3. Suplai Sedimen
Iklim akan
mempengaruhi
jenis endapan yang
terjadi: silisiklastik,
karbonat, evaporit
atau campurannya
4. Iklim
Coastal Onlap
Curves
Coastal Onlap
Curves
Relative Sea-
Level Curve
Tectonic-Thermal
Subsidence
Relative Sea Level Curve
Sebuah sekuen pengendapan terbentuk selama siklus m.a.l relatif yang dibentuk
oleh interaksi dari siklus eustasi dan penurunan cekungan.
Kenaikan m.a.l relatif umumnya terjadi secara bertahap yang disebut sebagai
parasiklus dan umumnya diakhiri oleh stillstands.
Bila terdapat cukup suplai sedimen, progradasi atau pendangkalan ke atas sekuen
pengendapan umumnya terjadi saat kecepatan relatif m.a.l berkurang (ruang
akomodasi berkurang).
Saat kenaikan m.a.l relatif kembali terakselarasi dan melebihi suplai sedimen,
terjadi flooding.
Akibatnya parasekuen terdiri atas suksesi vertikal fasies progradasional yang
dibatasi di bagian atas dan bawah oleh flooding surfaces.
Susunan vertikal parasekuen disebut sebagai set parasekuen dan pola
susunannya digunakan untuk menganalisis suplai sedimen dalam jangka panjang
melebihi, sama atau kurang dari kecepatan penambahan ruang akomodasi.
Bila suplai sedimen melebihi ruang akomodasi maka pola pengendapan
progradasional (penebalan/pengasaran) ke atas akan terbentuk, bila sama
pola agradasional terbentuk dan bila suplai sedimen lebih kecil dari ruang
akomodasi, maka pola retrogradasi (penipisan/penghalusan) ke atas akan
terjadi.
Masing-masing system tract, akan dicirikan oleh pola susunan set parasekuen
Tipe relative sea level
(Vail et al., 1977)
II. Lowstanding
Sea-Level
I. Falling Sea-Level
High Standing System
Tract: Model &
Characteristics
(Posamentier, 2010)
Saat titik kesetimbangan mulai bergerak ke arah daratan dari bayline, pengendapan
prograding deltaic/coastal wedge mulai terjadi.
Dengan suplai sedimen yang cukup selama kenaikan lambat dari awal parasiklus,
sebuah urutan lapisan parasekuen progradasional dapat terendapkan pada dekat
mulut sungai lowstand dan menghasilkan downlapping dan coastal onlapping
deltaic/coastal wedge akan mulai berevolusi dari susunan parasekuen yang
progradasional (menebal/mengasar ke atas) menjadi agradasional (tersusun
mengasar ke atas – stacked coarsening upward), yang membaji ke arah daratan ke
atas permukaan.
Selama fasa awal kenaikan m.a.l sedimen fluvial dan estuari mulai mengisi incised
valley (IVF)
Pada kondisi gently sloping ramp dimana tidak ada slope break yang tajam dan
kecepatan akomodasi rendah. LST siliklastik tipis dapat terendapkan yang
kemungkinan terdiri atas dua coastal-onlapping deltaic atau coastal ramp wedges
tipis yang mengandung susunan parasekuen progradasional.
Pengendapan arus gravitasi akan terjadi, tapi beberapa IVF mungkin terbentuk di
bagian atas garis pantai lowstand bila lereng ramp lebih curam dari profil aluvial.
Lowstand System Tract (LST)
Pada TST silisiklastik, bila terdapat cukup suplai sedimen fluvial, sistem
fluvial/deltaik dan sistem pantai yang kaya akan gambut akan
berprogradasi dan mengagradasi garis pantai sehingga periodically
flooded.
Sebaliknya, bila suplai sedimen fluvial terbatas atau sepanjang garis pantai
interdeltaik/non deltaik, system tract bisa sangat tipis dan terdiri atas
lapisan batubara, tubuh pasir pantai dan pasir transgresif yang tererosi
secara intensif.
TST karbonat umumnya terdiri atas susunan prasekuen progradasional
tebal, keep-up, air dangkal, pendangkalan ke atas, retrogradasional.
Bila sirkulasi air laut terbatas/tertutup, efisiensi dari produksi karbonat
akan berkurang dan sistem karbonat akan dicirikan oleh pengendapan
catch-up yang terdiri atas batulempung karbonat berenergi rendah.
Pada kasus iklim yang sangat kering, sistem evaporit yang progradasional
dan onlapping. Pada daerah dimana kondisi iklimnya menunjang
pengendapan kabonat atau evaporit.
TST dapat tersusun dari sistem karbonat dan evaporit, tapi LST dan HST-
nya didominasi oleh silisiklastik
Transgressive System Tract (TST)
2. PadaLeeved-channel fills
Terendapkan saat turunnya m.a.l relatif berkurang dan suplai sedimen dari channel
cukup jumlahnya sehingga erosi lereng berkurang dan sebagai gantinya terjadi
pengendapan di lereng.
