Anda di halaman 1dari 4

SOAL UAS SEDIMENTOLOGI RABU, 7 JANUARY 2009 (10.00 12.

30)

Katgori/ pengelompokan bedform Flow variabel Faktor yg mengontrol sorting sedimen Profil flow velocity dan boundry layer Gaya utama yg berlku pada model transpor partikel sedimen Perilaku aliran fluida pada kondisi high & low velociy Dua gaya utama yg saling beerlomba menentukan sifat fluida dinamik Faktor yg mengatur kaminaritas dan turbulensi fluid flow 3 point utama makna pembacaan hjulstrom diagram Tipe mekanisme gerak partikel sedimen dalam proses transportasi Mekanisme support populasi suspended load, turbulent edies Transfer kondisi suspended load, dr suspensi ke bed load Model anatomi/konfigurasi ripple (sketsa foreset laminasi dll) Yg mengontrol ukuran bedform pd populasi sedimen berukuran pasir Model anatomi/konfigurasi orbital wave (dgn anotasi H, L, A dll) Faktor yg mengontrol geometri foreset cross-stratifikasi (straight & tangential) 2 tipe urutan facies pada braided river & urutan facies transisional ke arah mendering river (sketsa & keterangan) Urutan facies tipikal meandering river (sketsa dan keterangan) Perkembangan progradasi delta (proses, keterangan, sketsa) Perkembangan sedimentasi muara sungai pada kondisi transgresi (faktor tidal, wave &sungai; proses, keterangan, sketsa) Mekanisme pembentukan facies turbidite, transport & sedimentasi (deskripsi Middleton, 1976) Urutan facies turbidit lengkap pada bouma sequnce (terangkan, sketsa, deskripsi) 4 lingkungan sedimentasi tipikal bagi sedimentasi turbidite (turbidite facies) 3 setting sedimentasi pada tidally dominated channle, tempat khas dan asosiasi struktur sedimen 3 zonasi proses sedimentasi pada lingkungan tidal flat 2 setting utama yg mengontrol kondisi sedimentasi lingkungan tidal flat Unsur pengendapan /feature pada sistem barrier island (sketsa & eksplanasi) Tipikal facies pada lingkungan strom shelf, proksimal dan distal ( ungkapkan dan sketsa)

Sumber jawaban. 1. 2. 3. 4. 5. diktat outline kuliah sedimentologi ( buku dari pak Billy) principles of sedimentology and stratigraphy (sam Boggs, Jr.) sedimtary environtments (Reading, H.G.) Deposotional sedimentary environment (REINECK, H.E. and SINGH) Facies Models: Response to Sea level Change (Walker) -> ambil di NABILA/RENNY

JAWABAN - Kategori/ pengelompokan bedform Secara garis besar bedform itu bisa dikelompokan tergantung dari sudut pandangnya, apabila kita melihatnya secara 2 Dimensi, maka bedform itu sendiri bisa kita kelompokkan berdasarkan bed configurationnya, seperti apa yang terdapat didalam table flow regime (ripple, ripple on dunes dsb), bedform ini sudah tersusun sesuai dengan peningkatan flow fluid, grain size serta hubungan antara bed/bentuk permukaan fluida dengan water surface/ aliran dasarnya apakah out of phase atau in phase. Kemudian apabila kita melihatnya secara 3 dimensi, maka bedform dapat di kelompokkan berdarkan geometry serta bentuk pada setiap bed setnya..(untuk lebih jelasnya bisa di liat di buku Depositional Systems-nya Richard. A. Davis.Jr) Sebagai contoh : Trough cross stratification : istilah ini digunakan untuk bedform dimana untuk setiap paket atau satu set internal startificationnya berbentuk lenticular Planar cross stratification : istilah ini digunakan untuk bedform dimana untuk setiap paket atau satu set internal startificationnya berbentuk linier.. Begitu pula seterusnya..seperti sinuous bedform, crescentic bedform dll.. - Flow variable Untuk flow variable biasanya dilihat variabel2 apa yang bisa mempengaruhi flow pattern itu sendiri,, sehingga kita bisa memprediksi dampaknya terhadap sedimentation processes..untuk bisa menentukan bahwa aliran (flow) tersebut memiliki pola laminar atau turbulence, biasanya dikaitkan dengan suatu besaran Reynolds dimana besaran ini dinyatakan dengan persamaan Re = (U L)/ v, dimana : U = flow velocity, L= reference length/ water depth, v= viskositas - Faktor yg mengontrol sorting sedimen Biasanya energy pengendapan dan flow pattern bisa berperan dalam control apakah suatu endapan sedimen tersebut well sorted atau enggak. - Profil flow velocity dan boundry layer Ketika fluida mengalir diatas suatu permukaan sedimen, pada umumnya besarnya kecepatan tidak selalu seragam ,melainkan akan membentuk suatu gradient/kemiringan terhadap permukaan dasar alirannya, ketika gradient ini semakin besar maka akan terbentuk shear stress yg semakin besar pula, zona shear stress ini lah yang kita sebut sebagai boundary layer (untuk lebih jelasnya bisa di liat modelnya di buku Depositional Systems-nya Richard. A. Davis.Jr hal 38.) -Gaya utama yg berlku pada model transpor partikel sedimen Ada dua gaya utama, pertama gaya fluida yg merupakan resultan dari lift component akibat Bernoulli effect dan drag component, dan kedua gaya gravitasi. - Faktor yg mengatur laminaritas dan turbulensi fluid flow fluid velocity dan viscocity - 3 point utama makna pembacaan hjulstrom diagram Di dalam diagram ini kita bisa mengetahui hubungan antara flow velocity, grain size, dan particle movement. - Tipe mekanisme gerak partikel sedimen dalam proses transportasi Secara garis besar ada dua, yaitu bed load : dimana pada saat transportasi berlangsung partikel sedimen nya kontak dengan bed surface, ada dua jenis pergerakaan yaitu rolling dan saltation suspended load : pada saat transportasi berlangsung partikel sedimen nya tidak kontak dengan bed surface - Faktor yg mengontrol geometri foreset cross-stratifikasi (straight & tangential) itu biasanya dikontrol oleh tekstur sedimen, bed shear stress, dan rasio antara stream flow dengan

