PENDAHULUAN
SOCIAL MAPPING
TERKAIT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT CIRATA
TAHUN ANGGARAN
2023
KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan Surat Kontrak No. SP.SPU-JKons-71/UPPML.DOP/08/2023 yang dikeluarkan
Perum Jasa Tirta II dengan PT. VIRAMA KARYA (Persero) selaku konsultan pada Pekerjaan SOCIAL
MAPPING TERKAIT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (CIRATA), maka pada tahap ini disusun Laporan
Pendahuluan.
Demikian Laporan Pendahuluan ini dibuat dan semoga dapat berguna bagi semua pihak yang terlibat.
Atas perha annya kami ucapkan terima kasih.
Ferry Mubryarto, ST
Team Leader
Gambar I.1 Lokasi dan Objek Kegiatan Social Mapping Kawasan Waduk Cirata .................................... 6
Gambar III.1 Alir Pekerjaan Social Mapping Kawasan Waduk Cirata .................................................... 2
PENDAHULUAN
Melalui pemetaan sosial di kawasan Waduk Cirata, beberapa program yang dapat dihasilkan
berdasarkan sektor-sektor tertentu seper Pertanian dan Agribisnis, Pariwisata, Lingkungan dan
Konservasi, Pendidikan dan Kesehatan, serta Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat.
Perusahaan Umum Jasa Tirta II (PJT II) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik
Indonesia No. 25 Tahun 2022 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II) dengan Kawasan kerja
PJT II melipu sebagian WS Citarum, Sebagian WS Ciliwung - Cisadane, Cimanuk - Cisanggarung,
Cidanai - Ciujung - Cidurian, dan Sepu h - Sekampung. (Pasal 3).
Dalam menjalankan tugasnya, PJT II melalui Perjanjian Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air PLTA Cirata,
Nomor Pihak Pertama: SP-1/DIR/03/2023, Nomor Pihak Kedua: 072.PJ/061/PNP-PJTII/IV/2023, tanggal
14 April 2023, telah menyusun dan melaksanakan beberapa program yang merupakan wujud dari
tugas yang telah diamanahkan.
Dalam rangka pelaksanaan program tersebut, Perum Jasa Tirta II melalui unit pengelola program
manfaat langsung BJPSDA akan melakukan pemetaan sosial atau Social Mapping terkait
pemberdayaan masyarakat di kawasan waduk Cirata. Hal ini bertujuan untuk memahami berbagai
aspek dalam masyarakat sehingga dapat memudahkan pengambil kebijakan dalam merumuskan
rencana strategisnya dan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar Waduk Cirata
yang menjadi bagian dalam program BJPSDA ini.
Untuk mencapai sasaran dan tujuan pada pelaksanaan kewajiban Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air
guna menjamin kualitas dan kuan tas di Wilayah Pelayanan PLTA Cirata, PJT II akan melaksanakan
Social Mapping Terkait Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Waduk Cirata yang memuat suatu
rencana strategis tahunan yang tepat dan akurat.
Berdasarkan hal tersebut di atas PJT II akan menunjuk Konsultan independen berpengalaman serta
terpercaya yang bertugas untuk melakukan Social Mapping Terkait Pemberdayaan Masyarakat di
Kawasan Waduk Cirata.
Dengan memper mbangkan latar belakang ini, pengambil kebijakan akan memiliki data dan informasi
yang komprehensif tentang masyarakat sekitar Waduk Cirata. Hal ini akan memudahkan mereka dalam
merumuskan rencana strategis yang tepat dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat melalui
program-program yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
1. Menganalisis dan memahami kondisi sosial masyarakat di sekitar Waduk Cirata melalui Social
Mapping, sehingga mendapatkan informasi tentang kebutuhan, potensi, dan tantangan yang
1.3 SASARAN
Sasaran dari kegiatan Social Mapping Terkait Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Waduk Cirata ini
adalah :
1. Tersedianya dokumen perencanaan secara utuh dan terinci sebagai acuan keseluruhan
pelaksanaan pekerjaan secara efisien, efek f, dan dapat dipertanggung jawabkan baik secara
administrasi maupun teknis.
2. Terkendalinya proses perencanaan, diselenggarakan secara ter b serta berpedoman pada
standarisasi secara nasional maupun internasional yang berlaku, hingga perencanaan teknis
dapat diserahkan kepada Unit PPML BJPSDA – PJT II.
