Anda di halaman 1dari 12

Perhitungan Data Theodolit (dari pengukuran lapangan)

 Menampilkan SHP yang sudah di simbologi dengan ekstensi


.lyr pada ArcGISMenampilkan SHP yang sudah di simbologi dengan ek ...

 Membuat Lereng dari Kontur di ArcGISMembuat Lereng dari


Kontur di ArcGIS - Peta ...

Sudut (° ; ‘)
Kode Jarak

Titik Rambu Rambu (m)


Vertikal
Depan Belakang

T0
2140 30’ 0000 00’ 920 34’ 15

T1 2880 07’ 1280 27’ 900 27’ 14

T2 3400 03’ 1600 23’ 900 52’ 10

T3 0330 31’ 3180 40’ 910 00’ 12

T4 0180 22’ 2500 32’ 900 04’ 13

T5 0400 06’ 2390 24’ 910 34’ 14

T6 1000 20’ 3310 17’ 910 28’ 11

T7 1400 25’ 0500 34’ 900 32’ 15

T1' 1020 43’ 3190 46’ 900 02’ 14


Nb : ketelitian pengukuran theodolit TO hanya sampai tingkatan menit (dalam format
“derajat menit detik”) sehingga tingkat ketelitiannya masih kurang bagus jika
dibandingkan dengan ketelitian pengukuran yang dapai sampai tingkatan detik
Data hasil olahan dari pengukuran lapangan diatas beserta hasil gambarannya
sebagai berikut diikuti langkah-langkah mendapatkan nilai-nilai tersebut.

Data Hasil Pengolahan


Keterangan

 Sudut Rambu Depan, Sudut Rambu Belakang, dan Sudut Vertikal (ZA) =
didapatkan dengan mengkonversi data “derajat menit detik” menjadi “decimal
degre” dengan rumus (rumus : dd = A0 +(B’/60) + (C‘’/3600) contoh
1060 49’ 48‘ menjadi 106,830)
 β = Sudut Rambu Depan - Sudut Rambu Belakang (jika hasilnya negatif (-)
maka ditambah dengan nilai 3600)
 β’ = β-(F β/n) adapun untuk mendapatkan nilai “F β/n” harus melalui langkah
berikut
o ∑β = β2+ β3+ βn+ β1’

(dalam kasus ini ∑β = β2+ …+ β7+ β1’)

hasilnya 904.54680

o Fβ = ∑β – ((n+2)X1800)

(dalam kasus ini Fβ = ∑β – ((n-2)X1800)


Hasilnya 4.54680

o Fβ/n

(dalam kasus ini 4.54680/7)


Hasilnya 0.64950

NB: penggunaan rumus ini dimulai dari titik kedua poligon, dalam kasus ini dumulai
dari T2

 α12 = α01 + β12


 Jarak atau SD = merupakan nilai yang didapat dari pengukuran lapangan
 d = SD cos (900 – ZA)
 Perhitungan X dan Y
o X1 = X0 + d sin α01
o X2 = X1 + d sin α12
o Y1 = Y0 + d cos α01
o Y2 = Y1 + d cos α12
 Untuk memastikan perhitungan poligon kita benar dapat melihat nilai X dan Y
pada titik awal dan/atau akhir poligon atau T1 dan T1’ (dalam kasus ini
terdapat selisis nilai sekitar +1 m, hal ini dikarenakan data pengukuran
lapangan menggunakan theodolit T0. Apabila menggunakan minimal T2
hingga Total Station maka selisihnya pun akan semakin kecil)

NB = Jika menggunakan bantuan MS.Excel dalam melakukan perhitungan, perlu


diperhatikan dalam menghitung nilai “cos dan sin”. Sebagai contoh untuk menulis
nilai cos 450 penulisannya “=COS(45*PI()/180)”

Sumber :

 Supriatna dan Mulyo, Jarot. Modul Praktikum Mahasiswa Handasah. 2008.


Depok: Departemen Geografi UI
 Data bersumber dari pengukuran lapangan praktikum handasah

Sumber : http://www.gispedia.com/2016/02/perhitungan-data-theodolit-dari-
pengukuran-lapangan.html#ixzz5LoqoyDdK
Aplikasi Ilmu Ukur Tanah atau Survey dengan AutoCAD
Posted on Oktober 20, 2008 by faisalashar
AutoCAD mempunyai Koordinat dan 3 metoda penggambarannya, seperti Metoda Koordinat
kartesius (X,Y), Relatif (@delta X, delta Y), dan Polar (@panjang<sudut).
Metoda Polar ini dapat dikembangkan untuk menggambar hasil pengukuran dari praktek Ilmu Ukur
Tanah (IUT / Survey).
Namun ada beberapa penyesuaian yang harus diatur:
a. Metoda penulisan sudut harus diganti dari “0 derajat 0 menit 0 detik” ==> AutoCAD menganut
bentuk penulisan “0d 0′ 0”.
b. Selain itu arah 0 derajat pada AutoCAD standarnya ke arah jam 3 atau arah Timur, sedangkan
dalam survey arah 0 derajat selalu kearah jam 12 atau arah Utara.
c. Arah perputaran sudut pada AutoCAD adalah berlawanan dengan jarum jam (unclock wise),
sedangkan dalam survey putaran alat Theodolit searah jarum jam.
Berikut ini cara mengatur 3 hal diatas:
1. Pilih Menu Format –> Units

