Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT


DI KELURAHAN WATULONDO KECAMATAN PUUWATU
KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Oleh :

LA ILHAM
P00331017026

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN GIZI
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi (PKL-MIG) T.A

2019/2020 pada tanggal 08-14 Juni 2020 di Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu Kota

Kendari telah mendapat persetujuan, dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Mata Kuliah Manajemen Intervensi Gizi .

Kendari, Juni 2020

Koordinator Tim MK.MIG Pembimbing Desa

Purnomo Leksono, DCN, M.Kes Risma Sake, SP, MPH


NIP. 195903141987031002 NIP. 197605131999032002

Mengetahui :

Ketua Jurusan Gizi

Sri Yunanci, VG, SST, MPH


NIP. 196910061992932992

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Akhir Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi (PKL-MIG)

T.A 2019/2020 pada tanggal 08-14 Juni 2020 di Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu

Kota Kendari telah mendapat persetujuan untuk diajukan pada seminar PKL MIG.

Kendari, Juni 2020

Tim Pembimbing Tanda Tangan (Cap/Stempel)

Kepala Puskesmas Puuwatu

: ...............................................................................

Lurah Watulondo : ...............................................................................

Pembimbing Desa
Risma Sake, SP, MPH
NIP. 197605131999032002 : ...............................................................................

Mengetahui :

Ketua Jurusan Gizi

Sri Yunanci, VG, SST, MPH


NIP. 196910061992932992

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena ataslimpahan

rahmat dan karunia-nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja

Lapangan Manajemen Intervensi Gizi (PKL MIG) di Kelurahan Watulondo Kecamatan

Puuwatu Kota Kendari tepat pada waktunya.

Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kami ucapkan kepada dosen pembimbing

dan penanggung jawab mata kuliah MIG yang telah membimbing kami sehingga kami bisa

menyelesaikan laporan ini. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasihh kepada semua dosen

yang telah memberi dukungan dan dorongan baik moral maupun materil yang dalam

kesempatan kali ini kami tidak bisa menyebutkan satu persatu. kami ucapkan banyak banyak

terima kasih.

Namun, kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan - kekurangan,

sehingga saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan informasi

kepada pihak yang membutuhkan

Kendari, Juni 2020

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 5
C. Lokasi PKL ................................................................................................ 5
BAB II PELAKSANAAN .............................................................................................
A. Pembenahan Administrasi Posyandu .......................................................... 7
B. Keluarga Binaan......................................................................................... 8
C. Penyuluhan................................................................................................. 10
D. Cuci Tangan ............................................................................................... 7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................... 14
B. Saran ......................................................................................................... 37
LAMPIRAN .................................................................................................................. 53

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pembenahan Administrasi Posyandu .................................................................. 9

Tabel 2 Kegiatan Keluarga Binaan ................................................................................. 13

Tabel 3 Hasil Penyuluhan di Kelurahan Watulondo ....................................................... 13

Tabel 4 Persentase Kehadiran Sasaran Penyuluhan ........................................................ 13

Tabel 5 Peningkatan pengetahuan sasaran penyuluhan ................................................... 13

Tabel 6 Pembuatan Sarana Cuci Tangan ........................................................................ 13

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek kerja Lapangan (PKL) Diploma III Gizi diselenggarakan sebagia

pendukung proses pembelajaran, sekaligus member kesempatan kepada mahasiswa untuk

memperaktek teori yang diperoleh di dalam kampus, dan diharapkan mahasiswa mendapat

pengalaman nyata di lapangan, untuk selanjutnya lulusan benar-benar siap bekerja di

masyarakat, terampil dan kompeten dibidangnya.

Praktek kerja lapangan Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) sebagai salah

satu bentuk PKL Diploma III Gizi, memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk

menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam pengelolaan kegiatan manajemen

program gizi masyarakat. Praktek Kerja Lapangan PIGM dengan beban 4 (empat) SKS

dijabarkan ke dalam bentuk kegiatan yang lokasinya berbeda, yaitu manajemen intervensi

gizi masyarakat di desa atau kelurahan (beban 3 SKS) dan manajeman program gizi

masyarakat di puskesmas atau dinas kesehatan kabupaten/kota (beban 1 SKS). Praktek

Kerja Lapangan PIGM dilaksanakan selama 7 hari kerja, dengan capaian 3 kompetensi

utama dan 1 kompetensi pendukung.

Praktek Kerja Laporan PIGM dilaksanakan selama 32 hari kerja, dengan capaian 9

kompetensi utama dan 4 kompetensi pendukung.

Prakten Kerja Lapangan PIGM dalam bentuk PKL manajemen program gizi

masyarakat di desa, didahului dengan kegiatan pengumpulan data dasar guna menentukan

masalah gizi dan sumberdaya yang dapat diberdayakan untuk pelaksanan intervensi gizi.

Pada akhirnya PKL di desa ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan mahasiswa dalam pengenalan masalah dan penyebab terjadinya masalah,

1
serta alternatif cara–cara pemecahan, yang meliputi perencanaan, pengelolah teknis dan

administrasi serta penilaian program gizi masyarakat di daerah pedesaan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mampu melaksanakan intervensi gizi dan evaluasi program gizi dalam skala

mikro di tingkat desa/kelurahan,baik program baru maupun program yang sedang

dibina.

