DISUSUN OLEH :
1. Febriekha Yolanda Akbar (03011381621098)
2. Balqis Fataya Said (03011381621099)
3. M. Hakim Nasution (03011381621100)
DOSEN PEMBIMBING :
DR. IR. H. DINAR DWI ANUGRAH P., MSPJ
FEBRINASTI ALIA, S.T., M.T.
Universitas Sriwijaya
2
1. Pendahuluan
Palembang mempunyai iklim daerah tropis dengan curah hujan per tahun
berkisar antara 2.000 mm – 3.000 mm dan topografi tanah yang relatif datar dan
rendah. Wilayah Kota Palembang yang terletak di dataran tinggi hanya sebagian
kecil, yaitu di daerah utara dan sebagian daerah lainnya adalah daerah berawa
sehingga seringkali mengalami banjir/genangan yang diakibatkan oleh limpasan
air hujan/run off yang tidak mampu ditampung saluran. Selain itu banjir pada
lokasi-lokasi tertentu juga diakibatkan oleh limpasan Sungai Musi.
Berdasarkan data dari BBWSS VIII tahun 2010, Kota Palembang terbagi
dalam 20 sub sistem drainase yang meliputi: Batang, Gandus, Gasing, Lambidaro,
Boang, Sekanak, Bendung, Lawang Kidul, Buah, Juaro, Batang, Selincah,
Borang, Nyiur, Sriguna, Aur, Kedukan, Jakabaring, Kertapati dan Keramasan
(Gambar 1).
Universitas Sriwijaya
3
Universitas Sriwijaya
4
2.960631
IBA 104.764550 -
2.965889
Golf 104.768704 -
2.959139
Pertamina Golf 104.767480 -
2.955238
Simpang Patal 104.770663 -
2.952022
Seduduk Putih 104.757195 -
2.947379
Talang Aman 1 104.745343 -
2.952130
Talang Aman 2 104.744269 -
2.951259
Perum Villa 104.778046 -
Kedamaian 2.945844
Perum Citra Damai 104.777283 -
II 2.944051
Kedamaian 104.780718 -
2.942143
PLN Sapta Marga 104.776066 -
2.940338
Tanjung Sari II 104.778510 -
2.936351
SMPN 37 PLG 104.824702 -
2.955750
Ario Kemuning 104.740919 -
2.947233
Universitas Sriwijaya
5
2. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk menghitung debit yang
akan digunakan pada perancangan sistem drainase pengendalian banjir yang
berwawasan lingkungan.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam pelaksanaan analisa menggunakan dua macam
data, yaitu:
a. Data Primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian
atau biasa disebut dengan data lapangan. Data diperoleh dengan
mengunjungi lokasi kolam retensi secara langsung, melakukan wawancara,
serta pengisian kuisioner.
b. Data Sekunder
Pada analisa ini, data sekunder meliputi data kontur, data curah hujan dan
tata guna lahan. Data digital berupa batas wilayah administrasi Kota
Universitas Sriwijaya
6
Palembang, peta tata guna lahan diperoleh dari Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota serta dari Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kota, sedangkan data curah hujan harian Kota
Palembang minimal 10 tahun terakhir diperoleh dari Stasiun Klimatologi
Kelas I Kenten.
4. Tinjauan Pustaka
4.1 Kolam Retensi
Kolam retensi adalah suatu bak atau kolam yang dapat
menampung atau meresapkan air sementara yang terdapat di dalamnya.
Kolam retensi dibagi menjadi 2 macam tergantung dari bahan pelapis
dinding dan dasar kolam, yaitu kolam alami dan kolam buatan. Kolam
retensi dibangun untuk mengatur kelebihan aliran permukaan sehingga
dapat terhindar dari bahaya banjir. Kolam retensi dibuat bukan hanya
sebagai upaya pengendalian banjir tetapi juga sebagai upaya konservasi
atau pelestarian air.
