Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

GEODESI FISIS

“PENGUKURAN GAYA BERAT MENGGUNAKAN GRAVIMETER”

Disusun Oleh

Kholqi Azam Rizaldi 13/347573/TK/40753


Dinda Chintya Jamal 13/353657/TK/41371
Larassita Ninda P. 13/353680/TK/41375
Irghan Santiz R.A. 13/347534/TK/40739

JURUSAN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
BAB I PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

I.2. TUJUAN

Mahasiswa mampu mengenal alat gravimeter La coste and Romberg dan mampu melakukan
pengukuran gaya berat pada suatu tempat atau titik

I.3. LANDASAN TEORI

Gaya berat merupakan gaya antara interaksi 2 massa atau lebih. Gaya berat merupakan resultan
dari gaya gravitasi dan gaya sentrifugal. Pada istilah geofisika, gaya berat adalah gaya yang
menyatukan massa bumi secara keselurah. Setiap pengukuran selalu dilakukan dipermukaan
bumi, dilakukan langsung diatas permukaan, menggunakan kapal maupun menggunakan
pesawat. Alat pengukuran yang memungkinkan paling tepat dan seimbang, pendulum atau
benda jatuh bebas di suatu ruang.

Jika bumi merupakan bentuk bola yang paling sempurna, gaya berat
dimungkinkan hanya dibentuk dari permukaan bumi menuju pusat massa bumi saja. Namun
kenyataan tidak begitu, bentuk bumi yang ellipsoid dan bumi yang memiliki lapisan dengan
perbedaan densitas setiap lapisannya membuat besar gaya beratnya berbeda-beda. Gaya berat
atau grafity di permukaan bumi kutub lebih kuat dari pada di permukaan bumi equator.
Berikut sketsa perbedaan gaya berat akibat perbedaan densitas setiap lapisan.

δ
1

δ2

δ3

Dimana δ1 tidak sama dengan δ2 dan tidak sama dengan δ3. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan
densitas. Dalam mendesign pengukuran gaya berat harus memilih parameter dari target yaitu :

Laporan Praktikum GEODESI FISIS


– Kelompok 5 Kelas A
- Orientasi
- Density/spacing
- Regular grid or opportunity
- Keefektifitasan dari detail

Parameter utama gaya berat adalah densitas. Jika densitas sama kemungkinan tidak terjadi perbedaan
gaya berat. Jika kecepatan rotasi sama = gaya sentrifugalnya konstan. Perbedaan utama absolut dan
relative yaitu cara perolehan nilai dimana absolut diambil di titik itu dan relative dibandingkan dengan
nilai yang lain.

Pengukuran gaya berat dibedakan menjadi 2 yaitu :

Definisi :

1. Pengukuran gaya berat absolut


Definisi pengukuran gaya berat absolut : pengukuran gaya berat yang dilakukan dengan alat
pengukuran absolut dan nilai yang diperoleh secara langsung.

2. Pengukuran gaya berat relative


Mengukur beda gaya berat antara dua titik, gaya beratnya diperoleh dari selisih hasil
pembacaan atau pengukuran dua titik dengan satu titik telah diketahui nilai gaya beratnya
sebagai titik acuan.

Alat ukur :

Alat ukur secara keseluruhan yaitu gravimeter hanya berbeda pada metode akuisisinya :

Absolut = metode jatuh bebas

Relatif = pegas

1. Alat ukur untuk pengukuran gaya berat absolut


Gravimeter untuk pengukuran absolut tidak statis, namun memiliki masalah ketika berpindah
dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini dikarenakan adanya ukuran alat yang besar dan
alat perlengkapannya.

2. Alat ukur untuk pengukuran gaya berat relative


Pada alat gravimeter masih tradisional dalam penggunaannya. Pada Scintrex Autograv modelnya
berbeda. Pada penggunaannya perbedaan gravimeter digunakan untuk daerah pengukuran. Alat pengukuran
gravimeter secara relative sejak tahun 1930 menggunakan metode pegas elastis.

