Anda di halaman 1dari 29

Laporan Praktikum

Fotogrametri Lanjut

Kosmetik Orthophoto
Modul ke - 4

GT3404

Disusun Oleh :

Muhammad Fatih Fakhirin 23117075


Muhammad Harisin 23117017
Prillia Ayu Pangesti 23117045
Devianti Natalia Lase 23117103
Cylia Nova Yewanda 23117025

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2020
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang. ................................................................................................... 1
1.2 Tujuan. ................................................................................................................ 2
1.3 Waktu dan Tempat. ............................................................................................. 2
BAB II TEORI DASAR .................................................................................................... 3
2.2 Agisoft PhotoScan Profesional .................................................................................... 3
2.3 Kosmetik Orthophoto................................................................................................ 4
BAB III METODELOGI ................................................................................................... 5
3.1 Alat dan Bahan .................................................................................................... 5
3.2 Langkah Kerja ..................................................................................................... 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 13
4.1 Hasil .................................................................................................................. 13
 DEM (pengolahan pada praktikum sebelumnya) ................................................. 13
 Orthophoto ( Sebelum dikosmetik) ....................................................................... 14
 Ortophoto ( Setelah dikosmetik) ........................................................................... 15
4.2 Pembahasan Kelompok ..................................................................................... 20
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 25
5.1 Kesimpulan. ...................................................................................................... 25
5.2 Saran. ................................................................................................................ 26
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 27

II | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Kualitas tinggi merupakan salah satu faktor signifikan untuk efisiensi dan
standar kualitas produk pemetaan, seperti Digital Elevation Model (DEM) dan
Orthofoto. Teknologi pemrosesan foto udara yang semakin berkembang tentunya
diiringi dengan software yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam
menyelesaikan suatu masalah. Pemanfaatan serta pengolahan data foto udara
semakin luas dengan dukungan berabagai software yang memadai. Foto udara
akan di proses menggunakan dua Metode penginderaan jauh dewasa kini
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan itu meliputi alat atau
instrumen pengambilan data dan juga proses pengolahan data dengan
menggunakan perangkat lunak komputer. Teknologi pengambilan data berupa
foto (fotogrametri) untuk kepentingan pemetaan yang kini sedang berkembang
pesat adalah teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV).

Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan fotogrametri digital merupakan


sebuah teknologi pemetaan wilayah yang terbaru. UAV memiliki beberapa
kelebihan dibanding dengan teknologi pemetaan lainnya, yaitu dapat dilakukan
dengan waktu yang relatif lebih cepat, sederhana dan mudah dibawa berpindah-
pindah serta memiliki akurasi yang cukup tinggi (Wolf, 1993). Dalam ilmu
pemetaan, terdapat berbagai metode survei dan pemetaan yang dapat dilakukan,
salah satunya adalah metode fotogrametri.

Fotogrametri di definisikan sebagai seni, ilmu dan teknologi untuk


memproleh informasi terpercaya tentang objek fisik dan lingkungan melalui
proses perekaman, pengukuran dan interpretasi gambaran fotografik dan pada
radiasi tenaga elektromagnetik yang terekam (Wolf, 1993). Foto software yang
berbeda yaitu Agisoft Photoscan dan Pix4D mapper untuk mengetahui perbedaan
dari ketelitian geometri, Orthofoto dan DEM (Digital Elevation Model) yang
dihasilkan. Pada penelitian ini data hasil pengolahan dari kedua software akan
dikaji dengan membandingkan ketelitian geometri dan akurasi objek dari data

1
Orthofoto dan DEM. Guna untuk mengetahui software mana yang menghasilkan
data 2 dengan kualitas tinggi dan memenuhi standar ketelitian BIG (Badan
Informasi Geospasial).

Kosmetik Orthophoto bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas


Orthophoto yang dihasilkan dari pengolahan sebelumnya. Dalam melakukan
Pengolahan Foto Udara, pada beberapa kasus terdapat kerusakan pada objek
orthophotonya, sehingga perlu diperbaiki. Kerusakan pada Orthophoto dapat
terjadi akibat pembentukan Dense Cloud yang tidak maksimal pada suatu
objek/area.

