angkat FA?

Jawab:
FA = ρ . g . V = 800 kg/ m³ . 10 N/kg . 8 m³ = 64.000 N.

E. Ketinggian Tempat dan Tekanan Udara

Pengertian tekanan udara adalah tenaga yang bekerja sehingga dapat menyebabkan
udara bergerak dalam satuan wilayah tertentu dan berpindah tempat. Tekanan udara
sangat dipengaruhi dengan densitas udara (kerapatan massa udara) atau tingkat
kepadatan.

Besarnya tekanan udara bergantung dengan jumlah udara diatasnya. Ketika udara
bereda di titik tertinggi maka semakin sedikit udara diatasnya, hal inilah yang
menyebabkan tekanan udaraya di dataran tinggi kecil.
A. Barometer
Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang
tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah
menandakan kemungkinan badai

B. Manometer
Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan fluida. Manometer tabung bourdon
adalah instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau cairan)
dalam bejana tertutup.

Soal:
1. Apabila dikenali tekanan udara pada sebuah kawasan ialah 76 cmHg. Hitunglah
ketinggian tempat tersebut ?

Diket:
Ph = 73 cmHg
Pu = 76 cmHg

Ditanya: h=?

Jawab:
h = (Pu-Ph) x 100 m
h = (76-73) x 100 m
h = 3 x 100 m
h = 300 m
F. Hukum Boyle

Hukum Boyle juga memiliki bunyi pernyataan yang dicetuskan oleh penciptanya,
yakni Robert Boyle pada tahun 1662. Hukum Boyle ini menyatakan bahwa “dalam
ruangan tertutup, volume sejumlah massa gas akan berubah berbanding terbalik
dengan tekanan, ketika suhunya konstan”. Yap, Hukum Boyle menjadi salah satu
hukum Kimia dan menjadi hukum Kimia ideal. Dalam hukum ini, mendeskripsikan
adanya kebalikan hubungan proporsi antara tekanan absolut dan volume udara,
terutama ketika suhu tetap konstan dalam sistem yang tertutup.
 Rumus Hukum Boyle

Keterangan:
Pu = tekanan udara ruang
Pk = tekanan udara dalam kolom udara
t = tinggi kolom udara
h = perbedaan tinggi permukaan raksa

Soal:
1. Di dalam sebuah bejana tertutup terdapat gas yang mempunyai tekanan 2 atm dan
volume 1 liter. Jika tekanan gas menjadi 4 atm maka volume gas menjadi

Diket:
P1 = 2 atm = 2 x 105 Pa
P2 = 4 atm = 4 x 105 Pa
V1 = 1 L = 1 x 10-3 m3

Ditanyakan:
V2 = …?

Jawaban:
P1 . V1 = P2 . V2
2 x 105 Pa . 1 x 10-3 m3 = 4 x 105 Pa . V2
1 x 102 m3 = 2 x 105 . V2
V2 = ½ x 10(2-5) m3
V2 = 0,5 x 10-3 m3
V2 = 0,5 L

Sistem Pernapasan Pada Manusia

A. Organ Pernapasan Pada Manusia


Sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring (tekak), laring (ruang suara),
trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru. Gambar di bawah menunjukkan
susunan organ-organ dalam sistem pernapasan. Organ penyusun sistem pernapasan
tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan struktur maupun fungsinya.

Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.

1. Sistem pernapasan bagian atas, meliputi hidung dan faring.


2. Sistem pernapasan bagian bawah, meliputi laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.

Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama.

Zona penghubung, tersusun atas serangkaian rongga dan saluran yang saling
terhubung baik di luar maupun di dalam paru-paru. Bagian penghubung, meliputi
hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Fungsi dari bagian
penghubung yaitu menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara serta
menyalurkan udara menuju paru-paru.

Zona respirasi, tersusun atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam
pertukaran gas yaitu alveolus.

Struktur dan Organ Pernapasan

1. Hidung

Udara yang masuk dalam tubuh melalui hidung dan mulut.


dalam hidung terdapat rambut-rambut di dalam hidung yang berfungsi untuk
menangkap partikel-partikel besar yang masuk bersama dengan udara yang kita hirup.
Udara masuk dalam rongga hidung, lalu sel-sel dalam rongga hidung akan
menghasilkan mukus atau lendir. Mukus atau lendiri ini berfungsi untuk
melembabkan udara dan menangkap lebih banyak partikel yang masuk.
2. Faring, Laring, dan Trakea
Setelah melalui hidung, udara akan menuju faring atau tenggorokan.
Hidung dan mulut terhubung dengan faring, sehingga udara dan makanan yang kamu
makan juga akan masuk ke dalamnya.Dalam faring terdapat pita suara, yaitu bagian
yang menghasilkan suara ketika kamu berbicara.Udara lalu bergerak ke arah trakea
yang ketika kamu makan akan tertutup oleh epiglotis sehingga makanan enggak salah
masuk ke saluran napas.Sel yang melapisi trakea punya silia atau rambut-rambut
halus yang punya gerakan seperti menyapu.Silia ini berfungsi menyaring udara yang
masuk supaya kotoran enggak masuk dalam paru-paru, mendorong lendir yang sudah
menangkap kotoran-kotoran yang masuk dari trakea ke faring.Ketika kamu batuk
maka kotoran akan terlontar keluar dari saluran pernapasan dan membuat
pernapasanmu jadi lebih lega.

3. Bronkus dan Paru-Paru

Setelah melalui trakea, udara akan menuju ke bronkus kiri dan kanan, lalu menuju ke
paru-paru. Paru-paru merupakan organ utama dari sistem pernapasan yang di
dalamnya terdapat bronkus yang bercabang-cabang jadi bagian kecil.Dalam ujung
cabang yang kecil itu terdapat lagi kantong-kantong kecil yang bentuknya mirip
anggur dan disebut alveoli atau alveolus.Alveoli ini diselimuti oleh pembuluh darah
kapiler dan jadi tempat pertukaran gas antara oksigen dengan karbon dioksida. Paru-
paru merupakan organ utama dari sistem pernapasan yang di dalamnya terdapat
bronkus yang bercabang-cabang jadi bagian kecil.Dalam ujung cabang yang kecil itu
terdapat lagi kantong-kantong kecil yang bentuknya mirip anggur dan disebut alveoli
atau alveolus.Alveoli ini diselimuti oleh pembuluh darah kapiler dan jadi tempat
pertukaran gas antara oksigen dengan karbon dioksida.

B. Mekanisme Pernapasan

Pernapasan pada manusia berlangsung dengan cara mengubah tekanan udara di dalam
paru-paru. Perubahan tekanan tersebut menyebabkan udara dapat keluar dan masuk
dari dan ke dalam paru-paru yang disebut bernapas. Proses pernapasan yang
dilakukan terjadi secara sadar dan tidak sadar. Dikutip dari situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam proses bernapas pada manusia
ada melalui dua tahap, yaitu:
a. Inspirasi (Penghirupan) :
Pada tahap tersebut terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma. Volume rongga
dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar
tulang rusuk membesar. Kemudian tekanan udara dalam paru-paru akan turun di
bawah tekanan udara atmosfer dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.

b. Ekspirasi (Pengembusan):
Tahap pengembusan terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi.
Volume rongga dada dan paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan
sangkar tulang rusuk mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi
tekanan udara atmosfer, dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru. Dilansir
Encyclopaedia Britannica (2015), dalam mekanisme pernapasan udara bergerak
masuk dan keluar dari paru-paru sebagai respons terhadap perbedaan tekanan. Ketika
tekanan udara di dalam ruang tulang jatuh di bawah tekanan atmosfer. Udara
memasuki paru-paru (inspirasi), asalkan laring terbuka. Ketika tekanan udara di dalam
tulang melebihi tekanan atmosfer, udara yang diembuskan dari paru-paru.

c. Macam pernapasan
1. Pernapasan Dada:
Dalam pernapasan dada juga berlangsung pada dua tahap, yaitu:
Inspirasi Ini terjadi bila otot antar tulang rusuk luar terkontraksi, tulang rusuk
terangkat, dan volume dada membesar. Kemudian paru-paru mengembang, sehingga
tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer sehingga udara masuk.
Ekspirasi Ini terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi. Tulang rusuk akan
tertarik ke posisi semula dan volume rongga dada mengecil. Tekanan udara rongga
dada meningkat. Tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer,
akibatnya udara keluar.
2. Pernapasan Perut:
Ada dua tahap juga pada proses pernapasan perut, yaitu:
Inspirasi Penghirupan akan terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma
mendatar dan mengakibatkan volume rongga dada membesar. Sehingga tekanan
udaranya mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang. Itu mengakibatkan
tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer dan udara masuk.
Ekspirasi Proses penghembusan diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot
dinding perut berkontraksi. Ini menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung
menekan rongga dada. Maka volume rongga dada mengecil dan tekanannya
meningkat, sehingga udara dalam paru-paru keluar. Pernapasan perut biasanya terjadi
saat kamu sedang tidur.

