MINERAL OPTIK & PETROGRAFI

PERTEMUAN 3
‘’MINERAL PLAGIOKLAS’’

Disusun oleh: Tim Asisten Mineral Optik & Petrografi

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND

YOGYAKARTA
2020
 PENGAMATAN PADA MIKROSKOP POLARISASI
SIFAT OPTIK MINERAL

PENGAMATAN NIKOL SEJAJAR ( PLANE POLARIZED LIGHT ) PENGAMATAN NIKOL SILANG ( CROSS POLARIZED LIGHT )

 WARNA MINERAL  BIREFRINGENCE

 RELIEF  KEMBARAN
 INDEKS BIAS  SUDUT PEMADAMAN
 ORIENTASI OPTIS
 PLEOKROISME
 UKURAN MINERAL
 BELAHAN
 CIRI-CIRI KHUSUS
 BENTUK MINERAL
 PENGAMATAN NIKOL SEJAJAR
WARNA MINERAL
MERUPAKAN WARNA NATURAL DARI TUBUH MINERAL. MINERAL MEMILIKI
WARNA YANG BERBEDA-BEDA, ADA YANG MEMILIKI 1 WARNA KHAS, ADA JUGA YANG
MEMILIKI BEBERAPA WARNA. CTH. BIOTIT DGN WARNA KHAS COKLAT-COKLAT
KEMERAHANNYA.
 PENGAMATAN NIKOL SEJAJAR
RELIEF & INDEKS BIAS
RELIEF MERUPAKAN SIFAT OPTIS MINERAL
YANG DIHASILKAN AKIBAT PERBEDAAN INDEKS
BIAS DARI MINERAL DAN INDEKS BIAS DARI
BAHAN PEREKAT PREPARAT (BALSAM KANADA).
RELIEF DAPAT DIAMATI DARI KETEBALAN ATAU
TINGKAT KEJELASAN DARI BATAS-BATAS MINERAL
TERSEBUT.
Relief dibagi menjadi :
1. Relief Kuat Nm > Nk
2. Relief Sedang Nm = Nk Relief kuat Relief Lemah
3. Relief Lemah Nm < Nk
 PENGAMATAN NIKOL SEJAJAR
PLEOKROISME
SECARA SEDERHANA, PLEOKROISME DAPAT
DIARTIKAN SEBAGAI PERUBAHAN WARNA MINERAL
KETIKA STAGE ATAU MEJA MIKROSKOP DIPUTAR.
PERUBAHAN WARNA INI DIHASILKAN PERBEDAAN
TINGKAT PENYERAPAN CAHAYA DARI TIAP SUMBU
KRISTAL, SEHINGGA BIASANYA YANG MENGHASILKAN
PLEOKROISME ADALAH MINERAL-MINERAL
ANISOTROPIK.
Pleokroisme dibagi menjadi:
1. Pleokroisme Kuat, ketika meja obyek diputar 0° – 45°
mengalami perubahan warna
2. Pleokroisme sedang, ketika meja obyek diputar 45° -
180° mengalami perubahan warna
3. Pleokroisme Lemah, ketika meja obyek diputar 180° –
360° mengalami perubahan warna
4. Nonpleokroisme, ketika meja obyek diputar >360° tidak
mengalami perubahan warna
 PENGAMATAN NIKOL SEJAJAR
BELAHAN
BELAHAN MERUPAKAN KECENDERUNGAN SUATU
MINERAL UNTUK PECAH DI SEPANJANG BIDANG YANG
RATA, PLANAR, DAN BIASANYA BIDANG TERSEBUT
BERSIFAT MEMANTULKAN CAHAYA (HEFFERAN DAN
O’BRIEN, 2010:119). BEBERAPA MINERAL ADA YANG
MENGALAMI PERUBAHAN WARNA KETIKA MEJA
OBYEKTIF DIPUTAR. TIDAK SEMUA MINERAL MEMILIKI
BELAHAN.

BELAHAN DIBAGI MENJADI:

1. BELAHAN 1 ARAH
2. BELAHAN 2 ARAH
3. BELAHAN ACAK
4. TANPA BELAHAN
 PENGAMATAN NIKOL SEJAJAR
BENTUK MINERAL
BENTUK SUATU MINERAL DAPAT DITENTUKAN
BERDASARKAN BATAS-BATAS MINERAL TERSEBUT,
DIMANA HAL TERSEBUT DAPAT DINGEARUHI OLEH
PROSES KRISTALISASI DARI MINERAL TERSEBUT
ATAUPUN KARENA STRUKTUR INTERNAL DARI ATOM-
ATOM PENYUSUNNYA.
ANHEDRAL SUBHEDRAL
Ada 3 macam bentuk kristal:
1. Euhedral, bentuk sempurna
2. Subhedral, sebagian sempurna
3. Anhedral, tidak beraturan

