Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN KE 9

PENDAHULUAN
 Dalam struktur geologi penuh unsur titik, garis, bidang, dan
sudut bahkan perpotongan dan kombinasi antara keempatnya

 Untuk itu, muncul lah suatu metode analisa yang cukup praktis
dan mudah untuk mengaplikasikannya dalam analisa
struktur geologi,yaitu metode Proyeksi Stereografis

Apa itu Proyeksi?


 Proyeksi merupakan suatu metode atau langkah untuk
menggambarkan suatu bentuk tertentu menjadi bentuk
yang lain dengan cara atau langkah yang tertentu dalam
satu bidang atau garis yang disebut sebagai bidang proyeksi atau
garis proyeksi.
PENDAHULUAN
 Proyeksi stereografi :
 gambaran 2D atau proyeksi dari permukaan sebuah
bola sebagai tempat orientasi geometri bidang dan
garis.

Suatu metode proyeksi dengan bidang proyeksi


berupa permukaan setengah bola (permukaan
setengah bola bagian bawah (lower hemisphere).
Proyeksi Stereografi
• Stereonet = Coordinate grid yang digunakan
untuk mengkonstruksi suatu proyeksi
stereografi

• Stereogram = menggambarkan struktur garis


sebagai titik dan struktur bidang sebagai garis
pada suatu stereonet.
Stereonets dapat digunakan untuk :
• Landslide hazard/slope failure studies
• Earthquake studies
• Fracture analyses used in hydrogeology and/or
groundwater pollution potentials
• Mining industry (fossil fuels included)
• Engineering
• Practically anything that deals with relative
orientations of planes and lines
Istilah dalam Struktur Bidang

1) Jurus / Strike :
merupakan arah yang
dibentuk oleh
perpotongan bidang
miring dengan bidang
horisontal.
2) Dip : adalah bidang
miring dari suatu
perlapisan
3) Dip Direction : Arah
tegak lurus jurus yang
sesuai dengan arah
miringnya bidang yang
bersangkutan, diukur
dari arah utara
Istilah dalam Struktur Garis

1) Arah kelurusan
(Bearing): azimuth
yang menunjukan arah
kelurusan garis tersebut
(arah horizontal yang
diukur dari arah utara)
2) Plunge : Dip
Penunjaman
3) Rake: Besar sudut
antara struktur garis
dengan garis horisontal
yang diukur pada
bidang dimana garis
tersebut terdapat dan
membentuk sudut
terkecil
PENDAHULUAN
Aplikasi Metode Stereografis dalam Berbagai Jenis
Kasus
1) Menentukan Apparent Dip, Plunge dan
Rake suatu garis
2) Menentukan kedudukan bidang dari dua
kemiringan semu
3) Menentukan kedudukan garis potong dari dua
bidang yang berpotongan
Macam-Macam Proyeksi
Stereografis
Proyeksi stereografis terdiri dari beberapa macam,
antara lain :
1. Equal Angle Projection Net atau Wulf Net
2. Equal Area Projection Net atau Schmidt Net
3. Orthogonal Projection
4. Polar projection (Polar equal area net)

Analisis geometri struktur geologi atau bidang-bidang


diskontinu menerapkan prinsip-prinsip proyeksi
stereografi menggunakan bantuan stereonet berupa
Wulf Net dan Schmidt Net
Tipe Streonet
Ada 2 tipe streonet yang umum digunakan dalam geologi
1) Schmidt net : equal area net
2) Wulff net : equal angel net
Tipe Streonet - Wulff Net
 Wulff Net
 Lingkaran Besar (Great circles)
dan Lingkaran Kecil (Small
circles) adalah busur lingkaran
sebenarnya
 Digunakan dalam
crystallography
Elemen Stereonet
Lingkaran besar (Great Circles)
– busur besar sirkular yang ditarik Utara –Selatan; ekuivalen dengan
garis bujur pada bola dunia.
Lingkaran kecil (Small Circles)
– busur sirkular yang ditarik Timur - Barat; ekuivalen dengan garis
lintang pada bola dunia.
Equatorial
circle =
horizontal
Straight lines = plane
vertical planes