2. Tujuan khusus

Pada akhir PKL mampu :

a. Melakukan pembinaan administrasi dan tata laksana pelayanan gizi di posyandu

b. Melakukan konseling gizi pada sasaran yang mengalami masalah gizi maupun

terkait masalah gizi.

c. Melakukan penyuluhan promosi kesehatan .

d. Melaukan pembuatan sarana cuci tanggan

C. Lokasi PKL

Lokasi kegiatan PKL PIGM ini adalah di kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu

Kota Kendari

2
BAB II
PELAKSANAAN

A. Pembenahan Administrasi Posyandu

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Untuk dapat melakukan Pembenahan admistrasi posyandu

b. Tujuan Khusus

1) Dapat membuat balok SKDN

2. Sumber Dana

Dana berasal dari mahasiswa PKL Jurusan Gizi Polteknik Kesehatan kendari.

3. Persiapan

Persiapan untuk proses Pembenahan Administrasi posyandu dilakukan sebelum

praktek kerja laporan manajemen intervensi gizi (PKL-MIG) dilaksanakan .

Adapun masalah yang ditemukan salah satunya adalah tidak adanya Balok

SKDN, Persiapan yang dilakukan yaitu:

a. Rencana Kegiatan

b. Dokumen-dokumen posyandu

c. Media

1) Laptop

4. Pelaksanaan

Kegiatan pembinaan administrasi posyandu dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : 13 Juni 2020

Lama : 1 hari

Tempat : Di rumah Mahasiswa PKL

3
5. Hasil

Hasil kegiatan pembenahan administrasi posyandu di Kelurahan Watulondo

Kecamatan Puuwatu Kota Kendari adalah sebagai berikut:

Tabel 1
Pembenahan Administrasi Posyandu

Nama Posyandu Jenis Kegiatan Jumlah

Posyandu Anaway Balok SKDN 1

Tabel diatas menunjukkan bahwa telah dilakukan pembenahan administrasi

posyandu yaitu balok SKDN yang berjumlah satu buah.

6. Hambatan/Kendala Yang Dihadapi

Adapun hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan

pembenahan administrasi posyandu yaitu tidak ada hambatan/kendala yang dihadapi

pada pelaksanaan kegiatan ini

7. Evaluasi

Evaluasi dari kegiatan ini adalah telah tersedianya balok SKDN posyandu

Anaway Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu Kota Kendari, sebagai tanda

bahwa telah dilaksanakan kegiatan pembenahan administrasi posyandu.

B. Kelurga Binaan

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Membina kelurga yang memiliki balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang

mempunyai masalah gizi maupun masalah terkait gizi serta keluarga terpilih untuk

dilakukan konseling gizi dengan 2 kali kunjungan rumah di kelurahan Watulondo

4
b. Tujuan Khusus

Sasaran ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui dan anggota keluarga terpilih

merencanakan pemanfaatan informasi yang diterima dari kegiatan konseling

2. Sumber Dana

Dana berasal dari mahasiswa PKL Jurusan Gizi Polteknik Kesehatan kendari.

3. Persiapan

Persiapan yang dilakukan pada kegiatan keluarga binaan diantaranya adalah:

a. Membuat rencana kegiatan

b. Persiapan media

1) Media Leaflet

2) Materi (Satuan Acara Konseling)

4. Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegaitan kelurga binaan dilakukan pada :

Hari/Tanggal : Kamis, 11 Juni 2020

Waktu : 15.30-16.00

Tempat : Rumah keluarga binaan

Frekuensi Kunjungan : 2 kali

Pelaksaan kegiatan binaan dilakukan dirumah sasaran. Waktu pelaksaan

kegiatan tidak sesuai dengan yang direncanakan.Hal ini dikarenakan menyesuaikan

dengan waktu luang sasaran. Sasaran dari keluarga binaan ini bekerja sebagai petani

yang karena waktu kerjanya tidak menentu sehingga menyebabkan waktu pelaksanaan

tidak sesuai dengan yang direncanakan .

Pada kegiatan keluarga bianaan materi-materi yang diberikan diseuaikan dengan

masalah yang telah digali dengan meteode wawancara. Pada kehiatan wawancara ini

5
juga sekaligus untuk mencarai subyek kedua setelah diketahui masalah yang dihadapi

oleh keluarga tersebut barulah konselor dapat membuat materi dalam bentuk SAP dan

alat bantu leaflet yang nantinya akan diberikan kepada sasaran tersebut . Jumlah

kunjungan tiap keluaraga binaan adalah sebayak 2 kali kunjungan.