C. Mekanisme Perukaran O2 dan CO2

Mekanisme pernapasan dibagi menjadi 2 yaitu ekspirasi dan inspirasi yang


diakibatkan oleh kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk (pernapasan dada) dan
otot diafragma (pernapasan perut). Pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida
terjadi di alveolus. Proses ini berlangsung secara difusi. Oksigen masuk ke dalam
kapiler darah dan diikat oleh Hb pada sel darah merah. Disaat bersamaan
karbondioksida juga masuk dari kapiler ke alveolus untuk dikeluarkan. Pertukaran ini
terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial yaitu dari tekanan yang tinggi ke
tekanan yang lebih rendah.

D. Frekuensi Pernapasan

Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per


menit dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh.
Frekuensi pernapasan (kecepatan pernapasan) adalah intensitas memasukkan atau
mengeluarkan udara per menit dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh.
Orang normal bernapas 12-15 kali per menit. Faktor yang mempengaruhi frekuensi
pernapasan yaitu jenis kelamin, umur, aktivitas yang dilakukan, suhu dan posisi
tubuh.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan di antaranya adalah
jenis kelamin, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Selain itu ada beberapa faktor lainnya
seperti umur dan suhu tubuh. Umur, pada umumnya semakin bertambah umur
seseorang maka semakin rendah frekuensi pernapasannya.
E. Volume Udara Pernapasan

Dalam sistem pernapasan atau biasa disebut juga dengan sistem respirasi merupakan
sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Untuk hewan yang berkaki empat,
pada sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa
udara ke dalam paru-paru yang dimana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik
udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan
ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem
pernapasan.

Jenis Volume Pada Tubuh

Untuk volume udara pernapasan dapat diukur dengan menggunakan respirometer atau
spirometry. Yang secara garis besar, volume udara pernapasan dapat dibedakan
menjadi enam sebagai berikut:

 Volume Tidal (tidal volume)

Yaitu volume udara pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc
(cm3) atau 500 ml.

 Volume Cadangan Inspirasi (Inspiratory Reserve Volume) Atau Udara


Komplementer

Yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas
(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 ml.
 Volume Cadangan Ekspirasi (Expiratory Reserve Volume) Atau Udara
Suplementer

Yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah
mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3)
atau 1.500 ml.

 Volume Sisa/Residu (Residual Volume)


Volume Sisa/Residu (Residual Volume), yaitu volume udara yang masih tersisa di
dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal yang besarnya
lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 ml.

 Kapasitas vital (vital capacity)


Kapasitas vital (vital capacity) yakni volume udara yang dapat dikeluarkan
semaksimal mungkin setelag melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang
besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 ml. jadi, kapasitas vital ialah jumlah
dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.

 Volume Total Paru-Paru (Total Lung Volume)


Yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin yang
besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau 4.500 ml. jadi, volume total paru-paru
ialah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital. Dalam keadaan biasa, manusia
menghisap dan mengeluarkan udara pernapasan kurang lebih 500 cc. bila setengah
liter ini telah diembuskan, maka dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat, masih
dapat mengembuskan satu setengah liter udara cadangan di dalam paru-paru.

F. Kelainan dan Penyakit Sistem Pernapasan

Pernapasan adalah kegiatan yang sangat penting bagi manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Jika kamu kesulitan untuk bernapas, itu karena adanya sistem pernapasan
yang terganggu. Sehingga membuat kamu sakit dan punya masalah pada pernapasan.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sistem
pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan. Itu baik karena kelainan pada sistem
pernapasan atau akibat infeksi kuman.

1. Asma

Asma atau sesak napas merupakan penyakit yang banyak dialami manusia. Asma
adalah penyakit akibat adanya penyempitan pada saluran napas. Itu terjadi karena otot
polos pembentuk dinding saluran terus berkontraksi. Sehingga menyebabkan
gangguan atau kekurangan hormon adrenalin. Asma bisa disebabkan oleh alergi pada
debu, bulu atau asap rokok. Masuknya alergi itu akan memicu tubuh untuk
menghasilkan senyawa kimia, seperti prostaglandun dan histamin. Senyawa kimia
itulah yang dapat memicu penyempitan saluran pada saluran pernapasan. Biasanya
penderita asma sulit untuk bernapas menghirup oksigen. Dada terasa sakit, mengalami
batuk, napas pendek atau napas berbunyi. Sehingga bagi penderita asma sebaiknya
menghindari keadaan atau benda-benda yang bisa memicu asma. Kemudian harus
segera ditangani agar tidak semakin parah.

2. Tuberculosis (TBC)

TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium


tuberculoso. Selain menginfeksi paru-paru, bakteri tersebut juga menginfeksi bagian
tubuh klain. Saat bakteri masuk ke dalam paru-paru, bakteri akan menyebabkan
infeksi dan memicu sistem imun untuk bergerak menuju area yang terinfeksi dam
segera memakan bakteri tersebut agar tidak menyebar luas. Saat sistem imun lemah,
maka bakteri dapat masuk ke dalam peredaran darah dan sistem limfa untuk
menginfeksi organ lain. Sistem limfa adalah suatu sistem sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Penderita TBC, biasanya mudah
lelah, berat badan turun drastis, lesu, hilang nafsu makan. Berkeringat dingin di
malam hari, sulit bernapas, dan batuk berdarah.

3. Asfiksi

Asfiksi adalah gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat
tenggelam, pneumonia, tersendak makanan keracunan CO. Dilansir Encyclopaedia
Britannica (2015), asfiksi merupakan kegagalan atau proses pernapasan yang
disebabkan oleh kekurangan oksigen di otak. Bahkan ketidaksadaran yang terjadi bisa
menyebabkan kematian. Asfiksi bisa disebabkan oleh cidera atau terhambatnya jalur
pernapasan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dengan cepat dan efesien dengan
Cardiopulmonary resuscitation (CPR). CPR adalah tindakan pertolongan pertama
pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR untuk
membangun kembali pernapasan normal.

4. Asidosis

Asidosis adalah akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam
darah. Ada dua jenis asidosis utama, yakni asidosis respiratorik dan asidosis
metabolik. Asidosis respiratorik disebabkan oleh akesresi karbon dioksida yang kuat
dari paru-paru. Sementara asidosis metabolik terjadi ketika asam diproduksi dalam
tubuh lebih cepat daripada yang di ekskresi oleh ginjal.

5. Adenoid

Penyakit itu terjadi adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar
limfa dan pembengkakan di tekak (amandel). Adenoid bagian dari sistem limfati,
seperti amandel yang bertugas untuk membersihkan infeksi dan menjaga
keseimbangan cairan tubuh. Adenoid biasanya membesar di awal masa kecil. Infeksi
pada anak-anak dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan kelenjar gondok
dan bisa membesar permanen. Jika adenoid membesar akan menghambat pernapasan
melalui hidung dan menganggu saluran sinus.

6. Pneumonia

Pneumonia adalah radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.


