Anda di halaman 1dari 4

BREKSI HIDROTERMAL & DIATREME

I. BREKSI HIDROTHERMAL
Breksi hidrothermal biasanya terbentuk pada daerah alterasi dangkal. Fluida-fluida
hidrotermal menyebabkan alterasi atau ubahan-ubahan pada batuan-batuan penerima
(host rock) dan terjadinya mineralisasi unsur-unsur yang terbawa oleh fluida-fluida dalam
bentuk antara lain: vein, veinlet, lode, stringer, stockwork, dan breksi eksplosi. Struktur
dari breksi ini muncul pada tingkat tinggi dari sistem hidrothermal, menuju discharge
zone dimana kondisi fisiknya menuju pada hydraulic fracturing dan breksiasi
hidrothermal.

Breksi Hidrotermal
http://www.mhhe.com/earthsci/geology/hibbard/images/370_001F.jpg

Breksi hidrothermal dikenal juga phreatic breccia. Breksi tipe ini secara umum dan
spasial terhubung oleh sistem hidrotermal dan menunjukkan kadar precious metal yang
tinggi serta tubuh bijih (Sillitoe, 1985 dalam Tamas, 2003). Phreatic breccias mengalami
mineralisasi secara intensif dimana larutan hidrotermal mengganti semen yang berada di
antara fragmen-fragen pada breksi dengan mineral baru yang dibawa oleh larutan
hidrotermal tersebut. Breksi hidrothermal biasanya muncul sebagai struktur kerucut
terbalik dengan ujung yang sempit mengarah ke dalam, terkadang muncul sebagai badan
batuan berbentuk pipa, atau tabular. Umumnya mereka mempunyai bentuk yang tidak
teratur, yang berkisar dari urat kecil, hingga veinlet.
Fragmen breksi ini bentuknya lebih angular dibanding fragmen lain, dengan struktur
breksi freatomagmatik yang dominan angular dan sub angular. Dimensi fragmen berkisar
dari centimeter sampai meter, namun ada fragmen yang tidak terlalu besar dimana cukup
umum pada tipe breksi ini. (Tamas, 2003). Fragmen teralterasi secara keseluruhan
dimana silika menyebar sebagai silisifikasi pada fragmen dan matriks. Endapan silika
pada ruang terbuka breksi mengalami sementasi kemudian pada fragmen batuannya.
Matriks pada batuan ini kurang dari 50 % dan digantikan oleh silika dan sulfida (Sillitoe,
1985), yang jarang terbreksiasi kembali. Dalam hal ini, matriks dari fragmen breksi
hidrotermal dari breksiasi yang tua dapat ditemukan pada matriks atau semen hidrotermal
yang muda.

II. BREKSI DIATREME


Diatreme merupakan tipe khusus intrusi batuan yang terbentuk pada jalur rekahan.
Diatreme berbentuk seperti corong atau menyerupai wortel dengan dinding yang
melancip ke arah bawah. Disini terjadi perubahan-perubahan suhu dan tekanan yang
maksimum yang mengalami fluktuasi-fluktuasi yang cepat. Fluktuasi-fluktuasi tekanan
ini menyebabkan perekahan hidraulik (hydraulic fracturing), pendidihan (boiling), dan
perubahan-perubahan hidrologi sistem yang mendadak. Proses-proses fisika ini secara
langsung berhubungan dengan proses-proses kimiawi yang menyebabkan mineralisasi.

Breksi Diatreme
http://www.mining-technology.com/projects/azuay-gold/images/2-azuay-gold.jpg

Diatreme biasanya tersusun atas breksi yang bercampur dengan fragmen dari batuan
induk. Kristal seperti plagioklas, olivin, klinopiroksen, hornblende, biotit dan berlian juga
umum pada diatreme kimberlitik, dimana ditemukan berada pada matriks yang halus,
teralterasi tinggi dan vesikular. Kristal ini terbentuk dari magma ketika naik atau dari
xenocryst. Istilah diatreme ini digunakan pada bentukan concave pada batuan yang
hancur atau tuff breccias, yang terbentuk karena aktivitas eksplosif atau hidrostatis, yang
berhubungan dengan vulkanisme. Beberapa ekplosi diatreme akan menghasilkan
interaksi magma dengan airtanah dangkal.
DAFTAR PUSTAKA

Rakovan, John. Word To The Wise :Diatreme. Department of Geology Miami University,
Oxford, Ohio 45056
Sillitoe, R.H., Baker, E.M., Brook, W.A. 1984, Gold deposits and hydrothermal eruption
breccias associated with a maar volcano at Wau, Papua New Guinea. Econ. Geol., v. 79,
p. 638-655.
Tamas, Calin G. danMilesi, Jean-P. 2003. Hydrothermal Breccia Pipe Structures – General
Features and Genetic Criteria – II. Phreatic Breccias.Universitatis Babes-Bolyai,
Geologia, XLVIII, 1, 2003, 55-56

Anda mungkin juga menyukai