5. Hasil

Tabel 2
Kegiatan Keluarga Binaan
Nama
Penanggung Nama Jumlah Topik
Sasaran sasaran
jawab Klien kunjungan Kunjungan
(balita)
Makanan
Ibu Risa
La Ilham - 2 seimbang untuk
Hamil Mariana
ibu hamil
Ibu Ahmad Makanan sehat
La Ilham Hijrah 2
Balita Faudzan untuk balita

6. Hambatan/Kendala yang di hadapi

Kendala yang ditemui pada pelaksanaan keluarga binaan ini adalah sasaran

susah ditemui dan lebih sering tidak berada di rumah. Sehingga konselor

menyesuaikan dengan waktu luang sasaran yaitu pada sore hari.

7. Evaluasi

Pada kegiatan keluarga binaan hal-hal yang dimonitoring dan evaluasi adalah

ada tidaknya rencana kedepan dari ibu balita dan ibu hamil maupun subyek kedua

setelah diberikan konseling. Apabila klien dari keluarga binaan mempunyai rencana

kedepan tentang tindakan selanjutnya setelah diberi konseling maka dapat disimpulkan

bahwa kegiatan tersebut berhasil mencapai target, begitupun sebaliknya.

C. Penyuluhan

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

6
Untuk meningkatkan Pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita

dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan khusus

Untuk meningkatkan Pengetahuan ibu balita tentang gizi seimbang pada

balita minimal 20% dari sebelum penyuluhan diberikan (perbandingan pre dan

post test).

2. Sumber dana

Dana diperoleh dari Swadaya mahasiswa PKL jurusan gizi Politeknik

Kesehatan Kendari.

3. Persiapan

Pada tahap ini hal-hal yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:

a. Koordinasi dengan orang-orang tua dari anak sekolah.

b. Persiapan yang dilakukan

1) Media

Poster dan leaflet gizi seimbang untuk anak sekolah

2) Materi

a. Kerangka materi : Gizi seimbang untuk Anak Sekolah

b. satuan acara penyuluhan (SAP) : Gizi seimbang untuk Anak Sekolah

c. Agenda penyuluhan: Gizi seimbang untuk Anak Sekolah

d. Draft undangan: Gizi seimbang untuk Anak Sekolah

e. List Kehadiran

f. List Penerima undangan dan soal pre-post test

7
4. Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan penyuluhan untuk sasaran Anak Sekolah sesuai dengan

yang telah di rencanakan sebelumnya. Berikut adalah waktu pelaksanaan penyuluhan

pada sasaran Anak Sekolah:

Hari/tanggal : Jum’at, 12 Juni 2020

Waktu : 15.30 Wita

Tempat : Rumah Peserta PKL

Jumlah undangan : 5 orang

5. Hasil

Berikut adalah hasil dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada sasaran Ibu

balita dan jumlah sasaran ibu balita yang hadir pada kegiatan tersebut.

Tabel 3
Hasil Penyuluhan di Kelurahan Watulondo

Evaluasi
Penanggung Nama
Topik Sasaran Pre Post Test Peningkatan
Jawab Sasaran
Test
La Ilham Gizi Anak 1. Dzakirah 80 100 20
Seimbang sekolah 2. Dian 60 80 20
Pada anak 3. Nafisah 60 80 20
sekolah 4. Cha-cha 80 80 0
5. kayla 60 60 0

Tabel diatas adalah hasil dari pre dan post test yang diberika pada penyulan sasaran ibu balita.

Berikut disajikan tabel kehadiran ibu balita pada kegiatan penyuluhan sasaran anak sekolah.

8
Tabel 4
Persentase Kehadiran Sasaran Penyuluhan

Kehadiran
Jumlah
Penyuluh Topik Hadir Tidak Hadir
Undangan
n % n %
La Ilham Gizi 5 5 100 0 0
Seimbang
Pada Anak
Sekolah

6. Hambatan/kendala yang dihadapi

Pada saat melakukan penyuluhan tidak ada kendala yang didapatkan,semua

berjalan lancar

7. Evalusi

Evaluasi penyuluhan peningkatan pengetahuan ibu balita dengan lembar pre

dan post test. Penyuluhan dikatakan berhasil jika presentase peningkatan mencapai ≥

20 %.

Berikut disajikan tabel peningkatan pengetahuan pada kegiatan penyuluhan

sasaran ibu balita.

Tabel 5
Peningkatan pengetahuan sasaran penyuluhan

Sasara Materi Kategori Peningkatan Total


n Penyuluha Meningkat Tetap Turun
n n % n % n % n %
Ibu Gizi
Balita Seimbang 3 60% 2 40% - - 5 100%
Pada Balita

Tabel diatas menunjukan peningkatan pengetahuan berdasarkan sasaran ibu

balita. Persentase peningkatan ≥ 20 % dari sebelum dan sesudah dilakukan

penyuluhan gizi seimbang pada balita.

9
D. Kegiatan PHBS

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Dapat melakukan Pembinaan kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) dilingkungan sekitar rumah.

b. Tujuan khusus

Dapat membuat sarana cuci tangan sederhana sebagai salah satu dari

gerakan PHBS dilingkungan rumah.

2. Sumber dana

Dana diperoleh dari Swadaya mahasiswa PKL jurusan gizi Politeknik

Kesehatan Kendari.