2. Kemudian pada jendela Drawing Units, bagian Angle, tukar Type: Decimal
Degrees dengan Deg/Min/Sec, lalu Precision menjadi 0d00’00”, jangan lupa klik Clockwise, akhiri
dengan klik tombol Direction.
3. pada windows Direction Control klik North lalu OK

4. Pada windows Drawing Units klik tombol OK.


Sekarang AutoCAD telah siap untuk menerima imputan data Survey.
Misalkan ada data survey seperti dibawah ini:
Untuk menyelesaikan tugas diatas dengan AutoCAD dilakukan langkah berikut ini:
1. Buat sebuah garis dengan LINE yang dimulai dari titik 0,0 ke arah utara / jam 12 sejauh 30 meter
LINE enter
0,0 enter
@30<0 enter 2x
2. Buat sebuah garis dengan LINE yg jg dimulai dari 0,0 ke arah 12d21’48” sejauh 29.4 meter (titik
A-P1)
LINE enter
0,0 enter
@29.4<12d21’48” enter 2x
3. Buat sebuah garis dengan LINE yg jg dimulai dari 0,0 ke arah 26d22’0″ sejauh 16 meter (titik A-
P2)
LINE enter
0,0 enter
@16<26d22’0″ enter 2x
4. demikian seterusnya hingga titik A-P9.
sehingga menjadi gambar dibawah ini:
Lalu dengan perintah POLYLINE hubungkan semua titik, dimulai dari titik P1 – P2 – dst – P9.

Aktifkan PROPERTIES dengan cara tekan tombol CTRL + 1, lalu klik garis Polyline (warna biru),
sehingga didapat informasi Luas dan Keliling.
1. Radian(misal di A1) ke Derajat =DEGREES(A1)

2. Derajat(misal di B1) ke Radian =RADIANS(B1)

3. Derajat (misal di C8) ke Derajat-Menit-Detik

Derajat =TRUNC(C8)

Menit =TRUNC((C8-TRUNC(C8))*60)

Detik =3600*(C8-TRUNC(C8))-60*TRUNC((C8-
TRUNC(C8))*60)

3.a. Derajat-Menit-Detik ke Desimal

Misal nilai derajat, menit dan detik disimpan masing-masing di A1,


B1, dan C1 dan hasil konversi ke desimal adalah di D1, maka
rumus konevrsinya adalah

D1=A1+B1/60+B1/3600 atau
D1=SUMPRODUCT(A1:C1/{1,60,3600})

4. Derajat (misal di B1) ke Derajat-Menit-Detik dengan ‘Format


Cell’

Misal hasilnya akan ditampilkan di C1, maka di C1=B1/24

1. Di cell C1, tekan CTRL+1


2. Pada ‘Format Cells’, pilih ‘Custom’
3. Ketik ‘Custom Type’ [h]-m-s.000
4. Hasil sudut ditampilkan dalam format derajat-menit-detik.
Angka untuk detik ditampilkan dalam 3 (tiga) desimal
5. Konversi format derajat, menit dan detik ke sudut d.mmss

Salah satu format sudut yang didapat hasil download Total


Station adalah format d.mmss. Format sudut ini juga dipakai di
Autodesk Civil 3D Survey pada saat proses perhitungan least
square atau perhitungan hasil pengukuran.

Contoh:

sudut 30 derajat, 1 menit, 1 detik, dalam format d.mmss akan


ditulis: 30.0101

sudut 333 derajat, 0 menit, 2.34 detik, dalam format d.mmss akan
ditulis : 333.00234

Misal kolom sudut derajat,menit dan detik ada di A1, B1 dan C1,
maka rumus sudut dalam format d.mmss adalah

D1=(A1 & "." & TEXT(B1,"00") & TEXT(C1*100,"00"))

6. Rumus untuk merubah type sudut d.mmss ke derajat,menit dan


detik adalah:

jika E1, F1 dan G1 adalah derajat, menit dan detik hasil konversi,
maka rumusnya adalah:

E1=–LEFT(TEXT(D1,"000.000000"),3)

F1=–MID(TEXT(D1,"000.000000"),5,2)
G1=–RIGHT(TEXT(D1,"000.000000"),4)/100

7. Rumus untuk merubah sudut d.mmss ke desimal

Jika A1 adalah sudut dalam format d.mmss dan B1 adalah hasil


konversi sudut dalam desimal:

B1=SUMPRODUCT(MID(TEXT(A1,"000.000000"),{1,5,7},{3,2,4})/
{1,60,360000})

Hitung azimut dari dua koordinat


Jika Koordinat (X1,Y1) titik 1 adalah D19,E19
dan Koordinat (X2,Y2) titik 2 adalah D21,E21

maka rumus azimuth diexcel dalam satuan derajat adalah


=DEGREES(ATAN2((E21-E19),(D21-D19)))+IF(ATAN2((E21-
E19),(D21-D19))<0,360)

Pengurangan Sudut
Misal bacaan sudut ke titik#1 adalah A1, dan bacaan sudut ke
titik#2 adalah B1, maka besar sudut dari A1 ke B1 adalah

=B1-A1+IF(A1>B1,360)

Penambahan Sudut
=A1+B1-IF(A1+B1>360,360)

Anda mungkin juga menyukai