Anda di halaman 1dari 7

Batuan adalah suatu material yang terdiri dari mineral padat ( solid ) berupa massa yang

berukuran besar ataupun berupa fragment fragment. Setiap batuan memiliki karaktristik atau
sifat untuk mempertahankan bentuknya masing-masing. Secara umum karakteristik batuan dalam
mekanika dapat dibagi menjadi dua yakni sifat fisik dan sifat mekanik batuan. Kedua karakteristik
inilah yang acap kali di gunakan dalam membuat sebuah desain model penambangan.
Dalam konsep mekanika batuan sifat fisik batuan didefinisikan sebagi kenampakan khas
fisikis batuan yang dapat diinterpretasi secara langsung. Sifat fisik batuan berdasarkan konsep
mekanika yang dapat dijadikan parameter dalam pemodelan penambangan antara lain
A) POROSITAS
!orositas adalah perbandingan "olume rongga pori pori terhadap "olume total batuan#
perbandingan ini biasanya di lakukan dengan persen.

Dimana
$ % porositas pori dalam &
"olume pori pori# ( cm
'
)
(b % "olume bulk# ( cm
'
)
)ongga pada batuan yang di hasilkan melalui lapisan diantara butiran disebut pori pori
yang di tempati fluida cairan atau gas# porositas pada batuan poros dapat memiliki nilai yang
berbeda dan ber"ariasi tetapi pada umum nya porositas batuan sedimen lebih kecil dari *+&.
A.1 Klasifikasi Porositas
Klasifikasi porositas terbagi menjadi dua kategori# yaitu klasifikasi secara ,ologi dan
Klasifikasi secara -eknik ( Geological and clasification enggineering ).
A.2 Klasifikasi secara Geologi (geological classifiction of porosity )
Di ba.ah ini adalah klasifikasi porositas secara umum didasarkan pada genesa
nya yaitu
a. !orositas primer# yaitu porositas yang terbentuk pada .aktu yang bersamaan dengan proses
pengendapan berlangsung.
b. !orositas sekunder# yaitu porositas batuan yang terbentuk setelah proses pengendapan.
A.3 Klasifikasi secara teknik ( engineering classification of porosity )
!ori batuan akan semakin tertutup atau terisolasi oleh proses diagenesa dan
katagenesa seperti sementasi dan kompaksi selama proses sedimentasidan litifikasi. Klasifikasi
porositas secara teknik di bagi menjadi dua
a. !orositas total ( absolute )
/aitu perbandingan "olume pori ( (p ) dengan "olume total batuan ( (b ) meskipun pori tersebut
berhubungan atau tidak# porositas absolut juga dapat dapat di definisikan sebagai total pori yang
saling berhubungan termasuk "olume pori yang di tempati oleh bound .ater tetapi tidak termasuk
air struktural.
b. !orositas efektip
/aitu perbandingan "olume pori yang saling berhubungan(interconnected) terhadap "olume total
pori# tidak termasuk bound .ater tapi termasuk "olume yang ditempati oleh air dan
hidrokarbon.porositas efektif dipengarui oleh tipe dan kandungan clay dalam batuan#pengepakan
dan sedimentasi#pelapukan dan pencucian dapat juga mempengaruhi batuan.porositas efektif
adalah nilai yang sering digunakan dalam semua perhitungan dalam rese"oir engineering.
A. !aktor yang "enent#kan $esarnya Porositas
!ada rese"oir minyak#porositas berkisar antara *&-0+& tetapi pada umumnya
1+&-2+& .faktor yang menentukan besarnya porositas adalah
1. Bentuk butir
!orositas akan berubah dengan semakin menyusutnya butiran
2. Keseragaman ukuran butir3sortasi
'. !eroses kompaksi selama dan setelah pengendapan
0. Derajat sementasi dan kekorosityompakakan batuan
*. Susunan pengepakan partikel
4. )ekaan dan gro.ongan

A.% &eto'e Penent#an Porositas
!orositas adalah perbandingan "olume pori dengan "olume total batuan dan dapat
dinyatakan dalam fraksi atau persen. 5da beberapa metode untuk mengukur harga porositas
dilaboratorium#yaitu
1) 6elium injection porisity
2) !orositas o"erburden
!enentuan porositas biasanya bersifat semi-kualitatif dan dikelompokan dengan skala
sebagaimana terlihat pada tabel 2.1
Ta(el 2.1
Skala porositas 'i lapangan
Skala porositas (&) Keterangan
+ *
* - 1+
1+ - 1*
1* - 2+
2+ - 2*
7 2*
Dapat diabaikan
Buruk
8ukup
Baik
Sangat baik
9steme.a
$) Per"e(ilitas
!ada prinsipnya# Data permebilitas digunakan untuk menentukan kemampuan air rese"oir
permebilitas didefinisakan sebagai kemampuan batuan untuk memba.a fluida melaui pori yang
saling berhubungan.
Kenyataanya permebilitas batuan tergantung pada porositas efektif.

