Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RESPONSI

"SPACE RESECTION"

Disusun Oleh:
Mei Firdani Dewimarta (03311840000041)

KELAS:
Fotogrametri Digital - B

Dosen Pengampu : Hepi Hapsari Handayani, ST, M.Sc, Ph.D


Dosen Responsi : Mohammad Rohmaneo Darminto, ST, MSc

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL PERENCANAAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2020
LANGKAH - LANGKAH
1. Membuka software e-foto, kemudian klik menu Project → Open File, kemudian pilih
file yang telah dilakukan proses orientasi dalam.
2. Memasukkan focal length yang telah dikalibrasi. Data focal length telah tersedia dalam
file sertifikat kalibrasi kamera. Focal length dimasukkan dengan cara memilih menu
Sensor →Edit, dan menambahkan nilai focal length yang telah terkalibrasi.

3. Setelah memsukkan focal length, langkah selanjutnya adalah melakukan proses space
resection dengan cara Execute → Spatial Resection. Proses space resection dilakukan
secara bertahap, mulai dari foto pertama terlebih dahulu.

4. Menandai Ground Control Point sesuai dengan distribusi GCP yang telah disediakan.
Untuk foto pertama, GCP yang digunakan adalah P01, P02, P03, P04, P05, P06, P09,
dan P12. Hasil dari penandaan GCP pada foto pertama adalah sebagai berikut.
5. Jika titik-titik kontrol telah dimasukkan seluruhnya, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan proses orientasi luar, dengan cara Execute → Exterior Orientation

6. Setelah dilakukan proses orientasi luar, maka akan muncul matriks Xa dan matriks
variansi-kovariansinya; serta vektor V.
7. Langkah yang sama dilakukan untuk kedua foto yang lain.
8. Setelah ketiga foto telah dilakukan proses orientasi luar, maka tanda centang warna
hijau akan muncul pada menu images. Adapun hasil dari proses orientasi luar, yakni
matriks Xa; matriks variansi-kovariansi dari Xa; dan vektor V diberikan pada bagian
berikutnya.
HASIL ORIENTASI LUAR
1. Foto 1 (1997_016_300dpi)
2. Foto 2 (1997_017_300dpi)
3. Foto 3 (1997_018_300dpi)
UNSUR – UNSUR MATRIKS
1. Matriks Xa
 X0 = Koordinat / posisi kamera pada sumbu X
 Y0 = Koordinat / posisi kamera pada sumbu Y
 Z0 = Tinggi terbang kamera pada saat melakukan pemotretan
 ω = Sudut rotasi terhadap sumbu X
 φ = Sudut rotasi terhadap sumbu Y
 κ = Sudut rotasi terhadap sumbu Z

2. Matriks varian-kovariansi Xa
Matriks varian-kovariansi merupakan gabungan dari variasi tiap variabel dan
kovariansi pada dua variabel yang berbeda. Pada matriks variansi-kovariansi Xa, unsur-unsur
di dalamnya merupakan variasi dari variabel X0, Y0, Z0, ω, φ, κ dan kovariansi antar variabel
di dalamnya.

3. Vektor V
Vektor V merupakan vektor residu, dimana jumlah baris vektor tergantung pada jumlah
Ground Control Point yang digunakan pada sebuah foto udara, kemudian dikalikan 2, karena
yang digunakan adalah posisi Ground Control Point pada sumbu X dan Y. Pada foto udara
pertama, jumlah GCP-nya ada 8 buah, sehingga jumlah baris pada vektor V ada 16 baris.
Sedangkan pada foto udara kedua yang memiliki 10 GCP, jumlah baris pada vektor V
berjumlah 20 baris.
Nilai 𝜎0 2 merupakan variansi dari vektor residu, dan 𝜎0 merupakan standar deviasi dari
vektor residu

Anda mungkin juga menyukai