Anda di halaman 1dari 39

Fluida

Statis Disusun oleh:


-Fajar Fauzan Trisendang
-Ratu Fauzar Kusmawarti
-Nurmansyah Suminta
-Aristi Nopiansyah
Pengertian
Fluida
Fluida Statis (Hidrostatika)
Statis
merupakan salah satu cabang ilmu sains yang membahas karakteristik
fluida saat diam, biasanya Fluida Statis ini membahas mengenai
tekanan pada fluida ataupun yang diberikan oleh fluida (gas atau cair)
pada objek yang tenggelam didalamnya.

dalam kondisi tidak bergerak atau bergerak dan tidak ada perbedaan
kecepatan diantara partikelnya. Fluida statis juga disebut dengan
hidrostatis.
Pengertian
Fluida
Statis
Fluida Statis ini biasanya dipakai untuk
menjelaskan fenomena-fenomena seperti
kenaikan besar tekanan air terhadap
kedalamannya dan perubahan besar tekanan
atmosfer terhadap ketinggian pengukuran
dari permukaan laut.
Rumus
Besara
n
hukum
Fluida
Massa jenis
merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda dan
didefinisikan sebagai berat suatu benda dibagi
dengan dengan volumenya.

Semakin besar massa jenisnya, maka benda


tersebut memiliki kerapatan yang besar.

Dimana:
ρ (dibaca rho) merupakan massa jenis suatu benda (kg/m3) m
merupakan massa benda (kg)
V merupakan volume benda (m^3)
Massa jenis
massa jenis dapat digunakan untuk mengetahui apakah benda dapat
mengapung di permukaan air. Benda/objek yang memiliki massa jenis lebih
kecil akan selalu berada di atas massa jenis yang lebih besar.

Contohnya: minyak akan selalu mengapung diatas permukaan air


karena massa jenis minyak lebih kecil dari massa jenis air.
Massa jenis
Semua benda/objek yang memiliki massa
jenis lebih besar dari massa jenis air akan
selalu tenggelam.

dan Prinsip inilah yang dipakai oleh


para insinyur kapal ketika merancang
sebuah kapal.

Anda bisa memperhatikan gambar


disamping ini, prinsip inilah yang dipakai
sehingga kapal selam dapat menyelam dan
mengapung kembali ke permukaan laut.
Kohesi
Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya.
Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain tidak
dapat menempel karena molekulnya saling tolak menolak. Gaya
kohesi zat padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas
(Susunan partikel pada zat padat, cair, dan gas). Gaya kohesi
mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat.

Kohesi ini didefinisikan sebagai gaya tarik menarik antar partikel


yang sejenis. Kohesi ini dipengaruhi jarak antar partikel serta
kerapatan suatu zat. Gaya kohesi pada zat padat lebih kuat jika
dibandingkan dengan zat cair ataupun gas. Akibat dari gaya kohesi
ini ialah menyebabkan dua zat tidak akan dapat bercampur
walaupun berada dalam satu tempat.
Kohesi
Contoh peristiwa kohesi adalah :

Tidak bercampurnya air dengan minyak,


Tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler
Air di atas daun talas
Air raksa yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi
kimia
Raksa pada termometer
Oli tidak akan bersatu dengan air ketika di taruh dalam wadah
yang sama.
Adhesi
Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda
jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain
dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik
atau merekat. Gaya adhesi ini akan mengakibatkan dua zat akan
saling melekat bila dicampurkan.

Adhesi ini didefinisikan ialah sebagai gaya tarik


menarik antar partikel yang berbeda jenisnya. Akibat adanya
gaya adhesi akan dapat mengakibatkan dua zat akan dapat
melekat bila dicampurkan.
Adhesi
Contoh peristiwa Adhesi adalah:

Bercampurnya air dengan teh/kopi,


Melekatnya air pada dinding pipa
kapiler melekatnya tinta pada kertas
Air di atas telapak
tangan Susu tumpah di
lantai Garam yang larut
Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis (ketika fluida dalam keadaan diam) pada titik
kedalaman berapapun tidak dipengaruhi oleh berat air, luasan permukaan
air, ataupun bentuk bejana air, akan berdasarkan luasan objek yang
menerimanya atau kedalaman ukur.
Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah dan
didefinisikan sebagai gaya yang diberikan pada luasan
yang diukur atau dapat dihitung berdasarkan
kedalamaan objeknya dengan persamaan

dimana:
ρ adalah berat jenis air (untuk air tawar, ρ = 1.000 kg/m3)
g adalah besar percepatan gravitasi (percepatan gravitasi di
permukaan bumi sebesar g=9,8 m/s2)
h adalah titik kedalaman yang diukur dari permukaan air
Satuan tekanan adalah Newton per meter kuadrat (N/m2) atau Pascal (Pa).
Contoh tekanan hidrostatik yakni pada pada aliran darah atau yang biasa
kita sebut sebagai tekanan darah, merupakan tekanan yang diberikan oleh
darah (sebagai fluida) terhadap dinding.

