Anda di halaman 1dari 4

Fonta Ryfaditia Madjid

19110002

TUGAS PERHITUNGAN ALINYEMEN VERTIKAL.


DASAR-DASAR PERANCANGAN ALINYEMEN VERTIKAL.

Kendala utama dalam perancangan alinyemen vertikal adalah transisi antara elevasi jalan di
antara 2 buah kelandaian. Transisi ini dicapai dengan menggunakan lengkung vertikal. Dan
lengkung vertikal sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu lengkung vertikal cembung dan
lengkung vertikal cekung. Faktor yang mempengaruhi perancangan alinyemen vertikal adalah
: a. Kondisi tanah dasar
b. Kondisi topografi medan.
c. Fungsi jalan
d. Kelandaian
e. Muka air banjir.
Perancangan alinyemen vertikal terdiri atas bagian-bagian :
a. Bagian garis lurus , kelandaian naik, turun atau datar
b. Bagian garis lengkung, penghubung atau peralihan antara 2 kelandaian berbeda.

Ketentuan notasi dalam perancangan alinyemen vertikal :


a. Kelandaian dalam %
b. Kelandaian naik dari kiri ke arah kanan bertanda (+)
c. Kelandaian turun dari kiri ke arah kanan bertanda (-).

Skala yang umum dipakai untuk alinyemen vertikal :


a. Arah vertikal ( ↕ ) : 1 cm = 1 meter
b. Arah horisontal (↔) : 1 cm = 100 meter.

KELANDAIAN MAKSIMUM

Merupakan kelandaian yang memungkinkan kendaraan bergerak terus tanpa kehilangan


kecepatan.

Landai maksimum menurut Bina Marga


VR (km/jam) < 40 40 50 60 80 100 110 120
Lmaks 10 10 9 8 5 4 3 3
Sumber : Bina Marga 1997.

PANJANG KRITIS

Adalah panjang landai maksimum yang harus ada untuk mempertahankan kecepatan
sehingga penurunan kecepatan kurang dari atau sama dengan 50% dari kecepatan rencana
dengan lama satu menit. Panjang kritis memungkinkan truk masih dapat bergerak dengan
kecepatan mencapai 15 – 20 km.
Panjang kritis yang disyaratkan
Kecepatan Awal Kelandaian
Tanjakan (Km/jam) 4 5 6 7 8 9 10
80 630 460 360 270 230 230 200
60 320 210 160 120 110 90 80

BENTUK LENGKUNG VERTIKAL

Merupakan lengkung peralihan antara dua kelandaian, syarat perancangan lengkung vertikal
adalah aman, nyaman dan drainase baik. Bentuk lengkung vertikal ada 2, yaitu :

a. Lengkung vertikal cembung (crest vertical curves) titik potong antara 2 landai berada
di atas muka sumbu atau as jalan.
b. Lengkung vertikal cekung (sag vertical curves) titik potong antara 2 landai berada di
bawah muka as jalan.

+ g1 Lengkung vertikal cembung -g2

-g1 lengkung vertikal cekung +g2


SOAL TUGAS LATIHAN

Hitung elevasi pada lengkung vertikal dibawah ini, jika :

Elevasi PV = + 100 m dan panjang L = 140 m

Sta 0+150 Sta 0+185 Sta 0+200 Sta 0+255 Sta 0+300 Sta 0+325 Sta 0+350

g1 = - 9%

PLV

PTV g2= -3%


PV
½L ½L

A = g1- g2 = -9 – (-3) = -6 %

L = 140 m

Persamaan umum lengkung vertikal

Ax²
y=
200 𝐿

−6x²
y=
200 .140

− x²
y=
4667

y dihitung dari tangenya.

 Bertanda negatif, berarti keatas dari garis tangen (lengkung vertikal cekung). Untuk
persamaan lengkung di kiri PV , x dihitung dari titik PLV.
 Untuk persamaan lengkung di kanan PV , x tidak boleh dihitung dari titik PLV. Jadi x
dihitung dari titik PTV.

Elevasi di sembarang titik pada alinyemen vertikal ditentukan dari kelandaian dan ordinat y.

 Sta PLV berada pada STA 0 + 255 – ½ L, yaitu Sta 0 + 185


 Sta PTV berada pada STA 0 + 255 + ½ L, yaitu Sta 0 + 325
STA 0 + 150 =Terletak pada bagian lurus berlandai – 9%.

Berada sejauh ( 255 – 140)m = 115 m di kiri PV.

PV mempunyai ketinggian + 115 m.

Elevasi sumbu jalan pada STA 0 + 150 m = + 100 + 9% x 115 =

+ 110,35 m.

STA 0 + 200 =Terletak pada lengkung vertikal sebelah kiri titik PV.

Elevasi bagian tangen pada STA 0 + 200 = + 100 + 9% x ( 255 – 200 )

= + 104,95 m.

Elevasi sumbu jalan pada STA 0 + 200 adalah elevasi bagian tangennya
dikurangi y1 untuk x1 sejauh ( 200 -185 ) = 15 m dari PLV
15²
Elevasi sumbu jalan = + 104,95 + 4667 = + 104,998 m.

STA 0 + 255 =Terletak tepat pada posisi PV.


75²
Elevasi sumbu jalan pada STA 0 + 255 = Elevasi PV + Ev = 100 + =+
4667
101,205

STA 0 + 325 =Terletak pada lengkung vertikal sebelah kanan titik PV.

Elevasi bagian tangen pada STA 0 + 325 = + 100 – 3% x (300 – 255)

= + 97,75 m.

Elevasi sumbu jalan pada STA 0 + 300 adalah elevasi bagian tangennya
dikurangi y2 untuk x2 sejauh (325 – 300)m = 25 m dari PTV.

STA 0 + 325 =Terletak pada bagian lurus berlandai – 3%

Berada sejauh (350 – 255)m = 125 m dikanan PTV.

PV mempunyai ketinggian + 100 m.

Elevasi sumbu jalan pada STA + 350 m = + 100 – 3% . 125

= + 96,25

Anda mungkin juga menyukai