Universitas Sriwijaya
7
Keterangan :
Sx = standar deviasi
K = faktor frekuensi
Universitas Sriwijaya
8
Keterangan:
n = jumlah data
k = faktor frekuensi
Keterangan:
k = faktor frekuensi
Keterangan :
n = jumlah data
Universitas Sriwijaya
9
Keterangan:
Cs = koefisien kemencengan
k = faktor frekuensi
Universitas Sriwijaya
10
Keterangan :
Pada uji kecocokan ini digunakan dua metode yaitu uji chi-square dan uji
smirnov-kolmogorof:
= 100%
−1
Keterangan :
P = peluang
n = jumlah data
mencari nilai G
− log
=
Dengan :
G = koefisien frekuensi
Universitas Sriwijaya
11
= −( )
−1
5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan pendekatan model hidrologi dan Sistem Informasi Geografis
(SIG). Untuk menghitung besar limpasan pada catchment area setiap kolam
retensi, peneliti dapat menggunakan metode rasional. SIG digunakan untuk
proses penyiapan data spasial digital dalam bentuk vector, pengintegrasian
data spasial, serta atribut dalam basis data SIG dan operasi tumpang susun
(overlaying). Berikut adalah flowchart atau alur analisa dalam penelitian ini:
Universitas Sriwijaya
12
2007 97.605
2008 103.725
2009 103.650
2010 125.750
2011 109.525
2012 142.375
2013 123.125
Universitas Sriwijaya
13
2014 114.000
2015 121.875
2016 118.350
Metode yang digunakan pada analisa frekuensi ini ada 4 metode, yaitu
metode normal, metode gumbel, metode log normal, dan metode log
pearson tipe III. Berikut akan dijelaskan perhitungannya.
Berikut perhitungan parameter statistik curah hujan rata-rata pada tabel 6.2.1:
1. Nilai rata-rata ( X )
∑ .
X = = = 116.1998
2. Standar Deviasi (S )
∑( ) .
S= ( )
= = 13.3816
Universitas Sriwijaya
14
∑( , )
=( )( )( )( , )
= 4,50011E-10
1. Distribusi Normal
Parameter statistik yang digunakan dalam perhitungan distribusi normal,
yaitu:
Jumlah data ( n ) = 10
=X+ .S
Universitas Sriwijaya
15
Tr ( tahun ) X Ktr S Xt ( mm )
2 116.198 0 13.3816 116.198
5 116.198 0.84 13.3816 127.438544
10 116.198 1.28 13.3816 133.326448
25 116.198 1.64 13.3816 138.143824
50 116.198 2.05 13.3816 143.63028
100 116.198 2.33 13.3816 147.377128
2. Distribusi Gumbel
Parameter statistik yang digunakan dalam perhitungan distribusi gumbel,
yaitu:
Jumlah data ( n ) = 10
= 0.4952
= 0.9496
=X+ .S
Universitas Sriwijaya
16
Tr ( tahun ) X Sn Yt Yn Sd Xt
2 116.198 0.9496 0.3665 0.4952 13.3816 114.38456
5 116.198 0.9496 1.4999 0.4952 13.3816 130.35662
10 116.198 0.9496 2.2504 0.4952 13.3816 140.93152
25 116.198 0.9496 3.1985 0.4952 13.3816 154.29292
50 116.198 0.9496 3.9019 0.4952 13.3816 164.20518
100 116.198 0.9496 4.6001 0.4952 13.3816 174.04424
Jumlah data ( n ) = 10
Faktor Frekuensi ( ) =
Universitas Sriwijaya
17
Jumlah data ( n ) = 10
y =( . - )+
Hasil perhitungan untuk metode distribusi log person tipe III pada
periode ulang selanjutnya dapat dilihat pada tabel 6.2.5
Tabel 6.2.5 Curah Hujan Rancangan dengan Metode Distribusi Log Person Tipe III
