Anda di halaman 1dari 21

Company

LOGO
Mekanika Fluida Teknik Kimia
Ir.Muhammad Yerizam,MT
Minggu ke 3
Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Sriwijaya
SIFAT FLUIDA
1. Rapat Massa (Density),
2. Kekentalan (viscosity),
3. Kemampatan (compressibility),
4. Tegangan permukaan (surface
tension),
5. Kapilaritas (capillarity).
Rapat Massa (Density)
Rapat massa adalah suatu besaran turunan dalam fisika
yang secara umum lebih dikenal massa jenis.
Penggunaan istilah rapat massa bisa lebih umum dengan
melihatnya sebagai persoalan satu dimensi, dua dimensi
atau tiga dimensi. Pada kasus yang terakhir ini lebih
dikenal karena sifatnya yang lebih nyata.
Massa jenis
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume
benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin
besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap
benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.
Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya
besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya
air). Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat
berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa
jenis yang sama
Berat Jenis
g .
Berat jenis adalah berat benda tiap satuan volume
pada temperatur dan tekanan tertentu.
Berat jenis dinyatakan dengan :

Dimana : Untuk Sistem MKS
= berat jenis (kg/m
3
)
= rapat massa (kg/m
3
)
g = percepatan grafitasi bumi (m/dt
2
)

Untuk sistem SI
= berat jenis (N/m
3
)
= rapat massa (kg/m
3
)
g = percepatan grafitasi bumi (m/dt
2
)
Rapat relatif
Adalah perbandingan antara rapat massa
suatu zat terhadap rapat massa air, atau
perbandingan antara berat jenis zat
terhadap berat jenis air pada suhu 4
o
C.
air
cair zat
air
cair zat
S



Contoh Soal
Satu liter minyak mempunyai berat 0,7 kg. Hitung berat jenis,
rapat massa dan rapat relatif ?

Penyelesaian:

Berat jenis () = 0,7 x 1000 = 700 kg/m
3

Rapat Massa ( ) = /g = (700 kg/m3)/(9,81m/dt
2
) = 71,36 kg.dt
2
/m
4

Diketahui bahwa : kg (kgf) = g . kgm
kg = 9,81 m/dt
2
.kgm
kg.dt
2
/m = 9,81 kgm
maka
Rapat massa ( ) = 71,36 (kg.dt
2
/m
4
) x 9,81 (kgm/kg.dt
2
/m)
= 700 kgm / m
3
-Rapat relatif (S) = (densiti zat cair) / (densiti air)
S = (700 kgm/m
3
) / (1000 kg/m
3
)
S = 0,7
Kekentalan (viscosity)
Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah
fluida terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan
shear/tegangan geser. Viskositas menggambarkan
penolakan dalam fluida kepada aliran dan dapat diangap
sebagai sebuah cara untuk mengukur gesekan fluida.

Ketika sebuah tekanan shear/tegangan geser diterapkan
kepada sebuah benda padat, benda itu akan berubah
bentuk sampai mengakibatkan gaya yang berlawanan
untuk mengimbangkan, sebuah
ekuilibrium/kesetimbangan. Namun, ketika sebuah
tegangan geser diterapkan kepada sebuah fluida, seperti
angin bertiup di atas permukaan samudra, fluida mengalir,
dan berlanjut mengalir ketika tekanan diterapkan. Ketika
tekanan dihilangkan, umumnya, aliran berkurang karena
perubahan energi dalam. Dan ini dikenal dengan teori
Newton.
Kekentalan (viscosity)
Kekentalan disebabkaan adanya kohesi (gaya tarik menarik)
antar partikel zat cair. Zat cair ideal dianggap tidak
mempunyai kekentalan, zat cair riil dianggap mempunyai
kekentalan.
Kemampatan (compressibility)
Kemampatan fluida adalah perubahan (pengecilan) volume
karena adanya perubahan(penambahan) tekanan. Kondisi
tersebut ditunjukkan oleh perbandingan antara perubahan
tekanan dan perubahan volume terhadap volume awal.
Perbandingan ini dikenal dengan modulus elastisitas.
Bila dp adalah pertambahan tekanan dan dV adalah
pengurangan volume dari volume awal V maka:

Apabila ditinjau benda
dengan volume V dan
massa m, maka
Kemampatan (compressibility)
Persamaan di atas menunjukkan, harga K
tergantung pada tekanan dan rapat massa.
Karena rapat massa dipengaruhi
temperatur, maka harga K juga
tergantung pada perubahan temperatur
selama pemampatan.
Kemampatan (compressibility)
Apabila tidak terjadi transfer panas selama proses perubahan,
maka Ki disebut dengan modus elastisitas adiabatik.

