Fotogrametri Lanjut
Kosmetik Orthophoto
Modul ke - 4
GT3404
Disusun Oleh :
2020
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang. ................................................................................................... 1
1.2 Tujuan. ................................................................................................................ 2
1.3 Waktu dan Tempat. ............................................................................................. 2
BAB II TEORI DASAR .................................................................................................... 3
2.2 Agisoft PhotoScan Profesional .................................................................................... 3
2.3 Kosmetik Orthophoto................................................................................................ 4
BAB III METODELOGI ................................................................................................... 5
3.1 Alat dan Bahan .................................................................................................... 5
3.2 Langkah Kerja ..................................................................................................... 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 13
4.1 Hasil .................................................................................................................. 13
DEM (pengolahan pada praktikum sebelumnya) ................................................. 13
Orthophoto ( Sebelum dikosmetik) ....................................................................... 14
Ortophoto ( Setelah dikosmetik) ........................................................................... 15
4.2 Pembahasan Kelompok ..................................................................................... 20
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 25
5.1 Kesimpulan. ...................................................................................................... 25
5.2 Saran. ................................................................................................................ 26
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 27
II | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
Kualitas tinggi merupakan salah satu faktor signifikan untuk efisiensi dan
standar kualitas produk pemetaan, seperti Digital Elevation Model (DEM) dan
Orthofoto. Teknologi pemrosesan foto udara yang semakin berkembang tentunya
diiringi dengan software yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam
menyelesaikan suatu masalah. Pemanfaatan serta pengolahan data foto udara
semakin luas dengan dukungan berabagai software yang memadai. Foto udara
akan di proses menggunakan dua Metode penginderaan jauh dewasa kini
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan itu meliputi alat atau
instrumen pengambilan data dan juga proses pengolahan data dengan
menggunakan perangkat lunak komputer. Teknologi pengambilan data berupa
foto (fotogrametri) untuk kepentingan pemetaan yang kini sedang berkembang
pesat adalah teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
1
Orthofoto dan DEM. Guna untuk mengetahui software mana yang menghasilkan
data 2 dengan kualitas tinggi dan memenuhi standar ketelitian BIG (Badan
Informasi Geospasial).
1.2 Tujuan.
2
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop atau yang lebih dikenal dengan Photoshop adalah
perangkat lunak yang diproduksi oleh Adobe Systems serta berguna untuk mengolah
atau mengedit sebuah gambar ataupun foto. Perangkat lunak ini dapat dijalankan
untuk operasi system Windows, MacOS X dan MacOS. Pada awalnya Adobe
Photoshop hanya diperuntukkan khusus Macintosh yang merupakan awal atau versi
pertama dari Adobe Photoshop yang dirilis pada tahun 1990. Namun, sebelum versi
pertama dirilis Photoshop pernah berganti-ganti nama dari Display, ImagePro
hingga kini yang dikenal sebagai Adobe Photoshop. Software ini terus mengalami
perkembangan versi dari 1.0 hingga 7.0 tetapi untuk versi ke delapan aplikasi ini
disebut dengan Adobe Photoshop CS yang merupakan singkatan dari Creative
Suite. Begitu pula untuk versi selanjutnya mulai CS2 hingga CS6. Namun di tahun
2014 lalu, Adobe merilis versi lain dari Photoshop ini yaitu Creative Cloud (6).
3
koordinat tiga dimensi. Titik-titik ini biasanyan diidentifikasi dengan koordinat
X,Y,Z dan biasanya dimaksudkan untuk memberi gambaran suatu permukaan
pada suatu objek (5).
4
BAB III
METODELOGI
5
6
3. Kemudian masukkan data orthophoto dengan format .tiff ke dalam
photoshop. Karena terdapat bagian foto yang berlubang maka akan di
perbaiki menggunakan tools pilygonal lasso tool kemudian dellete. Setelah
itu pilih adjustments untuk memperbaiki bagian foto yang berlubang.
7
4. Kemudian melakukan perbaikan terhadap orthophoto dengan
menghilangkan objek dan bayangan yang tidak penting. Perbaikan dapat
menggunakan tools Spot Healing, Healing Brush, Patch Tool dan lainnya.
a) Spot Healing
Klik spot healing kemudian arahkan kursur ke bagian objek yang akan
dihilangkan
Sebelum
8
Sesudah
b) Patch Tool
Klik Patch Tool kemudian pilih objek yang akan di hilangkan,
kemudian arahkan potongan objek yang akan di hapus ke bagian yang
akan menjadi pengganti objek tersebut.
9
Sebelum
Sesudah
10
5. Setelah selesai melakukan perbaikan orthophoto kemudian menyimpan
hasil perbaikan orthophoto tersebut di lokasi orthophoto sebelumnya
dengan nama yang sama pula.
11
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
13
Orthophoto ( Sebelum dikosmetik)
14
Ortophoto ( Setelah dikosmetik)
a. Objek
Sebelum Sesudah
15
a. Objek motor
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
c. Objek Mobil
Sebelum Sesudah
16
d. Objek orang
Sebelum Sesudah
e. Objek Kapal
Sebelum Sesudah
f. Objek Truk
Sebelum Sesudah
17
g. Objek Mobil
Sebelum Sesudah
h. Objek Kapal
Sebelum Sesudah
i. Objek Ban
Sebelum Sesudah
18
Patch Tool
a. Objek Mobil
19
4.2 Pembahasan Kelompok
Perbandingan hasil sebelum dan sesudah dilakukan kosmetik orthophoto :
Proses memperbaiki orthophoto ( kosmetik orthophoto ) adalah proses
untuk menghilangkan objek yang tidak di perlukan dan memperbaiki
kondisi foto yang di gunakan.