Tekanan mutlak merupakan tekanan total yang di


alami benda atau objek yang berada didalam air
dan dinyatakan dengan

Dimana Patm merupakan tekanan atmosfer.


Tekanan mutlak merupakan tekanan sebenarnya,
sehingga jika kita melakukan eksperimen dan
mendapat data mengenai tekanan, maka perlu
ditambah dengan tekanan atmosfer.
Hukum Archimedes
Hukum ini adalah dasar dalam memahami suatu fluida diam.
Hukum archimedes menjelaskan sebuah fluida dalam wadah
tertentu dan ketika dimasukkan sebuah benda sebagian atau
seluruhnya akan membuat benda menerima gaya apung yang
sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
Ketika kalian
Hukum Archimedes
memasukan sebuah
benda ke dalam air,
benda itu akan
melayang dan
fenomena ini yang
menjadi dasar gaya
apung pada fluida
diam. Akibat hukum
archimedes ini
Kalian akan
menemukan sebuah
fenomena benda
terapung, melayang,
dan tenggelam.
Untuk menghitung besaran gaya apung, Kalian bisa Menggunakan
rumus.

Keterangan:

FA adalah gaya apung yang terjadi


(N) ρf adalah massa jenis fluida
(kg/m3)
g adalah percepatan gravitasi (m/s2) Hukum Archimedes
Rumus berat apung
Hukum Pascal
Tekanan: gaya yang diberikan dibagi luasan yang menerima
gaya tersebut.

Dimana:
F merupakan besarnya gaya
(Newton) A merupakan luasan
penampang (m

)
)
Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada fluida
dalam ruang yang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
Formula hukum Pascal dalam sistem tertutup dapat disimpulkan
dengan:

Seperti yang sudah kita tahu bahwa tekanan adalah gaya dibagi
besar luasan penampangnya, maka persamaan diatas dapat ditulis
kembali sebagai berikut:

Sehingga:

Dimana d1 merupakan diameter


permukaan 1 dan d2 merupakan
diameter permukaan 2.
Hukum Pascal
Perhatikan skema mekanisme hidrolik
disamping. Karena cairan tidak dapat
ditambahkan ataupun keluar dari sistem
tertutup, maka volume cairan yang
terdorong di sebelah kiri akan mendorong
piston (silinder pejal) di sebelah kanan ke
arah atas. Piston di sebelah kiri bergerak
ke bawah sejauh h1 dan piston sebelah
kanan bergerak ke atas sejauh h2. Sesuai
hukum Pascal, maka:

Sehingga:
SOON
: 1. Tegangan Permukaan
2. Kapilaritas Fluida
3. Hukum Stokes

tegangan permukaan

γ =F/ L
Keterangan:

γ adalah tegangan permukaan fluida (N/m)


F adalah gaya yang terjadi pada permukaan fluida (N)
L adalah panjang permukaan fluida yang terkena gaya
(m)
Kapilaritas Fluida

Keterangan

: naik/turun permukaan fluida


(m)
: tegangan permukaan (N/m)
: sudut kontak
: massa jenis kapiler (Kg/ )
: jari-jari pipa kapiler (m)
Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan ini merupakan gaya atau
sebuah tarikan ke bawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam
keadaan tegang.

Hal ini disebabkan oleh gaya – gaya tarik yang tidak


seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasanya
akan diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam
pipa kapiler dan bentuk suatu tetesan kecil cairan.

Atau tegangan permukaan bisa juga manjadi


sebuah fenomena menarik yang terjadi pada zat
cair (fluida) yang ada dalam keadaan diam (statis).
Faktor yang Mempengaruhi Tegangan
permukaan
1. Suhu
Tegangan permukaan menurun dengan meningkatnya
suhu, karena meningkatnya energi kinetik molekul.

2. Zat Terlarut
Penambahan zat terlarut dalam suatu cairan akan
meningkatkan viskositas larutan, jadi tegangan
permukaan akan bertambah besar.

3. Surfaktan
Surfaktan merupakan zat yang bisa mengaktifkan
permukaan. Karena, cenderung buat terkonsentrasi pada
permukaan.
Contohnya: Sabun.
Faktor yang Mempengaruhi Tegangan
permukaan
1. Suhu
Tegangan permukaan menurun dengan meningkatnya suhu,
karena meningkatnya energi kinetik molekul.

2. Zat Terlarut
Penambahan zat terlarut dalam suatu cairan akan
meningkatkan viskositas larutan, jadi tegangan permukaan
akan bertambah besar.