3. Persiapan

Pada tahap ini hal-hal yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan semua peralatan serta alat dan bahan yang diperlukan.

b. Membuat sarana cuci tangan sederhana di depan rumah.

a. Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan sesuai dengan yang telah di rencanakan sebelumnya.

Berikut adalah waktu pelaksanaan pembuatan sarana cuci di lingkungan rumah :

Hari/tanggal : Sabtu, 13 Juni 2020

Waktu : 15.30 Wita

Tempat : Rumah Mahasiswa PKL

4. Hasil

10
Hasil kegiatan pembuatan sarana cuci tangan di Kelurahan Watulondo

Kecamatan Puuwatu Kota Kendari adalah sebagai berikut:

Tabel 6
Pembuatan Sarana Cuci Tangan

Nama Kelurahan Jenis Kegiatan Jumlah

Watulondo Pembuatan sarana cuci 1

tangan dilingkungan rumah

Tabel diatas menunjukkan bahwa telah dilakukan pembuatan sarana cuci

tangan beserta penggunaanya dilingkungan rumah yang berjumlah satu buah.

5. Hambatan/Kendala Yang Dihadapi

Tidak ada hambatan/kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini

6. Evaluasi

Evaluasi dari kegiatan ini adalah telah tersedianya sarana cuci tangan dirumah

mahasiswa PKL di Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu Kota Kendari, sebagai

tanda bahwa telah dilaksanakan kegiatan pembuatan dan penggunaan sarana cuci

tangan sebagai salah satu penerapan PHBS dilingkungan rumah.

11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada PKL-MIG adalah

sebagai berikut :

1. Pada kegiatan awal yang telah dilaksanakan yaitu pemberitahuan kepada kepala

wilayah yaitu pak lurah untuk kegiatan PKL-MIG, semua kegiatan yang telah

direncakanan oleh mahasiswa PKL-MIG Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kendari

di setujui. Serta perangkat kelurahan siap untuk membantu pelaksanan kegiatan

tersebut.

2. Telah tersedia balok SKDN Posyandu di Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu

Kota Kendari.

3. Dari 2 keluarga yang dibina, setelah dilakukan konseling kepada keluarga bianaan

baik itu keluarga Balita dan Keluarga Bumil, belum memiliki rencana tindak lanjut.

4. Persentase peningkatan pengetahuan ≥20% dari sebelum dan sesudah dilakukannya

penyuluhan yaitu sebanyak 100% sasaran anak sekolah.

5. Telah tersedianya sarana cuci tangan di rumah masiswa PKL tepatnya di Kelurahan

Watulondo Kecamatan Puuwatu Kota Kendari.

B. Saran

Sebaiknya dalam pelaksanaan PKL-MIG selanjutnya, mahasiswa dapat

menggunakan waktu yang singkat tersebut dengan baik-baiknya. Lakukan tugas penuh

dengan tanggung jawab dan jangan pernah menunda-nunda pekerjaan.

12
LAMPIRAN

13
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI

Program intervensi / kegiatan : Pembuatan Balok SKDN Posyandu Anawai


Kelurahan / Posyandu : Watulondo / Anawai
Penanggung Jawab : La Ilham

Deskripsi Tujuan Umum Target Rincian Kegiatan Startegi kegiatan Sumber daya
intervensi & dan
Khusus sasaran Personil/Instansi terkait Tempat Waktu Jenis Asal
langsung Kegiatan (lama keg)
Langsung Pendukung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Membuat Tujuan umum Data 1) Persiapan: 1)Mahasiswa Kader Posyand 1 jam 1.Kertas Dana
balok SKDN untuk dapat penimbanga - Menghubungi 2)Kader u pembuatan manila Mahasiswa
3 bulan melakukan n balita yang kader untuk posyandu balok 2.Pensil PKL
terakhir pembinaan ada pada meminta izin SKDN 3.Pulpen
berdasarka administrasi kader dalam 4.Mistar
data dan posyandu. pengambilan 5.Pensil
penimbangan mengetahui data sekaligus laporan
yang ada cara menjelaskan
pada kader pembuatan maksud dan
posyandu. balok SKDN. tujuan
Balok SKDN Tujuan pengambilan
adalah khusus data.
gambaran -dapat 2) Pelaksanaan :
seberapa membuat balok - Membuat
jauh SKDN balok SKDN
keberhasilan -dapat
program mengatur Evaluasi :
UPGK admintrasi Terdapat contoh
ditingkat posyandu dgn balok SKDN 3
posyandu. baik dan benar terakhir terakhir
data posyandu

