PERENCANAAN SISTEM
POLDER DAN KOLAM RETENSI
Diklat Penanganan
Drainase Jalan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSDIKLAT JALAN, PERUMAHAN, PEMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR WILAYAH
Nama
Ir. SAKTYANU P S DERMOREDJO, MEngSc.
2
Latar Bekerja di Ditjen Bina Marga Dept. PU,
Belakang Dalam Perencanaan & Supervisi Jalan sejak 1980
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung. 1979
Pasca Sarjana Jalan Raya PU-ITB. Bandung 1980
Pendidikan S2 Geoteknik, University of New South
Wales, Sydney, Australia. 1992
I. DRAINASE
SISTEM POLDER
4
SISTEM DRAINASE KHUSUS 5
Latar Belakang
• Lahan yang biasanya perlu dilakukan drainase
khusus ialah tempat yang praktis selalu
tergenang air. Dengan demikian tanah
mempunyai sifat kurang matang (tidak subur),
ada kendala-kendala tertentu seperti
kemungkinan terdapatnya pirit di bawah
permukaan tanah yang biasa menjelma
menjadi tanah sulfat masam kalau ada drainase
yang berlebihan. Daya dukung tanah kecil
hingga sebagai perletakan pondasi kurang
menguntungkan.
PENGERTIAN 6
Polder :
suatu kawasan atau lahan reklamasi dengan kondisi awal
mempunyai muka air tanah tinggi yang diisolasi secara
hidrologis dari daerah di sekitarnya dan kondisi muka air
(air permukaan dan air tanah) dapat dikendalikan.
Kondisi lahannya sendiri dibiarkan pada elevasi asalnya
atau sedikit ditinggikan.
Polder
adalah sebidang tanah yang rendah, dikelilingi
oleh embankment / timbunan atau tanggul yang
membentuk semacam kesatuan hidrologis buatan, yang
berarti tidak ada kontak dengan air dari daerah luar selain
yang dialirkan melalui perangkat manual.
7
8
Sistem Polder
Elevasi dibiarkan pada ketinggian aslinya,
sedangkan airnya diturunkan atau dikeringkan
dengan sistem pengontrolan dengan tanggul dan
pompa atau manajemen lainnya. Artinya bidang
tanah tersebut harus diisolasi dari pengaruh
pemberatan air dari sekitarnya, yaitu dengan
membuat tanggul keliling. Satu-satunya jalan
untuk mengeringkan lahan tersebut dengan
demikiain harus dipompa. Namun sebaliknya
tidak boleh terjadi drainase berlebihan karena
inipun akan menyebabkan kerusakan tanah.
SIFAT-SIFAT POLDER 9
Dalam polder tidak ada aliran permukaan bebas seperti pada daerah
tangkapan air alamiah, tetapi dilengkapi dengan bangunan
pengendali pada pembuangannya (dengan penguras atau pompa)
untuk mengendalikan aliran ke luar.
Biasanya pompa digunakan pada suatu daerah dengan dataran rendah atau keadaan
topografi atau kontur yang cukup datar, sehingga saluran-saluran yang ada tidak
mampu mengalir secara gravitasi.
Jumlah dan kapasitas pompa yang disediakan di dalam stasiun pompa harus
disesuaikan dengan volume layanan air yang harus dikeluarkan.
Pompa yang menggunakan tenaga listrik, disebut dengan pompa jenis sentrifugal,
sedangkan pompa yang menggunakan tenaga diesel dengan bahan bakar solar
adalah pompa submersible
Recipient waters
22
-1,5
-1,25
-2,5
-1,15
-1,5
Sal. Induk
Sal. Cabang
Tanggul Keliling
I MAT
K II MAR
Keterangan :
P = pompa Potongan Memanjang
D = duiker (gorong-gorong yang dapat dibuka tutup)
K = kolam
I = duiker ditutup
II = duiker dibuka
24
25
SISTEM POLDER
dan
TIPE KOLAM
RETENSI
Gambar.1 Sistem Polder 26
Gambar 2 : Kolam retensi tipe di samping badan sungai 27
Gambar 3 : kolam retensi tipe di dalam badan sungai 28
Gambar 4 : Kolam retensi tipe storage memanjang
29
30
ASPEK TEKNIS SISTEM 31
POLDER
1. Pembangunan tanggul laut
2. Penurunan tanah
3. Konservasi pantai
4. Manajemen polder
32
33
Polder Tawang,
Semarang
39
Polder Banger,
sedang
dibangun di
Semarang.