3. Surfaktan
Surfaktan merupakan zat yang bisa mengaktifkan
permukaan. Karena, cenderung buat terkonsentrasi pada
permukaan.
Contohnya: Sabun.
Rum u
s
γ = F/d atau γ =
F/2l

Keterangan:

Y: Adalah tegangan permukaan fluida (N/m)


F: adalah gaya yang terjadi pada permukaan fluida (N)
D: adalah panjang permukaan fluida yang terkena gaya
(m)
Kapilaritas Fluida

kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya


zat cair pada pembuluh atau celah kecil atau
pori- pori kecil. Tisu atau kain lap memiliki
celah atau pori-pori kecil.

Kapilaritas ini disebabkan oleh interaksi antara


molekul-molekul dinding bahan dengan zat
cair.
Interaksi antara molekul itu selanjutnya dikenal
dengan gaya adhesi dan kohesi.
Rumus

Keterangan:
: naik/turun permukaan fluida
(m)
: tegangan permukaan (N/m)
: sudut
massakontak
jenis kapiler (Kg/ )
: jari-jari pipa kapiler (m)
: percepat an gravit asi (m/ )
Hukum stokes
Hukum Stokes ini menjelaskan bahwa sebuah benda
atau partikel mengendap atau melaju dalam suatu
fluida, maka benda akan mendapat perlawanan berupa
gaya hambat.
Besar gaya hambat yang dialami partikel benda ini
merupakan gaya gesek. Gaya gesek ini sebanding
dengan nilai koefisien viskositas fluidanya yaitu (η)
Hukum stokes
Penjelasan detailnya:
Yaitu antara suatu permukaan benda padat
yang bergerak dengan fluida akan sebanding
dengan suatu kecepatan relatif gerak benda
ini kepada fluida.

Hambatan gerak di dalam fluida ini disebabkan


gaya gesek antara bagian fluida yang melekat ke
permukaan suatu benda dengan bagian fluida di
sebelahnya. Gaya gesek tersebut sebanding
dengan koefisien viskositas (η) fluida.
Hukum stokes
Kecepatan pengendapan partikel dalam fluida ini
dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan menurut hukum stokes atau hukum
newton.
Keduanya dibedakan berdasarkan pada Bilangan
“Reynolds”
Hukum stokes
Bilangan Reynolds
Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan
sebagai berikut:

vs - kecepatan fluida,
D - Diameter dalam pipa (cm),
μ - viskositas absolut fluida dinamis,
ν - viskositas kinematik fluida: ν = μ /
ρ, ρ - kerapatan (densitas) fluida.
Hukum stokes
Menurut Stokes, gaya gesek
yaitu :

Fs = adalah gaya gesek (N)


r = adalah jari-jari benda (m)
v = adalah kecepatan jatuh dalam fluida
(m/s)
Hukum stokes
Persamaan di tersebut dikenal dengan hukum Stokes.
Penentuan η dengan memakai hukum Stokes bisa dilakukan
dengan percobaan kelereng jatuh.

Sewaktu kelereng dijatuhkan dalam bejana kaca


yang berisi cairan yang hendak ditentukan
koefisien viskositasnya, kecepatan kelereng
semakin lama akan semakin cepat.
Hukum stokes
Sesuai pada hukum Stokes, makin cepat gerakannya, maka makin
besar gaya geseknya. Hal ini yang menyebabkan gaya berat kelereng
tepat setimbang dengan gaya gesek dan kelereng jatuh dengan
kecepatan tetap sebesar v hingga berlaku persamaan:

w = Fs
m .g=6πr ηv
Rumus hukum stokes:
Fs = 6 π η r v

Fs adalah gaya hambatan (N)


η adalah koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
r adalah jari jari bola (m)
π adalah 22/7
v adalah laju relatif benda pada fluida.
Pertanyaan:
1. Sebatang jarum dengan massa m sehingga menghasilkan gaya
permukaan F dan panjang permukaan L diletakkan perlahan-lahan di
atas permukaan air. Besar tegangan permukaan γ akan besar jika gaya
permukaan F diperbesar, namun besar tegangan permukaan γ akan kecil
jika panjang permukaan L diperbesar. Maka, besarnya tegangan
permukaan dapat dirumuskan…
2. Suatu tabung berdiameter 0,2 cm dimasukkan ke
dalam air secara vertikal sehingga membentuk sudut
kontak sebesar 60 derajat . Jika tegangan permukaan
airnya 0,5 N / m , tentukan kenaikan air di dalam tabung
tersebut!
3. Salah satu kaki bejana berhubungan berisi air (ρa = 1
gr/cm3) dan kaki lainnya berisi minyak (ρm = 0,8 gr/cm3).
Jika tinggi minyaknya 25 cm diukur dari bidang batas air
dan minyak, tentukan selisih tinggi permukaan keduanya!
4. Berapa besar balon yang diisi dengan gas mulia helium yang
dibutuhkan untuk mengangkat seorang lelaki yang bermassa 100 kg?
Massa jenis helium sebesar_______ dan massa jenis
udara sebesar _____ . Massa balon diabaikan.

Anda mungkin juga menyukai