EUHEDRAL
 PENGAMATAN NIKOL SILANG
BIREFRINGENCE AND INTERFERENCE COLOUR
YAITU WARNA INTERFERENE MAKSIMUM YANG DAPAT DILIHAT SETELAH LENSA
BERTRAND (KEPING/PRISMA GIPS) DIPASANG. TENTUKAN BERADA PADA LEVEL /
ORDE BERAPA PADA CHART MICHEL-LEVY.
 PENGAMATAN NIKOL SILANG
KEMBARAN/TWINNING
YAITU SIFAT YANG DITUNJUKKAN OLEH MINERAL
AKIBAT PERTUMBUHAN BERSAMA KRISTAL SAAT
PENGKRISTALANNYA.

Macam – macam Kembaran

1. Simple / Carlsbad
2. Lamellar / Polisintetik / Albit
3. Cross-hatched
4. Tripled
 PENGAMATAN NIKOL SILANG
 SUDUT PEMADAMAN / EXTINCION

SUDUT PEMADAMAN ADALAH SIFAT OPTIS MINERAL YANG TERJADI KARENA TIDAK ADA CAHAYA YG
DITERUSKAN OLEH ANALISATOR HINGGA MATA PENGAMAT.

Macam Macam Gelapan :

1. Gelapan Paralel, memiliki sudut gelapan 45° – 90°
2. Gelapan Miring (inclined), memiliki sudut gelapan 0° – 45°
3. Gelapan Simetri (Symmetrical), dipakai khusus pada plagioklas
Khusus untuk mineral plagioklas, sudut pemadaman dapat digunakan untuk menentukan jenis mineral
plagioklasnya. Apakah anortit - albit.
 PENGAMATAN NIKOL SILANG
ORIENTASI OPTIS
ORIENTASI OPTIK MERUPAKAN HUBUNGAN
ANTARA SUMBU PANJANG KRISTALOGRAFI
MINERAL DENGAN SUMBU INDIKATRIKNYA
(ARAH GETAR SINAR).

Orientasi optis terdiri dari :

1. Length Fast, jika analyser bernilai 0° - 45°
2. Length Slow, jika analyser bernilai 45° - 90°
 PENGAMATAN NIKOL SILANG
PENGUKURAN DIMENSI MINERAL
  1000
1 Skala divisi=
lensa objektif X lensa okuler
1000
1  Skala divisi=
4 X 10
1 Skala divisi = 25 µm

Ukuran mineral = d X 1 skala divisi

= 5 µm X 25 µm
= 125 µm
= 0,125 mm
 CIRI-CIRI MINERAL PLAGIOKLAS
ASOSIASI MINERAL : HAMPIR SELALU TERDAPAT PADA BATUAN BEKU, MULAI DARI ULTRABASA-ASAM
Ciri khas:
• Tidak berwarna pada nikol sejajar
• Relief lemah
• Selalu memiliki kembaran, baik Carlsbad maupun polisintetik
 PENGAMATAN NIKOL SILANG
 PENAMAAN MINERAL PLAGIOKLAS

PENENTUAN JENIS PLAGIOKLAS DITENTUKAN

BERDASARKAN SUDUT GELAPAN KEMBARAN YANG
DIBENTUK OLEH LEMBAR-LEMBAR KEMBARAN.

METODE PENAMAAN PLAGIOKLAS TERBAGI MENJADI :

Metode Michel Lavy
1. Metode Michel Lavy pada kembaran albit
2. Metode carlsbat - albit

Metode carlsbat - albit

 PENGAMATAN NIKOL SILANG
CONTOH 1

Setelah meja obyek diputar ke kiri bernilai 24,9°, Setelah meja

obyek diputar ke kanan bernilai 26,2° Kemudian dijumlahkan
dan dibagi 2 (Rata-rata) dan didapatkan nilai plagioklas untuk
diplotkan di kurva plagioklas. Selisih kedua sudut tidak boleh
lebih dari 6°
𝑆𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑟𝑖+ 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛
 
𝐾𝑃=
2
 𝐾𝑃= 2 4 , 9° +26 ,2 °
2
51,1 °
 𝐾𝑃=
2
𝐾𝑃=25,55°
 
Nama Plagioklas : Andesine (An45)
kamu tahu ngga kenapa batuan granit
bersifat asam ?
karena dia tidak semanis dirimu
#Aashiiapp
- ASISTEN MOP, 2020

TERIMA KASIH