Hasil dari orthophoto sebelum dan sesudah dilakukan kosmetik akan
memiliki perbedaan dalam visualisasinya. Untuk orthophoto yang sudah di
kosmetik terlihat lebih bersih dan cerah dibandingkan sebelum
dilakukannya kosmetik foto karena penghilangan beberapa objek-objek
yang tidak dibutuhkan.
Fungsi dari tools-tools yang digunakan :
1. Brigthness dan Contrast : Fungsi dari adjustments ini sangatlah
penting dikala kita ingin meningkatkan kepadatan warna suatu gambar
dengan Contrast maupun tingkat kecerahannya dengan Brightness.
2. Spot Healing Brush Tool : Tool ini dapat memduplikasi area objek
dengan pencahayaan, tekstur dan warna yang sesuai,
sehingga berfungsi untuk menghilangkan objek bagian yang lainnya.
Untuk menggunakannya, cukup melakukan klik san drag pada objek
yang tidak diinginkan.
3. Healing Brush : Memiliki fungsi yang mirip dengan Spot Healing
Brush Tool hanya saja kita harus menentukan terlebih dahulu bagian
image yang hendak digunakan untuk menutupi objek yang dihapus.
Menggunakan tombol Alt+klik untuk mengambil contoh area pada
image. Lantas oleskan pada bagian image yang hendak dihapus.
4. Patch Tool : digunakan untuk memperbaiki foto dengan
memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan
dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik
seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan dan
cara kerjanya pun hampir sama seperti Clone Stamp Tool.
5. Polygon Lasso: untuk membuat seleksi berbentuk poligonal atau
banyak sudut dan menghasilkan bentuk seleksi yang di dominasi garis
lurus dan sudut. Tool ini lebih cocok di pakai untuk membuat seleksi
20
pada bidang-bidang dengan sisi lurus atau datar atau bidang bidang
dengan banyak sisi.
6. Pen Tool : Berfungsi untuk membuat sebuah seleksi pada gambar
7. Adjustment Curve : Berfungsi untuk memberikan filter warna pada
gambardari gelap ke terang, selain itu kita juga bisa
menambahkan beberapa campuran komposisi warna secara bersamaan
sehinggafoto bisa terlihat memiliki banyak campuran warna
.tiff
Format TIFF ( Tagged Image File Format ) adalah format fleksibel yang
biasanya menyimpan delapan bit atau enam belas bit per warna (merah, hijau,
biru) untuk total 24-bit dan 48-bit, masing-masing, biasanya menggunakan nama
file TIFF atau TIF perpanjangan. Struktur yang ditandai dirancang agar mudah
diperluas, dan banyak vendor telah memperkenalkan tag tujuan khusus - dengan
hasil bahwa tidak ada satu pembaca yang menangani setiap rasa file TIFF.
TIFF dapat berupa lossy atau lossless, tergantung pada teknik yang dipilih
untuk menyimpan data piksel. Beberapa menawarkan kompresi lossless yang
relatif baik untuk gambar dua tingkat (hitam & putih) . Beberapa kamera digital
dapat menyimpan gambar dalam format TIFF, menggunakan algoritma
kompresi LZW untuk penyimpanan lossless.
Format gambar TIFF tidak didukung secara luas oleh browser web. TIFF
tetap diterima secara luas sebagai standar file foto dalam bisnis percetakan. TIFF
dapat menangani ruang warna khusus perangkat, seperti CMYK yang ditentukan
oleh satu set tinta cetak. Paket perangkat lunak OCR (Pengenalan Karakter Optik)
biasanya menghasilkan beberapa bentuk gambar TIFF (sering monokromatik )
untuk halaman teks yang dipindai.
.jpeg
21
dalam format JPEG / JFIF, yang mendukung gambar skala abu-abu delapan-bit
dan gambar warna 24-bit (masing-masing delapan bit untuk merah, hijau, dan
biru).
.ecw
22
adanyaa kendaraan yang sedang melintas/sedang parkir, ada tumpukan
sampah yang mana terlihat jelas dari foto udara, dan puing-puing kapal yang
sudah tidak digunakan berada di bibir pantai. Hal-hal seperti itu perlu
diperbaiki agar hasil dari orthophoto yang telah dilakukan kosmetik hasilnya
lebih bagus dan lebih menarik.
23
kosmetik dapat memperbaiki bagian tersebut sehingga kualitas foto menjadi
lebih baik dan menarik.
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
25
5.2 Saran.
1. Diharapkan praktikan lebih memperhatikan pada saat praktikum agar
lebih dapat memahami apa yang sedang diterangkan oleh asisten
praktikum.
2. Dapat lebih kondusif kembali pada saat praktikum.
3. Di harapkan untuk praktikum selanjutnya praktikan lebih antusias dan
asprak lebih friendly.
26
Daftar Pustaka
Wolf, P. R. Elemen Fotogrametri Dengan Interpretasi Foto Udara.