100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan5 halaman
Kompas geologi merupakan alat survei yang digunakan untuk mengukur unsur-unsur struktur geologi. Kompas ini terdiri dari jarum magnet, lingkaran pembagian derajat, klinometer, dan penunjuk arah. Kompas geologi dapat digunakan untuk menentukan arah, mengukur kemiringan, dan mengukur kedudukan struktur seperti jurus dan kemiringan lapisan batuan. Cara kerjanya meliputi meletakkan komp
Kompas geologi merupakan alat survei yang digunakan untuk mengukur unsur-unsur struktur geologi. Kompas ini terdiri dari jarum magnet, lingkaran pembagian derajat, klinometer, dan penunjuk arah. Kompas geologi dapat digunakan untuk menentukan arah, mengukur kemiringan, dan mengukur kedudukan struktur seperti jurus dan kemiringan lapisan batuan. Cara kerjanya meliputi meletakkan komp
Kompas geologi merupakan alat survei yang digunakan untuk mengukur unsur-unsur struktur geologi. Kompas ini terdiri dari jarum magnet, lingkaran pembagian derajat, klinometer, dan penunjuk arah. Kompas geologi dapat digunakan untuk menentukan arah, mengukur kemiringan, dan mengukur kedudukan struktur seperti jurus dan kemiringan lapisan batuan. Cara kerjanya meliputi meletakkan komp
Kompas Klinometer dan hand level merupakan alat-alat yang dipakai dalam berbagai kegiatan survei, dan dapat digunakan untuk mengukur kedududkan unsur-unsur struktur geologi. Kompas geologi merupakan kombinasi dari ketiga fungsi alat tersebut. Jenis kompas yang akan dibahas disini adalah Brunton atau tipe Brunton dari berbagai merk.
Bagian-bagian utama kompas geologi terdiri dari : a. Jarum magnet Ujung jarum bagian utara selalu mengarah kekutub utara magnet bumi. Dalam hal ini arah utara sebenarnya harus dikoreksi terhadap deklinasi dan inklinasi yang harganya tergantung dari posisi kutub magnet bumi dimana kompas tersebut digunakan. Penting sekali untuk memperhatikan dan kemudian mengingat-ingat tanda yang digunakan untuk mengenal ujung utara jarum kompas itu. Biasanya diberi warna (merah, biru, atau putih).
b. Lingkaran pembagian derajat (Graduated circle) Dikenal 2 macam jenis kompas yaitu kompas azimuth dengan pembagian derajat dimulai 0 o arah utara (N) samapi 360 o , tertulis berlawan dengan arah perputaran jarum jam dan kwadra, denganpembagian derajat dimulai 0 o pada arah utara (N) dan selatan (S), sampai 90 o pada arah timur (E) dan barat (W).
c. Klinometer Klinometer adalah bagian kompas untuk mengukur besarnya kecondongan atau kemiringan suatu bidang atau lereng.
d. Penunjuk Arah (sighting arm) Gunanya adalah untuk menunjukkan arah mata angin sesuai jarum kompas.
Gambar 1. Bagian-Bagian Kompas
2. Cara Pembacaan Kompas Geologi Kita mengenal adanya dua jenis skala kompas, yaitu azimuth dan kwadran. Pada kompas Azimuth (pembagian lingkaran 360 o ) selalu dibaca jarum Utara melalui timur, dan kemudian diamati angka yang ditunjukannya. Biasnya jarum utara dibedakan dengan jarum selatan dengan diberi tanda putih atau merah pada ujungnya.
Gambar 2. Dua macam pembagian derajat pada kompas geologi, yaitu Pembagian Kuadran (0 o -90 o ) dan Pembagian Azimuth (0 o -360 o )
Untuk menyatakan arah, dibaca N 220 o E, berarti arah yang ditunjukan kompas adalah barat daya (pembacaan selalu mengikuti pi\utaran N-E). Pada kompas kuadaran (Pembagian lingkaran 90 o) , dibaca jarum Utara, disebutkanangka yang ditunjukan, dan letak kwadran yang ditujujan jarum utara, Umpamanya S 45 o E, berarti arah yang ditunjukan adalah tenggara.
Sebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa trelebih dahulu apakah inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan denga keadaan tempat pekerjaan. Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak geografis suatu daerah terhadap kutub bumi. Sudut kecondongan akan hampir 0
(horizontal) apabila kita berada di dekat / di sekitar Equator, dan semakin bertambah besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian, maka tiap tempat diatas muka bumi ini akan mempunyai sudut deklinasi yang berbeda-beda.
