Mata angin terbagi atas 16 bagian dimana pada bagian mata angin
tersebut terdapat struktur Pra-tersier dan struktur Barisan (Tersier). Lihat
gambar:
T = Timur : 90°
TG = Tenggara : 135°
S = Selatan : 180°
B = Barat : 270°
Didalam arah mata angin ada16 arah mata angin, akan tetapi arah
mata angin tersebut terbagi menjadi 2 yaitu arah mata angin utama dan arah
mata angin tambahan. Arah mata angin utama ada 8 arah mata angin yaitu
arah mata angin kearah utara, selatan, timur, barat, timur laut, tenggara, barat
daya, barat laut. Sedangkan arah mata angin tambahan ada 8 pula, yaitu
utara timur laut, timur timur laut, timur tenggara, selatan tenggara, selatan
barat daya, barat barat daya, barat barat laut, utara barat laut. Dari ke-16 arah
mata angin ini kita bisa menentukan tempat dan tujuan.
Untuk menentukan arah mata angin bisa juga tanpa kompas dan itu
sering lakukan oleh orang-orang tidak memiliki kompas. Ada beberapa cara
yang dilakukan untuk menentukan arah mata angin tanpa kompas, yaitu :
1. Makam/kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah (Masjid/Musholah).
3. Terbitnya matahari/bulan.
4. Lumut pada pohon.
5. Pucuk/ujung daun pada pohon.
6. Silet.
Keterangan :
4. Baca nilai strike sesuai dengan arah jarum utara kompas. Cara
pembacaan adalah N-E untuk skala 3600 atau N-E dan N-W untuk
skala 90o.
- Menentukan Dip
4. Lalu baca hasil dari nilai dip sebagai bidang yang di ukur.
Contoh :
30o sasaran baliknya adalah 30o + 180o = 210o
240o sasaran baliknya adalah 240o - 180o = 60o
Pada sistem azimuth busur pada lingkaran horison diukur mulai dari
titik Utara ke arah Timur. Kadang-kadang diukur dari titik Selatan ke arah
Barat. Jika Azimuth diukur dari Utara ke Barat atau berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam, biasanya dinyatakan negatif dan diberi tanda (-).
Dengan demikian dapat dinyatakan misalnya Azimuth titik Barat 270 derajat
adalah sama dengan -90 derajat.
N…….oE = N 045 oE
Mengukur lurus dan kemiringan dengan kompas azimuth, memiliki
prosedur yaitu sebagai berikut :
2. Letakkan salah satu sisi kompas yang bertanda E atau W (bukan N atau S)
pada bidang yang akan diukur.
4. Bacalah jarum utara dan segera catat agar tidak lupa (bila kompas
diangkat, jarum akan bergerak). Angka yang anda baca adalah jurus
bidang yang diukur.
5. Tandailah garis potong antara : bidang yang diukur dengan bidang dasar
kompas (= bidang horizontal). Biasanya dengan menekan angka keras
atau menggeser agak keras.
Mempunyai pembagian derajat mulai dari derajat pada arah Utara dan
Selatan sampai 90 derajat pada arah Timur dan Barat. Pembacaan dimulai
dari arah Utara atau Selatan kearah Timur atau Barat sesuai kedudukan
jarum kompas.
N….oE → N 045oE
S…..oE → S 045oE
N….oW → N 045oW
S….oW → S 045oW.