Paru-paru pada penderita terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut dapat
menganggu pertukaran gas pada paru-paru. Itu menyebabkan oksigen yang diserap
oleh darah menjadi kurang. Gejala pneumonia yakni demam, batuk berdahak, tidak
enak badan, sakit pada bagian dada, dan sering kesulitan bernapas. Untuk penanganan
pneumonia dengan memberikan antibiotik, oabt pembuat saluran napas menjadi
longgar, terapi oksigen, dan penyedotan cairan dalam paru-paru.

7. Difteri

Difteri merupakan penyumbatan faring atau laring oleh lendir akibat infeksi bakteri
Corynebacterium diphteriae. Biasanya di saluran pernapasan atas, dan gejala yang
lebih umum akibat penyebaran bakteri toksin ke seluurh tubuh. Difteri merupakan
penyakit menular disebagian besar dunia hingga akhir abad ke-19. Ketika kejadian di
Eropa dan Amerika Utara mulai menurun dan berkurang adanya langkah-langkah
imunisasi. Gejala-gejala disteri biasanya, demam, kelelehan, kedinginan, dan sakit
tenggorokan ringan.

8. Emfisema

Emfisema adalah menggelumbungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.


Akibatnya permukaan yang tersedia untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida
antara yang dihurup dan darah yang melintas paru-paru berkurang. Gejala emfisema
biasanya sesak napas, batuk. Jika menderita emfisema berat akan kesulitan bernapas.
Itu menyebabkan penurunan asupan oksigen.

9. Bronkitis

Bronkitis merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada selaput


lendir, selaput bronkila dan trakea. Itu disebabkan oleh virus. Gangguan tersebut akan
membuat saluran udara di dalam paru-paru akan membengkak dan selanjutnya terisi
dengan lendir yang akan menyumbat bronkus. Penderita bronkitis biasanya akan
mengalami dada nyeri, batuk, dan sesak napas.

Sistem Ekskresi Pada Manusia

A. Organ-organ Penyusun Sistem Ekslresi

Sistem ekskresi pada tubuh manusia terdiri beberapa organ yang bekerja sama untuk
membuang limbah dari tubuh. Organ ekskresi utama adalah ginjal, ureter, dan
kandung kemih. Namun, ada juga beberapa organ lainnya yang diperlukan untuk
membuang limbah tertentu, yaitu hati, usus besar, kulit, dan paru-paru.

organ ekskresi beserta fungsinya masing-masing:

Ginjal:
Organ dengan bentuk mirip kacang yang berwarna coklat kemerahan ini merupakan
organ utama dari sistem ekskresi. Seluruh darah di dalam tubuh akan melalui ginjal
sekitar sekali setiap 30 menit. Nah, ginjal menyaring limbah dan racun keluar dari
darah. Limbah yang disaring oleh ginjal, yaitu urea, garam, dan kelebihan air, yang
kemudian akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine.
Ureter:
Ureter adalah tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.

Kandung Kemih:
Limbah dalam bentuk cairan yang dihasilkan di hati dan dikumpulkan di ginjal akan
disalurkan ke dalam kandung kemih. Organ ini akan menahan cairan tersebut
sementara sampai kamu buang air kecil. Urine akan dikeluarkan dari kandung kemih
melalui uretra.

Hati:
Meskipun bukan organ sistem ekskresi yang utama, tetapi hati berperan penting dalam
menjaga kebersihan tubuh. Racun dan bahan kimia berbahaya, baik yang diproduksi
dalam tubuh maupun dari makanan yang dikonsumsi, akan dipecah dan
didetoksifikasi oleh hati. Misalnya, produk sampingan dari proses metabolisme di
dalam tubuh, yaitu ammonia, akan diproses oleh hati menjadi urea, zat yang sudah
tidak lagi berbahaya. Zat ini akan terus disaring dan dikeluarkan oleh ginjal sebagai
urine.

Usus Besar:
Sebagian besar nutrisi dari makanan dan minuman yang kamu konsumsi akan diserap
ke dalam aliran darah melalui usus kecil. Nah, sisa nutrisi dan air yang tidak tercerna
akan disalurkan ke usus besar yang akan diubah menjadi feses, lalu dikeluarkan saat
kamu buang air besar.

Selain itu, usus besar yang melintang dan naik turun juga memfasilitasi penyerapan
sisa vitamin, air dan garam yang akhirnya juga akan diubah menjadi feses. Rektum
adalah bagian dari usus besar yang berfungsi untuk menyimpan feses sebelum
akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui saluran anus.

Kulit:
Kulit menjalankan fungsi detoksifikasinya melalui kelenjar keringat. Kelenjar ini
menghasilkan keringat yang mengandung garam, minyak berlebih, air dan zat lain
yang tidak perlu yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui pori-pori kecil.
Keringat juga membantu mendinginkan tubuh.

Paru-Paru
Paru-paru adalah organ ekskresi yang sangat penting karena berfungsi untuk
mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh melalui pernapasan. Organ ini
menggunakan sel yang dikenal sebagai alveoli untuk menjalankan fungsinya tersebut.
Bila karbon dioksida tidak dikeluarkan dari tubuh, hal itu bisa menimbulkan dampak
buruk bagi tubuh.

B. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi


Batu ginjal

Adalah gangguan di mana garam kalsium disimpan di rongga ginjal, saluran ginjal,
atau kantung kemih. Batu ginjal muncul sebagai kristal yang tidak larut. Terbentuk
karena seseorang mengonsumsi terlalu banyak garam mineral dan terlalu sedikit
minum air.

Penyakit kuning

Adalah penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang


mencegahnya mengalir ke duodenum. Cairan empedu akan mengubah darah menjadi
kuning. Penderitanya akan berkulit kuning pucat. Selain itu, bagian putih bola mata
dan kuku juga berwarna kekuningan.

Diabetes melitus

Seseorang dapat menderita diabetes karena pankreas tidak memproduksi atau hanya
menghasilkan sedikit insulin. Adapun insulin adalah hormon yang mengontrol jumlah
gula (glukosa) dalam darah. Dalam kondisi ini, konsentrasi glukosa dalam urine dan
darah sangat tinggi, sehingga harus berhati-hati agar tidak menyebabkan penyakit
lain.

Biang keringat

Adalah kelainan yang menyerang organ kulit. Terjadi karena kelenjar keringat
tersumbat. Kondisi ini menyebabkan kulit tampak merah disertai rasa gatal.
Albuminuria Ditandai dengan tingginya kadar albumin (protein) dalam urine.

Nefritis

Adalah kelainan pada glomerulus. Disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus


nefritis. Infeksi ini menyebabkan urine asam dan urea kembali ke pembuluh darah,
serta retensi air di kaki karena penyerapan air yang buruk.

Uretritis

Adalah peradangan pada ureter yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Untuk
pasien pria dan wanita memiliki gejala berbeda.Gejala uretritis pada pria biasanya
ditandai dengan munculnya darah dalam urin dan air mani. Tak hanya itu, saat buang
air kecil, juga timbul sensasi terbakar. Sedangkan gejala uretritis pada wanita ialah
nyeri perut bagian bawah, dan nyeri saat buang air kecil disertai demam.

C. Memelihara Sistem Ekskresi

1. Cukup minum air putih

Salah satu hal yang paling penting dalam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem
ekskresi adalah dengan selalu memenuhi kebutuhan cairan. Minumlah setidaknya 10
hingga 12 gelas air per hari atau sekitar 2 liter per hari.
Kekurangan minum dapat membuat urine di kandung kemih menjadi lebih pekat
sehingga menyebabkan urin berbau menyengat dan terjadi iritasi di kandung kemih.
Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi kandung kemih dan batu ginjal.

2. Jangan menahan kencing

Kapan saja Anda merasa ingin buang air kecil, janganlah ditahan dan gunakan kamar
mandi sesering mungkin saat dibutuhkan.

