OLEH
TIM ASISTEN
DOSEN PENGAMPU
SONI SATIAWAN, S.T., M.Sc
Tim Penyusun
MODUL PRAKTIKUM GEOFISIKA EKSPLORASI
Modul 1 : Metode Gravitasi
Modul 2 : Metode Gaya Berat
Modul 3 : Metode Magnetik
Modul 4 : Metode Seismik Refraksi I
Modul 5 : Metode Seismik Refraksi II
Modul 6 : Metode Seismik Refleksi
Modul 7 : Metode Resistivity
Format laporan.
Judul Pratikum
Nama(NIM) 1
Abstract
Sari
Menggambarkan isi laporan dalam Bahasa Indonesia.
II. METODOLOGI
Tahapan pratikum dalam bentuk diagram
alir.
IV. ANALISIS
Analisis dari hasi pratikum yang di dapat.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil yang dipratikumkan.
DAFTAR PUSTAKAK
Modul 1
Metoda Gravitasi
Teknik Pengambilan Data Dan Pembacaan Alat Gayaberat
SASARAN
1. Dapat mengakusisi dan mengambil data gayaberat baik yang diukur pada base maupun
lapangan*
2. Dapat mengkonversi skala dari data alat gayaberat
3. Dapat mengkonversi koordinat latitude dan longitude degree ke UTM atau sebaliknya
PENGOLAHAN DATA
1. Konversi Data Gayaberat (Baca Alat)
A B C
Counter Reading Value (mGal) Factor Interval
1700 1745.10 1.02628
1800 1847.72 1.02629
1900 1950.35 1.02630
2000 2052.98 1.02632
2100 2155.61 1.02635
2200 2258.25 1.02638
SASARAN
1. Mengetahui data-data yang dibutuhkan untuk melakukan koreksi data gayaberat dan
magnetik.
2. Dapat menghitung nilai CBA dan membuat peta CBA dengan menggunakan software
Surfer.
TEORI DASAR
Metode gaya berat (gravitasi) adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada
pengukuran medan gravitasi. Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal
maupun di udara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi
rapat massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode
gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode
ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya.
Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu
material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat
diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan
langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya. Untuk menggunakan metode
ini dibutuhkan minimal dua alat gravitasi, alat gravitasi yang pertama berada di base sebagai alat
yang digunakan untuk mengukur pasang surut gravitasi, alat yang kedua dibawa pergi ke setiap
titik pada stasiun mencatat perubahan gravitasi yang ada. Biasanya dalam pengerjaan
pengukuran gravitasi ini, dilakukan secara looping.
dimana:
d. Koreksi lintang
Koreksi ini dilakukan karena bentuk bumi yang tidak sepenuhnya bulat sempurna, tetapi pepat
pada daerah ekuator dan juga karena rotasi bumi. Hal tersebut membuat ada perbedaan nilai
gravitasi karena pengaruh lintang yang ada di bumi. Secara umum gravitasi terkoreksi lintang
dapat ditulis sebagai berikut :
dimana :
f. Koreksi Bouguer
Koreksi bouger dilakukan untuk mengkompensasi pengaruh massa batuan terdapat antara stasiun
pengukuran dan (mean sea level) yang diabaikan pada koreksi udara bebas. Koreksi ini dapat
ditulis sebagai berikut :
PENGOLAHAN DATA
1. Perhitungan koreksi data pengukuran gayaberat sampai Gobs (Absolute Gravity).
TUGAS/LAPORAN
Hitung nilai CBA dengan gread (bacaan alat) yang harus dikonversikan dahulu dan gread (alliod)!