LAPORAN AKHIR
LIPATAN (FOLD)
Nirmaya Wulandari
NPM 10070118016
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
6. Lipatan klin bands, yaitu jenis lipatan yang memiliki sudut tajam dengan
batasnya berupa permukaan planar.
7. Lipatan tegak, yaitu jenis lipatan dimana garis sumbu pada antiklin dan
sinklin terbagi dengan ukuran serta sudut yang sama besar (simetris).
8. Lipatan miring, yaitu jenis lipatan dimana garis sumbunya terbagi secara
tidak beraturan atau tidak simetris sehingga membentuk suatu sudut.
9. Lipatan menggantung, yaitu jenis lipatan dimana pada bagian puncak
lipatannya ini terangkat atau terdorong dengan sangat tinggi sehingga
bentuknya seolah – olah menggantung.
10. Lipatan rebah, yaitu jenis lipatan yang mengalami tekanan secara terus
menerus sehingga akan mengakibatkan puncak lipatan landai.
11. Lipatan kelopak, yaitu jenis lipatan dimana pada bagian dalam lipatan
tersebut, terdapat daya tekanan yang bekerja namun tidak membuat sayap
tengah menjadi tipis.
12. Lipatan seretan, yaitu jenis lipatan yang dihasilkan dari seretan pada sesar.
13. Lipatan similar, yaitu jenis lipatan dimana jarak antar lapisannya sejajar
dengan sumbu utamanya.
besarnya sudut kemiringan hinge surface dan sudut penunjaman hinge line
yang diperoleh.
3. Richard (1971) mengklasifikasikan lipatan menjadi dua jenis, yaitu
kemiringan hinge surface dan penunjaman hinge line serta pitch dari hinge
line dimana untuk mengetahui jenis dari suatu lipatan, dapat dengan
menggunakan diagram berikut :
3.1 Tugas
Adapun tugas yang diberikan berkaitan dengan praktikum struktur geologi
lipatan ini, yaitu :
1. Diketahui suatu gambar
10
11
a. Gambarkan blok / sisi bidang yang masih kosong dan warnai sesuai
litologinya.
b. Tentukan urutan umur batuan yang paling tua ke muda.
c. Gambarkan axial plane masing – masing lipatan
d. Tentukan jenis lipatan berdasarkan kedudukan axial plane
3. Diketahui suatu gambar lipatan sebagai berikut :
Tentukan :
a. Jenis lipatan (Rickard , 1971) menggunakan diagram Rickard dan
warnai sesuai litologinya (lampiran 2, 3, dan 4)
b. Urutan umur batuan dari yang paling tua ke muda
4. Suatu lipatan diketahui dengan data kedudukan lapisan batuan sebagai
berikut :
No Strike/Dip No Strike/Dip
1 N 61oE/40o 8 N 130oE/34o
2 N 60oE/45o 9 N 110oE/30o
3 N 60oE/42o 10 N 114oE/30o
4 N 50oE/53o 11 N 105oE/32o
5 N 45oE/55o 12 N 100oE/31o
6 N 40oE/64o 13 N 102oE/34o
7 N 120oE/32o 14 N 101oE/32c
Diketahui di lapangan hinge line dari lipatan berarah N85oE. Tentukan dip
of axial plane, plunge, pitch serta klasifikasi lipatan berdasarkan diagram
(Rickard, 1971).