Menahan buang air kecil terlalu lama dapat melemahkan otot kandung kemih dan
meningkatkan risiko terjadinya infeksi kandung kemih. Sebaiknya cobalah untuk
buang air kecil setidaknya 3 hingga 4 jam sekali.

3. Basuh dengan cara yang tepat setelah buang air kecil

Setelah buang air kecil, basuhlah dari arah depan ke belakang. Demikian juga jika
Anda bermaksud mengeringkan dengan tisu atau waslap. Cara ini dapat mencegah
infeksi akibat bakteri dari anus yang masuk ke uretra dan menyebabkan infeksi
saluran kemih.

4. Batasi asupan garam

Pola hidup untuk menjaga kesehatan ekskresi selanjutnya adalah dengan diet rendah
natrium atau membatasi asupan garam.

Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat mengganggu keseimbangan garam, air dan
mineral di ginjal. Selain itu diet tinggi natrium juga telah dikaitkan dengan
peningkatan tekanan darah.

Kondisi tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang, dapat
menyebabkan kerusakan ginjal. Diet tinggi garam juga dapat berkontribusi dalam
perkembangan batu ginjal. Maka sebaiknya batasi asupan garam kurang dari 2.300
miligram (mg) natrium atau setara dengan 1 sendok teh per hari.

5. Kenakan pakaian dalam yang tepat

Sebaiknya pilih pakaian dalam yang berbahan katun dan cukup longgar untuk
menjaga sirkulasi udara tetap baik. Ini adalah upaya menjaga kesehatan sistem
ekskresi yang akan membantu menjaga area uretra tetap kering. Hal ini akan
mencegah meningkatnya kelembapan dan pertumbuhan bakteri merugikan.

6. Mengurangi asupan kafein dan alkohol

Minuman berkafein berpotensi mengiritasi kandung kemih dan juga meningkatkan


keinginan untuk buang air kecil.

Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan dehidrasi sehingga meningkatkan risiko


batu ginjal dan masalah saluran kemih lainnya. Sementara itu, minum alkohol dapat
menyebabkan gangguan saluran kemih semakin memburuk.
7. Buang air kecil sebelum dan setelah hubungan seks

Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi selanjutnya adalah dengan rutin buang air
kecil sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual.

Pada saat berhubungan seks, saluran kemih akan ikut terbuka dan bakteri dapat naik
ke saluran kemih. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Untuk mengurangi risiko tersebut, segera buang air kecil setelah selesai berhubungan
seks dan menyekanya hingga kering dengan cara yang benar. Cara-cara ini akan dapat
mengurangi kemungkinan terkena infeksi.

Getaran, Gelombang, dan Bunyi

 Pengertian Getaran

Getaran merupakan gerakan bolak-balik suatu benda dalam selang waktu


tertentu melalui titik kesetimbangannya. Benda dikatakan bergetar dalam satu
kali getaran penuh apabila benda bergerak dari titik awal dan kembali lagi ke
titik awal tersebut.

Contohnya, ada sebuah bandul. Awalnya bandul itu diam di titik


kesetimbangannya. Titik kesetimbangan adalah titik di mana benda akan berada di
posisi diam apabila tidak diberi gangguan atau gaya.

Nah, yang dinamakan satu kali getaran penuh adalah saat benda bergerak dari titik A-
B-C-B-A atau dari titik C-B-A-B-C (bolak-balik). Simpangan terjauh pada bandul
yaitu pada titik A atau titik C. Simpangan terjauh disebut dengan amplitudo. Jika
kita lihat pada gambar di atas, amplitudo pada bandul adalah jarak BC atau jarak
BA.  Titik B merupakan titik setimbang, jarak dari titik B pada selang waktu tertentu
disebut simpangan.

 Besaran-Besaran Fisika pada Benda yang Bergetar

1. Periode (T)

Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Satuannya adalah detik
(sekon).

2. Frekuensi (f)

Banyaknya getaran yang terjadi dalam tiap satuan waktu tertentu. Satuannya adalah 1
per detik atau hertz (Hz).

3. Simpangan (x)

Jarak antara kedudukan benda yang bergetar dengan titik kesetimbangan. Satuan
internasionalnya adalah meter.

4. Amplitudo (A)

Simpangan maksimum atau simpangan terjauh dari titik kesetimbangan.


 

 Pengertian Gelombang

Gelombang adalah suatu gangguan yang merambatkan energi dari satu titik ke


titik lainnya. Gelombang juga dapat diartikan sebagai perambatan energi getaran dari
satu titik ke titik lainnya. 

Agar kamu lebih paham, coba kamu bayangkan sebuah kolam. Tadinya air di kolam
ini tenang, tetapi setelah kamu lemparkan batu ke dalamnya, maka akan muncul riak-
riak atau gelombang yang bergerak ke pinggir kolam. Nah, dalam fisika riak-riak ini
disebut dengan gerak gelombang.

Gelombang dapat dibedakan berdasarkan medium perambatannya dan berdasarkan


arah rambatnya.

Klasifikasi Gelombang berdasarkan Medium Perambatnya

1. Gelombang Mekanik

Gelombang yang membutuhkan medium dalam perambatannya. Contohnya


adalah zat padat, zat cair, atau zat gas. Seseorang dapat mendengarkan musik dan
suara karena gelombang bunyi merambat melalui udara sehingga sampai ke telinga.

2. Gelombang Elektromagnetik

Gelombang yang tidak membutuhkan medium dalam perambatannya dan bisa


merambat di ruang yang hampa udara. Contohnya adalah cahaya matahari. Walaupun
ruang angkasa adalah ruang yang hampa udara, tapi sinar matahari tetap bisa bersinar
sampai ke bumi.
Klasifikasi Gelombang berdasarkan Arah Rambatnya

1. Gelombang Longitudinal

Gelombang yang arah getarannya sejajar atau berhimpit dengan arah rambatnya.


Dalam satu gelombang longitudinal terdiri dari satu regangan dan satu rapatan.
Contohnya pada gelombang suara di udara.

2. Gelombang Transversal

Gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatnya. Contohnya


pada gelombang tali. Ketika tali digerakkan ke atas dan ke bawah (atau naik dan
turun), arah getarannya akan tegak lurus dengan arah gerakan (arah rambat)
gelombang.

Besaran-Besaran pada Gelombang

1. Simpangan (y)

Jarak dari kedudukan benda yang bergetar ke titik kesetimbangannya. Satuan


internasionalnnya adalah meter (m).
2. Amplitudo (A)

Simpangan terbesar dari suatu benda yang bergetar. Satuan internasionalnnya adalah
meter (m).

3. Periode

Waktu yang dibutuhkan satu gelombang untuk melewati suatu titik.

4. Frekuensi

Banyaknya gelombang yang melewati satu titik dalam suatu satuan waktu.

5. Panjang Gelombang

Jarak yang ditempuh oleh satu gelombang. Satuan internasionalnnya adalah meter
(m).

6. Cepat Rambat Gelombang

Jarak yang ditempuh gelombang per satuan waktu.

Sifat-sifat Gelombang

1. Gelombang dapat dipantulkan (Refleksi)

Pantulan pada gelombang terbagi menjadi dua yaitu pemantulan ujung tetap dan
pemantulan ujung bebas. Ini bedanya:

 Pemantulan ujung tetap: getaran yang merambat akan dipantulkan ketika


mencapai ujung medium. Ciri pemantulannya adalah terjadi pembalikan pulsa
saat pemantulan, di mana bukit menjadi lembah dan sebaliknya.
 Pemantulan ujung bebas: cirinya adalah tidak ada pembalikan pulsa saat
pemantulan. Pulsa gelombang adalah lengkungan yang dihasilkan oleh
sentakan tali yang menjalar menyusuri tali.

2. Gelombang dapat dipadukan (Superposisi)

Superposisi atau perpaduan antara dua gelombang atau lebih akan menghasilkan
gelombang yang amplitudonya lebih besar atau lebih kecil dari sebelumnya.
Superposisi dapat dilakukan dengan menjumlahkan simpangan 2 gelombang yang
berpadu tadi.

