PENDAHULUAN
Dalam praktikum kali ini, mineral yang akan diidentifikasi adalah alkali
Alkali feldspar dan plagioklas memiliki sifat optik yang khusus. Semakin
banyak latihan mengidentifikasi sayatan tipis mineral atau batuan, maka akan
semakin mudah untuk membedakan mineral yang satu dengan yang lain.
1. Mikroskop Polarisasi
2. Lap kasar
3. Lap halus
6. Pensil warna
7. Sayatan mineral
7. Pembuatan laporan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Satuan struktur dasar dari semua silikat ialah tetrareader dimana atom-Si
(satuan Angstrom) terdapat ion-Si+, dengan radius 0,39 AE. Mineral – mineral
silikat mengandung tetrahedra (SiO4)4-. Tersusun atas satu atom silika (Si) diikat
Jika semua sudut oxygens dibagi dengan tetrahedron SiO4 lain, maka
SiO2. Mineral kuarsa, kristobalit, dan tridimit semua didasarkan pada struktur
ini.
Jika beberapa ion Si+4 digantikan oleh Al+3 maka ini menghasilkan
stishoviet.
melilite
Kuarsa (SiO2)
Hexagonal
Nikol Sejajar : Nikol Silang :
Warna absorbsi :Tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi
Pleokroisme :-
berbagai tipe batuan sebagai mineral utama, asesories atau sekunder dan
mineral detrital.
panjangnya.
Jika dua dari oxygens digunakan bersama dalam suatu cara untuk
membuat satu rantai panjang terhubung SiO4 tetrahedra, kita mendapat satu
rantai silikat atau inosilicates. Dalam hal ini dasar unit struktural Si2O6-4
atau SiO3-2. Kelompok ini merupakan dasar bagi kelompok pyroxene mineral,
pemadaman.
demikian, kelompok ini sering disebut sebagai pulau grup silikat. Unit
struktural dasar kemudian SiO4-4. Dalam kelompok ini dibagi dengan
Mg+2, Fe+2, atau Ca+2. Olivin merupakan contoh yang baik (Mg,Fe)2SiO4.
- Kelompok garnet
- Kelompok silimanit
Jika salah satu sudut dibagi dengan oxygens tetrahedron lain, hal ini
terisolasi dari semua tetrahedrons lain. Dalam kasus ini, dasar unit
Ca2(Fe+3,Al)Al2(SiO4)(Si2O7)(OH).
Gambar 4. Struktur Sorosilikat
tetrahedral SiO4 dalam struktur lingkar tertutup atau lingkar ganda dari
tetrahedral SiO3, SiO5. Jika dua dari oxygens dibagikan dan struktur
- Be3Al2Si6O18.
Gambar 5. Struktur Cyclosilikat
contoh yang baik adalah biotite - K (Mg, Fe) 3 (AlSi3) O10 (OH) 2.
- Kelompok mika
- Kelompok klorit
- Kelompok serpentin
dikarenakan mineral ini terbentuk bila dalam sebuah batuan tidak cukup terdapat
SiO2. Bila dalam suatu batuan terdapat SiO2 (kuarsa) bebas, maka yang akan
leucite.
Nepheline (KNaAl2Si2O4)
Nepheline adalah sebuah mineral yang termasuk dalam sistem kristal
hexagonal, walaupun bentuknya jarang dijumpai, umumnya massif dan fine grain.
Warna dari mineral ini adalah putih kekuningan sampai abu-abu kemerahan. Nilai
kekerasan nepheline adalah 5,5 sampai dengan 6 dengan berat jenis (SG) 2,55
sampai 2,65. Kilap pada nepheline adalah kilap kaca, namun ada juga yang
dalam kristal-kristal besar. Nepheline sering ditemukan dalam bentuk “dike” pada
batuan beku.
sangat rendah, nepheline tidak memiliki pleokroisme, indeks bias n.mineral <
n.k-balsam, belahan paralel yang tidak sempuna dengan (1010), bias rangkap
lemah, kembaran tidak ada, sudut pemadaman paralel, orientasi optis length fast
Nepheline juga menyerupai melilite dan scapolite yang mempunyai relief tinggi
dan bias rangkap lebih kuat. Nepheline teralterasi menjadi zeolite, sodalite,
yang kaya soda seperti nepheline syenite, phonolite dan batuan basaltik.
Gambar: Kenampakan Nepheline pada sayatan tipis, kenampakan pada nikol
Leucite (KaISi2O8)
adalah trapezohedron. Leucite ini memiliki bentuk kecil dan halus, dan terkenal
dengan nama fine grain matrix. Nilai kekerasan pada mineral leucite ini adalah 5,5
sampai dengan 6 dan nilai berat jenis 2,45 sampai dengan 2,5. warna leucite
Mineral ini memiliki warna absorbsi yang tidak berwarna. bentuk kristal
euhedral, trapezohedrone. Sering kali terdiri dari inklusi. Relief sedang – rendah,
pleokrisme tidak ada, indeks bias n.mineral < n.k-balsam, bias rangkap sangat
rangkap yang lebih besar dan relief yang rendah. Leucite terdapat pada fenokris di
dalam lava (leucite tephrite, leucitite, leucite basalt, leucite phonolite) dan
Melilite
tinggi, pleokrisme tidak ada, indeks bias n.mineral > n.k-balsam. Belahan
paralel yang kurang jelas dengan (001). Pada melilite bias rangkapnya lemah,
paralel. Orientasi optis length slow, sumbu optis satu (uniaxial). tanda optis
negatif.
