Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM SURVEI TERESTRIS DASAR

Pengukuran Jarak Langsung

A. Tujuan
 Mahasiswa mampu melakukan pelurusan di area terbuka dan di antara dua
gedung
 Mahasiswa mampu menggunakan peralatan untuk pengukuran jarak langsung,
serta mampu melakukan pencatatan data dengan baik
 Mahasiswa mampu melakukan pengukuran jarak langsung di medan datar
 Mahasiswa mmpu melakukan pengukuran jarak langsung di bidang miring

B. Alat dan Bahan


1. Pita ukur 50 meter
2. Alat Tulis
3. Anjir/Jalon/Penggaris
4. Unting-unting
5. Tipe x utk penanda

C. Langkah Kerja
Pada pengukuran jarak langsung digunakan alat pita ukur atau meteran panjang
(biasaya panjang 50 – 150 m). Kalau jarak yang diukur lebih panjang daripada pita
ukur, maka dilakukan beberapa kali bentangan. Oleh karena itu untuk membentuk suatu
garis lurus perlu dilakukan pelurusan menggunakan anjir/Jalon/penggaris. Diperlukan 3-
4 orang untuk pengukuran jarak langsung ini. Pelurusan adalah menentukan titik-titik
antara, sehingga terletak pada 1ertical1s lurus (terletak pada satu bidang vertikal).

Prodi Teknik Geomatika


Jurusan T. Informatika
2020
PRAKTIKUM SURVEI TERESTRIS DASAR

Pengukuran I

Pelaksanaan Pelurusan
1. Tancapkan Penggaris di titik A dan Titik B
2. Orang ke 1 berdiri dibelakang penggaris titik A, Orang ke 2 dengan membawa penggaris
disekitar titik a Orang ke 3 dibelakang titik B, dengan petunjuk orang ke 1 maka orang ke
2 bergeser ke kanan / ke kiri sampai orang ke 2 berada di a atau penggaris di A – a – B
tampak jadi satu/berimpit/lurus kemudian penggaris di a diganti dengan pen
ukur/ditandai. Demikian pada titik b, c dan seterusnya.

Pelaksanaan Pengukuran Jarak.


1. Bentangkan pita ukur dari A ke a, skala 0 m diimpitkan pada titik A dan pada saat skala
pita ukur tepat dititik a, baca dan catat, missal terbaca d1 m.
2. Lakukan hal yang sama antara a ke b, missal terbaca d2 m. demikian terus sampai ke
bentangan antara c ke b.
3. Jarak AB adalah penjumlahan dari semua jarak yang diukur; misal AB=
d1+d2+d3+d4+…
4. Pengukuran dilakukan dua kali, dari A dan B disebut pengukuran persegi dan
pengukuran pulang dari B ke A.
5. Jarak AB adalah jarak rerata pengukuran persegi dan pengukuran pulang.

Spesifikasi Pelaksanaan
1. Tentukan titik A dan B, setiap kelompok berbeda objek titik A dan B.
2. Penentuan jarak dari titik A ke B dengan langkah kaki sebanyak 250 langkah kaki.
3. Setiap bentangan/ d1/d2/d3/d…. maksimal adalah 30 m.

Prodi Teknik Geomatika


Jurusan T. Informatika
2020
PRAKTIKUM SURVEI TERESTRIS DASAR

Pengukuran II
Pelurusan Dua Buah Titik yang Berimpit dengan Dua Buah Gedung

Pelaksanaan pelurusan CD
a. Buat garis l1 (menggunakan pita ukur) lewat titik A, tentukantitik 1 dan hubungkan 1B
sebagai garis m1.
b. Pada garis m1 tentukan titik 2 dan hubungkan A2 sehingga terbentuk garis l2.
c. Tentukan titik 3 pada l2

Prodi Teknik Geomatika


Jurusan T. Informatika
2020
PRAKTIKUM SURVEI TERESTRIS DASAR

Pengukuran III
Pengukuran Jarak pada Daerah/ Bidang Miring

Prodi Teknik Geomatika


Jurusan T. Informatika
2020
PRAKTIKUM SURVEI TERESTRIS DASAR

D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan


1. Pengukuran jarak dilakukan pergi pulang, sehingga diperoleh jarak pergi (Dpergi) dan
jarak pulang (Dpulang)
2. TOR (Term of Refference) pengukuran jarak adalah hasil selisih pengukuran pergi-
pulang dibagi rata-rata jarak pergi-pulang harus lebih kecil dari 1/3000

3. Ukurlah:
I. Jarak datar A ke B (Pelurusan)
II. Jarak datar C ke D, dimana C dan D adalah titik-titik yang berhimpit dengan
gedung
III. Jarak pada area miring E ke F
*Carilah titik-titik A, B, C, D, E dan F di sekitaran area kampus Politeknik Negeri
Batam
*Untuk pengukuran I, jarak minimalnya 100 meter,
Pengukuran II dan II dijadikan dalam satu kali pengukuran

Prodi Teknik Geomatika


Jurusan T. Informatika
2020

Anda mungkin juga menyukai