3. Gelombang dapat dibiaskan (Refraksi)

Contoh gelombang yang dapat dibiaskan adalah pembiasan pada gelombang air laut.
Saat gelombang laut menuju pantai, gelombang akan diperlambat dan kecepatannya
berkurang. Ini menyebabkan penambahan amplitudo gelombang dan terjadinya
pembiasan pada gelombang air lanjut. Maka dari itu, gelombang air laut pun
bertambah tinggi.

4. Gelombang dapat dilenturkan (Difraksi)

Gelombang yang melewati suatu penghalang dapat dilenturkan atau dibelokan untuk
menghindari rintangan dan akan kembali lagi seperti semula setelah melewati
rintangan tersebut.

Kesimpulan Perbedaan Gelombang dan Getaran

Setelah membaca materi di atas, jadi kira-kira apa sih bedanya getaran dan


gelombang?

Ingat ya, getaran merupakan gerakan bolak-balik suatu benda melewati titik


kesetimbangan. Sementara gelombang adalah suatu gangguan yang
merambatkan energi dari satu titik ke titik lainnya. Intinya, getaran berbeda
dengan gelombang. Jika getaran tidak merambat, maka bukan gelombang. Tetapi jika
getarannya merambat, maka itu termasuk gelombang.

Cahaya dan Alat Optik


 Pengertian

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa memerlukan zat


perantara. Oleh sebab itu, cahaya matahari dapat sampai ke bumi dan memberi
kehidupan di dalamnya tanpa ada kendala dengan kecepatan 300.000.000 m/s.

1. Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya memiliki sifat-sifat khusus yang memang hanya dimiliki oleh cahaya, sifat-
sifat cahaya yaitu:

 Cahaya merambat lurus


 Cahaya dapat dipantulkan (refleksi)
 Cahaya dapat dibiaskan (refraksi)
 Cahaya dapat mengalami pelenturan (difraksi)
 Cahaya dapat dijumlahkan (interferensi)
 Cahaya dapat diuraikan (dispersi)
 Cahaya dapat diserap arah getarannya (polarisasi)
 Cahaya bersifat sebagai gelombang dan partikel
 Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik

2. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Pembentukan bayangan pada cermin datar, berlaku:

 Jarak benda = jarak bayangan


 Tinggi benda = tinggi bayangan
 Bayangan bersifat tegak dan maya, dibelakang cermin

3. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

Untuk melukis bayangan yang dibentuk cermin cekung, digunakan sinar-sinar


istimewa. Ada tiga jenis sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu sebagai berikut.

 Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F).
 Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin (P) dipantulkan lewat pusat
kelengkungan itu juga.
Sifat bayangan pada cermin cekung, yaitu:

 Apabila benda di ruang I, maka bayangan diruang IV bersifat maya, tegak,


diperbesar.
 Apabila benda di ruang II, maka bayangan di ruang III bersifat nyata, terbalik,
diperbesar.
 Apabila benda di ruang III, maka bayangan di ruang II bersifat nyata, terbalik,
diperkecil.

4. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung


Sama halnya dengan cermin cekung, pembentukan bayangan pada cermin cembung
juga menggunakan sinar-sinar istimewa. Ada tiga jenis sinar intimewa pada cermin
cembung, yaitu.

 Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus.
 Sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang yang menuju ke titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali
seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut.
Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu bersifat maya, tegak, dan diperkecil.

5. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung yaitu:

 Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.


 Sinar melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang melalui titik pusat optik tidak dibiaskan, tetapi akan diteruskan.
Pembentukan bayangan pada lensa cebung membutuhkan sekurang-kurangnya dua
sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung bergantung pada
posisi benda.

 Apabila benda berada di ruang I, maka bayangan bersifat maya (di depan lensa),
tegak, diperbesar.
 Apabila benda berada di ruang II, maka bayangan bersifat nyata (di belakang
lensa), terbalik, diperbesar.
 Apabila benda berada di ruang III, maka bayangan bersifat nyata, terbalik,
diperkecil.
6. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung yaitu:

 Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus.
 Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.
 Sinar datang melalui pusat optik tidak dibiaskan tetapi diteruskan.
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung apabila benda terletak di depan
lensa maka bayangan yang dihasilkan akan selalu bersifat maya, tegak, diperkecil, dan
terletak didepan lensa.

7. Indra Penglihatan Manusia

Indra penglihatan manusia adalah mata. Mata manusia berbentuk seperti bola dengan
diameter ±2,5 cm. Organ mata tersusun atas beberapa bagian yang berbeda dengan
fungsi yang berbeda pula. Mata manusia terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan
luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam.

 Lapisan luar disebut juga lapisan sklera yang membentuk putih mata dan
bersambungan dengan bagian depan yang bening yang disebut kornea.
 Lapisan tengah disebut juga lapisan koroid yang membentuk iris.
 Lapisan dalam yaitu retina.
8. Indra Penglihatan Serangga
Beda halnya dengan manusia yang hanya memiliki dua buah mata untuk melihat,
serangga memiliki banyak sekali mata sebagai indra penglihatannya, sehingga mata
serangga disebut dengan mata majemuk. Dimana, masing-masing mata serangga
disebut omatidium. Masing-masing omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan
yang terpisah. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari setiap omatidium
merupakan bayangan mosaik, yang menyusun seluruh pandangan serangga.

Setiap omatidium terdiri atas beberapa bagian, di antaranya berikut adalah sebagai
berikut:

 Lensa, permukaan depan lensa merupakan satu faset mata majemuk.


 Kerucut kristalin, yang tembus cahaya.
 Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya.
 Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan omatidia dari omatidia di
sekelilingnya.

9. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

Beberapa alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

 Lup (kaca pembesar) adalah sebuah lensa positif yang digunakan untuk melihat


benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar.
 Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan gambar fotografi.
 Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda
sangat kecil seperti sel, komponen darah, virus, dan bakteri.
 Teleskop (teropong) adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-
benda yang letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
 Periskop adalah teropong pada kapal selam untuk mengamati benda-benda di
permukaan laut.
 Proyektor slide digunakan untuk membentuk bayangan nyata yang diperbesar
pada layar di dalam ruangan yang cukup gelap dari gambar-gambar diapositif.
SENI BUDAYA
1. Membuat Poster

A. PENGERTIAN POSTER

Poster adalah pengumuman atau iklan dalam bentuk gambar, atau tulisan berisikan
himbauan atau ajakan untuk melakukan sesuatu dan biasanya ditempelkan di dinding
atau tempat-tempat strategis yang sering dilalui banyak orang dan mudah terbaca.
Media pemberitahuan suatu ide, gagasan atau hal penting kepada orang banyak yang
berupa desain grafis berisi teks, gambar atau keduanya yang bertujuan memberikan
pesan atau informasi pada masyarakat. Poster biasanya ditempel pada media datar
seperti dinding atau permukaan datar, berisi warna-warna dan gambar yang mencolok
serta kalimat dalam bentuk slogan. Dengan perkembangan pengetahuan saat sekarang
poster banyak menggunakan bentuk digital. Poster berujud media publikasi yang
berisi teks, gambar atau gabungan keduanya yang bertujuan untuk menyampaikan
penawaran, pemberitahuan, ide, gagasan, himbauan, informasi atau pengumuman ke
publik.

