Anda di halaman 1dari 12

Geometrik Jalan

ALINEMEN VERTIKAL

Adalah bidang tegak yang melalui sumbu jalan atau proyeksi tegak lurus bidang
gambar.

Alinemen vertikal disebut juga penampang / profil memanjang jalan yang


terdiri dari: garis lurus dan garis lengkung.
Garis lurus dapat: → datar, │
→ mendaki atau │——> biasa disebut berlandai dan
→ menurun │ dinyatakan dengan %

Pada profil memanjang akan terlihat tinggi rendahnya permukaan jalan terhadap
muka tanah asli, sehingga memberikan gambaran terhadap kemampuan
kendaraan pada saat mendaki dan bermuatan penuh (truck digunakan sebagai
kendaraan standar).

Pada umumnya gambar rencana suatu jalan dibaca dari kiri ke kanan, maka:
► landai jalan untuk pendakian diberi tanda positif ( +) dan
► landai jalan untuk penurunan diberi tanda negatif (-)

A: Awal Proyek Sta. 0+000


4 PVI2
-g1 +g2
3
2 PVI1 -g3
1 B
B: Akhir Proyek Sta. 0+235
elev.rencana

elev.m.t.a
Sta.0+000 0+050 0+100 0+150 0+200 0+250

muka rencana jalan/kelandaian rencana arah memanjang


muka tanah asli
garis kontur

Gambar 1. Potongan/profil memanjang dari suatu rencana jalan

1 koster
Geometrik Jalan
Perencanaan alinemen vertikal dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan sbb:

► Kondisi tanah dasar


► Keadaan medan
► Fungsi jalan
► Muka air banjir
► Muka air tanah
► Kelandaian yang masih memungkinkan

Landai Minimum pada Alinemen Vertikal

► Untuk kepentingan arus lalu lintas, landai ideal adalah landai datar (0 %)
► Untuk kepentingan drainase jalan, maka jalan berlandailah yang ideal
(0.3 % sampai 0.5 %).

Landai Maksimum
→ Kelandaian 3 % mulai memberikan pengaruh terhadap gerak kendaraan
penumpang, walaupun tidak seberapa dibandingkan dengan gerakan
kendaraan truck yang bermuatan penuh.
→ Pengaruh dari adanya kelandaian ini dapat terlihat dari berkurangnya
kecepatan kendaraan atau mulai dipergunakannya gigi rendah.

Tabel 1. Kelandaian maksimum yang diijinkan

Vr, km/jam 120 110 100 80 60 50 40 < 40


Landai maksimum,% 3 3 3 4 5 6 7 8
Sumber:Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan Antarkota,Bina Marga,Des’90

Panjang Kritis Suatu Kelandaian

Pada perencanaan suatu landai, perlu diperhatikan panjang landai tersebut


yang masih tidak menghasilkan pengurangan kecepatan yang dapat
mengganggu kelancaran jalannya lalu lintas.

Panjang maksimum yang masih diperbolehkan tanpa mengakibatkan gangguan


lancarnya arus lalu lintas atau biasa disebut panjang kritis landai, adalah
panjang yang mengakibatkan pengurangan kecepatan maksimum 25 km/jam.

Tabel 2. Panjang kritis landai, m

Kecepatan pada awal Landai, %


tanjakan, km/jam 4 5 6 7 8 9 10
80 630 460 360 270 230 230 200
60 320 210 160 120 110 90 80

2 koster
Geometrik Jalan
Jalur Pendakian pada Kelandaian Khusus

→ Apabila pertimbangan biaya pembangunan memaksa, panjang kritis


tesebut boleh dilampaui dengan ketentuan bahwa bagian jalan di atas
landai kritis disampingnya harus dibuatkan suatu lajur pendakian khusus
untuk kendaraan-kendaraan berat.

→ Pada jalan berlandai dengan volume lalu lintas yang tinggi, seringkali
kendaraan-kendaraan berat yang bergerak dengan kecepatan di bawah
kecepatan rencana menjadi penghalang untuk kendaraan lain yang
bergerak dengan kecepatan sekitar kecepatan rencana. Untuk menghindari
hal tersebut perlu dibuatkan lajur pendakian.

→ Lajur pendakian adalah lajur yang disediakan khusus untuk truck bermuatan
berat atau kendaraan lain yang bergerak dengan kecepatan lebih rendah,
sehingga kendaraan lain dapat mendahului kendaraan yang lebih lambat
tanpa mempergunakan lajur yang lain.

► lebar lajur pendakian = lebar lajur rencana

► lajur pendakian dimulai 30 m dari awal perubahan kelandaian dengan


serongan sepanjang 45 m dan berakhir 50 m sesudah puncak
kelandaian dengan serongan sepanjang 60 m.

► jarak minimum antara 2 lajur pendakian adalah 1.5 km.


Awal tanjakan Akhir tanjakan
tanjakan

Awal lajur pendakian

30 m 45 m ≥ 200 m 50 m 60m
60

Lajur pendakian

Gambar 2. Tipikal Lajur pendakian

3 koster
Geometrik Jalan

Lengkung Vertikal

Lengkung vertikal ditinjau dari letak titik perpotongan antara kedua bagian lurus
(tangent) dapat dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu:

1.Lengkung vertikal cembung : dimana titik perpotongan antara kedua


tangent berada di bawah permukaan
jalan rencana.
2.Lengkung vertikal cekung : dimana titik perpotongan antara kedua
tangent berada di atas permukaan
jalan yang direncanakan.