14
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI

Program intervensi / kegiatan : Pembuatan Balok SKDN Posyandu Anawai


Kelurahan / Posyandu : Watulondo / Anawai
Penanggung Jawab : La Ilham

Deskripsi Tujuan Umum Target Rincian Kegiatan Startegi kegiatan Sumber daya
intervensi & dan
Khusus sasaran Personil/Instansi terkait Tempat Waktu Jenis Asal
langsung Kegiatan (lama keg)
Langsung Pendukung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Membuat Tujuan umum Data 3) Persiapan: 3)Mahasiswa Kader Posyand 1 jam 6.Kertas Dana
balok SKDN untuk dapat penimbanga - Menghubungi 4)Kader u pembuatan manila Mahasiswa
3 bulan melakukan n balita yang kader untuk posyandu balok 7.Pensil PKL
terakhir pembinaan ada pada meminta izin SKDN 8.Pulpen
berdasarka administrasi kader dalam 9.Mistar
data dan posyandu. pengambilan 10. P
penimbangan mengetahui data sekaligus ensil
yang ada cara menjelaskan laporan
pada kader pembuatan maksud dan
posyandu. balok SKDN. tujuan
Balok SKDN Tujuan pengambilan
adalah khusus data.
gambaran -dapat 4) Pelaksanaan :
seberapa membuat balok - Membuat
jauh SKDN balok SKDN
keberhasilan -dapat
program mengatur Evaluasi :
UPGK admintrasi Terdapat contoh
ditingkat posyandu dgn balok SKDN 3
posyandu. baik dan benar terakhir terakhir
data posyandu

15
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI

Program intervensi / kegiatan : Konseling Gizi Seimbang Ibu Hamil


Kelurahan / Posyandu : Watulondo / Anawai
Penanggung Jawab : La Ilham

Startegi kegiatan Sumber daya (biaya)


Tujuan Umum & Target Rincian Kegiatan Personil/Instansi terkait Waktu (lama
Deskripsi intervensi Sasaran Tempat
Khusus keg) Jenis Asal
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kegiatan ini Umum : Target : Persiapan : Pemateri Kader Ibu Hamil Rumah 2 kali Dana
merupakan kegiatan • Tujuan umum : 100% ibu – Menyepakati Posyandu keluarga seminggu pribadi
Konseling bagi ibu Meningkatkan hamil jadwal konseling binaan peserta
hamil selama 2 kali pengetahuan ibu hamil keluarga dengan ibu PKL
dalam seminggu untuk mengenai gizi seimbang binaan keluarga binaan
meningkatkan bagii bu hamil Kelurahan Kelurahan
pengetahuan ibu • Tujuan khusus Watulondo Watulondo
meliputi kebutuhan gizi 1. Meningkatkan – Mempersiapkan
ibu hamil, jumlah dan pengetahuan kebutuhan Sasaran : pre-test
jenis makanan bagi ibu gizi seimbang ibu hamil Ibu hamil – Mempersiapkan
hamil serta dampak 2. Meningkatkan Media konseling
gizi seimbang bagi pengetahuan jenis dan – Mempersiapkan
janin ibu hamil. jumlah makanan ibu Materi konseling
hamil Pelaksanaan :
Metode Penyuluhan 3. Meningkatkan - Memberikan
menggunakan pengetahuan dampak konseling pada
ceramah dan simulasi gizi seimbang terhadap ibu keluarga
kebutuhan bahan janin ibu hamil binaan
makanan Evaluasi :
Memberikan pre dan
post Test pada ibu
saat sebelum dan
setelah konseling

16
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI

Program intervensi / kegiatan : Konseling Pada Ibu Balita


Kelurahan / Posyandu : Watulondo / Anawai
Penanggung Jawab : La Ilham

Startegi kegiatan Sumber daya (biaya)


Tujuan Umum & Target Rincian Kegiatan Personil/Instansi terkait Sasaran Waktu (lama
Deskripsi intervensi Tempat keg) Jenis Asal
Khusus Penduk Langsu
Langsung ng
Kegiatan
ung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kegiatan ini Umum : Target : Persiapan : Pemateri Kader Ibu Rumah 2 kali Dana
merupakan kegiatan • Tujuan umum : 100% ibu – Menyepakati (Mahasisw Posyan Balita keluarga seminggu pribadi
Konseling bagi ibu Meningkatkan balita jadwal a) du binaan peserta
balita selama 2 kali pengetahuan ibu keluarga konseling PKL
dalam seminggu balita mengenai gizi binaan dengan ibu
untuk meningkatkan seimbang untuk Kelurahan keluarga binaan
pengetahuan ibu balita Watulondo Kelurahan
meliputi kebutuhan • Tujuan khusus Watulondo
gizi pada balita, 1. Meningkatkan Sasaran : – Mempersiapkan
jumlah dan jenis pengetahuan Ibu Balita pre-test dan
makanan bagi balita kebutuhan gizi post test
sesuai usia balita seimbang pada – Mempersiapkan
balita Media
Metode Penyuluhan 2. Meningkatkan konseling
menggunakan pengetahuan jenis – Mempersiapkan
ceramah dan dan jumlah Materi
simulasi kebutuhan makanan pada konseling
bahan makanan balita Pelaksanaan :
3. Meningkatkan - Memberikan
pengetahuan konseling pada
dampak gizi ibu keluarga
seimbang binaan
terhadap balita Evaluasi :
Memberikan pre
dan post Test pada
ibu saat sebelum
dan setelah
konseling