Sistem Polder
• Polder Rakyat : Pekacangan dlsb.
Kecil & akrab Lingkungan
• Polder Teknis : Alabio dan Mentaren
Luas & mengendalikan Alam
Keadaan Tanah
• tanah jelek (berawa)
• tanah mentah
• pada kedalaman 2 meter terdapat pirit (‘cat
clay’)
47
48
Kondisi Hidrotopografi
Watun 1: Tanam pertengahan/akhir Mei, panen
pertengahan/akhir Agustus
Watun 2: Tanam pertengahan/akhir Juni, panen
pertengahan/akhir September
Watun 3&4: Tanam pertengahan Juli/pertengahan
Agustus, panen pertengahan Oktober/pertengahan
November. Banjir umumnya terjadi pada bulan
Oktober s/d Januari, sehingga Watun 3 & 4
mempunyai resiko tinggi gagal panen karena
banjir.
51
52
Pompa
Tanggul
POLDER
Sungai
53
54
5) Tentukan sistem dan arah aliran inlet, outlet dan stasiun pom pa
6) M uka air di kolam retensi / kolam polder direncanakan dari dasar m uka
tanah terendah di daerah perencanaan dan ditarik dengan lam anya tertentu
sesuai dengan kem iringan lahan.
7) Alternatif tipe kolam retensi, antara lain :
59
Banjir
Pembukaan
Lahan Baru
Permukiman
JALAN dan
LINGKUNGAN
Vegetasi
5) Tentukan sistem dan arah aliran inlet, outlet dan stasiun pompa
6) Muka air di kolam retensi / kolam polder direncanakan dari dasar muka
tanah terendah di daerah perencanaan dan ditarik dengan lamanya tertentu
sesuai dengan kemiringan lahan.
7) Alternatif tipe kolam retensi, antara lain :
B A B IV
PERENCANAAN TEKNIK
P E R H IT U N G A N K O L A M R E T E N S I & P O LD E R
87
1. Parameter Penentuan Prioritas Penanganan88
PENANGANAN
DRAINASE UNDERPASS
Kementrian Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Bina Marga
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III
97
CONTOH KASUS
PEKERJAAN PEMBANGUNAN
UNDERPASS
SIMPANG PATAL PUSRI
PALEMBANG
98
99
Pipa PDAM
Halte Bis
UTILITAS
(STA.1+174– 0+831 AKBP CEK AGUS – MP MANGKUNEGARA) SISI BARAT
UTILITAS STA 1+174 100
N FASILITAS YANG TERKENA FOTO DOKUMENTASI
O
1 1. TIANG BALIHO
2. PAGAR RUMAH MESS
SEMEN BATURAJA
3. TIANG TELKOM
4. TIANG PLN
5. POHON PELINDUNG JALAN
2 BATANG
UTILITAS STA 1+400 10
N FASILITAS YANG TERKENA FOTO DOKUMENTASI 1
O
37 1. KIOS PENJUAL BUNGA
2. PENJUAL BUNGA
3. TIANG TELPON
4. TIANG PLN
5. POHON PELINDUNG JALAN
6. PAGAR RUMAH
for better roads ...
102
TERIMAKASIH
Soal - Soal 103
Data perencanaan yang digunakan sebagai berikut :
• Luas catchment area (A) = 600 Ha = 6 Km2
• Panjang saluran (L) = 4000 m
• Data curah hujan harian maksimum selama 20 tahun (1986 s/d
2005)
• Koefisien pengaliran (C) = 0,73
• Waktu awal (t0) = 15 menit
• Waktu pengaliran sepanjang saluran (td), dihitung
• Kecepatan rata-rata/velocity (V) = 1,5 m/det
• Hujan rencana kala ulang 25 tahunan (Rt) = 238 mm/hari (lihat
tabel12)
Pertanyaan : 104
1)Tentukan
kala ulang rencana untuk saluran di daerah
Bandung dengan luas catchment area seluas 600 Ha.
2)Tentukan debit banjir saluran drainase hujan periode
ulang 25 tahunan
3)Hitung volume kolam retensi dan kapasitas pompa.