1.2 Tujuan.

1. Praktikan mampu melakukan proses perbaikan dan peningkatan kualitas


dari orthophoto.
2. Praktikan mampu menganalisis perubahan sebelum dan sesudah
dilakukannya perbaikan terhadap orthophoto yang digunakan.
3. Praktikan dapat memahami proses perbaikan terhadap orthophoto.

1.3 Waktu dan Tempat.

Hari / Tanggal : Senin, 02 Maret 2020


Tempat : Laboratorium 3 ( Laboratorium Teknik Geomatika )

2
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop atau yang lebih dikenal dengan Photoshop adalah
perangkat lunak yang diproduksi oleh Adobe Systems serta berguna untuk mengolah
atau mengedit sebuah gambar ataupun foto. Perangkat lunak ini dapat dijalankan
untuk operasi system Windows, MacOS X dan MacOS. Pada awalnya Adobe
Photoshop hanya diperuntukkan khusus Macintosh yang merupakan awal atau versi
pertama dari Adobe Photoshop yang dirilis pada tahun 1990. Namun, sebelum versi
pertama dirilis Photoshop pernah berganti-ganti nama dari Display, ImagePro
hingga kini yang dikenal sebagai Adobe Photoshop. Software ini terus mengalami
perkembangan versi dari 1.0 hingga 7.0 tetapi untuk versi ke delapan aplikasi ini
disebut dengan Adobe Photoshop CS yang merupakan singkatan dari Creative
Suite. Begitu pula untuk versi selanjutnya mulai CS2 hingga CS6. Namun di tahun
2014 lalu, Adobe merilis versi lain dari Photoshop ini yaitu Creative Cloud (6).

2.2 Agisoft PhotoScan Profesional


Agisoft PhotoScan adalah perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi
titik sekutu mosaik, dan pembuatan DSM secara otomatis. Agisoft PhotoScan
merupakan software pengolahan foto udara yang dibuat oleh perusahaan Agisoft
LLC, yang didirikan pada tahun 2006 sebagai perusahaan penelitian yang inovatif
dengan fokus pada teknologi visi komputer, secara intensif melakukan R & D
dengan keahlian dalam algoritma pengolahan citra dengan teknik fotogrametri
digital. Perangkat lunak Agisoft Photoscan Professional dapat digunakan untuk
proses pembentukan mosaic dengan pengidentifikasian tie point secara otomatis,
pembentukan point cloud beserta hasil residual hitungan bundle adjustment,
pembentukan DEM dari mosaik yang dibentuk. Point cloud dalam perangkat
lunak ini adalah tie point yang secara otomatis dibentuk menjadi tiga dimensi.
Secara umum point cloud merupakan titik-titik hasil perekaman data DTM
ataupun DEM permukaan bumi yang tersusun dengan menggunakan sistem

3
koordinat tiga dimensi. Titik-titik ini biasanyan diidentifikasi dengan koordinat
X,Y,Z dan biasanya dimaksudkan untuk memberi gambaran suatu permukaan
pada suatu objek (5).

Kelebihan dari perangkat lunak ini adalah dapat melakukan pengolahan


mosaic dalam waktu singkat dengan mosaik yang dihasilkan menpunyai color
balancing yang baik, dan sambungan antara foto digital yang tidak terlihat. Proses
orthoretifikasi dilakukan secara otomatis oleh program. Orthoretifikasi ini
digunakan untuk menghapus efek kemiringan sumbu dan hasilnya berupa
ekuivalen foto digital tegak. Karena pergeseran letak gambar sehubungan dengan
perubahan relief, ekuivalen foto digital tegak masih mengandung skala yang tidak
seragam. Di dalam proses peniadaan pergeseran letak oleh relief pada sembarang
foto digital, variasi skala juga dihapus sehingga skala menjadi sama bagi seluruh
foto digital (5).

