Anda di halaman 1dari 26

GEOMORFOLOGI DAN

PETROLOGI GUNUNGAPI
PRE TEST!!!

1. Apa yang anda ketahui tentang gunungapi? Jelaskan


disertai dengan gambar!
2. Melalui pendekatan apa kita dapat menginterpretasi
bentukan lahan gunungapi?
3. Bagaimana ciri-ciri morfologi gunungapi yang masih
aktif?
4. Apa itu petrologi batuan gunungapi? Sebutkan contoh
batuannya!

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


PENDAHULUAN

Apa itu Gunungapi?


Gunungapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam
kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas
atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Matrial yang
dierupsikan kepermukaan bumi umumnya membentuk
kerucut terpancung (sesuai dengan tipe magmanya).

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


PENDAHULUAN

DIMANA GUNUNGAPI TERJADI ?


Gunungapi terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah
benua, terbentuk akibat pemekaran kerak benua; busur tepi
benua, terbentuk akibat penunjaman kerak samudara ke kerak
benua; busur tengah samudera, terjadi akibat pemekaran kerak
samudera; dan busur dasar samudera yang terjadi akibat
terobosan magma basa pada penipisan kerak samudera.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


GUNUNGAPI
Gunungapi terbentuk karena
adanya gerakan magma
sebagai akibat dari adanya
arus konveksi, dimana arus
tersebut menyebabkan
gerakan dari kerak bumi
(dikenal ada dua kerak bumi
yaitu oceanic plate dan
continental plate). Pada
umunya gunungapi terbentuk
akibat dari subduksi lempeng.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


KLASIFIKASI SUMBER ERUPSI

Gunungapi diklasifikasikan ke dalam dua


sumber erupsi, yaitu (1) erupsi pusat,
erupsi keluar melalui kawah utama; dan
(2) erupsi samping, erupsi keluar dari
lereng tubuhnya; (3) erupsi celah, erupsi
yang muncul pada retakan/sesar dapat
memanjang sampai beberapa kilometer;
(4)erupsi eksentrik, erupsi samping tetapi
magma yang keluar bukan dari kepundan
pusat yang menyimpang ke samping
melainkan langsung dari dapur magma
melalui kepundan tersendiri.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


KLASIFIKASI SUMBER ERUPSI

Indonesia merupakan negara


dengan jumlah gunung
berapi terbanyak di dunia,
yaitu berjumlah 127 Gunung
berapi. 69 di antaranya telah
terpantau dengan alat,
khususnya peralatan seismik
yang merupakan standar
minimum kegunung-apian.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


ANALISA MORFOLOGI
• Analisa morfologi gunungapi dilaksanakan untuk memudahkan pekerjaan
pemetaan geovulkanologi, yang dasarnya adalah penafsiran bentuk, pola
penyebaran dan ukuran berbagai aspek struktur dan obyek morfologi
gunungapi. Pengenalan langsung di lapangan ditujukan sebagai
pembanding.
• Pengenalan morfologi gunungapi sebenarnya bertujuan untuk melengkapi
usaha penelitian geologis pada daerah gunungapi, yaitu pemetaan
geovulkanologi, terutama di dalam menentukan perkembangan (evolusi)
gunungapi.
• Sarana – sarana yang dapat dipergunakan berupa :
a) Peta topografi
b) Foto udara
c) Citra satelit yang selanjutnya dilengkapi dengan pengamatan dilapangan

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


INTERPRETASI GUNUNGAPI
• Penggunaan Cita satelit atau DEM (Digital Elevation Model) akan sangat
membantu dalam menganalisa suatu kenampakan dari Gunung api purba.
Gugusan pegungungan dengan elevasi yang sangat terjal menunjukan kalau
daerah tersebut bisa saja adalah gunung api purba.
• Kenampakan Kerucut gunung api yang sangat jelas, fase dari gunung api ini
jika masih mengalami aktifitas erupsi berarti gunung api ini masih berumur
muda, namun jika sudah tidak melakukan aktifitas vulkanik maka disebut
gunung api purba.
• Bentang alam memperlihatkan bentuk setengah melingkar hingga melingkar
(circular features) atau menyerupai bentuk tapal kuda (horse-shoe shape).

