Alat didirikan pada suatu titik yang diarahkan pada dua buah
rambu yang berdiri vertical.
BT = BTB – BTA
Keterangan :
BT = beda tinggi
BTA = bacaan benang tengah A
BTB = bacaan benang tengah B
BT = BA + BB / 2
Keterangan :
BT = bacaan benang tengah
BA = bacaan benang atas
Keterangan :
J = jarak datar optis
BA = bacaan benang atas
BB = bacaan benang bawah
100 = konstanta pesawat
Cara 1
Cara 2
Pesawat penyipat datar kira-kira didirikan di tengah-tengah garis
profil dengan demikian dapat menjangkau sebanyak mungkin pada
titik-titik di garis profil tersebut. Seumpama pembacaan benang tengah
rambu ukur di titik P1 = Bt (P1) = tinggi pesawat dari muka tanah
sampai as teropong dan pembacaan benang tengah di titik 1 = Bt1,
maka selisih tinggi / beda tinggi dari P1 ke titik 1 dihitung dengan
rumus:
bila titik 1 lebih rendah dari titik P1 maka Dh (P1.1) bertanda negatif.
Dan bila titik 1 lebih tinggi maka Dh(P1.1) dengan rumus :
h1 = h P1 + Dh (P1.1)
·
· CONTOH Pengukuran Waterpass Memanjang