2.3 Kosmetik Orthophoto

Kosmetik Orthophoto bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas


Orthophoto yang dihasilkan dari pengolahan sebelumnya. Dalam melakukan
Pengolahan Foto Udara, pada beberapa kasus terdapat kerusakan pada objek
orthophotonya, sehingga perlu diperbaiki. Kerusakan pada Orthophoto dapat
terjadi akibat pembentukan Dense Cloud yang tidak maksimal pada suatu
objek/area.

4
BAB III
METODELOGI

3.1 Alat dan Bahan


Tabel 3.1 Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Jumlah


1. Laptop 1 Unit
2. Data Orthophoto

3.2 Langkah Kerja


1. Memanggil data orthophoto yang telah di olah seblumnya ke dalam
global mapper. Klik open data file untuk memanggil data tersebut.

2. Kemudian melakukan export data untuk dimasukkan ke dalam photoshop.


Klik open -> export -> export raster/image format -> pilih format Geotiff
-> pada kolom TIFF format options -> kemudian centang kotak generate
TFW dan PRJ file -> kemudian simpan file tersebut.

5
6
3. Kemudian masukkan data orthophoto dengan format .tiff ke dalam
photoshop. Karena terdapat bagian foto yang berlubang maka akan di
perbaiki menggunakan tools pilygonal lasso tool kemudian dellete. Setelah
itu pilih adjustments untuk memperbaiki bagian foto yang berlubang.

7
4. Kemudian melakukan perbaikan terhadap orthophoto dengan
menghilangkan objek dan bayangan yang tidak penting. Perbaikan dapat
menggunakan tools Spot Healing, Healing Brush, Patch Tool dan lainnya.
a) Spot Healing
Klik spot healing kemudian arahkan kursur ke bagian objek yang akan
dihilangkan

Sebelum

8
Sesudah

b) Patch Tool
Klik Patch Tool kemudian pilih objek yang akan di hilangkan,
kemudian arahkan potongan objek yang akan di hapus ke bagian yang
akan menjadi pengganti objek tersebut.

9
Sebelum

Sesudah

10
5. Setelah selesai melakukan perbaikan orthophoto kemudian menyimpan
hasil perbaikan orthophoto tersebut di lokasi orthophoto sebelumnya
dengan nama yang sama pula.

6. Kemudian masukkan kembali orthophoto tersebut kedalam global mapper,


simpan kembali dengan menggunakan format .tiff

11
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

 DEM (pengolahan pada praktikum sebelumnya)

13
 Orthophoto ( Sebelum dikosmetik)

14
 Ortophoto ( Setelah dikosmetik)

 8 Objek sebelum dan sesudah dilakukan kosmetik menggunakan tools


yang berbeda.