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


INTERPRETASI GUNUNGAPI

• Kemiringan lereng bukit yang menghadap ke daerah bekas puncak


pada umumnya lebih terjal daripada kemiringan lereng yang
menjauhi daerah puncak.
• kerucut gunung api yang sudah tidak aktif lagi, proses geomorfologi
dominan adalah pelapukan dan erosi, terutama di daerah puncak
yang merupakan daerah timbulan tertinggi. pengaruh litologi yang
beragam di daerah puncak, ada yang keras dan ada yang lunak,
relief daerah puncak menjadi sangat kasar, tersusun oleh bukit-bukit
runcing di antara lembah-lembah sungai yang terjal.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


PERBEDAAN GUNUNGAPI KUARTER DENGAN TERSIER
DI TINJAU DARI MORFOLOGI

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


IDENTIFIKASI GUNUNGAPI BERDASARKAN DATA
CITRA
Memperlihatkan
bentang alam daerah
Gunung Gajahmungkur,
(A) tampak atas, (B)
ditumpang tindihkan
dengan kontur,
sedangkan (C) tampak
muka dengan
beberapa hasil
interpretasi.
Keterangan gambar:
kelurusan topografi
(garis kuning); gawir
terjal melengkung
(garis putih) dan
bentang alam kerucut
(lingkaran merah).

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


IDENTIFIKASI GUNUNGAPI BERDASARKAN DEM

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


IDENTIFIKASI GUNUNGAPI

Identifikasi Gunungapi
menggunakan
gabungan Landsat dan
Peta Topografi Daerah
Kulon Progo

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


Komplek Fosil Gunungapi di
Pegunungan Kulon Progo

G. Menoreh Terdiri dari 3 morf. kerucut gunungapi


yang tererosi lanjut
Kelurusan arah N30oE, dengan sesar-sesar
turun dengan arah radial
G. Gajah Kompo.litologi intrusi, lava dan breksi
vulkanik andesit Hb. di bagian barat dan
utara dan andesit Px di bagian timur, lava
Secara lokal banyak dijumpai cebakan
mineral sulfide, sebagai indikasi fasies
G. Ijo pusat gunungapi
TIPE GUNUNGAPI DAN ERUPSINYA

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


PETROLOGI BATUAN GUNUNGAPI

Petrologi gunungapi mempelajari tentang batuan yang


dihasilkan oleh produktifitas gunungapi, baik saat gunungapi
tersebut membangun dirinya ataupun padasaat erupsinya. Batuan
gunungapi juga biasa disebut sebagai batuan piroklastika atau
batuan vulkanik klastik.
Batuan piroklastika merupakan batuan yang susunannya
disusun oleh material hasil dari letusan gunung berapi akibat
adanya gaya endogen yang kemudian mengalami pengendapan
sesuai dengan bidang pengendapan nya, lalu setelah proses
pengendapan mengalami proses kompaksi litiikasi yang kemudian
menjadi batuan piroklastik.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


PETROLOGI GUNUNGAPI

Dengan demikian secara deskripsi batuan gunungapi mempunyai ciri-


ciri khas di dalam tekstur dan komposisi, sebagai berikut:
• Tekstur hipokristalin porfir, vitrofir atau gelas, baik di dalam lava
koheren maupun sebagai komponen bahan klastika,
• Komposisi selalu mengandung gelas gunungapi; kristal yang
terbentuk pada umumnya menunjukkan tekstur dan struktur
pendinginan magma sangat cepat; komponen fragmen batuan
kebanyakan terdiri dari fragmen batuan beku (luar), seperti basal,
andesit, dasit atau riolit. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan terdapat fragmen batuan samping dan batuan dasar
yang ikut terlontar keluar sebagai bahan aksesori dan accidental
material.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