17
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi

Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Pada Anak Sekolah

Sasaran : Anak Sekolah Dasar

Waktu : 30Menit

Tempat : Dirumah Mahasiswa Peserta PKL

Pelaksanaan : La ilham

A. Tujuan
1) TujuanUmum
Meningkatkan pengetahuan anak sekolah terhadap gizi
2) TujuanKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta diharapkan mampu :
 Meningkatkan pengetahuan gizi seimbang terhadap anak sekolah
 Meningkatkan pengetahuan tentang jenis dan jumlah makanan pada
anak sekolah
 Meningkatkan pengetahuan akibat tidak terpenuhinya gizi seimbang
pada anak sekolah dasar

B. Materi
1. Pengertian gizi seimbang
2. Prinsip dan pilar gizi seimbang
3. Pola makan gizis eimbang
4. Pesan umum gizi seimbang
5. Akibat tidak terpenuhinya gizi seimbang

18
C. Metode : Ceramah dan tanya jawab
D. Media : Leaflet, Poster
E. Proses Penyuluhan

Tahap kegiatan Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

Pendahuluan 5 menit 1. Salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. mendengarkan
penyuluhan dan tema 4. menjawab
penyuluhan
4. Menayakan tentang gizi
seimbang
Penyajian 15 menit 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
penyuluhan mengenai 2. Mengajukan
pengertian gizi pertanyaan
seimbang,
prinsip/pilar gizi
seimbang, pola
makan, dan masalah
akibat tidak
terpenuhnya gizi
seimbang
2. Memberikan
kesempatan peserta
untuk bertanya
tentang materi yang di
sajikan
Penutup 10 menit 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab
untuk evaluasi 2. Mendengarkan
2. Menyimpulkan bersama 3. salam

19
hasil kegiatan
penyuluhan
3. Menutup penyuluhan
dengan salam

F. Evaluasi:
a. Evaluasi proses
 Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penyuluhan
berlangsung.
 Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti.
 Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi.
 Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung.
 Tanya jawab berjalan dengan baik.

b. Evaluasi Hasil
 Penyuluhan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan 80 % lebih dengan benar.
 Penyuluhan dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran
mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar.
 Penyuluhan dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran
hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.

MATERI

A. Pengertian Gizi Seimbang

Gizi Seimbang adalah keseimbangan antar azat-zat penting yang


terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang
dalam kehidupan sehari-hari, mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip

20
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan
(BB) ideal.

B. Prinsip/ Pilar Gizi Seimbang

1. Mengonsumsi makanan beragam


Untuk memastikan makananmu cukup beragam, beberapa hal ini perlu kamu
lakukan
1. Variasikan makanan pokok, lauk, sayuran, buah contoh sekali-sekali ada
baiknya kamu mengganti nasi putih dengan makanan kaya pati lainnya
sebagai makanan pokok seperti nasi merah, kentang, roti, dan jagung
adalah beberapa contoh yang bisa kamu coba.
2. Batasi makanan tinggi gula, garam, ataupun lemak. Tiga zat ini perlu
dibatasi asupannya karena jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan
resiko penyakit tidak menular khususnya sindroma metabolik. Makanan
yang seperti ini biasanya berupa kudapan manis padat kalori
serta makanan cepat saji.
3. Minum air putih yang cukup. Karena, air penting untuk berbagai aktifitas
fisiologi. Orang Indonesia dewasa sendiri hendaknya meminum sekitar
delapan gelas air putih setiap harinya untuk mencegah dehidrasi.
4. Perhatikan label pada kemasan makanan. Dengan memperhatikan label,
kamu bisa mengontrol pilihanmu dalam mengosumsi produk pangan
olahan berdasarkan kandungan gizinya.

2. Membiasakan perilaku hidup bersih


Pilar atau prinsip kedua dari gizi seimbang adalah membiasakan perilaku
hidup bersih. Pola makan sehat perlu ditunjang oleh perilaku hidup bersih dan
sehat, khususnya terkait penanganan makanan secara higienis. Kedengarannya
mudah untuk cuci tangan yang rajin, tetapi mungkin terkadang kita lupa atau
menyepelekan hal ini. Cuci tangan pakai sabun berguna untuk menghindari
penyebaran kuman penyakit dan terbukti dapat menurunkan resiko diare.

21
3. Melakukan aktifitas fisik
Pilar atau prinsip ketiga dari gizi seimbang adalah melakukan aktifitas
fisik. Aktifitas fisik berhubungan erat dengan gizi, karena berperan memperlanca
rsistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolism zat gizi. Hiduplah
dengan aktif dan sempatkan berolahraga secara rutinuntuk
menyeimbangkan energi yang kamu asup dari makanan serta yang keluar dari
tubuh.

4. Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal


Pilar atau prinsip keempatdari gizi seimbang adalah mempertahankan dan
memantau berat badan normal. Atur makanan, sudah. Jaga kebersihan,
sudah.Olahraga, sudah juga.Untuk melengkapinya, satu lagi yang perlu kamu
lakukan: pantau berat badan mu. Hal ini memang tidak secara langsung
berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mu. Akan tetapi, memantau berat badan
berfungsi sebagai bentuk monitoring akan tindakan-tindakan sudah dibahas di tiga
pilar sebelumnya.