Spot Healing Bruh Tool

a. Objek
Sebelum Sesudah

15
a. Objek motor
Sebelum Sesudah

b. Objek sapi, orang, dan motor

Sebelum Sesudah

c. Objek Mobil
Sebelum Sesudah

16
d. Objek orang
Sebelum Sesudah

e. Objek Kapal
Sebelum Sesudah

f. Objek Truk
Sebelum Sesudah

17
g. Objek Mobil
Sebelum Sesudah

h. Objek Kapal
Sebelum Sesudah

i. Objek Ban
Sebelum Sesudah

18
Patch Tool
a. Objek Mobil

19
4.2 Pembahasan Kelompok
 Perbandingan hasil sebelum dan sesudah dilakukan kosmetik orthophoto :
Proses memperbaiki orthophoto ( kosmetik orthophoto ) adalah proses
untuk menghilangkan objek yang tidak di perlukan dan memperbaiki
kondisi foto yang di gunakan.
Hasil dari orthophoto sebelum dan sesudah dilakukan kosmetik akan
memiliki perbedaan dalam visualisasinya. Untuk orthophoto yang sudah di
kosmetik terlihat lebih bersih dan cerah dibandingkan sebelum
dilakukannya kosmetik foto karena penghilangan beberapa objek-objek
yang tidak dibutuhkan.
 Fungsi dari tools-tools yang digunakan :
1. Brigthness dan Contrast : Fungsi dari adjustments ini sangatlah
penting dikala kita ingin meningkatkan kepadatan warna suatu gambar
dengan Contrast maupun tingkat kecerahannya dengan Brightness.
2. Spot Healing Brush Tool : Tool ini dapat memduplikasi area objek
dengan pencahayaan, tekstur dan warna yang sesuai,
sehingga berfungsi untuk menghilangkan objek bagian yang lainnya.
Untuk menggunakannya, cukup melakukan klik san drag pada objek
yang tidak diinginkan.
3. Healing Brush : Memiliki fungsi yang mirip dengan Spot Healing
Brush Tool hanya saja kita harus menentukan terlebih dahulu bagian
image yang hendak digunakan untuk menutupi objek yang dihapus.
Menggunakan tombol Alt+klik untuk mengambil contoh area pada
image. Lantas oleskan pada bagian image yang hendak dihapus.
4. Patch Tool : digunakan untuk memperbaiki foto dengan
memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan
dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik
seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan dan
cara kerjanya pun hampir sama seperti Clone Stamp Tool.
5. Polygon Lasso: untuk membuat seleksi berbentuk poligonal atau
banyak sudut dan menghasilkan bentuk seleksi yang di dominasi garis
lurus dan sudut. Tool ini lebih cocok di pakai untuk membuat seleksi

20
pada bidang-bidang dengan sisi lurus atau datar atau bidang bidang
dengan banyak sisi.
6. Pen Tool : Berfungsi untuk membuat sebuah seleksi pada gambar
7. Adjustment Curve : Berfungsi untuk memberikan filter warna pada
gambardari gelap ke terang, selain itu kita juga bisa
menambahkan beberapa campuran komposisi warna secara bersamaan
sehinggafoto bisa terlihat memiliki banyak campuran warna

 Pengertian format gambar .tiff , .jpeg, dan .ecw

.tiff
Format TIFF ( Tagged Image File Format ) adalah format fleksibel yang
biasanya menyimpan delapan bit atau enam belas bit per warna (merah, hijau,
biru) untuk total 24-bit dan 48-bit, masing-masing, biasanya menggunakan nama
file TIFF atau TIF perpanjangan. Struktur yang ditandai dirancang agar mudah
diperluas, dan banyak vendor telah memperkenalkan tag tujuan khusus - dengan
hasil bahwa tidak ada satu pembaca yang menangani setiap rasa file TIFF.
TIFF dapat berupa lossy atau lossless, tergantung pada teknik yang dipilih
untuk menyimpan data piksel. Beberapa menawarkan kompresi lossless yang
relatif baik untuk gambar dua tingkat (hitam & putih) . Beberapa kamera digital
dapat menyimpan gambar dalam format TIFF, menggunakan algoritma
kompresi LZW untuk penyimpanan lossless.
Format gambar TIFF tidak didukung secara luas oleh browser web. TIFF
tetap diterima secara luas sebagai standar file foto dalam bisnis percetakan. TIFF
dapat menangani ruang warna khusus perangkat, seperti CMYK yang ditentukan
oleh satu set tinta cetak. Paket perangkat lunak OCR (Pengenalan Karakter Optik)
biasanya menghasilkan beberapa bentuk gambar TIFF (sering monokromatik )
untuk halaman teks yang dipindai.
.jpeg

JPEG (Joint Photographic Experts Group) adalah metode kompresi


lossy ; Gambar yang dikompresi JPEG biasanya disimpan dalam format
file JFIF (JPEG File Interchange Format). Ekstensi nama file JPEG / JFIF
adalah JPG atau JPEG . Hampir setiap kamera digital dapat menyimpan gambar

21
dalam format JPEG / JFIF, yang mendukung gambar skala abu-abu delapan-bit
dan gambar warna 24-bit (masing-masing delapan bit untuk merah, hijau, dan
biru).

JPEG menerapkan kompresi lossy untuk gambar, yang dapat menghasilkan


pengurangan ukuran file yang signifikan. Aplikasi dapat menentukan tingkat
kompresi untuk diterapkan, dan jumlah kompresi mempengaruhi kualitas visual
hasilnya. Ketika tidak terlalu bagus, kompresi tidak secara nyata mempengaruhi
atau mengurangi kualitas gambar, tetapi file JPEG mengalami degradasi
generasi ketika berulang kali diedit dan disimpan. (JPEG juga menyediakan
penyimpanan gambar lossless, tetapi versi lossless tidak didukung secara luas.