Universitas Sriwijaya
18
Tabel 6.2.6 Rekapitulasi Perhitungan Curah Hujan pada Empat Metode Distribusi
Periode Ulang ( Tahun ) Distribusi Probabilitas ( mm)
Gumbel Normal Log Normal Log Pearson III
2 114.385 116.198 115.44 114.88
5 130.357 127.439 127.14 126.86
10 140.932 133.326 133.73 134.03
25 154.293 138.144 140.54 142.49
50 164.205 143.63 146.12 148.46
100 174.044 147.377 149.14 154.16
Ktr =
0,0195( ) ]
Δ = | Pempirik - Pteoritik |
Universitas Sriwijaya
19
Distribusi Normal
m Weibull Tr KTr Xaktual Xprediksi ∆
1 0.09091 11 1.304 142.375 133.648 8.72734
2 0.18182 5.5 0.884 127.75 128.027 -0.2774
3 0.27273 3.66667 0.59537 123.125 124.165 -1.0401
4 0.36364 2.75 0.33133 121.875 120.632 1.24332
5 0.45455 2.2 0.1 118.35 117.536 0.81384
6 0.54545 1.83333 -0.0833 114 115.083 -1.0829
7 0.63636 1.57143 -0.3609 109.525 111.369 -1.8437
8 0.72727 1.375 -0.6025 103.725 108.136 -4.4106
9 0.81818 1.22222 -1.0434 103.65 102.236 1.41404
10 0.90909 1.1 -1.44 97.605 96.9284 0.67656
∆ max 8.72734
∆ kritik 41
Ktr =
0,0195( ) ]
Δ = | Pempirik - Pteoritik |
Universitas Sriwijaya
20
Ktr =
0,0195( ) ]
Δ = | Pempirik - Pteoritik |
Perhitungan selanjutnya dilakukan dengan persamaan yang sama
dan hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 6.3.3
Universitas Sriwijaya
21
Ktr =
0,0195( ) ]
Δ = | Pempirik - Pteoritik |
Perhitungan selanjutnya dilakukan dengan persamaan yang sama
dan hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 6.3.4
Universitas Sriwijaya
22
Distribusi Gumbel
m Weibull Tr YTr Xaktual Xprediksi ∆
1 0.09091 11 2.35062 142.375 142.344 0.03068
2 0.18182 5.5 1.60609 127.75 131.853 -4.1025
3 0.27273 3.66667 1.14428 123.125 125.345 -2.2197
4 0.36364 2.75 0.79411 121.875 120.41 1.46486
5 0.45455 2.2 0.50065 118.35 116.275 2.07518
6 0.54545 1.83333 0.23768 114 112.569 1.43098
7 0.63636 1.57143 -0.0115 109.525 109.057 0.46783
8 0.72727 1.375 -0.2618 103.725 105.53 -1.8053
9 0.81818 1.22222 -0.5334 103.65 101.703 1.94714
10 0.90909 1.1 -0.8746 97.605 96.8951 0.70992
∆ max 4.10252
∆ kritik 41
Distribusi Probabilitas
No
Normal Log Normal Log Pearson III Gumbel
1 8.727341396 8.930112993 10.44007784 0.03068096
2 0.27736979 1.078302491 0.085155517 4.102518435
3 1.04006897 0.415364358 2.106365538 2.219724197
4 1.243324085 1.97649199 1.657967993 1.464855251
5 0.813835997 0.631971981 3.881466995 2.075182119
6 1.08286333 15.93644614 21.17824867 1.430981406
7 1.843661695 4.90514013 10.76984856 0.467831734
8 4.41056188 23.12531851 29.53481981 1.805277168
9 1.41404212 8.324384276 15.21841374 1.947142328
10 0.676561649 13.33983852 20.67044193 0.709922502
∆ kritik 41 41 41 41
Universitas Sriwijaya
23
Universitas Sriwijaya
24
Universitas Sriwijaya
25
Untuk Digital Elevation Model (DEM) pada DAS Bendung dapat dilihat
bahwa elevasi untuk daerah aliran sungai adalah berkisar dari ketinggian
0,389+MSL hingga 25,502+MSL.