Terdapat 3 pengelompokan untuk alat ukur gaya berat :

- Pendulums
Dimana periode pendulum merupakan proporsi kebalikannya dari gaya berat (g). penggunaan
metode pendulum digunakan di seluruh dunia pada pertengahan abad ke 20 dengan dasar
metode postdam gravity datum.
- Quartz spring gravimeters
Dalam teknik pembuatan “zero-length” sumbu kuarsa diletakkan pada pusat kuarsa pegas
gravimeternya.
- Steel spring gravimeter

Laporan Praktikum GEODESI FISIS


– Kelompok 5 Kelas A
- Absolute meters

Setelah akurasi pendulum yang lebih tinggi dan pengembangan dari laser dan jam atom, penelitian
dari absolute meters berubah pada metode “falling corner-cube method” . Dimana corner-cube
dilempar dan dijatuhkan secara bebas pada ruang atau vakum.

BAB II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

II.1. WAKTU DAN LOKASI PRAKTIKUM

Waktu : 15 Desember 2015

Lokasi praktikum : Gedung Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Jalan
masuk gedung Teknik Geodesi dan Lantai 3 ruang kuliah 3.3 gedung
Teknik Geodesi UGM

II.2. ALAT DAN BAHAN

- 1 set alat gravitymeter la coste and Romberg


- Penggaris / roll meter
- Alat tulis (bolpoint dan kertas)
- Alat pengukur waktu / jam

II.3. LANGKAH KERJA

1. Melakukan leveling
- Horizontal leveling dengan cara menggeser piringan yang bulat dan mengatur nivo
tabung
- Vertical leveling
2. Menyalakan layar untuk pengukuran
A : voltase accu
B : menjelaskan suhu
O : feed back
3. Membuka pegas lalu diputar sampai tidak dapat diputas lagi lalu ditunggu hingga
bacaan gaya beratnya menjadi stabil
4. Melihat benang bacaan dengan memutar sebanyak 3 kali karena kalibrasi alat, lalu
menunggu benang hingga stabil
5. Dibaca gaya berat dengan rentang skala bacaan tertentu
6. Saat merapikan alat yang telah selesai dilakukan pengukuran dikunci

Laporan Praktikum GEODESI FISIS


– Kelompok 5 Kelas A
7. Matikan leveling, lampu dan layar

LANGKAH PENGOLAHAN DATA

a. Konversi Mgal

b. Koreksi tinggi alat


Koreksi TA = TA * 0.3086
TA terkoreksi = koreksi TA + konversi MGAL

c. Koreksi pasut
Nilai pasut dihasilkan dari hasil software PASUT.exe dengan memasukkan nilai :
- Lintang
- Bujur
- Ketinggian terhadap msl
- Waktu mulai
- Waktu berakhir
Dicari pada hasilnya di notepad sesuai dengan waktu pengukurannya. Nilai yang
dihasilkan masih dalam MyCGal sehingga dikonversi ke mGal dengan cara:
mGal = nilai myCGal * 10^-3
koreksi pasut = mGal + terkoreksi TA

d. Koreksi drift

Laporan Praktikum GEODESI FISIS


– Kelompok 5 Kelas A
( p  q)
c ( x  y)
(r  q)
p : waktu pembacaan di stasiun n
q : waktu pembacaan di stasiun awal
r : waktu pembacaan di stasiun akhir
x : nilai pembacaan di stasiun akhir
y : nilai pembacaan di stasiun awal

e. Nilai G observasi
Gobs = nilai G rata2 stasiun n + Gmutlak + koreksi drift

BAB III. HASIL PRAKTIKUM

III.1 DATA HASIL PENGUKURAN

WAKTU FEEDBACK TINGGI ALAT


NAMA SKALA BACAAN
WAKTU RATA2 MV CM M
1 15.39 1811 85.5
2 15.41 15.41 1811.05 35.7 27.3 0.273
3 15.43 1811.1 -13.7
4 16.07 1808.85 49.1
5 16.1 16.09667 1808.9 -7.1 27.5 0.275
6 16.12 1808.95 -53
7 16.4 1811.1 47.1
8 16.42 16.42 1811.15 2.1 27.5 0.275
9 16.44 1811.2 -47.5

