TEKNIK IRIGASI
MODUL 1
ROAD MAP RMK HIDROTEKNIK
CAPAIAN PEMBELAJARAN MK :
Mampu merancang sistem, jaringan untuk daerah irigasi dengan luas baku sawah 1.000 - 3.000 Ha
EVALUASI :
1) KP 01: Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi
2) KP 02: Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama
3) KP 03: Kriteria Perencanaan Bagian Saluran
4) KP 04: Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan
5) KP 05: Kriteria Perencanaan Bagian Petak Tersier
6) KP 06: Kriteria Perencanaan Bagian Parameter Bangunan
7) KP 07: Kriteria Perencanaan Bagian Standar Penggambaran
8) Chow, Ven Te, Open Channel Hydraulics, versi Bahasa Indonesia, Penerbit Erlangga,
Jakarta 1985.
9) Soesanto, Soekibat Rendy, Modul Irigasi 2008
PENDAHULUAN
PENGERTIAN DAN MAKSUD
IRIGASI
Bendung
Adalah bangunan yang dipakai untuk meninggikan muka air
sungai sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat
dialirkan ke saluran irigasi dan petak tersier.
Ketinggian itu akan menentukan luas daerah yang diairi.
Macam bendung:
Bendung Tetap: Bangunan yang dibangun melintang sungai yang
ambangnya tetap (fixed), umumnya terbuat dari pasangan batu
kali atau beton.
Stasiun Pompa
Irigasi dengan pompa bisa
dipertimbangkan apabila
pengambilan secara gravitasi tidak
bisa dilakukan.
JARINGAN IRIGASI
Saluran Irigasi:
Jaringan Irigasi Utama
Saluran Primer membawa air dari jaringan utama
kesaluran sekunder dan ke petak-petak tersier
yang diairi
Batas ujung saluran primer adalah pada
bangunan bagi yang terakhir.