1. Buyung melakukan pemetaan di daerah Harau. Pada suatu singkapan, Buyung menemukan
fenomena sesar dimana terlihat adanya lapisan konglomerat polimik yang tidak menerus.
Buyung melakukan pengukuran dan didapatkan kedudukan bidangsesar N136E/68, bearing
gores garis N020E, dan kenampakan hangingwall relative bergerak turun terhadap footwall.
Tentukan nama sesar tersebut menggunakan klasifikasi Rickard, 1972 serta plunge & rake dari
gores garis dari sesar tersebut.
2. Amin melakukan pemetaan di daerah Luhak. Pada suatu singkapan, Buyung menemukan
fenomena sesar dimana terlihat adanya lapisan batupasir yang tidak menerus. Buyung
melakukan pengukuran dan didapatkan kedudukan bidangsesar N210E/71, bearing gores garis
N045E, dan kenampakan hangingwall relative bergerak naik terhadap footwall. Tentukan nama
sesar tersebut menggunakan klasifikasi Rickard, 1972 serta plunge & rake dari gores garis dari
sesar tersebut.
3. Sutan melakukan pemetaan di daerah Mahat. Pada suatu singkapan, Sutan menemukan
fenomena sesar yang memperlihatkan kenampakan zona hancuran (breksiasi) dengan kekar-
kekar yang intensif dimana kekar tersebut terisi oleh mineral silika. Sutan melakukan
pengukuran pada sesar pertama dan didapatkan data pengukuran sesar sebagai berikut
Tabulasi Breksiasi
N…E
5 11 13 6
8 16 12 7
7 18 25 11
3 358 357 13
4 21 30 16
Tabulasi Shear Fracture dan Gash Fracture
Soal