1
Judul
Ekstraksi kontur dari surface dan Menggunakan data Point Cloud pada Civil 3D
Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu :
ALAT
1. Seperangkat Komputer.
2. Software AutoCAD Civil 3D
BAHAN
1. Modul Praktikum Minggu 7
2. Data Minggu 7
2
Langkah Kerja
3
Hasil dan Pembahasan
Hasil yang diperoleh dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.
➢ Jelaskan mengapa pada tab data perlu dipilih atribut ELEVATION dan
mengapa Create Unique Key Filed perlu dicentang?
Pada tab data perlu dipilih atribut elevation karena akan dilakukan
export data dari tampilan 2 dimensi yang datanya telah memiliki data
ketinggian dan data tersebut akan di eksport agar tampilan menjadi 3
dimensi . Selain itu perlu mencentang Create Unique Key Field karena
digunakan untuk mengetahui bahwa tidak ada data yang terduplikasi pada
field tertentu. Selain itu, digunakan untuk keperluan indexing secara
otomatis sehingga tidak perlu melakukan secara manual.
4
B. Import data point cloud
Hasil import data dari point cloud yang sudah dibuat bervisual 3 Dimensi
dan titik titik tersebut sudah membentuk sesuai dengan ketinggiannya. Hasilnya
sebagai berikut :
Data Jumlah titik yang diperoleh dari data diatas seperti gambar di bawah ini:
5
C. Mengubah style point cloud
Stylize point cloud digunakan untuk membantu dalam menganalisis
fitur dalam point cloud. Dalam hal ini dapat menyesuaikan dengan mode
berdasarkan warna asli, warna objek AutoCAD.
- Intensity
Hasil dari style ini kenapakan titik lebih banyak yang hitam dari pada
yang berwarna biru. Metode ini menyesuaikan setiap titik berdasarkan
nilai intensitasnya. Pemindai mengidentifikasi nilai intensitas untuk
setiap titik selama proses penangkapan. Intensitas adalah ukuran titik
reflektifitas, yang dapat bervariasi tergantung pada warna, tekstur
permukaan, sudut permukaan, dan lingkungan.
6
- Elevation
Hasil yang didiapat dari proses style ini adalah warna yang dihasilkan
berdasarkan dari nilai Z yang terdapat pada data.
7
- Clasification
Hasil yang didapat berupa warna hijau. Style ini menyesuaikan setiap
titik berdasarkan klasifikasi LAS standar. Perangkat lunak pemindai yang
melakukan pasca-pemrosesan pada file pindai memungkinkan pengguna
untuk menetapkan klasifikasi untuk setiap titik, seperti tanah, bangunan,
air, vegetasi, jalan, dan kabel transmisi.
8
Perbedaan visual jika dalam pemilihan point size dan level of detil
yang berbeda Point size digunakan untuk mengubah ukuran titik detil,
sedangkan Level of Detail digunakan untuk menambah kerapatan antar
titik. Hasil yang didiapat :
9
D. Membuat surface dari point cloud
Hasil yang didapat dari surface yang dibuat sebagai berikut :
- Sebelum di boundary
Hasil sebelum di boundary masih berupa kontur yang kotak seperti
tampilan awal
10
- Sesudah di Boundari
Hasil yang didapat berupa kontur yang telah dilakukan pembatasan pada area
kontur dan didapat hasil sebagai berikut:
11
➢ Jelaskan jenis data apa saja yang daapat digunakan untuk membuat
surface
1. Data .csv
Merupakan data koordinat dalam format excel yang berupa titik
X,Y, dan Z
2. Data LAS
Merupakan data hasil pengukuran menggunakan LIDAR yang
berupa point point yang menyerupai bentuk aslinya.
3. Data .rcp
Merupakan data hasil export dari data LAS yang di export
menggunakan autocad Recap
4. Data .Shp
Merupakan data yang berformat vector yang dapat digunakan
untuk pembuatan surface.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum “Ekstraksi kontur dari surface dan Menggunakan data Point Cloud
pada Civil 3D ” dapat disimpulkan sebegai berikut :
1. Cretae Unique Key Field digunakan untuk menjamin bahwa tidak ada duplikasi data
pada field tertentu yang telah dibuat.
2. Data hasil LIDAR yang berupa LAS harus di ubah dulu menjadi data file .RCP
sehingga dapat diidentifikasi oleh Autodesk recap pada aplikasi.
3. Mengubah style point cloud diperlukan pengaturan pada point size, karena point
size digunakan untuk mengubah ukuran titik detil, sedangkan Level of Detail
digunakan untuk menambah kerapatan antar titik.
12