Keterangan
: % laju alir fluida# cc3det
k % permeabilitas# darcy
; % "iskositas# cp
d!3d< % gradien tekanan dalam arah aliran# atm3cm
5 % luas penampang# cm2
$.1 Klasifikasi Per"ea(ilitas
.
1. !ermeabilitas absolute merupakan kemampuan suatu batuan untuk mengalirkan suatu jenis
fluida.
2. !ermeabilitas efektif merupakan kemampuan fluida untuk dapat dialiri oleh suatu jenis
fluida atau lebih# baik itu air# minyak dan keduanya# atau sebagai perbandingan permeabilitas
air (k.) dan permeabilitas minyak (ko).
'. !ermeabilitas relati"e adalah perbandingan antara permeabilitas efektif dengan pase
permeabilitas ( air# minyak atau gas).
Skala per"ea(ilitas 'i )apangan
Skala !ermeabilitas (mD) Keterangan
= * Ketat
* 1+ 8ukup
1+ 1++ Baik
1++ 1+++ Baik sekali
$.2 !aktor yang &e"pengar#*i Per"ea(ilitas
!ermeabilitas batuan reser"oir dapat berkisar +#1 sampai 1#+++ md atau lebih. Batuan
reser"oir yang memiliki permeabilitas1 md dianggap ketat# hal ini dapat dijumpai pada batuan
gamping. >aktior yang mempengaruhi permeabilitas adalah
1. Bentuk dan ukuran batu jika batuan disusun oleh butiran yang besar# pipih dan seragam
dengan dimensi hori?ontal lebih panjang# maka permeabilitas hori?ontal (kh) akan lebih
besar. Sedangkan permeabilitas "ertical (k") sedang - tinggi. @ika batuan yang disusun
berbutir dominan kasar# membulat dan seragam# maka permeabilitas akan lebih besar dari
kedua dimensinya. !ermeabilitas buat reser"oir secsara umum lebih rendah# khusunya pada
dimensi "ertikalnya# jika butirannya berupa pasir dan bentuknya tidak teratur. Sebagian besar
reser"oir minyak seperti ini.
2. Sementasi permeabilitas dan porositas bauan sedimen sangat dipengaruhi sementasi dan
keberadaan semen pada pori batuan.
'. )etakan dan pelarutan pada batuan pasir# retakan tidak dapat menyebabkan permeabilitas
sekunder# kecuali pada batuan pasir yang interbedded dengan shale# lime stone dan dolomite.
!ada batuan karbonat# proses pelarut oleh larutan asam yang berasal dari perokolasi air
permukaan akan melalui pori pori primer batuan# bidang celah dan rekahan akan
menambah permeabilitas reser"oir.
+) Sat#rasi !l#i'a
Saturasi fluida adalah perbandingan antara "olume pori batuan yang ditempati oleh stu
fluida tertentu dengan "olume pori batuan . adapun jenis- jenis dari saturasi batuan reser"oir yaitu
1. Saturasi gas adalah "olume pori yang diisi gas dibagi dengan "olume total yang dinyatakan
dengan Sg.
2. Saturasi minyak adalah "olume pori yang diisi minyak dibagi dengan "olume pori total yang
dinyatakan dengan So.
'. Saturasi air adalah "olume pori yang diisi air dibagi "olume pori total yang dinyatakan
dengan S..
!ersamaan untuk saturasi suatu fluida dapat dirumuskan sebagai berikut
S. % (.3(p A 1++&
So % (o3(p A 1++&
Sg % (g3(p A 1++&
Dimana
(. % "olume air# cc
(p % (olume pori# cc
(g % (olume gas# cc
@ika pori pori batuan diisi oleh fluida minyak# gas# dan air# maka berlaku
hubungan Sg B So B S. % 1
@ika diisi oleh minyak dan air saja# maka berlaku hubungan
Sg B So % 1
!emberian skala "isual untuk saturasi fluida
So 7 1+&# S. = *+&# adalah lapisan yang memproduksi minyak.
So = 1+&# S. = *+&# adalah lapisan yang memproduksi gas.
So = 1+&# S. 7 *+&# adalah lapisan yang memproduksi air.
,) Ko"presi(ilitas
Cenurut ,eertsma# terdapat tiga macam kompressibilitas pada batuan yaitu
a. Kompressibilitas matriks batuan# yaitu fraksional perubahan "olume dari material padatan
batuan (grain) terhadap satuan perubahan tekanan.
b. Kompressibilitas batuan keseluruhan# yaitu fraksional perubahan "olume dari "olume batuan
terhadap satuan perubahan tekanan.
c. Kompressibilitas pori-pori batuan# yaitu fraksional perubahan "olume pori-pori batuan
terhadap satuan perubahan tekanan.
Batuan yang berada pada kedalaman tertentu akan mengalami dua macam tekanan# yaitu D
E 9nternal stress yang berasal dari desakan fluida yang terkandung di dalam pori-pori batuan
(tekanan hidrostatik fluida formasi)
E FGternal stress yang berasal dari pembebanan batuan yang ada di atasnya (tekanan o"erburden)
-) .etta(ilitas
Hettabilitas didefinisikan sebagai suatu kecenderungan dari adanya fluida lain yang tidak
saling mencampur. 5pabila dua fluida bersinggungan dengan benda padat# maka salah satu fluida
akan bersifat membasahi permukaan benda padat tersebut# hal ini disebabkan adanya gaya
adhesi. Dalam system minyak-air# benda padat# gaya adhesi 5- yang menimbulkan sifat air
membasahi benda padat adalah
Suatu cairan yang dikatakan membasahi ?at padat jika tegangan adhesinya positif (I = J+
o
)#
yang berarti batuan bersifat .ater .et# sedangkan bila air tidak membasahi ?at padat maka
tegangan adhesinya negati"e (I 7 J+
o
)# berarti batuan bersifat oil .et.

