Anda di halaman 1dari 8

PAKET BELAJAR FISIKA SMA

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2015


STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN

Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika


secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif

INDIKATOR

Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran
dengan memperhatikan aturan angka penting

RINGKASAN MATERI
Membaca alat ukur harus tepat (akurat) dan teliti (presisi), dengan mempertimbangkan cara melihat dengan
tegak lurus dan satuan yang digunakan alat ukur.
a. Jangka Sorong
Skala utama : 4, 7 cm (lihat bagian atas)
4
5
Skala nonius : 0, 8 mm = 0,08 cm (bagian bawah)
Hasil pembacaan : 4,78 cm = (4,780 0,005) cm

0
b.

10

Mikrometer Sekrup
Skala utama : 1, 5 mm (bagian kiri) dan Skala nonius : 0,21
mm (bagian kanan)
Hasil pembacaan : 1,71 mm = (1,710 0,005) mm

20

c.

Ampermeter/Voltmeter
Memasang amperemeter harus dilakukan seri, sedangkan voltmeter dilakukan secara parallel seperti
gambar di bawah ini
Contoh Pembacaan alat ukur Voltmeter
12 V A
0

3V

10
0

Dari gambar di samping

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Dalam pengukuran tebal sebuah buku dengan jangka sorong didapatkan data sebagai berikut :
Hasil pengukuran beserta ketidak pastianya adalah ...
A. (2,78 0,05) cm
D. (2,780 0,005) cm
B. (2,79 0,05) cm
E. (2,790 0,005) cm
C. (2,78 0,005) cm
Pembahasan :
Jawaban E
Perhatikan gambar hasil pengukuran di atas. Skala utama (angka di sebelah kiri angka 0 pada skala
nonius) adalah 2,7 dan angka pada skala nonius yang berhimpit adalah angka 9, maka hasil
pengukurannya adalah :
1.

Hasil bacaan

: 2,7 +

= 2,7 + 0,09 = 2,79 cm

2. Ketidakpastian : dari nilai skala terkecil (nst) = . 0,01 = 0,005 cm


Maka didapat hasil : (2,790 0,005) cm

PERSIAPAN UN 2015 / FISIKA XII IPA

Halaman - 1 -

2.

Tebal sebuah koin uang logam dengan menggunakan mikrometer sekrup diperoleh data seperti
gambar, maka hasil pengukurannya adalah ...
A. (3,38 0,05) mm
B. (3,38 0,05) cm
C. (3,380 0,05) mm

D. (3,380 0,005) mm
E. (3,380 0,005) mm

Pembahasan :
Jawaban D
Skala utama pada mikrometer sekrup menunjuk angka 3 mm sedangkan skala nonius menunjukan
angka 38 ( 0,38 mm) sehingga dengan melibatkan angka ketidakpastiannya 0,005 mm, maka hasil
pengukurannya adalah (3,380 0,005) mm
SOAL LATIHAN UJI KOMPETENSI
1.

Pengukuran dengan menggunakan jangka sorong ditunjukan oleh gambar di bawah ini, maka hasil
dari pengukuran tersebut adalah...
A. (2,240 0,005) cm
B. (2,250 0,005) cm
C. (2,260 0,005) cm

D. (2,270 0,005) cm
E. (2,280 0,005) cm

2.

Algebra mengukur tebal papan yang digunakan untuk membangun rumahnya, hasil pengukurannya
adalah ...
A. (2,240 0,005) mm
D. (2,270 0,005) mm
B. (2,250 0,005) mm
E. (2,280 0,005) mm
C. (2,260 0,005) mm

3.

Hasil pengukuran diameter logam dengan menggunakan mikrometer sekrup di bawah adalah

A.
B.
C.
D.
E.
4.

17,43 mm
17,50 mm
17,90 mm
17,93 mm

Hasil pengukuran diameter sebuah kele-reng dengan menggunakan mikrometer sekrup, ditunjukkan
oleh gambar di bawah, besar dari diameter kelereng tersebut adalah ... .

A.
B.
C.
D.
E.

5.

17,40 mm

4,78 mm
5,28 mm
5,70 mm
8,50 mm
9,28 mm

Tebal sebuah balok besi diukur dengan menggunakan jangka sorong seperti gambar.
Tebal balok besi tersebut adalah ...

A.
B.
C.
D.
E.

1,26 cm

1,37 cm
1,48 cm
1,49 cm

10

1,50 cm

PERSIAPAN UN 2015 / FISIKA XII IPA

Halaman - 2 -

6.

Diameter dalam sebuah silinder diukur menggunakan jangka sorong dengan kedudukan skala seperti
gambar. Diameter dalam silinder tersebut adalah....

