Anda di halaman 1dari 15

MODUL PRAKTIKUM

GEOFISIKA EKSPLORASI (PTP|PTG-163)


Semester VI T.A 2016/2017

OLEH
TIM ASISTEN

DOSEN PENGAMPU
SONI SATIAWAN, S.T., M.Sc

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2017
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Modul Pratikum Geofisika
Eksplorasi.
Modul Pratikum geofisika eksplorasi ini dibuat untuk memenuhi buku-buku pegangan
dasar untuk Jurusan Teknik Kebumian. Buku ini digunakan agar rekan-rekan dapat mengenal
cakupan kegiatan eksplorasi geofisika, prinsip-prinsip kerja, latar belakang teori, serta
penerapannya dalam ilmu Teknik Kebumian.
Mudah-mudahan buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kritik dan saran
akan diterima untuk perbaikan.

Jambi, 27 Januari 2017

Tim Penyusun
MODUL PRAKTIKUM GEOFISIKA EKSPLORASI
Modul 1 : Metode Gravitasi
Modul 2 : Metode Gaya Berat
Modul 3 : Metode Magnetik
Modul 4 : Metode Seismik Refraksi I
Modul 5 : Metode Seismik Refraksi II
Modul 6 : Metode Seismik Refleksi
Modul 7 : Metode Resistivity
Format laporan.

Judul Pratikum
Nama(NIM) 1

Abstract

Menggambarkan isi laporan dalam Bahasa Inggris.

Keywords: Kata-kata penting ( Dalam Bahasa Inggris).

Sari
Menggambarkan isi laporan dalam Bahasa Indonesia.

Kata kunci: Kata-kata Penting.


1) Program Studi, Universitas Jambi. Email:
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang dilakukannya pratikum.

II. TEORI DASAR


Landasan Teori yang berkaitan dengan
pratikum.

II. METODOLOGI
Tahapan pratikum dalam bentuk diagram
alir.

IV. HASIL DAN PENGOLAHAN DATA


Hasil dari pengolahan data yang
dipratikumkan.

IV. ANALISIS
Analisis dari hasi pratikum yang di dapat.

V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil yang dipratikumkan.

DAFTAR PUSTAKAK
Modul 1
Metoda Gravitasi
Teknik Pengambilan Data Dan Pembacaan Alat Gayaberat

SASARAN
1. Dapat mengakusisi dan mengambil data gayaberat baik yang diukur pada base maupun
lapangan*
2. Dapat mengkonversi skala dari data alat gayaberat
3. Dapat mengkonversi koordinat latitude dan longitude degree ke UTM atau sebaliknya

ALAT dan BAHAN


1. Laptop
2. Aplikasi Ms. Excel
3. Software Golden Surfer (Windows 7, 8, vista)

PENGOLAHAN DATA
1. Konversi Data Gayaberat (Baca Alat)

A B C
Counter Reading Value (mGal) Factor Interval
1700 1745.10 1.02628
1800 1847.72 1.02629
1900 1950.35 1.02630
2000 2052.98 1.02632
2100 2155.61 1.02635
2200 2258.25 1.02638

Konversi skala = B + (baca alat - A)*C


Contoh soal:
Hitung konversi hasil pengukuran pada alat gayaberat LaCoste Romberg berikut:

Tabel 1: Data Gayaberat Lapangan C


Stasiun x (bujur) y (lintang) Time Baca Alat Skala
Base 10940'20.6" 732'47.1" 8:35 1945.695
C01 10939'21.8" 732'22.4" 9:49 1919.591
C02 10939'24.8" 732'23.0" 10:20 1932.971
C03 10939'29.9" 732'27.1" 11:04 1946.662
C04 10939'32.6" 732'28.2" 11:20 1949.094
C05 10939'38.2" 732'32.4" 11:44 1951.132
C06 10939'43.3" 732'36.5" 12:00 1951.21
C07 10939'45.9" 732'38.0" 12:12 1950.725
C08 10939'48.3" 732'40.2" 12:23 1949.515
C09 10939'51.5" 732'41.7" 13:12 1950.295
C10 10939'56.9" 732'45.2" 13:31 1949.268
C11 10939'59.2" 732'47.4" 13:38 1949.57
C12 10940'04.6" 732'51.4" 13:55 1949.295
C13 10940'12.9" 732'54.7" 14:08 1948.316
C14 10940'14.4" 732'58.4" 14:24 1948.733
C15 10940'17.2" 733'00.4" 14:32 1948.772
C16 10940'22.5" 733'03.3" 14:43 1946.851
Base 10940'20.6" 732'47.1" 15:07 1946.319

