Anda di halaman 1dari 3

OLISTOSTROM DAN MELANGE

A. Olistostrom

Gambar 1. Penampang tektonik pembentukan olistostrome


Olistostrom adalah batuan sedimen yang terdiri atas material-material yang
bercampur aduk akibat longsoran di bawah permukaan laut. Komponen penyusun
olistostrome berupa blok-blok batuan sedimen dan lumpur. Kelompok batuan
olistotrome dapat berupa fragmen-fragmen batuan (olistolith atau exotic block) yang
mengambang dalam massa dasar lempung. Olistostrom juga tidak memiliki perlapisan
yang jelas, tetapi ada semacam perulangan susunan batuan pada skala yang lebih besar
(tebal).
Olistostrom juga dapat disebut sebagai sedimentary melange, dikarenakan proses
terbentuknya yang berada di cekungan-cekungan hasil proses deformasi pada batuan
melange. Karena itu, pada rekaman stratigrafi, kelompok batuan melange akan berada
di bawah kelompok batuan olistotrom.

B. Melange

Gambar 1. Melange
Melange adalah batuan yang terbentuk dengan cara seluruhnya tercampur akibat
berada diantara 2 kerak bumi yang bergerak. Batuan melange (berasal dari
bahasa Perancis, artinya campur-aduk). Melange biasanya berasosiasi dengan zona
penunjaman (zona subduksi). Bahan pembentuk melange dapat berwujud batuan basal
yang ada di dasar laut dan batuan sedimen. Melange merupakan kelompok batuan Pra
Tersier dari berbagai jenis dan umur dari komponen batuannya yang berbeda-beda
(berkisar antara 120 – 65 jt tahun).

Gambar 3. Gambaran Zona Melange


Pada zona penunjaman (subduksi), kerak samudra yang menunjam di bawah
kerak benua akan menghasilkan gesekan antar kedua kerak dan membuat blok-blok
batuan yang ada disekitarnya runtuh, tercampur aduk, dan ter-deposisi di sepanjang
zona subduksi tersebut. Akibat makin dalamnya (tebal) campuran batuan tersebut, suhu
dan tekanan akan meningkat, sehingga menghasilkan batuan yang disebut melange.
Karena pembentukannya juga dipengaruhi oleh suhu dan tekanan, melange sering
dimasukan sebagai salah satu jenis batuan metamorf (?). Melange tidak memiliki
perlapisan yang jelas dan komponen pembentuknya beraneka ragam.
Ciri utama melange yaitu tersusun atas fragmen atau blok batuan ofiolitik, batuan
metamorf berderajat tinggi, dan batuan metasedimen yang telah bercampur dalam
massa dasar lempung yang tergerus (pervasively sheared). Dapat terlihat rekahan gerus
dengan permukaan berupa cermin sesar (slickenside) dan blok batuan exotic serta
native yang mengambang dalam massa dasar yang lebih halus (berupa lempung
berwarna abu–abu hingga gelap).

C. Persamaan dan Perbedaan Melange dengan Olistostrome


Huruf "e" (yang pertama) pada kata melange dan olistostrome mengandung
pengertian sebagai mixture (campuran). Istilah ini berasal dari penggunaan apostrof
Perancis. Baik melange maupun olistostrome merupakan percampuran batuan aneka
jenis dan aneka asal, sehingga keduanya akan selalu mempunyai blok-blok fragmen
batuan aneka ukuran dan aneka jenis yang terkepung oleh matrix halus (struktur
"blocks in matrix"). Struktur "blocks in matrix" ini diakibatkan aktivitas longsoran di
lereng palung (inner wall of trench), baik itu melalui proses lengseran, longsoran,
maupun delapsi.

Gambar 4. Melange dan Olistostrome.


Sampai pada proses diatas, batuan yang terbentuk akan disebut sebagai
olistrostrome. Kemudian, apabila batuan tersebut sudah ter-tektonisasi, maka batuan
akan disebut melange. Hal ini diindikasikan dengan matrix-nya yang sudah menjadi
"scally clay" atau serpih yang mengersik (sheared matrix). Selain itu, sebagian fragmen
dan matrix juga sudah mengalami metamorfosa dan "boudinage". Baik Olistostrome
dan melange dapat dijumpai pada wilayah yang sama. Keduanya merupakan bukti
primer pada zona konvergen antar lempeng.

Anda mungkin juga menyukai