A.
B.
C.
D.
E.
7.

8,15 cm
8,17 cm
8,19 cm
8,20 cm
8,21 cm

Seorang anak melakukan pengukuran terhadap massa sampel benda dengan menggunakan sebuah neraca yang ada di
laboratorium ditunjukan seperti gambar. Hasil pembacaan massa yang benar adalah ....
a.
b.
c.
d.
e.

8.

9.

(277,0 0,5) miligram


(277,00 0,05) miligram
(277,0 0,5) gram
(277,00 0,05) gram
(277,0 0,5) kilogram

Alat ukur amperemeter A dan voltmeter V pada


rangkaian listrik (lihat gambar) masing-masing
menunjukkan ... .
A. 2 A; 12 V
B. 2 A; 14 V
C. 3 A; 15 V
D. 3 A; 21 V
E. 4 A; 28 V

E = 24 volt ;
r=1

A
R=7

Rangkaian listrik di bawah ini dihubungkan dengan sebuah ampermeter dan menghasilkan skala
seperti pada gambar.
10

20

4
i
V

60

80
10
0

40

Besar beda potensial pada rangkaian adalah... .


A. 30 A
B. 31 A
C. 32 A
D. 33 A
E. 34 A
10.
40

Untuk gambar di samping ini, kuat arus yang


melewati hambatan 10 ohm adalah.

60
80

20

100

100 mA
Catu
Daya

+
-

R2=10
R1=30

A.
B.
C.
D.
E.

0,05 A
0,15 A
0,30 A
1,50 A
2,00A

PERSIAPAN UN 2015 / FISIKA XII IPA

Halaman - 3 -

STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN

Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika


secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif

INDIKATOR

Menentukan besar dan arah vektor serta menjumlah/mengurangkan besaranbesaran vektor dengan berbagai cara.

RINGKASAN MATERI :
Besaran Vektor : segala besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh; perpindahan, kecepatan,
percepatan, gaya, momen gaya, momentum
Besaran Skalar : Besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh ; jarak, kelajuan, pelajuan, momen
inersia, usaha, energi, daya
Resultan 2 vektor
R=
Jika a = b =x, dengan sudut = 60o, maka R = x3 ; Jika a = b =x, dengan sudut = 90o, maka R = x2
Jika a = b =x, dengan sudut = 120o, maka R = x
Resultan tiga vektor atau lebih dihitung dengan cara analisis (menguraikan vektor menjadi komponenkomponennya)

F1. cos 1 + F2. cos 2 + F3. cos 3 dan

F1. sin 1 + F2. sin 2 + F3. sin 3

Resultan vektornya dapat dinyatkan :

Dengan arah

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


Vektor 1 = 14 N dan 2 = 10 N diletakkan pada diagram Cartesius seperti pada gambar. Resultan [ ] =
2 dinyatakan dengan vektor satuan adalah ...
A. 7i + 10

B. 7i + 10 j
C. 3i + 7

D. 3i + 10 j
E. 3i + 7 j
Jawaban : C
Pembahasan :
Komponen vektor dari F1 adalah :
Komponen di sumbu-x : F1x = F1 cos 60 = 14 x
Komponen di sumbu-y : F1y = F1 sin 60 = 14 x
positif)

= 7 N (bernilai negatif karena searah sumbu x negatif)


=7

N (bernilai positif karena searah dengan sumbu y

Maka komponen vektor dari F1 adalah : F1 = - 7 i + 7 j N


Komponen vektor dari F2 adalah : F2 = 10 i + 0 j N (karena F2 berada di sumbu x sehingga hanya
mempunyai komponen x)
Resultan [R] = F1 + F2 = (- 7 i + 7 j) + (10 i + 0 j) = 3 i + 7 j N
SOAL UJI KOMPETENSI
11. Seorang pejalan kaki berjalan sebagai berikut :
1. 4 detik pertama bergerak sejauh 3 m ke utara
2. 4 detik kedua bergerak sejauh 3 m ke timur
3. 8 detik ketiga bergerak sejauh 7 m ke selatan
Besarnya perpindahan pejalan kaki tersebut adalah ...
A. 4 m
D. 10 m
B. 5 m
E. 13 m
C. 7 m
12. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 12 meter, dan belok
lagi ke timur sejauh 15 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal....
A. 18 meter arah barat daya
D. 14 meter arah selatan
B. 13 meter arah tenggara
E. 12 meter arah timur
C. 10 meter arah tenggara