kedalaman (bisa diliat di dalam table Jopling.1963,1965) - 2 tipe urutan facies pada braided river & urutan facies transisional ke arah mendering river (sketsa & keterangan) klo dr buku Depositional Systems nya Davis, dua macam fasies tipikal yg biasa terdapat pada braided streams yaitu: Gravel braided facies: unit pengendapan tipikal biasanya berlapis/bedded dan banyak sekali terdapat imbrikasi dari klastik sdimen. Banyak sekali terdapat gravel yg interbedded dengan batupasir (sandstones). Terdapat coarse sand yang melensa membentuk longitudinal bars yang tipis dengan relief yang rendah Sandy braided facies: apabila kita ambil contoh seperti yg terdapat pada Formasi Point Battery di Quebec, Canada..biasanya facies ini dicirikan oleh unit pengendapan yang menghalus ke atas (fining upward), didominasi oleh endapan2 fluviatic krn banyak terdapat fosil ikan air tawar, pada bagian dasar unit pengendapan berupa unit basalt yang terdiri dari coarse sand dan mudstone yang terletak pada erosional surface/bidang erosi. (untuk sketsa dan keterangan lebih detail bisa diliat di Depositional Systems-nya Davis hal 241) - Urutan facies tipikal meandering river (sketsa dan keterangan) Typical sequence: Finning upward dari unit channel yang terdiri dari lag gravel (biasanya dari basalt) sampai unit sandy point bar dengan berbagai macam produk bedformnya seperti plane beds, trough cross beds, dan ripple drift. Terdapat juga komponen fine grained dari laminated muds yang biasanya terbentuk pada oxbow lakes, natural leeves, crevasse splays dan floodplain. - Perkembangan sedimentasi muara sungai pada kondisi transgresi (faktor tidal, wave &sungai; proses, keterangan, sketsa) Sebenarnya untuk pertanyaan ini, banyak sekali kontrolnya klo dikaitkan dengan kondisi transgresi karena selain melibatkan supply sediment juga harus kita kaitkan juga dengan accommodation space yg berperan serta control tektonik dan eustasi seperti apa yg dipakai, sehingga bisa kita lihat stacking patternnya apakah prograde atau retrograde dsb... Klo kita simplifikasikan saja pertanyaan, dimana kondisi transgresi disini memiliki pengertian bahwa dalam proses perkembangan sedimentasi pada muara sungai, marine processes lebih dominan daripada riverine processes, maka jawabannya kurang lebih seperti ini: Faktor Tides, Untuk tidal dominated biasanya ditandai dengan adanya proses bidirectional current, yang di tandai oleh sediment bodies yang lebih terakumulasi ke arah laut (seaward) terhadap river mouth. Faktor Waves, Biasanya sedimentasi berkembang atau banyak terakumulasi dekat mulut sungai (river mouth).Dan hanya terbentuk satu sediment bodies yang besar dan di dominasi oleh sand Faktor Sungai, biasanya banyak endapan sand yg berkembang didepan river mouth (swash bar, subaqueous levee), kemudian endapan channel berkembang sampai pada river mouth. - Mekanisme pembentukan facies turbidite, transport & sedimentasi (deskripsi Middleton, 1976) Mekanisme pembentukan facies ini disebabkan oleh system arus pekat atau arus turbidit (turbidity currents), biasanya hal ini bisa terjadi karena adanya campuran antara sedimen dan fluida yang bergerak cepat pada lereng akibat pengaruh gravitasi atau runtuhan dengan perbedaan densitas yang cukup tinggi antara massa sedimen dengan fluidanya. Biasanya produk endapan dari system arus seperti ini, menurut Middleton dibagi kedalam 4 bagian, yaitu : Head, neck, body, n tail pada bagian Head biasanya well sorted, merupakan bagian yang paling tebal, dan mengandung butiran yang paling kasar (coarse). Friksi yang terjadi selama proses transportasi berlangsung menyebabkan campuran / massa fluida dan sedimen membentuk endapan dengan anatomi di bagian hulu/ depan membentuk bagian yang paling tebal (head) karena pada bagian ini lah erosi dan modifikasi dari komposisi endapan terjadi, kemudian menipis sampai ke bagian hilir atau tail-nya. - Urutan facies turbidit lengkap pada bouma sequnce (terangkan, sketsa, deskripsi) Bouma,1962..membaginya kedalam 5 unit pengendapan...yaitu (berurutan dari yang tertua sampai yg termuda) sequence A biasanya massive tidak terdapat struktur sedimen, tetapi terkadang juga terbentuk graded, terbentuk dari hasil pengendapan yang cepat dengan mekanisme suspensi