5. Rekonstruksi struktur lipatan berikut ini dengan menggunakan arc method.
12
3.2 Pembahasan
Berikut merupakan pembahasan mengenai tugas yang telah diberikan di
atas, sebagai berikut :
3.2.1 Rekonstruksi Lipatan Metode Higgins
Metode higgins ini merupakan salah satu cara interpolasi pada rekonstruksi
lipatan oleh karena batas – batas lapisannya ini dijumpai secara berulang pada
lintasan yang akan di rekonstruksinya. Metode ini dilakukan dengan melakukan
langkah seperti berikut ini :
1. Bukalah dip ke arah luar lalu tarik searah 90 ke arah dalam sehingga
didapatkan suatu perpotongan antara titik A dan B lalu tandai dengan C;
2. Buatlah bisektor pada garis A-B dan tariklah ke arah vertikal hingga
memotong garis AC lalu tandai dengan Z;
3. Ukurlah panjang garis C-Z lalu tarik garis dari titik Z menuju titik D dimana
garis ini masih satu garis dengan B-Z dimana panjang Z-D ini lebih panjang
dari garis C-Z;
4. Ukurlah panjang B-D lalu aplikasikan panjang tersebut pada garis A-C
hingga sama panjang. Garis yang melebihi perpotongan C tersebut tandai
dengan Oa;
5. Buatlah bisektor pada D-Oa lalu tarik garis menuju garis A-C dan tandai
dengan Ob;
6. Buatlah busur lingkaran dengan meletakkan besi jangka pada titik Oa dan
pensil pada titik A lalu tarik ke arah kanan. Aplikasikan pula pada titik B-
Ob;
13
dimana nilai dip of axial plane ini di plot pada garis yang lurus nya, sedangkan
plunge ini diaplikasikan pada garis yang melengkung. Setelah itu timpalah diagam
jenis dan bentuk lipatan pada diagram Rickard dan tusuklah dengan menggunakan
jarum pada titik yang telah didapatkan tadi untuk mengetahui jenis dan bentuk
lipatan yang digambarkan dengan bidang lipatan tersebut.
Untuk menentukan urutan umur batuan pada kedua bidang lipatan ini dapat
dilihat dari bentuk lipatannya dimana batuan yang terbentuk lebih dulu ialah
batulempung kemudian diikuti dengan pembentukan batupasir.
7. Buatlah gridle plane dengan klik add plane lalu sesuaikan hingga
menyentuh puncak kontur;
8. Buat axial plane dengan klik add plane kembali lalu sesuaikan dengan
tanda angka 1 yang telah tersedia dimana ujung axial plane ini menyentuh
garis hinge line;
9. Buatlah garis plunge dan juga dip of axial plane.
10. Baca dan catatlah nilai dip of axial plane, plunge, pitch 1, dan pitch 2 hingga
didapatkan data sebagai berikut :
a. Dip of axial plane : 34
b. Plunge : 32
c. Pitch 1 : 18
d. Pitch 2 : 7
Berikut merupakan gambar proyeksi yang dihasilkan :
Untuk menentukan urutan umur batuan ini dapat dilihat dari lapisan yang
telah dibentuknya dimana lapisan yang berada di paling bawah ini akan terbentuk
terlebih dahulu. Oleh karena itu, urutan umur batuan dari yang paling tua ke muda
yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Batuserpih
2. Batuserpih
3. Batubara
4. Batupasir
5. Batupasir
6. Batulempung
7. Batulanau
8. Batulanau
9. Batulempung
3.2.6 Kedudukan Lipatan
Untuk menentukan kedudukan lipatan yang didapatkan dari hasil
pengukuran sayap lipatan di lapangan ini dapat dilakukan dengan menggunakan
bantuan software dips dengan mengikuti langkah berikut ini :
1. Bukalah software dips lalu klik new;
2. Klik project setting lalu pada menu global orientation pilihlah strike (right) /
dip;
3. Masukkan data kedudukan sayap lipatan yang telah didapatkan pada
kolom yang telah tersedia;
4. Klik vector preset dan data sudah ditampilkan dalam proyeksi kutub seperti
berikut ini :
5. Klik add plane untuk membuat bidang dan sesuai kan lengkungan bidang
tersebut dengan titik – titik kedudukan yang telah ditampilkan pada langkah
ke – 4 tadi sehingga hasilnya akan seperti berikut
22
BAB V
KESIMPULAN
23
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Akhir
Format Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Dapus
(10) (15) (5) (20) (30) (15) (5)
TOTAL NILAI
LAMPIRAN