Secara genesa pengendapan batuan ini terbentuk secara mekanis ini akan menghasilkan sedimen detritus. Batuan ini memiliki variasi ukuran butir dimana untuk menentukan ukuran butir batuan sedimen kita menggunakan klasifikasi wentworth tahun 1922. Berapa sifat dari batuan sedimen yang mempengaruhi teksturnya dalam sayatan tipis adalah:
Tabel : Skala Wentworth (1922)
1. Komponen penyusun batuan sedimen klastik; fragmen merupakan komponen dalam batuan sedimen yang berukuran lebih besar dari pada komponen lainnya, matriks merupakan komponen yang ukurannya relatif lebih kecil dari fragmen diendapkan bersamaan dengan fragmen, semen berukuran halus, merekat butiran/fragmen dan matriks. Fragmen batuan dalam sedimen terbagi atas beberapa jenis yaitu vulkanik, silika dan argilit. 2. Sortasi; tingkat keseragaman ukuran butir daripada batuan sedimen klastik.
Gambar : Komponen Penyusun Batuan Sedimen Non Karbonat
Gambar : Klasifikasi Sortasi Batuan Sedimen 3. Roundness, tingkat atau bentuk pembundaran dari batuan sedimen klastik.
Gambar : Klasifikasi Roundness Batuan Sedimen
Gambar : Roundness Batuan Sedimen
4. Porositas dan permeabilitas; porositas adalah jumlah rongga kosong yang terdapat antar butir dalam batuan, dinyatakan dalam persen volume. Porositas sangat penting artinya bagi persediaan air tanah dan reservoir hidrokarbon. Besar porositas batuan bergantung pada beberapa faktor, diantaranya adalah; tatanan partikel, besar dan bentuk partikel serta jumlah ukuran yang berbeda. Hal ini penting karena partikel kecil dapat mengisi rongga antara partikel yang besar. Sedangkan permeabilitas merupakan besaran kemampuan batuan untuk meluluskan cairan (fluida). Batuan yang mempunyai porositas tinggi belum tentu permeabilitasnya besar. Agar batuan mempunyai permeabilitas tinggi, pori-pori atau rongga antar butir harus saling berhubungan. Gambar : Porositas Batuan Sedimen