sequence B biasanya terdapat struktur pararel laminasi, terbentuk pada kondisi upper flow regime sequence C biasanya ditandai dengan terdapatnya ripple lamination, atau convolute lamination, terbentuk pada kondisi lower flow regime sequence D ditandai dengan terbentuknya upper pararel lamination, terbentuk dengan mekanisme suspense serta ditandai dengan adanya reworke pada dasar permukaan/bed sequence E ditandai dengan endapan mudstone, terbentuk oleh mekanisme suspense pada kondisi air yang tenang - 4 lingkungan sedimentasi tipikal bagi sedimentasi turbidite (turbidite facies) Biasanya sih terdapat di daerah deep water, seperti submarine fan, slope,continental rise dan mungkin untuk beberapa kasus tertentu bisa terdapat di alluvial fan - 3 zonasi proses sedimentasi pada lingkungan tidal flat Tidal flat itu sendiri merupakan lingkungan dengan relief yang rendah dan terdiri dari unconsolidated dan unvegetated sediments, yang terakumulasi didalam intertidal range, termasuk supratidal zones. Lingkungan ini hadir atau bisa terbentuk apabila lingkungan salt marshes tidak tumbuh atau selain itu juga lingkungan tidal flat ini bisa hadir diantara lingkungan marsh dan subtidal. Bicara mengenai zonasi proses sedimentasinya, kita bisa ambil contoh yang lengkap pada daerah buy of Fundy, Canada..didaerah ini sequence pengendapan tidal flat bisa dibagi kedalam 3 paket zonasi pengendapan, yaitu supratidal (berupa salt marsh), kemudian intertidal (asosisasinya terdiri dari sand bar, tidal channel, braid bar, dan mud flat), dan terakhir subtidal (terdiri dari gravel atau bedrock) - 2 setting utama yg mengontrol kondisi sedimentasi lingkungan tidal flat 2 setting utama yang mengontrol sedimentasi pada tidal flat yaitu, Pada kondisi Low tide, biasanya pada daerah dengan kondisi seperti ini produk endapannya relative kasar/coarse grained karena energy gelombang yang tinggi, serta peran tidal currents yang menyebabkan terjadinya winnowing pada partikel halus (fine grained) sehingga hanya partikel2 kasar/coarse grained saja yang terendapkan Pada kondisi High tide, pada daerah dengan kondisi seperti ini produk endapannya relative halus/fine grained, karena pada kondisi ini baik energy gelombang maupun tidal current rendah, yang menyebabkan terakumulasinya mud lebih dominan. - Unsur pengendapan /feature pada sistem barrier island (sketsa & eksplanasi) Sistem barrier Island, biasanya : Geometry : Elongate, terdapat shoestring sands dengan sequence marine shales, ketebalannya bisa mencapai 10 meter, lebarnya bisa mencapai 1 km, dengan panjang berkisar antara 10 sampai ratusan kilometer. Typical sequence: tipikal coarsening upward, untuk prograding barriers, offshore muds tertutup oleh shoreface silts and sand dan terakhir ditutupi oleh medium and fine grained beach sama dune sands, untuk trangressive barriers, mud lagoon interfinger dengan endapan washover and tidal inlet sands trus ditutupi sama dune sands Sedimentology : Beach sands yang terdiri dari mature quartz yang bercampur dengan beberapa lags dari heavy mineral. Banyak terdapat laggonal muds serta bisa sebagai tempat terakumulasinya peat dan coal. Untuk bedformnya sendiri biasanya berupa shallow-dipping tabular cross beds dan plane beds yang biasanya terletak pada shoreface dan washover fan. Untuk Beach sand-nya sendiri memiliki tipikal yg unik untuk cross-stratification-nya. Untuk Eolian dunes biasanya memproduksi tabular dan trough crossbeds dalam skala besar, serta adanya burrowed referensi : -Depositional Systems-nya Richard. A. Davis.Jr -Sediment structure-nya JJ.Collinson -Facies Model nya Walker NB: bwt sketsa, bisa cari sendiri di referensi2 diatas wass.

Anda mungkin juga menyukai