Anda di halaman 1dari 7

RESUME

HUBUNGAN STRUKTUR GEOLOGI DENGAN ILMU


PERTAMBANGAN DAN ILMU SIPIL

1.

Pendahuluan
Hubungan struktur geologi dengan disiplin ilmu pertambangan dan ilmu

sipil banyak sekali kaitannya, struktur geologi yang dimaksud disini adalah
bagian dari penyusun kerak bumi yang terjadi karena dipengaruhi oleh gayagaya geologi terutama gaya dari dalam (endogen).
Bentuk-bentuk geometri yang terdapat pada kulit bumi yang terbentuk
oleh pengaruh gaya-gaya endogen, baik berupa tekanan maupun tarikan. Para
ahli geologi menyebutnya Struktur Geologi, dan dikenal dengan Kekar , Sesar ,
serta Lipatan .
Hubungannya struktur geologi dengan ilmu pertambangan pada saat kita
melakukan eksplorasi dengan mengacu pada struktur geologi kita daerah yang
kita akan dijadikan wilayah pertambangan dengan hal ini kita dapat
membayangkan seberapa banyak bahan tambang yang akan ditambang.
Dengan mempelajari struktur geologi juga kita dapat mengetahui hal apa saja
yang terjadi pada daerah tertentu pada waktu silam.
Hubungannya struktur geologi dengan ilmu sipil yaitu pada saat membuat
konstruksi bangunan kita harus mengetahui struktur geologi apa yang terjadi
didaerah yang akan dijadikan bangunan apakah layak untuk mendirikan
bangunan didaerah tersebut atau tidak tidak. Struktur geologi biasanya sangat
identik pada cabang ilmu sipil yaitu geoteknik.

2.

Struktur Geologi
Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat

kerja kekuatan tektonik,sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi


disamping itu struktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi produk
deformasi tektonik. Cabang geologi yang menjelaskan struktur geologi secara
detail disebut , geologi struktur dimana geologi struktur merupakan cabang ilmu
geologi yang mempelajari mengenai bentuk arsitektur kulit bumi.

Kekutan Tektonik dan orogenik yang membentuk struktur geologi itu berupa
stress(Tegangan). Berdasarkan keseragaman kekuatannya, Stress dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu:

Uniform stress (Confining Stress)


Yaitu tegangan yang menekan atau menarik dengan kekuatan yang sama
dari atau ke segala arah

Differential Stress
Yaitu tegangan yang menekan atau menarik dari atau ke satu arah saja dan
bisa juga dari atau ke segala arah,tetapi salah satu arah kekuatannya ada
yang lebih dominan.

3.

Struktur Geologi Kekar, Sesar Dan Lipatan


Kekar (joint) adalah rekahan yang berbentuk teratur pada masa batuan

yang tidak menampakkan (dilihat dengan mata telanjang) telah terjadi


pergeseran pada kedua sisi-sisinya. secara umum dibedakan menjadi menjadi 4
(empat) (Mc.Clay 1987) yaitu:

kekar tarik yaitu rekahan yang membuka akibat gaya ekstensi yang

berarah tegak lurus terhadap arah rekahan.


kekar gerus yaitu biasanya berpasangan merupakan satu set dan lurus,

terdapat pergeseran yang diakibatkan oleh gaya kompresi


kekar hibrid yaitu berkenampakan sebagai kekar gerus yang membuka,

kombinasi antara kekar gerus dan kekar tarik.


kekar tarik tak beraturan arah kekar tak beraturan, sering merupakan
akibathydraulic fracturing.
Adanya kekar pada batuan dapat meningkatkan porositas batuan,

sehingga mampu menyimpan air (sebagaiaquifer) ataupun hidrokarbon


(sebagai reservoir), sebaliknya juga memperlemah kekuatan batuan. Kehadiran
kekar didekat permukaan juga dapat mempercepat proses pelapukan batuan.
Sesar adalah suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami
pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan
dengan arah yang sejajar dengan bidang patahan.Hal ini terjadi apabila blok
batuan yang dipisahkan oleh rekahan telah bergeser sedemikian rupa hingga
lapisan batuan sediment pada blok yang satu terputus atau terpisah dan tidak
bersambungan lagi dengan lapisan sediment pada blok yang lainnya.Ukuran

panjang maupun kedalaman sesar dapat berkisar antara beberapa centimeter


saja sampai mencapai ratusan kilometer. Istilah-istilah penting yang
berhubungan dengan gejala sesar antara lain :
1. Bidang Sesar
2. Merupakan bidang rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran.
Bagian-bagian yang tersesarkan (tergeser) Bagian ini terdiri dari Hanging
Wall dan Foot Wall.
a. Hanging Wall (Atap sesar) Adalah bongkahan patahan yang berada
dibagian atas bidang sesar.
b. Foot Wall (Alas sesar) Adalah bongkahan patahan yang berada dibagian
bawah bidang sesar.
3. Throw dan Heave
a. Throw,adalah jarak yang memisahkan lapisan atau vein yang terpatahkan
yang diukur pada sesar dalam bidang tegak lurus padanya.
b. Heave,adalah jarak horizontal yang diukur normal (tegak lurus) pada
sesar yang memisahkan bagian-bagian dari lapisan yang terpatahkan.