Koordinat stasiun 1 dan 2

stasiun 1 LATITUDE -7.76422554


LONGITUDE 110.3728007
ALTITUDE 133.56

stasiun 2 LATITUDE -7.76405018


LONGITUDE 110.3728447
ALTITUDE 146.29

Nilai G mutlak

Gmutlak
978202.98

Laporan Praktikum GEODESI FISIS


– Kelompok 5 Kelas A
III.2 HASIL PENGOLAHAN DATA

A. Konversi Mgal

KALIBRASI
SKALA SISA KALIBRASI KONVERSI
NAMA CR FFI SKALA FD
BACAAN CR FEEDBACK MGAL
BACAAN
1 1800 1811 11 1.01852 1811.20372 85.5 0.081791547 1811.28551
2 1800 1811.05 11.05 1.01852 1811.254646 35.7 0.034151558 1811.2888
-
3 1800 1811.1 11.1 1.01852 1811.305572 -0.01310578 1811.29247
13.7
4 1800 1808.85 8.85 1.01852 1809.013902 49.1 0.04697035 1809.06087
5 1800 1808.9 8.9 1.01852 1809.064828 -7.1 -0.006792047 1809.05804
6 1800 1808.95 8.95 1.01852 1809.115754 -53 -0.050701193 1809.06505
7 1800 1811.1 11.1 1.01852 1811.305572 47.1 0.045057098 1811.35063
8 1800 1811.15 11.15 1.01852 1811.356498 2.1 0.002008915 1811.35851
-
9 1800 1811.2 11.2 1.01852 1811.407424 -0.045439748 1811.36198
47.5

B. KOREKSI TINGGI ALAT

KOREKSI TERKOREKSI
TA
TA TA

0.273 0.5816 1811.867112


0.273 0.5816 1811.870398
0.273 0.5816 1811.874066
0.275 0.5836 1809.644472
0.275 0.5836 1809.641636
0.275 0.5836 1809.648653
0.275 0.5836 1811.934229
0.275 0.5836 1811.942107
0.275 0.5836 1811.945584

C. KOREKSI PASUT
Koreksi untuk stasiun 1

Laporan Praktikum GEODESI FISIS


– Kelompok 5 Kelas A
Hasil pada notepad

Koreksi untuk stasiun 2

Hasil pada notepad

Koreksi untuk stasiun 1

Laporan Praktikum GEODESI FISIS


– Kelompok 5 Kelas A
Hasil pada notepad

PASUT
KOREKSI
MyCgal mgal PASUT

9.7 0.0097 1811.877


9.9 0.0099 1811.88
10.2 0.0102 1811.884
14.1 0.0141 1809.659
14.5 0.0145 1809.656
14.8 0.0148 1809.663
19.9 0.0199 1811.954
20.3 0.0203 1811.962
20.7 0.0207 1811.966

D. KOREKSI DRIFT

koreksi
nama G RATA2 nilai waktu rata-rata
drift

stasiun awal 1811.880458 1811.880458 0.054717

Laporan Praktikum GEODESI FISIS


– Kelompok 5 Kelas A
stasiun 2 1809.659387 1809.659387

stasiun akhir 1811.96094 1811.96094

E. G OBSERVASI

koreksi
G RATA2 Gmutlak Gobs
drift

1811.880458 980014.9152

1809.659387 0.054717 978202.98 980012.6941

1811.96094 980014.9957

IV. PENUTUP

IV.1 DAFTAR PUSTAKA

Laporan Praktikum GEODESI FISIS


– Kelompok 5 Kelas A

Anda mungkin juga menyukai