C.Pola Makan Gizi Seimbang

Pola makan gizi seimbang sebagai berikut:

 Makanan pokok adalah makanan utama yang dimakan oleh


manusia dalam kehidupan sehari- hari contoh macam beras, ubi,
mie, gandum, jagungdll
 Lauk pauk bermanfaat untuk menambah selera makan kita, lauk
pauk memiliki kandungan protein dangizi yang dibutuhkan untuk
tubuh. Contoh ikan, daging ayam, telur, daging sapi, tempe, tahu
 Sayur sayuran adalah makanan yang memiliki banyak manfaat
seperti serat ,vitamin dll
 Buah- buahan merupakan salah satu makanan yang menyehatkan
.karena buah sebagai sumber vitamin , air, gizi dan juga sebagai
anti oksidan

22
 Air putih dapat menyegarkan tubuh, meningkatkan kekebalan
tubuh, menjaga kesehatan tubuh dikarenakan kebetuhan yang
paling besar dalam tubuh adalah air.
Secara umum setiap hari tubuh membutuhkana supan protein nabati 2 – 4
porsi, protein hewani 2 – 4 porsi, makanan pokok 3 – 4 porsi, sayuran 3 – 4 porsi,
buah 2 – 3 porsi dan minum air putih secara aman minimal 8 gelas (2 liter).
Jumlah asupan lebih lanjutakan disesuaikan dengan kebutuhan sesuai kelompok
umur dan kondisi fisiologis masing-masing individu.

D. 10 Pesan Umum Gizi Seimbang


Pedoman umum gizi seimbang (PUGS) adalah susunan makanan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh.Gizi seimbang memerhatikan empat prinsip, yakni variasi makanan,
pentingnya pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, serta
pemantauan berat badan ideal.

Untuk menanggulang imasalah status gizi kita juga perlupe doman tentunya.
Berikut ini pedoman gizinya :

1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan


2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3. Biasakan mengonsumsi lauk-pauk yang mengandung protein tinggi
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam bahan makanan pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
6. Bias akan sarapan
7. Bias akan minum air putih yang cukup dan aman
8. Bias akan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan beratbadan normal.
E. Akibat Tidak Terpenuhinya Gizi Seimbang

Tabel. Kelebihan dan Kekurangan Zat Gizi

23
No. Zat Gizi Kelebihan Kekurangan

1 Karbohidrat Gula darah meningkat, Malnutrisi, Kurus, Lemah, Tidakadaenergi,


Diabetes, Obesistas, Gangguan metabolism otak, Busunglapar
Jantung, Gangguan pada
pembuluhd arah
(Cardiovaskuler),
Hipertensi

2 Protein Gangguan ginjal Mudah sakit, Gangguan metabolism


bebankerjahati etubuh

3 Lemak Obesitas, Kolesterol Busung lapar, Kekurangan vitamin yang


tinggi, Penyempitan larut dalm lemak (A, D, E,K), Penurunaan
pembuluhdarah. daya tahantubuh, Kurang tenaga,
Gangguan tumbuh kembang

4 Mineral Penumpukan zat besi Kurang zat besi berakibat penurunan


berakibat pada gangguan konsentrasi dan IQ, Mudah sakit dan
kerja organ, diare, muntah- Tidak nafsumakan
muntah,
Kurang yodium berakibat penyakitgondok
talasemia,dan Gangguan
metabolismetubuh.

Pree test dan post test

1. Pedoman umum gizi seimbang memuat…… Pesan umum?


a. 8 c. 10
b. 9 d. 11
2. Yang dimaksud dengan Gizi sembang adalah …?

a. Keseimbangan antar zat yang terkandung dalam minuman yang


dikonsumsi

24
b. Keseimbangan antar zat penting yang terkandung di dalam
makanan maupun minuman dikonsumsi
c. Keseimbangan antar zat yang terkandung dalam sayuran yang
dikonsumsi
d. Keseimbangan antar zat yang terkandung dalam ikan yang
dikonsumsi

3. Berapa porsi setiap hari tubuh membutuhkan asupan buah- buahan

a. 2-3 porsi c. 1-3 porsi


b. 3-4 porsi d. 2-4 porsi

4 Syukuri dan nikmati anekaragam makanan termaksud pedoman gizi seimbang


yang ke…?
a. 1
b. 2
c. 4
d. 5

25
5 Apakah gizi seimbang penting untuk anak usia sekolah?
a. Tidak penting
b. Penting
c. Sangat tidak penting
d. Sangat penting

26
DAFTAR PUSTAKA

 Anonim. 2011. Laporan Pendahuluan Gizi Seimbang. http://ners-


blog.blogspot.com/2011/08/laporan-pendahuluan-gizi-seimbang.html(diakses
padatanggal 26 April 2013)
 Anonim. 2011. TentangGizi
Seimbang.http://www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php (diakses
padatanggal 22 April 2013)
 Anonim. 2011. Pentingnya GiziSeimbang Dalam Masa
Pertumbuhan.http://www.bimbie.com/gizi-seimbang.html. (diaksespadatanggal 28
April 2013)
 Husada, Dian. 2011. PedomanGizi
Seimbang.http://retnohastririsqi.blogspot.com/p/pedoman-gizi-seimbang.html(diakses
padatanggal 22 April 2013)
 Nugraha, Septian. 2011. PedomanGizi Seimbang. http://journal-
kesehatan.blogspot.com/2011/12/pedoman-gizi-seimbang.html (diakses
padatanggal 22 April 2013)