Dalam sayatan memanjang dengan bias rangkap yang lemah dan peg
leucite dalam batuan beku terutama yang kaya akan soda (Na).
Gambar: Kenampakan Melilite pada sayatan tipis, pada nikol sejajar (kiri) dan
Cancrinite
anhedral, kristal euhedral jarang, relief sedang. Mineral ini tidak memiliki
(1010), bias rangkap bervariasi dari agak lemah sampai sedang, warna
bervariasi dari kuning muda orde I sampai ditengah orde-II. Kembaran pada
mineral cancrinite tidak ada. Sudut pemadaman paralel, orientasi optis length
Merupakan mineral ciri khas dari nepheline syenite dan berasosiasi dengan
Sampel 1
mineral pada pengamatan ini adalah 2,1 mm yang diperoleh dari hasil perkalian
bilangan skala dengan ukuran mineral pada benang silang. Warna mineral yaitu
orange kekuningan. Pada saat meja objek diputar 900 , mineral tidak mengalami
Daya serap cahaya maksimum (intensitas) pada mineral ini sedang ditandai
dengan warna mineral yang cukup terang. Untuk menentukan indeks bias pada
mineral ini digunakan metode illuminasi miring, dimana dilewatkan kertas diatas
illuminator dan indeks bias mineral yang diperoleh yaitu Nmin > Ncb yang ditandai
dengan arah kertas yang dilewatkan diatas illuminator searah dengan yang terlihat
pada lensa okuler. Tidak terdapat balahn dan pecahan pada mineral ini.
Kenampakan bidang batas mineral (relief) yaitu sedang dimana relief ini
maka relief mineral juga sedang, begitupun sebaliknya. Pada mineral ini tidak
Sampel 2
leucite. Ukuran dari mineral pada pengamatan ini adalah 3,8 mm yang
diperoleh dari hasil perkalian bilangan skala dengan ukuran mineral pada
benang silang. Warna mineral yaitu orange kehitaman. Pada saat meja
dengan warna mineral yang cukup terang. Untuk menentukan indeks bias
kertas diatas illuminator dan indeks bias mineral yang diperoleh yaitu Nmin
> Ncb yang ditandai dengan arah kertas yang dilewatkan diatas illuminator
searah dengan yang terlihat pada lensa okuler. Pada mineral ini tidak
Sampel 1
maksimum pada saat meja objek diputar yaitu warna abu-abu dengan bias rangkap
0,005 orde I, bias rangkap didapatkan dari table Michel Levy. Mineral ini tidak
memiliki kembaran. Sudut gelapan yang dihasilkan yaitu 42,50 yang didapatkan
dari selisih antara terang maksimum dan gelap maksimum serta jenis gelapan
miring.
Tanda rentang optik (TRO) pada mineral ini yaitu addisi lenght- fast. TRO
ditentukan dengan cara melihat warna terang maksimum mineral pada saat keping
gips dimasukkan kemudian mencocokkannya dalam tabel Michel Levy. Nama
Sampel 2
maksimum pada saat meja objek diputar yaitu abu-abu dengan bias rangkap 0,008
orde I bawah, bias rangkap didapatkan dari table Michel Levy. Mineral ini tidak
memiliki kembaran. Sudut gelapan yang dihasilkan yaitu 430 yang didapatkan
dari selisih antara terang maksimum dan gelap maksimum serta jenis gelapan
simetris
TRO ditentukan dengan cara melihat warna terang maksimum mineral pada saat
lain: Sumbu optik, tanda optik, gambar interferensi yang meliputi isogir, gelang
Sampel 1
yaitu 5x dan perbesaran lensa okuler tetap pada perbesaran 10x serta bukaan
diafragma yang digunakan yaitu 0,1. Sumbu optik pada mineral ini yaitu uniaxial
yang ditandai dengan sistem kristal mineral ini yaitu hexagonal. Tanda optiknya
yaitu positif (+) yang didapat dari kuadran I dan III mengalami substraksi dan
tidak terpusat karena tidak sejajar dengan benang silang. Gelang warna pada
mineral ini yaitu bias ganda kuat karena jumlah warna yang dapat diamati hanya
terdiri lebih dari dua jenis warna. Nama mineral yaitu Kuarsa.
Sampel 2
yaitu 5x dan perbesaran lensa okuler tetap pada perbesaran 10x serta bukaan
diafragma yang digunakan yaitu 0,1. Sumbu optik pada mineral ini tidak ada,
negatif (-) yang didapat dari kuadran I dan III mengalami substraksi dan kuadran
terpusat karena tidak sejajar dengan benang silang. Gelang warna pada mineral ini
yaitu bias ganda lemah karena jumlah warna yang dapat diamati hanya dua jenis
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kesimpulan bahwa:
1. Kuarsa dan grup feldspatoid (leucit, nefelin, sodalite, cancrinite, melilite)
2. Sifat optik dari kuarsa yaitu sistem kristal hexagonal, tidak mempunyai
tanda optik positif (+). Adapun sifat optik dari feldspatoid (leucite) yaitu
4.2 Saran
atau diganti.
DAFTAR PUSTAKA
http://bumi-myearth.blogspot.com/2012/01/identifikasi-mineral-pada-
pengamatan.html (diakses 20 Maret 2012, pukul 22.00 WITA)
Kerr P. F., 1977. Optical Mineralogy, Mcgraw hill Book Company Inc, New
York,Toronto, London.
Ria Irfan, Ulva. 2012. Mineral Optik. Laboratorium petrografi Jurusan teknik
geologi Universitas Hasanuddin.
LAPORAN
MAKASSAR
2012