.ecw

ECW ( Enhanced Compression Wavelet ) adalah format gambar kompresi


wavelet eksklusif yang dioptimalkan untuk citra udara dan satelit. Ini
dikembangkan oleh Earth Resource Mapping, dan sekarang dimiliki
oleh Intergraph bagian dari Hexagon AB . Format kompresi lossy secara efisien
mengkompres gambar yang sangat besar dengan kontras bergantian yang baik
sambil mempertahankan kualitas visualnya.

4.3 Pembahasan Individu


Kenapa hasil orthophoto perlu dilakukan kosmetik ?
1. Cylia Nova Yewanda (23117025)
Dalam praktikum modul 4 ini mengolahan hasil orthophoto yang
dipercantik lagi dengan menggunakan aplikasi digital yaitu photoshop. Hasil
pengolahan orthophoto yang telah dilakukan tidak selesai sampai disitu saja
hasil olahan orthophoto perlu diperbaiki dengan mneggunakan perangkat
lunak pengolahan gambar digital atau photoshop yang digunakan pada
praktikum modul 4 ini. Kosmetik orthophoto bertujuan memperbaiki dan
meningkatkan kualitas orthophoto yang dihasilakn dari pengolahan
sebelumnya. Dalam melakukan pegolahan foto udara, pada beberapa kasus
terdapat kerusakan pada objek orthophotonya sehingga perlu diperbaiki.
Contohnya dalam hasil orthophoto ada objek-objek yang mengganggu seperti

22
adanyaa kendaraan yang sedang melintas/sedang parkir, ada tumpukan
sampah yang mana terlihat jelas dari foto udara, dan puing-puing kapal yang
sudah tidak digunakan berada di bibir pantai. Hal-hal seperti itu perlu
diperbaiki agar hasil dari orthophoto yang telah dilakukan kosmetik hasilnya
lebih bagus dan lebih menarik.

2. Prillia Ayu Pangesti (23117045)


Hasil Orthophoto perlu dilakukan kosmetik sebab pengolahan pada
foto udara tentu tidak luput dari adanya kesalahan yang menyebabkan
kerusakan pada objek ortophoto, salah satunya dapat disebabkan oleh
pembentukan Dense Cloud yang tidak maksimal pada suatu objek/area.
Sehingga perlu diproses kembali untuk diperbaiki dan ditingkatkan kualitas
dari orthophoto tersebut. Kemudian setelah itu kita dapat menganalisis
adanya perubahan yang terjadi ketika sebelum maupun sesudah dilakukannya
kosmetik terhadap orthophoto yang digunakan.
Sebelum melakukan proses kosmetik, orthophoto yang berformat
TIFF perlu diubah menjadi format ECW agar koordinat foto tidak hilang saat
dimasukkan dalam Adobe Photoshop. Setelah dilakukan kosmetik, telah
terbukti Orthophoto akan terlihat lebih rapi bersih dan cerah dari segi
visualisasinya dan juga objek-objek yang mengganggu atau tidak diperlukan
bisa dihilangkan.

3. Devianti natalia lase (231170103)

Visualisasi dari sebuah foto sangatlah penting, untuk itu dibutuhkan


kualitas foto yang baik sehingga mempermudah penyampaian informasi.
Untuk memperbaiki kualitas dari sebuah foto maka perlu dilakukannya proses
kosmetik foto. Kosmetik foto bertujuan untuk memperjelas gambaran dari
sebuah foto terhadap objek, bayangan atau kecerahan yang menggangu
visualisasi dari foto tersebut. Selain itu kosmetik foto juga dapat memperbaiki
kesalahan dalam pengolahan foto sebelumnya ( proses dense cloud ) sehingga
beberapa bagian dari foto tidak terbentuk secara maksimal, untuk itu

23
kosmetik dapat memperbaiki bagian tersebut sehingga kualitas foto menjadi
lebih baik dan menarik.