Universitas Sriwijaya
26
Gambar 6.6.2 Catchment Area Kolam Retensi Golf pada DAS Bendung
Universitas Sriwijaya
27
6.6.2 Tata Guna Lahan dan Luas Catchment Area Kola Retensi
Tabel 6.6.2 Rincian Luas dan Jenis Pembagian Lahan Kolam Retensi Golf
Universitas Sriwijaya
28
Tabel 6.7.1 Catchment Area dan Koefisien Pengaliran Kolam Retensi Golf
Catchment Area
No. Jenis Tata Guna Lahan Koefisien Limpasan
Ha Km2 Nilai C x A (Ha)
1 29785 Pohon 0.00354422140 35.44221398930 0.28 0.000992382
2 29875 Pohon 0.18244170947 1824.41709466000 0.28 0.051083679
3 33647 Bangunan terpencar 0.04473942354 447.39423544600 0.7 0.031317596
4 33651 Bangunan terpencar 0.00115927147 11.59271471700 0.7 0.00081149
5 33652 Bangunan terpencar 0.00312922286 31.29222860760 0.7 0.002190456
6 33448 Bangunan terpencar 0.00273669993 27.36699928030 0.7 0.00191569
7 33450 Bangunan terpencar 0.01480577026 148.05770258400 0.7 0.010364039
8 33493 Bangunan terpencar 0.09344641873 934.46418730800 0.7 0.065412493
9 33497 Bangunan terpencar 0.00939512063 93.95120627990 0.7 0.006576584
10 33525 Bangunan terpencar 0.03948677213 394.86772131800 0.7 0.02764074
11 33532 Bangunan terpencar 0.05122102866 512.21028659200 0.7 0.03585472
12 33638 Bangunan terpencar 0.00142668186 14.26681864920 0.7 0.000998677
13 40811 Permukiman 0.48178373152 4817.83731518000 0.7 0.337248612
14 37637 Sungai 0.00000283250 0.02832496981 0.7 1.98275E-06
15 37640 Sungai 0.00531848650 53.18486501440 0.7 0.003722941
16 37643 Sungai 0.01087483694 108.74836940200 0.7 0.007612386
17 37646 Sungai 0.00591558922 59.15589220870 0.7 0.004140912
18 37649 Sungai 0.00458011754 45.80117544660 0.7 0.003206082
19 37655 Sungai 0.01983335014 198.33350135900 0.7 0.013883345
20 37977 Rawa 1.45806338924 14580.63389240000 0.00000000000 0
21 37978 Rawa 0.11006713626 1100.67136257000 0.00000000000 0
22 38115 Sawah 0.24848249712 2484.82497121000 0.15 0.037272375
23 40919 Permukiman 2.33213306698 23321.33066980000 0.7 1.632493147
24 41357 Permukiman 0.10351561068 1035.15610680000 0.7 0.072460927
25 41372 Permukiman 0.26600737855 2660.07378552000 0.7 0.186205165
26 41378 Permukiman 3.04469344242 30446.93442420000 0.7 2.13128541
27 41392 Permukiman 0.34613381576 3461.33815763000 0.7 0.242293671
28 41402 Permukiman 0.00330699335 33.06993349820 0.7 0.002314895
29 41408 Permukiman 0.00311855832 31.18558324800 0.7 0.002182991
30 41430 Permukiman 0.54395065792 5439.50657915000 0.7 0.380765461
JUMLAH 9.43531383190 5.29224885
0.09435313832
C equivalen 0.56089802039
Universitas Sriwijaya
29
Nama
Kolam C I ( mm/jam) A (Km2) Q (m3/s)
Golf 0.56089802039 17.52865356 0.09435313832 0.257889471
Universitas Sriwijaya
30
7. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah, sebagai berikut:
Universitas Sriwijaya
31
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kumpulengineer.com/2014/03/analisis-hidrologi-dalam-
perencanaan.html (di akses pada 28 April 2018)
http://www.academia.edu/35123738/Analisa_Frekuensi_dan_Probabilitas_Curah
_Hujan\. (diakses pada 28 April 2018.)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis#Bagi_perencanaan_Wil
ayah_dan_Kota . (diakses pada 29 April 2018.)
Wikipedia.2017.“Sumatera Selatan”.(online),
https://id.m.wikioedia.org/wiki/Sumatera_Selatan. (diakses pada 27 April 2018.)
Universitas Sriwijaya