Gambar 1
Sesar

Berdasarkan pada sifat geraknya,sesar dapat dibedakan menjadi 3 jenis


yaitu :
1. Sesar Normal (Gravity Fault),yaitu gerak relatif Hanging Wall turun terhadap
Foot Wall.Disebut juga sebagai Sesar Turun.

2. Sesar Naik (Reverse Fault),yaitu gerak relatif Hanging Wall naik terhadap
Foot Wall.Posisi Hanging Wall lebih tinggi daripada Foot Wall.Namun jika
Hanging Wall bergeser naik hingga menutupi Foot Wall,maka sesar tersebut.
disebut Thrust Fault yang bergantung pada kuat stress horizontal dan dip
(kemiringan bidang sesar).
3. Sesar Mendatar (Horizontal Fault),yaitu gerak relative mendatar pada bagianbagian yang tersesarkan. Hanging Wall dan Foot Wall bergeser Horizontal
yang diakibatkan oleh kerja shear stress.
Disamping itu juga terdapat sesar-sesar yang lain ,diantaranya :
1. Strike Dip Fault,yaitu kombinasi antara sesar turun dan sesar horizontal
2. Hing Fault,yaitu Sesar Rotasional
Lipatan adalah perubahan bentuk dan volume pada batuan yang
ditunjukkan oleh lengkungan atau melipatnya batuan tersebut akibat pengaruh
suatu tegangan (gaya) yang bekerja pada batuan tersebut yang umunya refleksi
perlengkungannya ditunjukkan oleh perlapisan pada batuan sedimen serta bisa
juga pada foliasi batuan metamorf Secara umum,jenis-jenis lipatanyang
terpenting adalah sebagai berikut :
1. Antiklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang
saling berlawanan
2. Sinklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang
menuju ke satu arah yang sama. Beberapa defenisi tentang lipatan :
Sayap Lipatan,yaitu bagian sebelah menyebelah dari sisi lipatan
Puncak Lipatan,yaitu titik atau garis yang tertinggi dari sebuah lipatan
Bidang Sumbu Lipatan,yaitu suatu bidang yang memotong

lipatan,membagi sama besar sudut yang dibentuk oleh lipatan tersebut.


Garis Sumbu Lipatan,yaitu perpotongan antara bidang sumbu dengan

bidang horizontal.
Jurus (Strike),yaitu arah dari garis horizontal dan merupakan perpotongan

antara bidang yang bersangkutan dengan bidang horizontal.


Kemiringan (Dip),yaitu sudut kemiringan yang tersebar dan dibentuk oleh
suatu bidang miring dengan bidang horizontal dan diukur dengan tegak
lurus dengannya.

4.

Faktor Pembentukan Struktur Geologi


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses suatu pembentukan

struktur geologi dari batuan yaitu : Sifat elastisitas batuan, resistivity, plastisitas
dan viskositas.

Faktor-faktor lain seperti. Pori-pori batuan dan tekstur batuan.


Suatu struktur geologi dapat terbentuk akibat suatu gaya-gaya yang terjadi, yaitu:
1. Tensi (gaya tarik)
2. Kompresi (gaya tekan)
3. Kopel (gaya ganda)
4. Torsi (gaya Putar)
Gaya berupa kompresi dapat menghasilkan struktur berupa perlipatan,
pensesaran, dan penunjaman. Sedangkan gaya berupa tensi menghasilkan
struktur berupa patahan.

KESIMPULAN

Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat


kerja kekuatan tektonik, sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi
disamping itu struktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi produk
deformasi tektonik . Struktur geologi terdiri dari kekar, sesar, dan lipatan. Pada

proses pengembangan wilayah pertambangan kita harus perhatikan keadaan


geologi sekitar, dengan melihat keadaan geologi yang mencakup struktur geologi
dan morfologi daerah setempat. Dengan mempertimbangkan struktur geologi
daerah yang akan dijadikan wilayah pertambangan kita dapat merencanakan
seberapa besar kelayakan wilayah itu untuk ditambang. Struktur geologi sangat
berkaitan pula dengan ilmu sipil yaitu pada saat membuat konstruksi bangunan
kita harus mengetahui struktur geologi apa yang terjadi didaerah yang akan
dijadikan bangunan apakah layak untuk mendirikan bangunan didaerah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://strukturgeologiminer.blogdetik.com/
http://museum.bgl.esdm.go.id
http://abdullahsthebestdocnfile.blogspot.com/2010/07/faktor-pembentukan-

struktur-geologi.html
http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com/2010/06/geologi-strukur.html

Anda mungkin juga menyukai