PETROLOGI GUNUNGAPI

• Warna batuan gunungapi sangat beragam terpengaruh oleh komposisi


kimia dan mineral penyusunnya, mulai dari warna gelap umumnya
untuk batuan berkomposisi basa, abu-abu untuk batuan berkomposisi
menengah dan warna terang untuk batuan berkomposisi asam.
• Mengenai struktur batuan gunungapi, untuk lava koheren dan fragmen
batuan mengikuti hukum-hukum yang berlaku di dalam batuan beku,
seperti halnya struktur masif, berlubang/berongga (vesicles), segregasi,
konsentris, aliran dan rekahan radier yang mencerminkan proses
pendinginan. Pembentukan struktur di dalam endapan/batuan
bertekstur klastika (misalnya piroklastika dan epiklastika) lebih
mengikuti hokum batuan sedimen (proses pengendapan), misalnya
struktur perlapisan/laminasi, silang-siur, perlapisan pilihan, melensa,
membaji, antidunes dan lain-lain.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


PENAMAAN BATUAN GUNUNGAPI SECARA DESKRIPSI

• secara proses volkanisme dan sekaligus secara fisik batuan


gunungapi dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu lava koheren
(coherent lavas) dan batuan klastika gunungapi (volcaniclastic rocks).
• Lava koheren pada hakekatnya adalah batuan beku (masif), yaitu
magma yang membeku di dekat permukaan (batuan beku intrusi
dangkal) dan magma yang membeku di permukaan (batuan beku
luar).
• Batuan klastika gunungapi adalah seluruh batuan gunungapi yang
mempunyai tekstur klastika atau yang tersusun oleh bahan butiran
asal kegiatan gunungapi.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


BATUAN KLASTIKA GUNUNGAPI SECARA GENESA

Berdasarkan asal-usul proses fragmentasinya, genesa batuan klastika


gunungapi dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
1. Batuan beku autoklastika, Ciri-ciri batuan ini bertekstur klastika tetapi
komposisi fragmen dan matriks relatif homogen, berupa batuan beku
berasal dari magma yang sama.
2. Batuan piroklastika, berdasarkan proses pembentukannya batuan
piroklastika maupun hidroklastika dapat dibagi menjadi bahan jatuhan
(pyroclastic falls), aliran (pyroclastic flows) dan seruakan piroklastika
(pyroclastic surges).
3. Batuan kataklastika, batuan gunungapi bertekstur klastika sebagai
akibat terkena proses deformasi karena tersesarkan atau terlongsorkan.
4. Batuan epiklastika, batuan gunungapi bertekstur klastika sebagai hasil
pengerjaan kembali endapan/batuan gunungapi yang sudah ada
sebelumnya.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


PETROLOGI GUNUNGAPI

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


PETROLOGI GUNUNGAPI

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


CONTOH BATUAN GUNUNGAPI APA
DIBAWAH INI ?

?
?
?
?
Tim Asisten Vulkanologi 19.1
TUGAS MINGDEP

OLEH-OLEH MINGGU DEPAN YA GUYSS,


SEMANGAT!!!
RESUME TENTANG :
1. MAGMATISME DAN GUNUNGAPI
(PENGERTIAN MAGMATISME, MACAM-MACAM MAGMATISME,
PENGERTIAN GUNUNGAPI, TIPE/JENIS GUNUNGAPI, DAN HUBUNGAN
MAGMATISME DENGAN GUNUNGAPI) DILENGKAPI DENGAN GAMBAR,
SUMBER, DAN COVER.

Tim Asisten Vulkanologi 19.1


TIM ASISTEN VULKANOLOGI 19.1

TERIMA KASIH ATAS


PERHATIANNYA, JANGAN LUPA
BELAJAR DAN TETAP JAGA
KEWARASAN 

Tim Asisten Vulkanologi 19.1

Anda mungkin juga menyukai