Waduk Cirata terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dan dikelilingi oleh dua kabupaten/kota, yaitu
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut adalah kecamatan-kecamatan yang
berada di sekitar Waduk Cirata:
1. Kabupaten Purwakarta:
a. Kecamatan Purwakarta
b. Kecamatan Campaka
c. Kecamatan Ja luhur
2. Kabupaten Bandung Barat:
a. Kecamatan Cililin
b. Kecamatan Cihampelas
c. Kecamatan Padalarang
Kecamatan-kecamatan di atas merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Waduk Cirata
atau berada dalam radius yang cukup dekat dari waduk tersebut.
Pada prinsipnya, pemetaan sosial dilakukan untuk menganalisis kondisi sosial masyarakat terhadap
keterampilan individu atau kelompok, peluang kerja dan berusaha, pola pekerjaan dan pendapatan
rumah tangga, juga menganalisis peran perusahaan dalam proses sosial. Selain itu, pemetaan sosial
berguna untuk merumuskan rencana program tanggung jawab sosial (CSR) yang sesuai dengan kondisi
lingkungan, masyarakat dan Perusahaan.
Beberapa pendekatan norma f yang digunakan dalam kajian ini antara lain:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Survei dan Iden fikasi
3. Tahap Analisis
4. Tahap Penyusunan Produk dan Laporan
5. Diskusi dan Asistensi
A. Persiapan Adminstrasi
Pada tahap ini dilakukan kegiatan :
1. Pengecekan personil, kantor dan perlengkapan.
2. Kick off mee ng
3. Iden fikasi dan survei awal ke lapangan
4. Diskusi dengan counterpart / Tim Pendamping
5. Koordinasi dengan instansi terkait
6. Pengurusan administrasi perijinan
B. Persiapan Survei
Sebelum tahapan survei perlu adanya persiapan survei yang melipu :
1. Inventarisasi jenis data yang dibutuhkan dan sumber datanya.
2. Mempersiapkan peta-peta yang diperlukan didalam pelaksanaan survei.
3. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan didalam pelaksanaan survei.
1. Iden fikasi dan pemetaan terhadap komunitas lokal di sekitar kawasan Waduk Cirata dengan
melakukan pengumpulan data demografis, struktur sosial, kebutuhan, dan potensi masyarakat
setempat
Bahan presentasi ini akan disosialisasikan kepada para pemegang kepen ngan pada sesi diskusi dan
asistensi.
Produk dan laporan yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini adalah :
1. Laporan Pendahuluan, berisi :
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan Sasaran
Lingkup Materi Metode Analisa
Keterlibatan Tenaga Ahli Struktur Organisasi
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Teori dan kondisi umum Kawasan Waduk Cirata Hasil survei pendahuluan
Laporan pendahuluan di cetak dengan ukuran A4 dijilid so cover, dan diserahkan paling
lambat 1 (satu) bulan sesudah diterbitkannya SPMK sebanyak 3 ( ga) buku.
Tabel IV.1 Penugasan Tim Ahli Social Mapping Kawasan Waduk Cirata
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Survey dan Iden fikasi
3. Tahap Analisis
4. Tahap Penyusunan Produk dan Laporan
5. Diskusi dan Asistensi
Dengan demikian, pengelolaan proyek " SOCIAL MAPPING TERKAIT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(CIRATA)" akan mengiku urutan tahapan yang telah disebutkan di atas. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
yang telah disusun akan menjadi acuan dalam mengatur waktu dan alokasi sumber daya sehingga
proyek dapat berjalan dengan efisien dan efek f, serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan tahapan yang telah disebutkan di atas, jadwal rencana kerja yang telah disusun dapat
dilihat pada table S Curve dibawah ini
KUISIONER
” PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
Jenis Garapan :
Luas Garapan :
2. Apakah anda bersedia untuk bekerja sama dengan PLN NP dalam rangka pengembangan
Hutan Tanaman Energi dengan menanam pohon kaliandra?
3. Apakah anda bersedia untuk bekerjasama dengan PLN NP dalam rangka penananaman pohon
kaliandra dengan di intregasikan budidaya Lebah Madu?
4. Jika disinergikan dengan pohon kaliandra, tanaman apa yang paling cocok menurut anda?
5. Apa yang anda inginkan untuk Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan dengan PLN NP?
6. Apakah anda bersedia membentuk Kelompok Kerja Bersama yang di sah-kan oleh Desa?
8. Apakah Anda pernah berpar�sipasi dalam program pemberdayaan masyarakat yang diadakan
oleh PLN NP Cirata sebelumnya? (Ya/Tidak)
KUISIONER
” PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “
9. Apakah Anda mengetahui program-program pemberdayaan masyarakat yang sedang atau pernah
dijalankan oleh PLN NP Cirata? (Ya/Tidak)
11. Apakah ada hambatan atau tantangan yang Anda hadapi dalam berpar�sipasi dalam program
pemberdayaan sebelumnya? Jika ada, tolong sebutkan.