C. SYARAT POSTER

1. Bahasa dan kalimat yang digunakan harus sederhana supaya mudah dipahami oleh
masyarakat

2. Kalimat pada poster harus singkat, padat dan jelas

3. Merupakan kombinasi antara gambar yang menarik dengan tulisan yang padat
informasi

4. Memiliki desain yang menarik agar masyarakat tertarik membaca

5. Poster harus dipajang di tempat- tempat yang dilalui banyak orang

6. Poster harus berukuran besar agar dapat dibaca dan dilihat banyak orang

7. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan poster harus mempunyai kualitas


baik agar poster tidak cepat pudar atau rusak

C. CIRI POSTER

Seperti media penyampaian informasi lainnya, poster juga mempunyai ciri – ciri
khusus yaitu :

1. Langsung menarik perhatian ketika terlihat orang

2. Menggunakan bahasa yang padat, singkat, jelas dan mudah dipahami

3. Mengandung kalimat – kalimat persuasif atau bersifat ajakan

4. Menggunakan gambar/sketsa/lukisan dan perpaduan warna


5. Dapat meninggalkan kesan meskipun dibaca sambil berlalu

6. Isi  tidak bertele-tele

7. Dipasang pada permukaan  yang rata dan dilokasi yang strategis di tempat umum

8. Terdiri dari huruf, angka dan symbol, gambar atau pengkombinasiannnya

9. Didesain di atas sebuah kertas atau kain

D. PRINSIP POSTER

Poster yang baik mempunyai prinsip :

1. Direkayasa sedemikian rupa sehingga poster tersebut seakan – akan bersuara


“Lihatlah Aku”

2. Gambar yag disajikan harus memperlihatkan segi artistic, sederhana dan


memperhatikan komposisi warna yang pas

3. Kalimat – kalimat yang digunakan harus diutarakan dalam bahasa yang sederhana,
popular, familiar, dan akrab. Ukuran hurufnya pun harus sederhana serta tidak aneh –
aneh

4. Ukuran media disesuaikan dengan kondisi tempat dan isi pesan.

5. Mampu mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya

6. Poster dapat dibuat diatas kertas, triplek, kain, batang, kayu, seng dan bahan
lainnya

7. Pemasangan dapat didalam ruangan, di luar ruangan, di media massa

8. Bentuknya harus sederhana dan tulisannya harus jelas

E. FUNGSI POSTER

Fungsi dari poster adalah untuk membuat pembaca tertarik terhadap informasi yang
tertuang dalam poster. Poster yang dibuat dengan perpaduan warna, gambar dan kata
yang dibuat menarik diharapkan para pembaca peduli dengan isi yang ingin
disampaikan pembuat poster.

Membuat media promosi menggunakan poster lebih murah dibanding menggunakan


media televisi ataupun radio. Selain itu pembaca bisa lebih tertarget karena dapat
diletakkan di tempat tertentu sesusai target market.

Berikut ini fungsi poster :

1. Menyampaikan informasi
2. Media promosi barang atau jasa

3. Sarana desainer grafis untuk berkreatifitas

F. TUJUAN POSTER

Bila fungsi poster sebagai media penyampai informasi, maka tujuan poster adalah
memastikan bahwa informasi tersebut tersampaikan dengan baik ke benak para
pembacanya.

1. Masyarakat menjadi tahu tentang kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan.
Misalnya kegiatan pameran, bazar, donor darah, pemilihan umum.

2. Menjadikan produk atau jasa kita dikenal dan digunakan oleh masyarakat

3. Mengingatkan masyarakat tentang hal yang seharusnya dilakukan. Misalnya ajakan


untuk memakai masker saat pandemik, tertib berlalu lintas, datang ke Posyandu

4. Mengingatkan masyarakat agar terhindar hal – hal yang merugikan diri sendiri dan
orang lain. Misalnya anjuran berhenti merokok, akibat membuang sampah
sembarangan

G. JENIS POSTER

Poster memiliki jenis yang beragam, berdasarkan pada isi dan tujuan pembuatannya.
Berikut jenis poster :

1. Jenis poster berdasarkan isinya

Terdiri dari 4 jenis, yaitu :

a. Poster Kegiatan

Bersifat pemberitahuan tentang adanya suatu kegiatan, dengan tujuan agar pembaca
tahu, mengikuti atau mendatangi kegiatan yang diadakan tersebut

b. Poster Pendidikan/Penerangan

Poster yang isinya mendidik

c. Poster Niaga

Berisi penawaran sebuah produk atau jasa, ini dimaksudkan agar pembaca membeli
atau memakai jasa yang ditawarkan

d. Poster Layanan Masyarakat

Berisi informasi umum tentang suatu hal tertentu yang bertujuan untuk mengedukasi
masyarakat, seperti poster bahaya narkoba, bahaya merokok
2. Jenis poster berdasarkan pembuatannya

Berdasarkan tujuan pembuatannya, poster terbagi dalam 10 jenis, yaitu :

a. Poster Riset

Poster yang bertujuan untuk memberikan informasi atau undangan pada masyarakat
mengenai hasil sebuah riset atau penelitian, jadi seringnya ditemukan di sekolahan
atau universitas

b. Poster Kelas

Poster yang bertujuan untuk memberi arahan dan motivasi kepada siswa atau
mahasiswa agar rajin mengikuti segala hal yang berkaitan dengan pendidikan atau
proses belajar

c. Poster Film

Poster yang digunakan untuk mempromosikan film tertentu, sehingga masyarakat


tahu dan tertarik untuk menonton film tersebut

d. Poster “Wanted” atau “Dicari”

Poster yang bertujuan untuk mencari benda, orang ataupun hewan yang hilang atau
juga mencari seorang buronan kepolisian

e. Poster Cheesecake

Poster yang bertujuan untuk mencari perhatian publik dengan cara mencantumkan
nama gambar dari orang – orang terkenal

f. Poster Propaganda

Poster yang mempengaruhi persepsi/pendapat dan membuat orang tergerak untuk


melakukan sesuatu gerakan

g. Poster Kampanye

Poster yang berisi ajakan untuk memilih calon tertentu, biasanya poster jenis ini
marak menjelang masa pemilihan umum, baik tingkat RT sampai negara

h. Poster Komersial

Poster yang bertujuan untuk mempromosikan suatu produk dari suatu perusahaan

i. Poster Afirmasi

Poster yang bertujuan memberikan motivasi pada masyarakat dengan cara


mencantumkan kalimat yang bersifat persuasif
j. Poster Komik

Poster yang bertujuan untuk mempopulerkan atau mempromosikan komik tertentu


pada masyarakat.

ALAT DAN BAHAN MEMBUAT POSTER.

Poster dapat diterapkan pada beberapa jenis bahan seperti kertas, karton bahkan
kanvas. Bahan-bahan yang digunakan dapat berupa alat menggambar manual seperti
dan alat menggambar digital, contohnya komputer. Perbedaan alat dan bahan tersebut
berdampak pada nilai keindahan. Beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam
membuat poster antara lain sebagai berikut :  

1. Pensil Menggambar.

Pensil yang digunakan dalam menggambar yaitu ukuran pensil 2B – 6B.

2. Pulpen.

Pulpen digunakan sebagai alat untuk membuat gambar dengan karakter tegas pada
garis – garis gambarnya.

3. Kuas Lukis.

Kuas digunakan untuk membuat poster berbahan kain atau pun jenis kanvas yang
biasanya untuk membuat sebuah lukisan. Untuk membuat poster dengan bahan kuas,
terdiri dari dua macam cat yang digunakan yaitu cat berbahan dasar minyak dan cat
berbahan dasar air. Sehingga pada saat pembuatan poster, kita dapat menentukan cat
sesuai bahan media yang hendak digunakan.

4. Komputer atau Laptop

Membuat poster dapat juga menggunakan media computer. Selain lebih mudah,
penggunaan komputer pada pembuatan poster dinilai lebih efektif karena kita tidak
khawatir akan kesalahan, baik pada tema, naskah, gambar dan warna yang telah
dibuat. Dengan media komputer, kita dapat melakukan perbaikan kesalahan (revisi)
pada poster yang mengalami kesalahan dalam proses pembuatannya. Selain itu, kita
dimudahkan dalam pemilihan tema, naskah, gambar dan warna yang akan digunakan
karena pada computer jelas kita tidak perlu repot menyiapkan alat menggambar
manual serta bahan pewarna terlebih dahulu. Untuk membuat poster dengan media
ini, harus menggunakan Software khusus untuk menggambar dengan pilihan dan jenis
program menggambar yang beragam. Selain itu, membutuhkan skill serta
keterampilan khusus pula untuk menjalankan program menggambar melalui media
komputer tersebut. 