Lengkung vertikal dapat berbentuk satu diantara gambar berikut:

4 koster
Geometrik Jalan

PVI
+g2
-g1
+g1 -g2

PVI
+g2
-g1
PVI

+g1 PVI
-g2

+g2 -g1
PVI

+g1 -g2
Gambar 3.1a Vertikal cembung PVI
PVI
A
EV
PTV PLV
LV/2 LV/2 g % (-)
Gambar
2 3.1b Vertikal cekung
g1 % ( + )
LV

Gambar 4. Lengkung vertikal parabola

Bentuk lengkung vertikal yang umum dipergunakan adalah bentuk lengkung


parabola sederhana.

5 koster
Geometrik Jalan

PTV = Peralihan Tangen Vertikal, adalah peralihan dari bagian tangen


(lurus) ke bagian lengkung vertikal.
PLV = Peralihan Lengkung Vertikal, adalah peralihan dari lengkung vertikal
ke bagian tangen.
PVI = Point Vertikal of Intersection, adalah titik perpotongan kedua bagian
tangen (PPV = Pusat Perpotongan
Vertikal).

Letak titik-titik pada lengkung vertikal dinyatakan dengan ordinat X dan Y


terhadap sumbu koordinat titik PTV.

■ Panjang lengkung vertikal cembung dapat di hitung dengan rumus:

D2  A
LVC = …….(1) » berdasarkan jarak pandang henti
398
dimana: LVC = panjang minimum lengkung vertikal cembung, m
D = jarak pandangan henti, m (table 3)
A = perbedaan aljabar untuk kelandaian = g1 – g2, %

Tabel 3. Jarak pandangan henti minimum

Kecepatan rencana, km/jam 80 60 50 40 30 20


Jarak pandangan minimum, m 120 75 55 40 25 15
Sumber:Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan Antarkota,Bina Marga,Des’90

■ Panjang lengkung vertikal cekung dapat di hitung dengan rumus:

V2  A
LVS = …….(2) » berdasarkan penyerapan guncangan
360

dimana: LVS= panjang minimum lengkung vertikal cekung, m


V = kecepatan rencana, km/jam
A = perbedaan aljabar untuk kelandaian = g1 – g2, %

6 koster
Geometrik Jalan

Contoh:

Data: Vr = 60 km/jam
g1 = + 4.60 %
g2 = +1.05 %

7 koster
Geometrik Jalan

TPVI+15.90 g2= +1.05 %


%
g1= +4.60 %

Penyelesaian:

A = g2 – g1 = (+1.05) – (+4.60) = - 3.55 %

Untuk : A = + 3.55 ------


│→dari grafik diperoleh L V = 35 m, diambil 40 m
Vr = 60 -----------

g1 L V
TPTV = TPVI  
100 2

4.60 40
=  15.90     14.980
100 2

g2 L V
TPLV = TPVI  
100 2

1.05 40
=  15.90     16.110
100 2

TX = TPTV 
g1.X
100
Y → dimana: Y = 200A L V
X2

Perhitungan dibuatkan secara tabelaris.

X g1*X X^2 Y = A/200Lv*X^2 Tx


0 0.000 0 0.000 14.980
5 0.230 25 -0.011 15.199
10 0.460 100 -0.044 15.396
15 0.690 225 -0.100 15.570

8 koster
Geometrik Jalan
X = Lv/2 20 0.920 400 -0.178 15.723
25 1.150 625 -0.277 15.853
30 1.380 900 -0.399 15.961
35 1.610 1225 -0.544 16.046
X = Lv 40 1.840 1600 -0.710 16.110

Ev = A*Lv/800 = -0.178 meter

Tanda - berarti CEMBUNG

Contoh:

Data: Vr = 60 km/jam
g1 = - 1.23 %
g2 = +4.60 %

9 koster
Geometrik Jalan

g2= +4.60 %
g1= -1.23 %

TPVI+10.20
%
Penyelesaian:

A = g2 – g1 = (+ 4.60) – (- 1.23) = +5.83 %

Untuk : A = + 5.83 ------


│→dari grafik diperoleh L V = 60 m, diambil 80 m
Vr = 60 -----------

g1 L V
TPTV = TPVI  
100 2

1.23 80
=  10.20     10.692
100 2

g2 L V
TPLV = TPVI  
100 2

4.60 80
=  10.20     12.040
100 2

TX = TPTV 
g1.X
100
Y → dimana: Y = 200A L V
X2

Perhitungan dibuatkan secara tabelaris.

X g1*X X^2 Y = A/200Lv*X^2 Tx


0 0.000 0 0.000 10.692
5 -0.062 25 0.009 10.640
10 -0.123 100 0.036 10.605
15 -0.185 225 0.082 10.589

10 koster
Geometrik Jalan
20 -0.246 400 0.146 10.592
25 -0.308 625 0.228 10.612
30 -0.369 900 0.328 10.651
35 -0.431 1225 0.446 10.708
X = Lv/2 40 -0.492 1600 0.583 10.783
45 -0.554 2025 0.738 10.876
50 -0.615 2500 0.911 10.988
55 -0.677 3025 1.102 11.118
60 -0.738 3600 1.312 11.266
70 -0.861 4900 1.785 11.616
75 -0.923 5625 2.050 11.819
X = Lv 80 -0.984 6400 2.332 12.040

Ev = A*Lv/800 = 0.583 meter

Tanda + berarti CEKUNG

Penggambaran lengkung vertikal:

11 koster
Geometrik Jalan

X = Lv = 80 m

X = 60 m
X= Lv/2 = 40 m
+11.266
g1 = -1.23 % X = 20 m
+10.783
+10.592
Ev = 0.583 m

TPTV = + 10.692
TPVI = + 10.20

Gambar lengkung vertikal CEKUNG

12 koster

Anda mungkin juga menyukai