PERSIAPAN UN 2015 / FISIKA XII IPA

Halaman - 4 -

13. Seseorang melakukan perjalanan dengan bersepeda yang dimulai dari kota P menuju kota Q. Dari kota
P, orang itu bergerak kearah barat dengan kecepatan 5 m/s selama 20 menit; kemudian berbelok ke
utara dengan kecepatan 4 m/s selama 8 menit 20 detik, selanjutnya menuju kota P ke arah timuryang
perjalanannya agak menanjak dengan kecepatan 3 m/s selama 25 menit. Perpindahan yang ditempuh
orang itu adalah
A. 2500 m
D. 800 m
B. 5000 m
E. 12500 m
C. 6500 m
14. Vektor F1 = 14 N dan F2 = 10 N diletakkan pada diagram Cartesius seperti pada gambar berikut.
Resultan R = F1 + F2 dinyatakan dengan vektor satuan adalah ....
A. 3 i + 7 j
y
B. 3 i + 10 j
F1
C. 7 i + 10 j
D. 3 i + 7
j
E. 7 i + 10
j
60

F1

x
15. Tiga buah vektor setitik tangkap terlihat seperti gambar. Besar masing-masing vektor:
|V1| = 30 satuan
|V2| = 30 satuan
|V3| = 40 satuan
Besar resultan ketiga vektor tersebut adalah
A. 30 satuan
B. 40 satuan
C. 50 satuan
D. 90 satuan
E. 110 satuan

STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
INDIKATOR

Memahami gejala alam dan keberaturannya dalam cakupan mekanika benda titik,
benda tegar, kekekalan energi, elastisitas, impuls, dan momentum
Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan,
atau gerak parabola.

RINGKASAN MATERI
a. Gerak lurus
GLB (Gerak lurus dengan kecepatan selalu tetap/tidak mengalami perubahan)
s=vxt
GLBB
vt = v0 + at ; vt2 = v02 + 2as ; s = v0.t + at2 dan s = (v0+vt) . t
Grafik v-t
Grafik s t
Jarak = Luas daerah di bawah kurva
Kemiringan kurva adalah kecepatan

v (m/s)

s (m)

t (s)

t (s)

Untuk gerak vertikal


Pecepatan a diganti percepatan gravitasi g , jarak s diganti h dan Jika ke atas g negatif, jika ke bawah g
positif
b.

Gerak melingkar beraturan


Kecepatan sudut :
= 2 . f =
Hubungan kecepatan sudut dan linear :
v = . R
Hubungan roda-roda
1. Bersinggungan atau berhubungan dengan tali
v1 = v2
1.R1 = 2.R2
2. Dua roda yang sepusat

PERSIAPAN UN 2015 / FISIKA XII IPA

Halaman - 5 -

1 = 2

Persamaan GMB

.t

C. Gerak Parabola
Persamaan posisi ( x ; y ):
X = v0x. t = v0 cos . t
dan
Y = v0y.t gt2 = v0 sin . t g t2
Persamaan kecepatan ( vx dan vy ) ;
vx = v0 cos
dan
vy = v0 sin gt
Besar kecepatan :

v x2 v y2

arahnya :

tan

vy
vx

Hal-hal khusus :
1. Waktu mencapai ketinggian maksimum :

t y max
2.

Ketinggian maksimum :

Ymax
3.

v02 sin 2
2g

Waktu untuk mencapai titik terjauh /waktu melayang di udara/ waktu mencapai tanah:

t x max
4.

v0 sin
g

2v 0 sin
g

Jarak terjauh :

X max

v02 .2 sin cos v02 sin 2

g
g
atau Xmax = v0 cos . txmax

Hal
1.
2.
3.

Xmax = V0. cos . txmax


yang penting lain
Jarak maksimum terjauh jika benda dilempar dengan sudut 45
Ketinggian maksimum terbesar dicapai jika benda dilempar dengan sudut 90
Benda yang dilempar dengan sudut elevasi 1 dan 2 akan mencapai jarak yang sama, jika jumlah
keduanya 90 ( 1 + 2 = 90)

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


1. UN-08-4A-6B
Tetesan oli yang bocor jatuh dari mobil yang bergerak lurus dilukiskan seperti pada gambar! Yang
menunjukkan mobil bergerak dengan percepatan tetap adalah ...
A.
B.
C.
D.
E.

1 dan 3
2 dan 3
2 dan 4
1, 2 dan 3
2, 3 dan 4

(1
)
(2
)
(3
)
(4
)

Jawaban : B
Pembahasan :

Gambar (1) adalah gerakan GLB (Gerak Lurus Beraturan) karena jarak tetesan oli tetap (tidak ada
percepatan)

Gambar (2) adalah gerakan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) yang dipercepat karena jarak
tetesan oli semakin lama semakin jauh

Gambar (3) adalah gerakan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) yang diperlambat (percepatan
negatif) karena jarak tetesan oli semakin lama semakin dekat

PERSIAPAN UN 2015 / FISIKA XII IPA

Halaman - 6 -

Gambar (4) adalah gerakan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) yang dipercepat kemudian
diperlambat (percepatan berubah dari positif ke negatif) karena jarak tetesan oli semakin lama
semakin jauh kemudian berubah menjadi semakin lama semakin dekat.
Maka yang mengalami percepatan tetap adalah no. 2 dan no. 3

2. UN-08-5A-13B
Informasi dari gerak sebuah mobil mulai dari bergerak sampai berhenti disajikan dengan grafik (v-t)
seperti gambar. Jarak tempuh mobil dari t = 2 sekon hingga t = 5 sekon adalah ...
A.
B.
C.
D.
E.