!) ,ensitas $at#an
Densitas batuan dari batuan berpori adalah perbandingan antara berat terhadap "olume (rata-rata
dari material tersebut). Densitas spesifik adalah perbandingan antara densitas material tersebut
terhadap densitas air pada tekanan dan temperatur yang normal# yaitu kurang lebih 1+
'
kg3m
'
.
Densitas adalah berat jenis dari batuan yang dinyatakan dalam pound per cubic feet atau
kilonewton per cubic meter. Specific gravity suatu padatan (SG) adalah perbandingan densitas
padatan dengan densitas air, yang diperkirakan mendekati 1 gramforce!cm" (#.$ k%!m" atau
&.&1 '%!m"). 'etode pengukuran densitas terbagi menjadi dua cara, yaitu (
1. )enentuan densitas di laboratorium.
*ensitas dibedakan menjadi ", yaitu ( bobot isi asli (natural density) dan bobot isi kering (dry
density) dan bobot isi jenuh (saturated density). *alam penentuan densitas di laboratorium1&),
digunakan persamaanpersamaan sebagai berikut (
+. )enentuan densitas dengan log sumuran.
,ara menentukan densitas batuan dari pembacaan log densitas adalah dengan menganalisis
defleksi kurva pada log densitas dalam satuan gr!cc. *ari defleksi kurva pada log densitas itu
dapat diketahui besarnya bulk density masingmasing batuan.
G) Kecepatan Aliran !l#i'a
Kecepatan aliran darcy atau flu- velocity (") adalah laju alir rata-rata "olume fluG per satuan luas
penampang di media berpori. Sedangkan kecepatan rata-rata fluida yang melalui media berpori
dikenal sebagai interstitial velocity (u). 6ubungan antara kedua parameter kecepatan tersebut
adalah sebagai berikut
6arga fluG "elocity pada umumnya sekitar 1+
-4
m3s. Besarnya interstitial "elocity digunakan untuk
kecepatan suatu partikel (partikel kimia penjejak atau tracer) yang mengalir pada media berpori.
P-&$A/ASA0 1
Dalam konsep mekanika batuan sifat fisik batuan didefinisikan sebagi kenampakan khas
fisikis batuan yang dapat diinterpretasi secara langsung. Sifat fisik batuan berdasarkan konsep
mekanika yang dapat dijadikan parameter dalam pemodelan penambangan.
!orositas adalah perbandingan "olume rongga pori pori terhadap "olume total batuan#
perbandingan ini biasanya di lakukan dengan persen.
Densitas batuan dari batuan berpori adalah perbandingan antara berat terhadap "olume (rata-rata
dari material tersebut). Densitas spesifik adalah perbandingan antara densitas material tersebut
terhadap densitas air pada tekanan dan temperatur yang normal# yaitu kurang lebih 1+
'
kg3m
'
sumber
http33mataratu22.blogspot.com32+1'3+03sifat-fisik-batuan-2.htmlKiG??2GH6LpMf*
http33abdulrohim-beta.i.blogspot.com32+113+03sifat-fisik-batuan.html
http33mataratu22.blogspot.com32+1'3+03sifat-fisik-batuan-1.htmlKiG??2GFt1)Cgt
http3321GemberJ+.blogspot.com32+1'3+'3karakteristik-batuan-dalam-pemodelan.html

Anda mungkin juga menyukai