2. Konversi Koordinat Latitude dan Longitude


Hitung konversi latitude dan longitude data Tabel 1 dengan menggunakan software Golden
Surfer. Adapun langkah pengerjaannya sebagai berikut:
1. Ubah skala koordinat pada Tabel 1 menjadi desimal dengan menggunakan Ms Excel.
Contoh: 10940'20.6" = 109+(40/jumlah menit dalam 1 jam)+(20.6/jumlah detik dalam 1
jam) = 109+(40/60)+(20.6/3600) = 109.6723889
2. Buka Golden Surfer pilih new worksheet (Ctrl W) copy paste data koordinat
desimal ke worksheet pada software Surfer Data New Projected Coordinates
Ubah source coordinate system pilih predefined geographic (lat/lon) pilih world
geodetic system 1984 OK kemudian ubah target coordinate system pilih
projected systems pilih UTM Asia Indonesia Indonesia UTM Zone 49S
OK OK
3. Data UTM akan muncul pada kolom 3 dan 4. Setelah itu copy paste data UTM ke data
Tabel 1.
TUGAS PENDAHULUAN

1. Konversikan koordinat Latitude dan Longitude berikut ke dalam UTM dengan


menggunakan software GoldenSurfer

Sts x (long) y (lat)


Base 10940'20.6'' 732'47.0''
C1B 10940'27.4'' 732'26.9''
C1R 10940'30.0'' 732'25.0''
C2R 10940'26.9'' 732'25.5''
C3R 10940'23.9'' 732'25.5''
C4R 10940'20.9'' 732'25.1''
C5R 10940'18.4'' 732'24.9''
PRG 10940'15.5'' 732'23.5''
C7R 10940'11.5'' 732'25.3''
C8R 10940'06.7'' 732'25.0''
C9R 10940'03.1'' 732'25.2''
C10R 10939'56.3'' 732'25.1''
C11R 10939'51.8'' 732'23.0''
C12R 10939'51.8'' 732'25.2''
C13R 10939'48.7'' 732'25.1''
C14R 10939'45.7'' 732'25.1''
C15R 10939'41.5'' 732'24.9''
Base 10940'20.6'' 732'47.0''

2. Buat resume tentang Metode Gayaberat serta Koreksi Gayaberat.


3. Jelaskan perbedaan Complete Bouguer Anomaly (CBA) dan Simple Bouguer Anomaly
(SBA).
MODUL 2
METODE GAYABERAT

SASARAN
1. Mengetahui data-data yang dibutuhkan untuk melakukan koreksi data gayaberat dan
magnetik.
2. Dapat menghitung nilai CBA dan membuat peta CBA dengan menggunakan software
Surfer.

TEORI DASAR

Metode gaya berat (gravitasi) adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada
pengukuran medan gravitasi. Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal
maupun di udara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi
rapat massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode
gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode
ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya.

Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu
material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat
diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan
langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya. Untuk menggunakan metode
ini dibutuhkan minimal dua alat gravitasi, alat gravitasi yang pertama berada di base sebagai alat
yang digunakan untuk mengukur pasang surut gravitasi, alat yang kedua dibawa pergi ke setiap
titik pada stasiun mencatat perubahan gravitasi yang ada. Biasanya dalam pengerjaan
pengukuran gravitasi ini, dilakukan secara looping.

Hukum Gravitasi Newton


Pada dasarnya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda yang memiliki rapat massa
yang berbeda, hal ini dapat diekspresikan oleh rumus hukum Newton sederhana sebagai berikut:
Dengan menggunakan rumus dasar inilah maka survey geofisika metode gravitasi dapat
dilakukan, namun seperti halnya metode geofisika lainnya, tentu saja metode ini memiliki
koreksi. Koreksi dalam metode gaya berat adalah sebagai berikut :

a. Koreksi baca alat/skala


Koreksi baca alat adalah koreksi yang dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam pembacaaan
alat gravitasi yang digunakan. Rumus umum dalam pembacaan alat dapat ditulis sebagai berikut
:
Read (mGal) = ((Read (scale)-Interval) x Counter Reading) + Value in mGal

b. Koreksi pasang surut (tidal)


Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh gravitasi benda-benda di luar bumi seperti
bulan dan matahari, yang berubah terhadap lintang dan waktu. Untuk mendapatkan nilai pasang
surut ini maka, dilihatlah perbedaan nilai gravitasi stasiun dari waktu ke waktu terhadap base.
Gravitasi terkoreksi tidal dapat ditulis sebagai berikut :

dimana:

c. Koreksi apungan (drift)


Koreksi apungan akibat adanya perbedaan pembacaan gravity dari stasiun yang sama pada
waktu yang berbeda, yang disebabkan karena adanya guncangan pegas alat gravimeter selama
proses transportasi dari suatu stasiun ke stasiun lainnya.
dimana :

Sehingga dapat dikatakan bahwa gravitasi terkoreksi drift (g std) adalah :


g std (n) = gravitasi terkoreksi drift pada stasiun ke n
g st(n)= gravitasi terkoreksi tidal pada stasiun ke n

d. Koreksi lintang
Koreksi ini dilakukan karena bentuk bumi yang tidak sepenuhnya bulat sempurna, tetapi pepat
pada daerah ekuator dan juga karena rotasi bumi. Hal tersebut membuat ada perbedaan nilai
gravitasi karena pengaruh lintang yang ada di bumi. Secara umum gravitasi terkoreksi lintang
dapat ditulis sebagai berikut :

dimana :

e. Koreksi udara bebas (Free Air Correction)