I. LANGKAH PEMBUATAN POSTER

Agar poster dapat menyampaikan informasi atau ajakan dengan baik, perhatikan
langkah – langkahnya berikut ini :
1. Tentukan tema dan tujuan

2. Merumuskan pesan yang ingin disampaikan

3. Membuat kata – kata menarik

Kata yang singkat, jelas, padat, dapat diingat, menggunakan bahasa sehari-hari.

Menggunakan bahasa persuasif atau bersifat mengajak

4. Proses pembuatan poster

Gunakan gambar pendukung dan kombinasi pewarnaan pada tampilan poster,


padukan dengan slogan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Saat sekarang desain poster sudah banyak menggunakan metode digital dengan
mengolah penentuan warna, pembuatan gambar animasi, penggunaan grid, highlight
dan tata letak desain.

5. Pemilihan media

Beberapa media dapat digunakan yang disesuaikan dengan tempat


pemasangan/peletakannya. Dipastikan dengan pemasangan poster maka tidak
menggangu pemandangan lingkungan.

J. KELEBIHAN, KEKURANGAN DAN MANFAAT POSTER DALAM


PEMBELAJARAN

Terdapat kelebihan poster yaitu :

1. Membantu guru dalam menyampaikan pelajaran dan membantu peserta didik


belajar

2. Menarik perhatian dengan demikian mendorong peserta didik dalam belajar

3. Dapat dipasang atau ditempelkan dimanapun, sehingga memberi kesempatan


kepada peserta didik untuk mempelajari dan mengingat kembali apa yang telah
dipelajari

4. Dapat menyarankan perubahan tingkah laku kepada peserta didik yang melihatnya

Selain terdapat kelebihan, poster juga mempunyai kekurangan, yaitu :

1. Sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang meilhatnya


2. Karena tidak ada penjelasan yang terperinci, maka dapat menimbulkan interpretasi
yang bermacam – macam dan mungkin merugikan

3. Suatu poster akan banyak mengandung arti atau makna kalangan tertentu, tetapi
dapat juga menarik bagi kalangan yang lainnya

4. Bila poster terpasang lama di suatu tempat, maka akan berkurang nilainya, bahkan
akan membosankan bagi yang melihatnya

Manfaat pembelajaran poster adalah :

1. Memotivasi kegiatan dalam pembelajaran

2. Peringatan atau menyadarkan

3. Pengalaman berkreatif

2. Menggambar Komik

 Langkahlangkah menggambar komik :


1. Menentukan Topik dan Tujuan
2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat
3. Menggunakan Gambar
4. Menggunakan Media yang Tepat

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema. Penentuan tema


harus berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Contoh tema : kejujuran,
persahabatan, lingkungan alam semesta. Berdasar tema tersebut pikirkan bentuk
visualisasinya dan kata yang digunakan untuk memperkuat gambar visual.

Ditentukan pula tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pengembangan tokoh dan
karakter merupakan hal penting dalam menggambar komik karena tokoh atau
karakterlah yang berperan menjadi aktor dalam cerita. Menggambar komik sama
seperti membuat cerita pendek tetapi divisualisasikan dengan kata dan gambar. 

Komik juga dapat dibuat berdasar cerita pendek yang sudah ada contohnya, cerita
Timun Mas, Malin Kundang, Roro Jonggrang, Cinderella, dan jenis cerita lainnya.

Komik berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya. Untuk itu, pilih
kata yang singkat tetapi berkesan disertai gambar pendukungnya agar saat membaca
kata atau kalimat pada komik, orang akan mengingat pesan yang ingin disampaikan.
Buatlah kalimat yang mudah dicerna agar mudah dimengerti pembaca. 

Dengan kata yang mudah diingat, pesan yang ditulis oleh pembuat komik bisa
tersampaikan dengan baik. Buatlah kalimat yang jelas dan menarik perhatian orang
untuk melakukan membaca komik tersebut. 
Proporsi penggunaan gambar dengan kata atau kalimat disesuaikan dengan kebutuhan
cerita yang akan disampaikan. Penggunaan gambar dan kata dapat juga dilakukan
dengan memperhatikan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pada komik sebaiknya
gunakan warna yang mencolok agar mengundang perhatian orang untuk membaca
komik. 

Penggunaan media dalam menggambar komik disesuaikan dengan media yang


digunakan. Jika komik berupa buku, merupakan satu kesatuan cerita utuh tetapi dapat
pula merupakan kumpulan cerita pendek. Jika komik hanya cerita pendek dapat
menggunakan selember kertas. Gambar komik tergantung dari panjang atau
pendeknya cerita. 

Menggambar komik dapat dilakukan menggunakan alat dan bahan layaknya


menggambar atau melukis, ada juga yang menggunakan alat bantu komputer.
Menggambar komik menggunakan komputer dapat lebih mudah berekspresi karena
jika terjadi kesalahan dapat segera diganti. 

Apabila menggambar komik menggunakan teknik menggambar atau melukis, jika ada
kesalahan sulit untuk melakukan perbaikan (revisi). Unsur utama menggambar komik
yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan baru kemudian unsur keindahan. 

Bahan dan Alat Menggambar Komik yaitu  : Kertas Gambar, Pensil,  Pensil Warna,
dan Penggaris. 

Menggambar membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abuabu, atau coklat) dan
dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan
dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang, HVS, kuarto, dan karton. 

Pensil ada dua jenis, yaitu pensil dengan tanda ”H” dan ”B”. Pensil H bersifat keras,
cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B bersifat lunak, cocok
digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan B dibedakan dari
tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. 

Pensil H dan B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B,
makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk
pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil
goresannya. 

Pensil warna memiliki variasi warna banyak, menghasilkan warna lembut. Pensil 
warna bisa digunakan untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian
warna dari arah gelap berlanjut ke arah lebih terang atau sebaliknya.   

Banyak ragam dan bentuk penggaris yang digunakan pada proses pembuatan komik
sesuai kebutuhan pembuat komik, antara lain penggaris mika, penggaris siku, busur,
maupun penggaris mistar. Penggaris berfungsi membentuk garis yang dibutuhkan
untuk membuat stripstrip kolom pada komik. 

3. Alat Musik Tradisional

Bermain musik secara ansambel memerlukan kerja sama dan kekompakan. Musik


ansambel merupakan jenis musik yang dimainkan minimal tiga jenis alat musik
yang berbeda. Harmonisasi bunyi merupakan salah satu kekuatan pada musik
ansambel. 

Popularitas Gamelan telah merambah berbagai benua dan telah memunculkan paduan
musik baru jazz-gamelan. Gamelan melahirkan institusi sebagai ruang belajar dan
ekspresi musik gamelan, hingga menghasilkan pemusik gamelan ternama. Pagelaran
musik gamelan bisa dinikmati di berbagai negara. Berikut contoh alat musik
tradisional yaitu Gendang dan Kenong : 

Di Pulau Jawa dan Bali salah satu jenis seni bebunyian atau seni tetabuhan yang
dianggap paling tua dan masih bertahan hidup serta berkembang sampai sekarang ini
adalah alat musik gamelan. Di daerah tertentu sering disebut seni karawitan. Istilah
karawitan kini di daerah tertentu seperti lingkungan perguruan tinggi seni sering
digunakan untuk menyebut berbagai jenis alat musik daerah. Penyebutan istilah
tersebut merupakan bentuk alat instrumental ataupun vokal yang memiliki sifat,
karakter, konsep dan cara kerja atau aturan tertentu. 

Banyak yang menggunakan istilah karawitan dengan berangkat dari dasar kata rawit.
Menurut Ki Sindu Suwarno karawitan berasal dari kata ”rawit” yang berarti cabe
rawit yang kecil, halus, indah. Indah artinya disini adalah seni. Jadi karawitan adalah
seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan pelog dan
slendro.  Menurut R.M. Kusumadinata dari Bandung bahwa istilah karawitan adalah
”pancaran sinar yang indah”, yaitu seni artinya karawitan adalah seni suara yang
berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan pelog dan salendro. Namun,
kini istilah karawitan pengertiannya sangat luas. 