Pada zat cair dan padat; Ka = Ki
Harga K untuk zat cair sangat besar, hingga perubahan rapat
massa karena perubahan tekanan adalah sangat kecil, sehingga
perubahan rapat massa zat cair sering di abaikan, dan dianggap
sebagai zat tak kompresibel atau tidak termampatkan. Tetapi pada
kondisi tertentu di mana perubahan tekanan sangat besar dan
mendadak, maka anggapan zat cair ter kompresibel tidak bisa
berlaku.


Contoh
Misalnya terjadi pada penutupan katup turbin PLTA secara mendadak,
sehingga mengakibatkan perubahan (kenaikan yang sangat besar).
Pada gas, mempunyai harga K yang sangat kecil dan tidak konstan sehingga
modus elastisitas tidak di gunakan dalam analisis gas.
Kemampatan (compressibility)
Tegangan permukaan (surface tension)
Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat
cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah molekul
dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan
tidak ada molekul lain dibagian atas molekul cairan itu. Hal ini
menyebabkan timbulnya gaya pemulih yang menarik molekul apabila
molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul yang ada di
bagian bawah permukaan cairan. Sebaliknya jika molekul di
permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi jarum, molekul bagian
bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang arahnya ke
atas, sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang jarum tetap
di permukaan air tanpa tenggelam.
Gaya ke atas untuk menopang jarum agar tidak
tenggelam merupakan perkalian koefisien
tegangan permukaan dengan dua kali panjang
jarum. Panjang jarum disini adalah permukaan
yang bersentuhan dengan zat cair.
Gaya yang diperlukan untuk mengangkat jarum
adalah gaya ke atas dijumlah gaya berat jarum
(mg).
Tegangan permukaan (surface tension)
Kapilaritas (capillarity).
Kapilaritas adalah gejala naik turunnya
permukaan air di dalam suatu tabung
akibat gaya adhesi dan gaya kohesi.
Jika Kohesi lebih kecil dari adhesi,
maka permukaan zat cair akan naik.
Jika kohesi lebih besar dari pada
adhesi, maka permukaan zat cair akan
turun.
Gaya Kohesi dan Adhesi
Gaya Kohesi merupakan gaya tarik menarik
antara molekul dalam zat yang sejenis,
sedangkan gaya tarik menarik antara
molekul zat yang tidak sejenis dinamakan
Gaya Adhesi. Misalnya kita tuangkan air
dalam sebuah gelas. Kohesi terjadi ketika
molekul air saling tarik menarik, sedangkan
adhesi terjadi ketika molekul air dan
molekul gelas saling tarik menarik
Konsep Kapilaritas
Apabila gaya kohesi cairan lebih besar dari gaya adhesi,
maka permukaan cairan akan melengkung ke bawah.
Ketika kita memasukan tabung atau pipa tipis (pipa yang
diameternya lebih kecil dari wadah), maka akan
terbentuk bagian cairan yang lebih tinggi (Lihat digambar
di bawah). Dengan kata lain, cairan yang ada dalam
wadah naik melalui kolom pipa tersebut. Hal ini
disebabkan karena gaya tegangan permukaan total
sepanjang dinding tabung bekerja ke atas. Ketinggian
maksimum yang dapat dicapai cairan adalah ketika gaya
tegangan permukaan sama atau setara dengan berat
cairan yang berada dalam pipa. Jadi, cairan hanya
mampu naik hingga ketinggian di mana gaya tegangan
permukaan seimbang dengan berat cairan yang ada
dalam pipa.
Konsep Kapilaritas
jika gaya adhesi lebih besar
daripada gaya kohesi cairan, maka
permukaan cairan akan
melengkung ke atas. Ketika kita
memasukan tabung atau pipa tipis
(pipa yang diameternya lebih kecil
dari wadah), maka akan terbentuk
bagian cairan yang lebih rendah
(lihat gambar di bawah).
Company
LOGO
PERTANYAAN
1. Jelaskan mengapa kapas lebih lambat dari kertas
turunnya ke bumi bila mereka sama-sama berada
di udara
2. Apa yang menyebabkan pesawat terbang bisa
terbang di udara. Jelaskan pendapat saudara.
3. Jelaskan konsep lilin yang dinyalakan dimana
Bagian bawah dari sumbu lilin yang terbakar
biasanya selalu basah oleh leleh lilin (di bagian
sumbu). Adanya leleh lilin pada sumbu membuat
lilin bisa bernyala dalam waktu yang lama. Apa
yang menyebabkan leleh lilin bisa bergerak ke atas
menuju sumbu lilin yang terbakar ?

Anda mungkin juga menyukai