Koreksi ini dilakukan untuk mengkompensasi ketinggian antara titik pengamatan dan datum
(mean sea level). Koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :
Dimana:

f. Koreksi Bouguer
Koreksi bouger dilakukan untuk mengkompensasi pengaruh massa batuan terdapat antara stasiun
pengukuran dan (mean sea level) yang diabaikan pada koreksi udara bebas. Koreksi ini dapat
ditulis sebagai berikut :

g. Koreksi medan (Terrain Correction)


Koreksi medan mengakomodir ketidakteraturan pada topografi sekitar titik pengukuran. Pada
saat pengukuran, elevasi topografi di sekitar titik pengukuran, biasanya dalam radius dalam dan
luar, diukur elevasinya. Sehingga koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :
DENSITAS BATUAN
Densitas atau massa jenis suatu batuan merupakan perbandingan antara massa dengan
volume total pada batuan. Secara matematis ditulis: = m/V. Setiap batuan itu sendiri memiliki
nilai densitas yang berbeda-beda.

ALAT dan BAHAN


1. Laptop
2. Aplikasi Ms. Excel
3. Aplikasi Oasis Montaj

PENGOLAHAN DATA
1. Perhitungan koreksi data pengukuran gayaberat sampai Gobs (Absolute Gravity).

Perhitungan dari Data Lapangan s/d G Obs


G G
terkoreksi terkoreksi
alliod Tidal tidal Drift drift g Gobs
Sts latitude Longitude time minute (mGal) (mGal) (mGal) (mGal) (mGal) (mGal) (mGal)
Base 732'47.0'' 10940'20.6'' (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
F1 732'26.9'' 10940'27.4''
F2 732'25.0'' 10940'30.0''
Base 732'25.5'' 10940'26.9''

(1) Time : diketahui pada soal


(2) Minute : mengubah time ke menit (Contoh 7:30 = 7*(60 menit) + 30 = 450 menit)
Formula excel =HOUR(klik kolom time)*60+MINUTE(klik kolom time)
(3) Bacaan alat (gread) : diketahui pada soal
Catatan: terdapat perbedaan perhitungan gread antara bacaan alat dengan konversi skala
dan bacaan alat aliod. Konversi skala harus dikonversi terlebih dahulu seperti
Pendahuluan sedangkan alliod tidak perlu dikonversi.
(4) Koreksi Tidal (Tide Correction) : diketahui pada soal
Catatan: terdapat perbedaan perhitungan Koreksi tidal secara observasi dan teoritis.
Langkah perhitungan Koreksi tidal diketahui pada soal
(5) g terkoreksi tidal : gread + koreksi tidal

(6) Drift (mGal) : = ( )

(7) g terkoreksi drift : g terkoreksi tidal drift
(8) grelatif (g) : g terkoreksi drift g terkoreksi drift pada base awal
(9) gobs : gbase + g (Diketahui: gbase = 978201.635 mGal

2. Perhitungan koreksi medan (inner zone) total


Perhitungan Terrain Correction (Inner Zone)
Inner (m) TC
Sts
U S T B U S T B total
Base 2 2 1 6
F1 10 7 2 5
F2 0 6 0 5
Base 4 4 2 2

TC pada kolom U, S, B, dan T dihitung dengan rumusan

Diketahui: rL = 100 meter rD = 2 meter

TC total dihitung dengan menambahkan nilai pada kolom TC U, S, B, dan T

3. Perhitungan anomali gayaberat sampai CBA (Complete Bouguer Anomaly)


Perhitungan G Lintang FAC s/d CBA
Lat Lat
Sts latitude longitude h(m) Gobs (deg) (rad) G() FAC FAA BC TC CBA
Base 732'47.0'' 10940'20.6'' (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
F1 732'26.9'' 10940'27.4''
F2 732'25.0'' 10940'30.0''
Base 732'25.5'' 10940'26.9''
(1) Elevasi (h) : diketahui pada soal
Catatan: perhitungan elevasi (h) dapat dihitung dengan langkah pada Modul 1
(2) Gobs : didapatkan dari perhitungan langkah 1
Catatan: copy paste jawaban Gobs langkah 1 ke kolom Gobs langkah 3
(3) Lat (deg) : konversikan nilai pada kolom y (lat) menjadi bentuk desimal.
(4) Lat (rad) : konversikan nilai pada kolom y (lat) menjadi bentuk radian.
Formula excel =RADIANS(kolom lat (deg))
(5) Glintang (G()) =

(6) FAC : 0.3085*elevasi (h)


(7) FAA : Gobs - G() + FAC
(8) BC: = 0.0419
Diketahui: nilai = 2.5 gr/cc
(9) TC total : didapatkan dari perhitungan pada langkah 2
(10) CBA = FAA - BC + TC total

TUGAS/LAPORAN
Hitung nilai CBA dengan gread (bacaan alat) yang harus dikonversikan dahulu dan gread (alliod)!

Anda mungkin juga menyukai