Jika istilah karawitan hanya seni suara yang berlaraskan pelog dan salendro saja tidak
mewakili jenis musik lainnya, karena jenis musik di Indonesia sangat beragam.
Dengan demikian, di era sekarang istilah karawitan mencakup jenis-jenis alat musik
yang berbentuk vokal maupun instrumental dan tidak hanya yang berlaraskan pelog
dan salendro saja. Akan tetapi, seluruh bentuk jenis kesenian yang ada di Indonesia.
Dengan demi kian bertolak dari pengertian itu maka tidak heran bila istilah karawitan
dapat digunakan untuk menyebut atau mewadahi beberapa cabang seni yang memiliki
karakter yang halus, kecil, dan indah.

Karawitan tidak hanya menunjuk pada gamelan Jawa, Bali, dan Sunda. Karawitan
juga menunjuk jenis seperangkat alat musik lain di Indonesia. Contoh Talempong
Sumatra Barat, Gondang Sumatra Utara, Kulintang Sulawesi Selatan, Angklung Jawa
Barat, Arumba, dan Tifa.
Indonesia memiliki kekayaan alat musik tradisional, yang ketika digabungkan dengan
alat musik lain dapat menjadi orkestra yang dapat mengiringi nyanyian atau tarian.
Setiap alat musik tradisional memiliki ciri khas dalam memainkan. Setiap daerah
memiliki kelompok musik tradisional. Di Indramayu Jawa Barat ada kelompok
Tarling atau disebut Gitar dan Suling. Di Bandung ada kelompok Saung Udjo yang
menampilkan angklung dan kesenian Sunda lainnya. Di Sumatra Barat berkembang
kelompok musik Talempong. Alat musik ini, biasanya untuk mengiringi Randai.

Di Sulawesi Utara ada musik ansambel Kulintang alat musik ini terbuat dari bilah
kayu, cara memainkannya hampir sama dengan alat musik Gambang dari Jawa
Tengah. Di Bengkulu dikenal dengan alat musik Dog-Dog. Kelompok musik ini
merupakan sebagian kecil musik tradisional yang ada. Kelompok musik ini perlu
dikembangkan sehingga pelestarian akan tetap terjaga. Profesi menjadi pemain musik
tradisional sekarang ini kurang diminati. Generasi muda lebih menyukai alat-alat
musik yang berasal dari luar negeri seperti gitar, piano, drum dan sejenisnya. Jika
generasi muda kurang berminat pada musik tradisional, suatu saat Indonesia
kekurangan orang yang bisa memainkan alat musik tradisional.

4. Memainkan Alat Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik asli suatu daerah yang terkena pengaruh adat istiadat,
kepercayaan, dan agama sehingga mempunyai ciri khasnya sendiri. Musik tradisional
berasal dari tradisi masyarakat yang sudah mengakar kuat dan diturunkan secara
turun-temurun.

Secara umum, ciri-ciri musik tradisional meliputi ide musik tidak tulisan
bernotasi/partiture, tetapi secara lisan; diwariskan secara turun-temurun; alat
musiknya sederhana; dan syair lagunya berbahasa daerah.

1. Bentuk Tabung

Tabung adalah bentuk umum pada alat musik dengan bahan dasar bambu, yang
dimainkan dengan dipukul, digoyang, dan ditiup. Berikut contohnya.

 Kentungan
Di Purbalingga, kentungan dijadikan sebagai alat musik. Kombinasi dari berbagai
macam kentungan dapat menghasilkan harmoni musik yang enak didengar.
Perkembangannya bebarengan dengan di sejumlah daerah, seperti Banyumas,
Cilacap, dan Banjarnegara.Thek-thek di Purbalingga dan sekitarnya menggunakan
berbagai jenis peralatan, seperti kentungan, tepak, beduk, kendang, icik-icik, sambal,
dan calung sebagai pelengkap.

 Calung
Sebagai alat musik tradisional Jawa Barat, calung terdiri atas deretan tabung bambu
yang disusun berurutan dengan tangga nada pentatonik dan dimainkan dengan
dipukul. Terdapat 2 jenis calung, yakni calung rantay dan calung jinjing.
Di Banyumas, gamelan calung memiliki pelarasan yang relatif sama dengan sistem
pelarasan gamelan di wilayah seperti Yogyakarta dan Surakarta, yakni sistem
pentatonik slendro. Calung biasa digunakan dalam seni pertunjukan, seperti lengger
dan ebeg (kuda lumping).

 Angklung
Angklung dimainkan dengan digoyangkan sehingga tampak gerak tubuh para pemain
angklung berayun-ayun seiring irama yang dibunyikan. Bunyi dihasilkan oleh
benturan badan pipa bambu sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar. Tumbuh dan
berkembang di masyarakat Jawa Barat, angklung digunakan untuk upacara yang
berkaitan dengan tanaman padi.

3. Bentuk Bilah

Bilah adalah lempengan yang dibuat dari logam atau kayu yang membutuhkan wadah
gema sebagai ruang resonansi, dengan dimainkan secara dipukul. Berikut contohnya.

 Gambang
Gambang terdiri atas 18 bilah bambu, yang dimainkan dalam kesenian gambang
kromong Betawi. Terdapat juga dalam gamelan Jawa, gambang dibingkai pada
gerobongan yang juga sebagai resonator. Pada seperangkat instrumen gamelan,
terdapat 3 buah gambang, yakni gambang slendro, gambang pelog nem, dan gambar
pelog barang.

 Kolintang
Termasuk jenis alat musik pukul, kolintang berasal dari Minahasa. Awalnya,
kolintang hanya terdiri atas beberapa potong kayu yang berjejer di atas kedua kaki
pemain yang duduk selonjor di lantai. Kemudian, kaki pemain diganti dengan dua
batang pisang. Konon, batang pisang diganti dengan penggunaan peti resonator
setelah Pangeran Diponegoro dibuang ke Manado beserta gambang gamelannya.

 Saron
Berkembang di Jawa, saron disebut juga ricik. Biasanya, satu set gamelan mempunyai
4 saron, dengan versi pelog dan slendro. Dengan ukuran fisik yang lebih kecil, saron
menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung.
Biasanya, tabuh saron terbuat dari kayu berbentuk seperti palu, dengan saron terbuat
dari besi.

3. Bentuk Pencon
Pencon adalah lingkaran yang di bawahnya memiliki lubang atau berongga dengan
bagian atasnya terdapat tonjolan di tengah. Umumnya, pencon terbuat dari logam atau
kuningan, yang dimainkan secara dipukul. Berikut contohnya.

 Kangkanong
Kangkanong adalah musik khas Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah, yang memiliki 2
pengertian. Pertama, sebagai nama instrumen atau alat musik; kedua, untuk menyebut
ensambel untuk mengiringi tari manasai. Alat music ini sejenis gong berukurang kecil
yang berjumlah empat buah dan diletakkan di sebuah racakan yang disusun secara
sejajar.
 Kromong
Sebagai bagian dari orkes gambang kromong (Betawi), kromong dinamakan bonang
dalam istilah gamelan. Kromong terdiri atas dua deret belanga sejumlah sepuluh buah,
dengan tiap deret berisi lima slendro sebagaimana dalam gamelan.
Belanga tersebut terbuat dari perunggu, memakai pencu, dan dimainkan oleh penabuh
menggunakan dua potong kayu penabuh.

 Bonang
Dalam gamelan Jawa, bonang hampir mirip dengan gong, dengan ukuran lebih kecil.
Bonang ditempatkan secara horizontal ke dalam bingkai kayu (rancak), baik satu
maupun dua baris. Bonang dipukul dengan tongkat berlapis (tabuh). Dalam gamelan
Jawa Tengah, terdapat 3 jenis bonang, yakni bonang barung, bonang panerus, dan
bonang panemban.

Anda mungkin juga menyukai