4. Muhammad Fatih Fakhirin (231170075)

Hasil pembentukan orthophoto dilakukan kosmetik di perangkat lunak


Adobe Photoshop CC 2015 yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pada
foto udara supaya gambar yang dihasilkan pada hasil akhir akan terlihat jelas
penampakan yang ada di permukaan bumi, karena kosmetik orthophoto ini
membuat gambar menjadi lebih nampak akan objek-objek yang ada, dapat
menghilangkan objek yang mengganggu pada foto tersebut, mengatur warna
dan kontras sesuai yang diinginkan, dan membuat gambar yang awalnya gelap
dapat di kosmetik menjadi terang sehingga gambar menjadi menarik untuk
dilihat.

5. Muhammad Harisin (23117017)

Orthophoto yang di hasilkan melalui teknik pengambilan menggunakan


UAV sangat di perlukan pemolesan atau kosmetik.
Sebelum melakukan proses kosmetik, orthophoto yang berformat TIFF perlu
diubah menjadi format ECW agar koordinat foto tidak hilang saat dimasukkan
dalam Adobe Photoshop . karena pada saat pengambilan foto tidak menutup
kemungkinan banyak objek yang tidak seharusnya ikut terambil dan juga perlu
di lakukan pemotongan pada bagian yang tidak di perlukan, dan untuk lebih
membuat visualisasi menjadi lebih nyata, perlu juga di lakukan pengaturan
gradasi warna ,pada modul ini di gunakan software photo shop ,hanya
beberapa yang diajarkan masih sangat banyak yang perlu di ketahui untuk
menghasilkan ortophoto yang lebih sempurna .

24
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan.

1. Dalam Praktikum pada modul-4 ini membahas mengenai kosmetik


orthophoto yang mana hasil orthotphoto perlu di percantik dan
diperbaikin agar dapat lebih menarik saat dilihat.
2. Tahap kosmetik sangat di perlukan untuk memotong, menghapus objek
yang tidak di perlukan dan mengatur gradasi warna agar lebih nyata.
3. Perbandingan hasil kosmetik orthophoto sebelum dilakukan foto udara
tidak terlalu tajam objek-objek yang ada di permukaan bumi, warna masih
ada yang terang dan gelap, dan masih ada objek yang belum tertutup
dengan objek di sekitarnya.Sedangkan hasil sesudah kosmetik orthophoto
yaitu hasil foto udara tersebut lebih bagus, lebih jelas dan nampak objek
yang terdapat pada gambar, kontras warna lebih menarik, dan gambar
lebih terlihat tajam.

4. JPEG (Joint Photographic Experts Assemble) adalah format gambar


yang mengompres data gambar dengan cara mengurangi bagian-bagian
dari gambar untuk memblok pixel dalam gambar tersebut sehingga
menyebabkan ukuran gambar mengecil dan kualitas menurun.
5. ECW (Enhanced Compression Wavelet) digunakan untuk kompresi
wavelet yang merupakan suatu metode untuk memampatkan informasi
pada citra digital yang memiliki opsi untuk mempertahankan kualitas
citra mendekati aslinya.

25
5.2 Saran.
1. Diharapkan praktikan lebih memperhatikan pada saat praktikum agar
lebih dapat memahami apa yang sedang diterangkan oleh asisten
praktikum.
2. Dapat lebih kondusif kembali pada saat praktikum.
3. Di harapkan untuk praktikum selanjutnya praktikan lebih antusias dan
asprak lebih friendly.

26
Daftar Pustaka
Wolf, P. R. Elemen Fotogrametri Dengan Interpretasi Foto Udara.

Yogyakarta : Edisi Kedua : Gadjah Mada University Press, 1993.


http://eprints.itn.ac.id/3961/2/BAB%201.pdf di akses pada tanggal 09/03/2020 jam
20:00
https://docplayer.info/95267700-Panduan-pemrosesan-image-penggambaran-udara-
menggunakan-agisoft-photoscan-professional-versi-1-2-0.html di akses pada tanggal
09/03/2020 jam 10.00

Anda mungkin juga menyukai