Slumping dari delta pemasok dan dinding canyon sangat sering terjadi dan fasies
canyon bawah laut seperti ini mempunyai geometri yang sangat komplek sehingga
merupakan target yang sulit diprediksi.
Bila slope fan terbentuk, reservoar dapat berupa channel-channel yang tidak
menerus, sempit, lurus sampai meandering dan terisi oleh pasir hasil arus gravitasi.
Trap yang potensial umumnya adalah pembajian stratigrafi dari channel-fills dan
leeves, dimana peran struktural sesar tumbuh sangat penting untuk menghalangi
kebocoran ke arah atas (updip leakage).
Seal umumnya adalah matriks batulempung dari slope fan itu sendiri, MCS atau
distal prograding wedge mudstone.
Source rock biasanya berasal dari serpih laut dalam dan MCS di bawah
ketidakselarasan atau secara lateral dari basin floor fans.
Migrasi dapat vertikal atau lateral dari basin floor fans.
Lowstand System Tracts (LST)
5. Pada IVF
Reservoar utamanya adalah batupasir dan konglomerat bedload yang
terendapkan pada incised valley tersebut saat m.a.l mulai naik.
Mereka terendapkan secara kontemporanus (diskret) dengan coastal
wedges yang berprogradasi.
Reservoar basal umumnya kontinyu, tapi batupasir point-bar
agradasional penyebarannya lebih berbentuk lentikular.
Trap umumnya berupa subtle structural closures, tapi perangkap
stratigrafi bisa terjadi pembajian ke arah dinding lembah meander.
Seal atas (topseals) adalah batulempung estuari dan transgresif.
Tutupan lateral adalah dinding lembah yang tidak permeabel.
Source rock bisa berasal dari serpih transgresif dan MCS di atasnya atau
dari sumber relik di bawah lembah.
Migrasi jarak jauh dapat terjadi dari cekungan melalui leeved-channels dan
lowstand wedges.
Transgressive System Tract (TST)
Pada TST silisiklastik, reservoar utamanya bisa meliputi progradasional awal dan
agradasional berikutnya dari parasekuen yang terdiri atas sistem fluvial, deltaik dan
pantai.
Proses erosi dan pengendapan kembali dari sistem higstand dan transgresif
sebelumnya dapat menghasilkan reservoar basal yang terdiri atas pasir pantai dan
barrier.
Bila suplai sedimen cukup tinggi, endapan bedload dan endapan pantai ekivalennya
dapat tersusun membentuk reservoar besar.
Selama retrogradasi, percepatan kenaikan m.a.l dapat meningkatkan susunan
parasekuen agradasional dan meningkatkan volume reservoar ke arah atas dari
system tract ini.
Onlap pantai kepada ketidakselarasan dapat menyebabkan terbentuknya perangkap
stratigrafi ke arah updip.
Lagoon dan bays yang sering terbentuk di arah daratan dari sistem pantai
retrogradasional, dapat juga menyebabkan pembajian updip menjadi batulempung.
Reaktivasi sesar tumbuh atau pergerakan tektonik dapat menghasilkan perangkap
struktur pada sistem ini.
Seal atas biasanya sangat baik, terdiri atas serpih transgresif dan MCS.
Source rock bisa berasal dari organik internal pada daratan delta dan lagun
agradasional, serpih transgresif distal dan MCS.
Highstand System Tracts (HST)
Pada HST yang didominasi sistem fluvial, reservoar utamanya adalah point bar,
distributary channel-fill dan pasir delta front.
Pada delta yang didominasi gelombang laut dan sepanjang garis pantai interdeltaik,
tubuh batupasir barrier (shoreface) dapat mempunyai superposisi dan ketebalan
maksimum.
Trap umumnya adalah struktural, tektonik atau synsedimentary, dan penjebakan
tersebut haruslah di masa awal untuk menghindari kebocoran hidrokarbon
melewati sistem fluvial yang kompleks dan masif yang merupakan ciri khas sistem
ini. Erosi ketidakselarasan pada HST bisa menyebabkan terjadinya kebocoran ke
arah serpih transgresif di atasnya.
Seal yang buruk di bagian atas menghalangi terbentuknya perangkap stratigrafi
yang besar, tapi perangkap lokal bisa tetap terbentuk, seperti tubuh point bar, lidah
delta yang didominasi gelombang dan sistem interdelta pasiran.
Pada sistem yang didominasi sungai, batulempung paparan delta dan fasies
interdeltaik yang berlumpur mungkin dapat berfungsi sebagai tutupan atas dan
lateral.
TST dan MCS di atasnya juga dapat berperan sebagai tutupan atas dan batuan
sumber.
Source rock organik terestrial yang besar dan tebal mudah didapat di TST (fasies
paparan delta dan prodelta)