5. METODE PELAKSANAAN;
2. PT – 02 Topografi;
3. PT – 03 Penyelidikan Geoteknik;
4. PT – 04 Penyelidikan Hidrolis.
DEFINISI BANGUNAN UTAMA
• Bangunan Utama dapat didefinisikan sebagai semua
bangunan yang di rencanakan di sungai atau aliran sungai
untuk membelokkan air ke dalam jaringan irigasi, biasanya
dilengkapi dengan kantong lumpur agar bisa mengurangi
kandungan sedimen yang berlebihan serta memungkinkan
untuk mengukur dan mengatur air yang masuk.
• Dalam hal-hal tertentu, pembersihan ini perlu dilakukan dengan cara lain,
yaitu dengan jalan mengeruknya atau dilakukan dengan tangan.
TIPE TATA LETAK KANTONG LUMPUR
TATA LETAK KANTONG LUMPUR YANG
DIANJURKAN
CONTOH TATA LETAK KANTONG
LUMPUR
POTONGAN PENGELAK SEDIMEN
SALURAN PENGARAH
BANGUNAN PERKUATAN SUNGAI
Pembuatan bangunan perkuatan sungai khusus di sekitar bangunan utama untuk
menjaga agar bangunan tetap berfungsi dengan baik, terdiri dari:
4. Tanggul penutup untuk menutup bagian sungai lama atau, bila bangunan
bendung dibuat di kopur, untuk mengelakkan sungai melalui bangunan tersebut.
BANGUNAN PELENGKAP
Bangunan-bangunan atau perlengkapan yang akan ditambahkan ke bangunan
utama diperlukan keperluan :
1. Pengukuran debit dan muka air di sungai maupun di saluran.
2. Rumah untuk operasi pintu.
3. Peralatan komunikasi, tempat teduh serta perumahan untuk tenaga
operasional, gudang dan ruang kerja untuk kegiatan operasional dan
pemeliharaan.
4. Jembatan di atas bendung, agar seluruh bagian bangunan utama mudah
di jangkau, atau agar bagian-bagian itu terbuka untuk umum.
5. Instalasi tenaga air mikro atau mini, tergantung pada hasil evaluasi
ekonomi serta kemungkinan hidrolik. Instalasi ini bisa dibangun di dalam
bangunan bendung atau di ujung kantong lumpur atau di awal saluran.
6. Bangunan tangga ikan (fish ladder) diperlukan pada lokasi yang
senyatanya perlu dijaga keseimbangan lingkungannya sehingga
kehidupan biota tidak terganggu. Pada lokasi diluar pertimbangan
tersebut tidak diperlukan tangga ikan.
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan akan dipertimbangkan juga dalam pemilihan lokasi yang cocok pada tahap
awal penyelidikan. Lokasi yang dipilih harus cocok dengan metode pelaksanaan dan pekerjaan-
pekerjaan sementara yang dibutuhkan. Pekerjaan-pekerjaan sementara yang harus
dipertimbangkan adalah:
1. Kemungkinan pembuatan Saluran Pengelak, Saluran pengelak akan dibuat jika konstruksi
dilaksanakan di dasar sungai yang dikeringkan. Kemudian aliran sungai akan dibelokkan
untuk sementara;
2. Bendungan sementara (cofferdam) adalah bangunan sementara di sungai untuk melindungi
lokasi pekerjaan;
3. Tempat kerja (construction pit) adalah tempat dimana bangunan akan dibuat. Biasanya
lokasi cukup dalam dan perlu dijaga tetap kering dengan jalan memompa air di dalamnya;
4. Kopur (sudetan) Jika pekerjaan dilakukan di luar alur sungai di tempat yang kering dan
dilakukan dengan memintas (disodet), maka ini disebut kopur, dimana lengan sungai lama
kemudian harus ditutup;
5. Dewatering (pengeringan air permukaan dan penurunan muka air tanah);
6. Tanggul penutup diperlukan untuk menutup saluran pengelak atau lengan sungai lama
setelah pelaksanaan konstruksi bendung pengelak selesai.
CONTOH METODE PELAKSANAAN
ALTERNATIF
PELAKSANAAN DI SUNGAI PELAKSANAAN PADA
SODETAN/KOPUR DI SAMPING
SUNGAI
CONTOH DETAIL BRONJONG
PERLINDUNGAN TERHADAP
REMBESAN PADA PANGKAL BENDUNG
CONTOH KRIB
PENGARAH ALIRAN
UNSUR DAN TINGKATAN JARINGAN
IRIGASI