TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JL. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Tujuan Umum :
dapat menentukan nilai berat jenis bitumen keras dan ter
b. Tujuan khusus
1. dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis bitumen keras dan ter
2. dapat terampil menggunakan peralatan pengujian berat jenis bitumen keras dan ter dengan baik
dan benar.
3. dapat melakukan pencatatan dan analisa data pengujian yang diperoleh
4. dapat menyimpulan besarnya nilai berat jenis bitumen keras dan ter yang diuji berdasarkan
standar yang diacu
II. REFERENSI
1.Modul praktik LAB PERKERASAN yang di susun oleh Drs. Kusumadi, M.T
2. SNI – 03– 2456 – 1991,tentang cara pengujian berat jenis aspal.
3.Pengalaman yang dimiliki teknisi lab aspal (pak erwin & pak topik) yang mendampingi
1
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JL. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Berat jenis bitumen keras dan ter adalah perbandingan berat jenis bitumen atau ter
terhadap berat jenis air dengan isi yang sama pada suhu tertentu yaitu dilakukan dengan cara
menggantikan berat air dengna berat bitumen dalam udara yang sama. Berat jenis dari bitumen
sangat tergasntung pada nilai penetrasi dan suhu dari bitumen itu sendiri.
Mencari berat jenis dapat dilakukan dengan perbandingan penentuan berat jenis suatu
material sebenarnya bisa dilakukan secara kualitatif dan visualisasi yaitu dengan cara
membandingkan berat jenis air.
Macam-macam berat jenis bitumen dan kisaran nilainya.
1. Penetration grade bitumen dengan berat jenis antara 1,010 sampai dengan 1,040.
2. Bitumen yang telah teroksidasi dengan berat jenis berkisar antara 1,015 – 1,035.
3. Hard grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 1,045 – 1,065.
4. Cut back grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 0,992 – 1,007.
Standar pengujian untuk berat jenis bitumen keras dan tr menurut SK SNI m 30 – 1990 –
f, berkisar antara 1,015 – 1,035
2
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JL. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
1. PERALATAN
1. Piknometer 30ml
3
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JL. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
2. BENDA UJI
1. Aspal
V. PROSEDUR PERCOBAAN
3. angkatlah bejana dari bak perendam dan isilah piknometer dengan air suling kemudian tutuplah
piknometer tenpa ditekan
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JL. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
4
4. letakkan piknometer ke dalam bejana dan teknalah penutup sehingga rapat, kembalikan bejana
berisi piknometer kedalam bak perendam,diamkan bejana tersebut di dalam bak perendam selama
30 menit.kemudian angkat dan keringkan dengan lab, timbanglah piknometer dengan ketelitian
1mg
5. Mengangkat bejana dari bak perendam, mengisi picnometer dengan air, kemudian tutuplah
picnometer tanpa ditekan Bersihkan dan keringkan dan timbang picnometer (A)
11. Isilah picnometer yang berisi benda uji dengan air dan tutup tanpa tekan, agar gelembung udara
keluar
12. Mengangkat bejana dari waterbath dan letakkan picnometer didalamnya, tekanlah penutup hingga
rapat, masukkan dan diamkan bejana kedalam waterbath selama ± 30 menit
13. Mengangkat, keringkan dan timbang picnometer
14. Menghitung data yang diperoleh dari pengujian tersebut.
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JL. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
6
Nomor Contoh I II
C A
Berat Jenis Aspal (gram/ml) 0,62
B A D C 1,03
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JL. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
8
XII. LAMPIRAN
11
12