Data baseline yang telah dilakukan pengolahan keseluruhannya
Informasi yang terkandung pada report untuk pengolahan 1 baseline adalah sebagai berikut :
1. Reference
2. Corrected Instrument Eccentricities Reference
3. SVs tracked Reference
4. Rover
5. Corrected instrument Eccentricities Rover
6. Svs tracked Rover
7. Processing Parameters
8. Deleted Time Windows
9. Number of Single Differences
10. Satellite Availability
11. Number of Rejected Observations
12. Triple Difference Solution
13. Number of Cycle Slips
14. Cycle Slip Summary for L1
15. Double Difference Solution
16. Determined Ambiguities [cycles]
17. Regression Analysis for L1
18. Ambiguity Resolution Results for L1
19. Ambiguity Resolution Results for L1
20. Ambiguity Resolution Results for L1
21. Ambiguity Resolution Results for L1
22. Ambiguity Resolution Results for L1
23. Ambiguity Resolution Results for L1
24. Determined Ambiguities [cycles]
25. Reference Results
26. Rover Results
27. Observation Statistics
Apakah yang dimaksud dengan baseline?
Baseline adalah garis yang menghubungkan antara titik pengamatan GPS dengan titik lainnya sehingga dapat diketahui jaraknya dengan teliti dari data pengamatan GPS. Bagaimanakah konsep perhitungan elips kesalahan? Elips kesalahan dibentuk dari matrik varian kovarian yang mencerminkan ketelitian hasil perhitungan yang diperoleh. Elips kesalahan selain memberikan informasi secara kritis mengenai ketelitian posisi stasiun yang diratakan, manfaat utama dari elleps kesalahan yaitu memberikan metode dalam membuat perbandingan secara visual dari ketelitian secara relative antara dua stasiun yang lain. Dengan melihat bentuk, ukuran, dan orientasi dari ellips kesalahan, maka beberapa survey dapat dibandingkan secara cepat dan jelas. Dalam hasil pengolahan data GPS, dikenal elips kesalahan titik dan elips kesalahan baseline, jelaskan kedua elips kesalahan tersebut? Elips kesalahan absolut adalah elips yang menggambarkan daerah kepercayaan (confidence region) dari ketelitian koordinat suatu titik. a. elips kesalahan absolut dinamakan juga elips kesalahan titik; b. bentuk dan ukuran elips kesalahan absolut dihitung berdasarkan matriks kovariansi dari koordinat titik yang bersangkutan; c. dalam hitung perataan suatu jaring kerangka, indicator kualitas yang formal seperti elips; d. kesalahan titik ini, umumnya hanya akan dihitung apabila ujiuji statistik telah sukses dilalui; e. dalam suatu perataan jarring bebas (terkendala minimal), maka besar, bentuk, dan orientasi elips kesalahan absolut akan terpengaruh oleh lokasi titik datum dalam jaringan. Elips kesalahan relatif adalah elips yang menggambarkan daerah kepercayaan (confidence region) dari ketelitian koordinat suatu titik relative terhadap titik lainnya. a. elips kesalahan relative dinamakan juga elips kesalahan garis; b. bentuk dan ukuran elips kesalahan relatif dihitung berdasarkan matriks kovariansi dari koordinat relatif suatu titik terhadap titik lainnya; c. dalam suatu hitung perataan jaring bebas (terkendala minimal), besar, bentuk, dan orientasi elips; d. kesalahan relatif tidak akan terpengaruh oleh lokasi titik datum dalam jaringan; e. elips kesalahan relatif baik digunakan untuk mengecek kualitas data ukuran baseline antar dua titik pengamatan. Dalam pengolahan baseline menggunakan Geogenius, solusi apa saja yang digunakan? Single Differences Solution, Metode ini merupakan penentuan posisi dengan cara mengurangkan (differencing) dua persamaan pengamatan penentuan posisi one way (OW). Dalam hal ini, persamaan pengamatan single difference merupakan proses transformasi dari dua persamaan pengamatan penentuan posisi one way (OW) menjadi satu persamaan pengamatan penentuan posisi SD. Triple Difference Solution, Triple difference dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi , melokalisir serta mengeliminasi cycle slips, sehingga dapat ditentukan banyaknya parameter integer ambiguity. Selain itu solusi hitungan parameter posisinya digunakan sebagai (Abidin, 2005) : a. Dalam proses pengolahan baseline, solusi triple difference digunakan sebagai harga pendekatan dari vektor baseline yang akan diestimasi. b. Model fungsional atau persamaan pengamatannya hanya mengandung parameter koordinat. Parameter ambiguitas fase dan kesalahan waktu tereliminir dalam proses diffencing. c. Karenanya algoritma untuk penentuan solusi triple difference relatif sederhana. d. Dalam konteks keberadaan cycle slips, solusi triple difference dapat dikatakan robust. Keberadaan cycle slips dalam data triple difference ditunjukkan dengan adanya loncatan tajam (spike) tapi hanya pada epok yang terkait. e. Karenanya algoritma untuk rekonstruksi data triple difference dapat digunakan juga dalam proses pendeteksian dan pengkoreksian cycle slips pada data double difference. Double Difference Solution, Pada algoritma double difference mengidentifikasikan bahwa : a. Semua besaran dalam hitungan perataan diperlakukan sebagai bilangan real. b. Parameter posisi ditentukan berdasarkan nilai ambiguitas yang berbentuk bilangan real (seharusnya berbentuk bilangan integer). c. Untuk baseline jarak pendek, biasanya nilai ambiguitas mendekati nilai bentuk integernya. d. Nilai cycle ambiguity perlu diinteger- kan (bila mungkin) untuk mendapatkan solusi posisi dengan kualitas yang lebih baik. Kesimpulan Pada pengolahan data survey GPS, perangkat lunak pengolahan baseline yang digunakan hendaknya dapat mengolah data dalam format RINEX, dan mampu melakukan pemrosesan awal seperti tranformasi data, normalisasi data, pembuangan dan pendeteksian data yang tidak baik seperti perangkat lunak Geogenius tersebut.