225 m
150 m
115 m
110 m
90 m

Jawaban : C
Pembahasan :
Cara paling mudah untuk menentukan jarak tempuh
pada kurva v-t adalah dengan menghitung luas
dibawah kurva.
Pada t = 2 5 s, grafik pada soal di atas dapat
dibagi menjadi 2 trapesium seperti gambar di bawah
ini :
Maka dengan rumus luas trapesium, kita memperoleh :
Luas Trapesium I = (30 + 50)..2 = 80 m
Luas Trapesium II = (50 + 20)..1 = 35 m (+)
Jarak Tempuh
= 115 m
3. UN 2010
Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke Barat, kemudian belok ke Selatan sejauh 12 meter, dan belok
lagi ke Timur sejauh 15 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal ...
A. 18 meter arah Barat Daya
D. 12 meter arah Timur
B. 14 meter arah Selatan
E. 10 meter arah Tenggara
C. 13 meter arah Tenggara
Jawaban : C.
Pembahasan :
Perpindahan total arah Timur 5 meter dan arah Selatan 12 m. Besar perpindahan adalah
= (52 + 122)1/2 = 13 m dengan arah antara antara Timur dan Selatan, yaitu Tenggara.
4. UN 2010
Kecepatan (v) benda yang bergerak lurus terhadap waktu (t) diperlihatkan pada grafik v-t berikut. Benda
akan berhenti setelah bergerak selama .
v(m/s)
A. 4 sekon
20
B. 5 sekon
C. 8 sekon
D. 10 sekon
10
E. 20 sekon
Jawaban : C
V(m/s)
0
4
Pembahasan :
Gerak benda termasuk dalam GLBB. Dalam 4 sekon kelajuan benda berkurang 10 m/s. Kecepatan awal
benda 20 m/s, maka benda akan berhenti setelah benda bergerak selama 8 sekon.
SOAL UJI KOMPETENSI
16. Perhatikan grafik kecepatan gerak benda berikut ini !

v (m/s)
50

10

12

18

t (s)

-40

PERSIAPAN UN 2015 / FISIKA XII IPA

Halaman - 7 -

Jarak tempuh dari awal bergerak sampai t = 18 sekon adalah .


a. 490 m
d. 40 m
b. 480 m
e. 10 m
c. 250 m
17. Gerak sebuah mobil menghasilkan grafik kecepatan (V)
terhadap waktu (t) yang diperlihatkan pada gambar di
samping. Bila luas daerah di bawah grafik (yang diarsir) 48 m,
maka percepatan mobil adalah
A. 2 m s2
B. 3 m s2
C. 4 m s2
D. 6 m s2
E. 8 m s2
18. Sebuah roda memiliki jari-jari 30 cm diputar melingkar beraturan. Jika kelajuan liniernya 6 m/s
besar kecepatan sudutnya adalah ....
A. 6 rad/s
D. 30 rad/s
B. 18 rad/s
E. 0.2 rad/s
C. 20 rad/s
19. Sebuah benda yang bermassa 200 gram diikat dengan tali ringan kemudian diputar secara horizontal
dengan kecepatan sudut tetap sebesar 5 rad.s1 Jika panjang tali l = 60 cm, maka besar gaya
sentripetal yang bekerja pada benda adalah
A. 0,3 N
D. 6,0 N
B. 0,6 N
E. 30 N
C. 3,0 N
20. Sebuah kelereng bermassa 100 gr bergerak pada
bidang datar licin sebuah meja yang tingginya 1.5 m.
saat meninggalkan tepi meja kecepatan kelereng 4 m/s
seperti pada gambar dibawah ini. Kecepatan kelereng
pada saat ketinggian 0.5 m adalah .
A. 3 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 8 m/s
E. 9 m/s
21. Sebuah peluru ditembakan dengan kelajuan awal 40 m/s membentuk sudut 60 terhadap horisontal.
Maka ketinggian maksimum yang dapat dicapai peluru adalah ....
A. 40 m
D. 70 m
B. 50 m
E. 80 m
C. 60 m
22. Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal 12,5 m/s dan sudut 300 (terhadap horizontal).
Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, waktu yang diperlukan batu tersebut sampai kembali ke tanah
adalah ... .
A. 0,40 s
D. 1,60 s
B. 0,60 s
E. 2,50 s
C. 1,25 s

PERSIAPAN UN 2015 / FISIKA XII IPA

Halaman - 8 -

Anda mungkin juga menyukai