0 20 40 60 80 80 60 40 20 0

Dip
angles
Great circles
= inclined
planes
Tipe Streonet - Schmidt Net
 Schmidt Net
 Setiap polygon 2 derajat mempunyai luasan yang sama
Bagian-bagian Stereonet
 Lingkaran primitive
 merupakan proyeksi yang
kedudukannya(dip = 0). Oleh
sebab itu, penentuan proyeksi
dip untuk bidang dimulai
pada lingkaran luar, dan
dip 90°terletak pada pusat
lingkaran.
 Parameter mengindikasikan
compass directions
Bagian-bagian Stereonet
Untuk menentukan
kemiringan bidang yang dip-
nya antara 0 – 90°,maka
proyeksinya akan berbentuk
busur yang jari-jarinya lebih
besar dari jari-jari lingkaran
primitive, sehingga disebut
great circle.
 Lingkaran Besar (Great
Circles)
Busur lingkaran besar yang
ditarik Utara-Selatan
Ekivalen dengan garis bujur
padabola dunia
Bagian-bagian Stereonet
Small circle
 yang merupakan perpotongan
antara bidang permukaan bola
dengan bidang yang tidak
melalui pusat bola,
yangberfungsi untuk memplot
arah jurus bidang, atau bearing
suatu garis
 Lingkaran Kecil (Small
Circles)
 Busur lingkaran yang ditarik
dari timur ke barat
 Ekivalen dengan garis lintang
pada bola dunia
Cara kerja
Plot struktur bidang dengan besaran N040°E/30°
Langka 1
Tandai arah strike dari utara 040° pada primitive
Langkah 2
Putar strike 040 ke arah utara dan buat garis great
circle dengan dip 30°
PROYEKSI KUTUB
 Pada dasarnya sama dengan proyeksi stereografis, dimana
unsur struktur digambarkan pada permukaan bola
dibagian bawah proyeksi kutub suatu bidang garis, dan
digambarkan sebagai titik.

 Proyeksi kutub bidang merupakan hasil proyeksi titik


tembus dan garis normal bidang bola terhadap permukaan
bola.

 Proyeksi kutub garis merupakan suatu titik tembus suatu


garis terhadap permukaan bola pada bidang horizontal
Ringkasan Penggunaan Stereonet
Proyeksi Stereografis
Wulff Net
Struktur Bidang
Strike : 0° dimulai dari arah utara/North (N) pada wulff net
Dip : 0° dimulai dari lingkaran primitif (tepi) dan 90° berada di pusat
wulff net
Struktur Garis
Bearing : 0° dimulai dari arah utara/North (N) pada wulff net
Plunge : 0° dimulai dari lingkaran primitif (tepi) dan 90° berada di pusat
wulff net
Ringkasan Penggunaan Stereonet
Proyeksi Stereografis
Schmidt Net
Struktur Bidang
Strike : 0° dimulai dari arah utara/North (N) pada schmidt net
Dip : 0° dimulai dari lingkaran primitif (tepi) dan 90° berada di pusat
schmidt net
Struktur Garis
Bearing : 0° dimulai dari arah utara/North (N) pada schmidt net
Plunge : 0° dimulai dari lingkaran primitif (tepi) dan 90° berada di pusat
schmidt net
Ringkasan Penggunaan Stereonet
Proyeksi Kutub
Polar Equal Area Net
Struktur Bidang
Strike : 0° dimulai dari sisi West (W) pada polar equal area net
Dip : 0° dimulai dari pusat dan 90° berada berada dilingkaran primitif
(tepi)
Struktur Garis
Bearing : 0° dimulai dari arah utara/North (N) pada polar equal area net
Plunge : 0° dimulai dari lingkaran primitif (tepi) dan 90° berada di pusat
polar equal area net
Latihan : 
1. Tentukan proyeksi 4. Suatu batuan sedimen
stereografi dari lapisan diterobos oleh diorite sill
batupasir dengan kedudukan yang memiliki orientasi
N332oE/43o N157oE/84o. Tentukan
(Warna orange) proyeksi stereografinya.
(Warna hijau tua)
2. Tentukan proyeksi stereografi
dari bidang sesar N223oE/78o
(Warna merah) 5. Mineralisasi mengisi kekar
yang memiliki kedudukan
N350oE/60o. Tentukan
3. Lapisan batubara memiliki proyeksi stereografinya.
kedudukan bidang
N049oE/38. Tentukan (Warna pink)
Proyeksi stereografinya!
(Warna biru tua)
Soal Geologi Struktur Proyeksi Stereografis
Buatlah proyeksi stereografis dari data berikut :
1) N045°E/55° (Warna Merah)
2) N123°E/55° (Warna Hijau)
3) N155°E/30° (Warna Biru)
4) N080°E/20° (Warna Hitam)
5) N075°E/85° (Warna Ungu)
Soal Geologi Struktur Proyeksi Stereografis
Tentukan Plunge dari proyeksi stereografis jika
diketahui data berikut :
1) N075°E/30°, bearing N050°E (Warna Hijau)
2) N050°E/45°, bearing N070°E (Warna merah)
3) N211°E/30°, bearing N030°E (Warna kuning)
4) N140°E/62°, bearing N075°E (Warna ungu)
5) N100°E/35°, bearing N040°E (warna biru tua)

Anda mungkin juga menyukai