Anda di halaman 1dari 10

A.

JUDUL
Melakukan kalibrasi kamera dengan menggunakan PhotoModeler Scanner.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami kondisi ideal dalam fotografi
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kesalahan atau adanya distorsi pada lena
kamera
3. Mahasiswa dapat melakukan kalibrasi kamera untuk menenukan besarnya
penyimpangan yang terjadi.
C. DASAR TEORI
Kondisi ideal dalam fotogrametri adalah ketika titik foto, titik objek dan titik
proyeksi berada dalam satu garis lurus (kolinear). Namun kondisi ini tidak terjadi karena
kamera fotogrametri tidak ada yang mempunyai lensa yang sempurna, sehingga proses
perekaman yang dilakukan akan memiliki kesalahan (distorsi). Oleh karena itu perlu
dilakukan kalibrasi kamera untuk dapat menentukan besarnya penyimpanganpenyimpangan yang terjadi.
Kalibrasi kamera bertujuan untuk mendapatkan parameter-parameter orientasi
kamera.
Ada 3 macam macam mrtode yang dapat
digunakan dalam proses kalibrasi kamera, yaitu :
1. Self Calibration
2. Laboratory Calibration
3. Field Calibration
Self Calibration adalah Kalibrasi yang dilakukan
dengan menggunakan informasi yang ada dalam
gambar yang diambil dari kamera yang belum
dikalibrasi
untuk
menentukan
parameter
kalibrasinya.
Adapun model matematis dari self calibration
yaitu

Laboratory Calibration adalah merupakan metode kalibrasi yang dilakukan di


laboratorium, dimana proses kalibrasinya terpisah dengan pelaksanaan pemotretan. Ada
dua cara yaitu multikolimator dan goniometer. Multikolimator merupakan objek (berupa
tanda silang kotak) yang akan dipotret, diletakkan diatas sebuah pelat kaca, objek
tersebut diproyeksikan melalui sejumlah kolimator individual yang dipasang dengan
sudut tertentu (yang nilainya sudah diketahui) ke bidang fokus kamera. Dari tanda

silang kotak yang terproyeksi pada bidang fokus dapat diukur panjang fokus
ekivalen dan radial lensa pada tiap pertambahan sudut. Sedangkan goniometer
merupakan Objek berupa pelat grid yang disinari dari belakang, grid ini kemudian
diproyeksikan melalui lensa kamera pada arah berlawanan. Sudut dimana sinar grid
yang timbul, diukur dengan goniometer. Besarnya panjang fokus ekivalen dan
distorsi radial lensa ditentukan dengan membandingkan sudut terukur sebenarnya
terhadap sudut yang benar menurut teori.
Sedangkan Field Calibration adalah Merupakan teknik untuk menentukan
parameter kalibrasi lensa kamera yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
pemotretan. Syarat utama dalam field calibration adalah Posisi 3D stasiun pemotretan
harus diketahui secara tepat (misal dengan teknologi GNSS). Contohnya yaitu Kalibrasi
kamera dalam penerbangan.
Pesawat yang membawa kamera melewati beberapa arah yang berbeda selama
rentang sasaran. Berdasarkan sejumlah besar pengukuran berlebihan dari gambar sasaran,
parameter tambahan (parameter misalnya kalibrasi) dapat dihitung.
Metode ini telah menjadi lebih praktis karena kemajuan dalam teknik GPS udara
yang memungkinkan stasiun kamera menghasilkan koordinat yabg akurat untuk setiap
eksposur.
D. ALAT DAN BAHAN
1. Kamera digital
2. Kamera ponsel
3. Target
4. Photo Modeler Scanner
E. LANGKAH KERJA
1. Memepersiapkan alat dan bahan
2. Melakukan pengaturan focus yang sama serta setting sgitiga eksposure default/sama
untuk setiap foto.
3. Melakukan pemotretan terhadap target yang telah terpasang, pemotretan dilakukan
dari beberapa sisi yang berbeda beda (dalam praktikum diambil sebanyak 12 foto
menggunakan kamera digital dan 12 foto menggunakan kamera ponsel).
4. Memastikan seluruh titik pada target terlihat dalam hasil foto, dan memastikan pula
tidak ada objek lain dalam foto yang mengganggu.
5. Memindahkan hasil foto kedalam PC untuk dilakuakn proses kalibrasi kamera.
6. Membuka aplikasi PhotoModeler Scanner dengan ikon seperti ini
Sehingga muncul ampilan seperti dibawah ini.

7. Memilih Camera Calibration Project

8. Melakukan input foto hasil pemotretan sebelumnya yang akan dilakukan proses
kalibrasi (jumlah foto antara 6-12 foto) denagn cara pilih foto kemudian klik tanda >>
atau dapat juga sekaligus memilih seluruh foto dalam folder tersebut dengan klik
All>>.
Setelah selesai memilih foto kemudian kklik Next>

9. Kemudian akan muncul ampilan seperti dibawah ini. Klik Execute Calibration.

10. Maka proses kalibrasi akan berjaan ditandai denagn munculnya tampialn proses
kalibrasi seperti gambar diabawah ini.

11. Jika proses kalibrasi telah seleai maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
kemudian klik show report

12. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

13. Copy kan hasil report tersebut pada notepad dengan cara klik write to text file. Hasil
file report ini akan berektensi .txt
14. Proses kalibrasi telah selesai dan hasil report telah tersimpan maka klik close.
kemudian pilih yes add.

F. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil menggunakan kamera DSLR

Pembahasan :
Semua foto yang diambil dalam kondisi baik dimana tidak ada bad photos pada
hasil show report nya. Namun average photo point coveragenya tidak memenuhi standard

yaiu hanya 52% dari seharusnya yaitu 80%. Artinya yang perlu diperbaiki adalah sudut
pengambilan gambarnya sehingga seluruh titik dalam target dapat ter cover dengan
sempurna.
Hasil menggunakan kamera ponsel

Semua foto yang diambil dengan kamera ponsel dalam kondisi baik dimana tidak
ada bad photos pada hasil show report diatas. Hasil average photo point coveragenya
telah memenuhi standard yaiu mencapai 94% dari seharusnya yaitu 80%. Artinya adalah
sudut pengambilan gambarnya telah sesuai sehingga seluruh titik dalam target dapat ter
cover dengan sempurna.
Dapat terlihat pula bahwa parameter not solved tidak menentukan secara langsung
besarnya average photo point coverage.
G. KESIMPULAN
1. Pengambilan foto harus dilakukan menggunakan kamera yang sama untuk setiap
foto.
2. Pengambilan foto harus bersih dari objek objek lain selain target, karena akan
dianggap sebagai target pula.
3. Pengaturan seitiga eksposure dilakukan default saja.

4. Pada saat memotret tidak menggunakan autofocus, karena hasil pemotretan dengan

focus yang berbeda beda akan menghasilkan distorsi yang berbeda beda.

Anda mungkin juga menyukai