12. Menurut Anda, apa saja potensi dan kekayaan alam, budaya, atau sumber daya lokal yang dapat
dikembangkan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di wilayah ini?
13. Apa saja masalah atau tantangan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat setempat saat ini?
(misalnya: pengangguran, akses air bersih, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dll.)
14. Apakah ada program pemberdayaan spesifik yang Anda harapkan dari Perusahaan Umum Jasa
Tirta II Cirata untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang telah disebutkan di atas?
15. Bagaimana Anda melihat keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait
pengembangan wilayah ini? Apakah masyarakat secara ak�f dilibatkan atau diajak berpar�sipasi?
16. Apakah Anda menyadari adanya potensi kemitraan atau kerjasama antara masyarakat setempat
dengan PLN NP Cirata dalam upaya pemberdayaan? Jika ya, mohon jelaskan potensi tersebut.
17. Apakah ada organisasi atau lembaga di dalam wilayah ini yang dapat menjadi mitra dalam
pelaksanaan program pemberdayaan? Jika ada, sebutkan nama dan peran potensial mereka.
3
KUISIONER
” PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “
18. Apakah Anda memiliki saran atau masukan lainnya terkait program pemberdayaan masyarakat
yang dapat dilakukan PLN NP Cirata?
19. Apakah Anda memiliki ide atau gagasan krea�f lainnya yang dapat membantu meningkatkan
kualitas hidup masyarakat di wilayah ini?
20. Apakah Anda bersedia mengiku� program pemberdayaan Masyarakat yang akan dilakukan oleh
PLN NP Cirata?
21. Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Integrated Farming sebelumnya?
a) Ya
b) Tidak
Jika Ya, jelaskan apa yang Anda pahami tentang Integrated Farming:
22. Apakah Anda pernah menerapkan atau terlibat dalam kegiatan Integrated Farming?
a) Ya
b) Tidak
c) Tidak yakin
Jika Ya, seberapa lama Anda telah terlibat dalam kegiatan Integrated Farming?
23. Sumber informasi apa yang Anda gunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang Integrated
Farming? (Contoh: pela�han, internet, pameran pertanian, dll.)
4
KUISIONER
” PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “
24. Menurut Anda, apa manfaat utama dari penerapan Integrated Farming dalam lingkungan
pertanian?
25. Seberapa efek�f menurut Anda sistem Integrated Farming dalam meningkatkan hasil pertanian
dan produk�vitas peternakan?
26. Bagaimana Anda menilai potensi penghematan biaya dengan menerapkan Integrated Farming?
27. Apa kendala terbesar yang Anda hadapi dalam menerapkan Integrated Farming?
28. Apakah Anda merasa perlu bantuan atau dukungan tambahan untuk mengatasi tantangan
tersebut?
a) Ya
b) Tidak
29. Menurut Anda, apakah Integrated Farming dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal?
a) Ya
b) Tidak
c) Tidak yakin
5
KUISIONER
” PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “
30. Jelaskan bagaimana Integrated Farming dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
31. Bagaimana pendapat Anda tentang dampak Integrated Farming pada keberlanjutan lingkungan?
a) Posi�f
b) Nega�f
c) Tidak yakin
32. Apa langkah-langkah yang menurut Anda perlu diambil untuk memas�kan bahwa Integrated
Farming berdampak posi�f pada lingkungan?
33. Apakah Anda tertarik untuk berpar�sipasi dalam program pemberdayaan yang berfokus pada
Integrated Farming?
a) Sangat tertarik
b) Tertarik
c) Tidak tertarik
Jika Ya, apakah Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang program pemberdayaan tersebut?
34. Apakah Anda memiliki saran atau masukan tambahan terkait Integrated Farming atau program
pemberdayaan masyarakat?
6
KUISIONER
” PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “
Terima kasih atas par�sipasi Anda dalam mengisi kuisioner ini. Informasi yang Anda berikan akan sangat
berharga bagi Perusahaan Umum Jasa Tirta II Cirata dalam merancang program pemberdayaan masyarakat
yang lebih efek�f dan berkelanjutan. Semua informasi yang Anda berikan akan dijamin kerahasiaannya
dan digunakan hanya untuk tujuan analisis dan pengembangan program.