Pada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik, kedudukan jarum harus horizontal. Untuk menanganinya, bisa digunakan beban yang dapat digeser sepanjang jarum kompas dan diletakan pada bagian jarum yang bermagnet.
3. Penggunaan Kompas Geologi Penggunaan kompas geologi antara lain adalah sebagai berikut : 3.1 Menentukan arah Arah yang dimaksud disini adalah arah dari titik tempat pengukuran ketempat yang dibidik atau yang dituju. Cara menembakkan kompas untuk menentukan arah dapat dengan cara:
a. Kedudukan Kompas Setinggi Pinggang atau Dada Cara kerjanya : - Kompas dipegang setinggi pinggang atau dada - Kompas dibuat horizontal dan dipertahankan sedemikian ruoa, selama penembakan. - Cermin diatur sedemikian rupa sehingga terbuka kira-kira 135 o menghadap sasaran dan sighting arm dibuka horizontal dengan peep sight ditegakan. Kompas diputar sedemikian rupa sehingga sasaran tampak pada cermin dan berhimpit dengan ujung sighting arm dan garis pad cermin - Baca ujung utara kompas setelah jarum tidak bergerak, hasil pembacaan adalah arah sasaran yang dimaksud.
Gambar 3. Cara Menentukan Arah dengan Kedudukan Kompas Geologi Setinggi Dada stau Pinggang
Gambar 4. Kedudukan Kompas dengan Bukaan Cermin Kompas b. Kedudukan Kompas Setinggi Mata Cara kerjanya : - Tutup kompas dibuka kira-kira 45 o , sighting arm dibuka dan peep sighn ditekuk 90 o . - Kompas dipegang dengan tangan kanan yang ditekung pada posisi horizontal - Bidik sasaran melalui peep sigh dan sighting window - Kompas dihorizontalkan nivo dilihat melalu cermin - Baca ujung selatan jarum kompas setelah jarum kompas diam. Hasil pembacaan adalah arah yang dimaksud.
Gambar 5 Cara Menetukan Arah Dengan Kedududkan Kompas Geologi Setinggi Mata
Gambar 6 Kedudukan Bukaan Cermin Kompas Geologi
3.2 Mengukur besar kelerengan atau sudut Cara kerjanya : - Tutup kompas dibuka kira-kira 45 o , sighting arm dibuka dan peep sight ditekuk 90 o . - Kompas dipegang dengan tangan kanan (dibantu dengan tangan kiri) yang ditekuk pada posisi vertikal. - Sasaran dibidik melalui peep sight dan sighting window - Klinometer di horizontalkan (dilihat lewat cermin) dengan menutar tangkai dibelakang kompas. - Baca sudut pada bususr setengah derajat lingkaran.
3.3 Mengukur kedudukan struktur Kedudukan struktur dapat dinyatakan dalam besaran arah (jurus atau strike) dan kemiringan (dip), atau hanya besaran arah saja. Prinsip penggunaan kompas sarna dengan menentukan arah dan sudut lereng. Kedudukan struktur yang diukur adalah kedudukan struktur dari Bidang perlapisan. Cara kerjanya : - Tempelkan sisi timur pada bidang yang akan diukur, kompas dihorizontalkan, dan dibaca kedudukan ujung utara jarum kompas. Jarum perlapisan diperoleh. Ditulis dengan sistem azimut N... o E. Sebelum kompas diangkat, tempat kompas yang ditempelkan tadi digaris. - Tempelkan sisi barat kompas (kedudukan kompas tegak) pada posisi tegak lurus terhadap jurus (garis yang dibuat tadi). Klinometer dihorizontalkan dan dibaca besar pada busur setengah lingkaran kemiringan perlapisan diperoleh dengan penulisan N... o E/... o . - Arah kemiringan diukur dengan menempelkan sisi selatan kompas pada arah jurus (garis yang dibuat tadi), kompas dihorizontalkan, baca arahnya. Arah kemiringan tidak dicantumkan dalam penulisan kedudukan perlapisan.
Gambar 7. Pengukuran Kedudukan Struktur Bidang, a. Pengukuran Jurus, b. Pengukuran Kemiringan, c. Pengukuran Arah Kemiringan