PETA GEOLOGI
Gambar 2
Air Tanah Sebagai Aplikasi Metoda Tiga Titik
Pada prinsipnya sebuah bidang dapat digambarkan dari sebuah titik dan
sebuah garis, atau tiga buah titik. Dalam pengertian geologi titik ini dapat berupa
singkapan, sehingga kedudukan batuan dan penyebarannya pada peta dapat
diketahui. Syarat pengukuran problema tiga titik adalah sebagai berikut :
• Memiliki penampang horizontal dan penampang vertical
• Memiliki Selisih ketinggian jurus
• Diketahuinya dip
Gambar 3
Contoh Penggambaran Pengukuran Tiga Titik
2. Pola Singkapan
Geomorfologi sangat terkait dalam mempelajari geologi struktur.
Bentukan – bentukan morfologi yang merupakan hasil gaya yang bekerja baik itu
berasal dari dalam maupun dari luar bumi. Permukaan bumi merupakan salah
satu bagian yang harus dipelajari dalam penguasaan ilmu geologi, karena
ekspresi topografi terkadang dapat menunjukkan keadaan geologi baik struktur
maupun geologinya.
Pada sisi lain lithologi juga berperan dalam mengekpresikan topografi.
Nilai resisten dan tidaknya lithologi akan memberikan relief yang berbeda – beda
di permukaan, seperti conto – contoh sebagai berikut :
• Lithologi yang keras (resistent) cenderung membentuk relief yang lebih
tinggi dibandingkan dengan daerah dengan lithologi yang lebih lunak
atau kurang resisten.
• Lithologi batu gamping akan membentuk suatu pola bentang alam “karst
topograhpy” sebagai pola yang sangat khas.
Pola singkapan merupakan bentukan yang berbeda dari kedudukan
lithologi dan bentuk morfologi yang mengakibatkan terbentuknya pola
penyebaran lithologi dipermukaan dan perpotongan antara bidang lithologi dan
bidang permukaan bumi. Dari pola singkapan ttersebut akan diketahui keadaan
geologi suatu daerah dan dapat digambarkan keadaan geologi meliputi
penyebaran lithologi, struktur dan morfologi.
Dari adanya singkapan batuan inilah dapat diketahui keadaan geologi
suatu daerah dan juga dapat dibuat suatu peta singkapan batuan geologi yang
menggambarkan tentang keadaan suatu daerah tersebut, meliputi suatu
penyebaran batuan atau litologi, penyebaran tersebut di atas disebut juga
dengan peta dasar geologi.
Seperti yang kita ketahui bumi terdiri diri berbagai bentuk, bagian yang
paling luar adalah kerak bumi yang tersusun oleh berbagai lapisan batuan.
Kekuatan tektonik selalu mempengaruhi kedudukan setiap tempat.
Akibat adanya kedudukan yang tidak sama pada berbagai batuan serta
adanya suatu relif pada permukaan bumi menyebabkan bentuk penyebaran
batuan dengan struktur yang digambarkan dalam peta geologi akan membentuk
suatu pola tertentu dan bentuk penyebaran dengan istilah dari pola singkapan.
Besar dan bentuk dari pola peyebaran atau singkapan tergantung pada
beberapa hal berikut ini :
• Tebal lapisan, suatu singkapan dengan tebal yang berbeda walaupun
pada kemiringan yang sama, tetapi keadaan topografinya akan besar dan
lebar dan peta singkapan akan berbeda.
• Topografi, tebal kemiringan suatu lapisan pada suatu peta topografi
menggambarkan suatu peta singkapan batuan yang relatif besar.
• Morfologi, merupakan kenampakan pada pemukaan kulit bumi yang relatif
memperlihatkan bentuk ketidakselarasan secara vertikal baik dalam
ukuran besar maupun ukuran yang sangat kecil dari permukaan litosfer.
• Besar kemiringan lapisan, lapisan yang tebalnya sama dengan topografi,
tetapi bila suatu kemiringan yang tebalnya berbeda dimana arah
kemiringan suatu lapisan batuan yang sangat berbeda pula.
• Bentuk struktur lipatan, pola singkapannya akan membentuk pola yang
sangat berlainan, untuk lipatan yang menunjam terdiri dari sinklin dan
antiklin akan membentuk pola zig-zag serta mempunyai ekspresi
topografi punggung.
3. Peta Geologi
Peta Geologi merupakan suatu bentuk media informasi yang menyajikan
informasi sebaran, jenis, sifat batuan serta kondisi geologi suatu daerah.
Penggambarannya biasanya dilakukan dengan menggunakan warna – warna
sebagai penggambaran macam – macam batuaannya. Peta geologi ini juga
breisi informasi dari umur batuan dari setiap batuan yang digambarkan.
Gambar 1
Peta Geologi Indonesia