27
SATUAN ACARA KONSELING

(SAK)

“GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL”

I. Latar Belakang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal
Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan lebih banyak karena harus
memenuhi kebutuhan zat gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan janin/bayinya. Meskipun ibu hamil membutuhkan zat gizi yang
lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak hamil, tetapi konsumsi
pangannya tetap beraneka ragam dan seimbang dalam jumlah dan
proporsinya. Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang
dikonsumsi oleh ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada di dalam
tubuh ibunya. Selama hamil seorang ibu harus menambah jumlah dan jenis
makanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan
kebutuhan ibu yang sedang mengandung bayinya. Bila makanan ibu sehari-
hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin atau bayi
akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, seperti sel lemak
ibu sebagai sumber kalori; zat besi dari simpanan di dalam tubuh ibu sebagai
sumber zat besi janin/bayi. Demikian juga beberapa zat gizi tertentu tidak
disimpan di dalam tubuh seperti vitamin C dan vitamin B yang banyak terdapat
di dalam sayuran dan buah-buahan.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti konseling, ibu dapat mengerti dan memahami
tenteng gizi seimbang bagi ibu hamil
2. Tujuan Khusus

28
Setelah dilakukan konseling, klien dapat:
 Mengerti pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
 Mengerti dan paham tentang kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
 Mengerti manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
 Mengerti dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

III. Waktu Pelaksanaan


Kegiatan konseling insyaallah dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Kamis, 11 Juni 2020
Pukul : 15.30 WITA s/d Selesai
Tempat : Di rumah keluarga binaan
IV. Sasaran
Ibu hamil
V. Pemateri
La Ilham
VI. Media Yang Digunakan
Leaflet
VII. Metode
Diskusi
Tanya jawab
VIII. Garis – Garis Besar Materi
1. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil
2. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan
3. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil
4. Dampak bila ibu kekurangan gizi

29
IX. Materi Konseling

Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil


1. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil
Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang
dibutuhkan ibu selama masa kehamilan dalam susunan yang seimbang dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk
keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertemuan daan perkembangan janin,
serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat.
Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan membentuk
ASI, tumbuh kemabang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan
kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bula-bulan
selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga
makanan yang dibutuhkan juga meningkat.

2. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan


a. Karbohidrat
 Sebagai sumber tenaga
 Dapat diperoleh dari jenis padi-padian, umbi-ubian seperti kentang.

b. Protein
 Sebagai zat utama untuk membangun jaringan-jaringan bagian tubuh
 Sumber ptotein hewani, daging, ikan, unggas, telur
 Sumber protein nabati : kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah,
kacang-kacangan dan lain-lain.
c. Vitamin C
 Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
 Dapat diperoleh dari: buah-buahan yang berwarna kuning seperti:
jeruk,wortel,sayur-sayuran
d. Vitamin A

30
 Untuk perkembangan psikomotor dan penglihatan anak
 Sumber vitamin A
Bahan hewani : minyak ikan, kuning telur
Bahan nabati : wortel dan sayuran daun seperti bayam, kangkung.
Buah-buahan yang berwarna merah seperti tomat dan
papaya
e. Zat besi
Untuk pembentukan darah
Dapat diperoleh dari :
1) Bahan makanan hewani seperti telur, hati, daging
2) Bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan (kacang tanah, kacang
kedelai) sayuraan kacang hijau seperti (bayam, daun singkong, kangkung)
f. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh
adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut
semua hasil pencernaan, mambwa zat-zat kotoran dari sel-sel ke ginjal. Air
juga menolong mengatur suhu tubuh.
Seseorang memerlukan sekitar 6-8 gelas air dalam sehari.
 Ibu hamil dianjurkan minum 2 liter per hari
 Prinsip makanan ibu hamil makan 1-2 piring lebih banyak dari
biasanya selama hamil.
 Makan aneka ragam amakanan 4-5 kali sehari untuk memenuhi gizi ibu
selama hamil
 Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak
 Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak
 Menghindari alcohol, karena dapat mengganggu pencernaan dan janin

Sumber air bagi tubuh adaa 3 maacam yaitu:

1) Melalui cairan yang diminum seperti air besih, susu, sari-sari buah dan lain
sebagainya.
2) Melalui makanan seperti sayur mentah, buah-buahan yang kaya air, sop dan
makanan lainnya yang mengandung banyak air

31
3) Melalui metabolism dalam tubuh
g. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang, keseimbangan
cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung
dan lain-lain. Mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh
melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan
penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium,
ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.
Makanan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati,
kuning telur, sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging dan ikan.

3. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil


a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
c. Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas

4. Dampak bila ibu kekurangan gizi


 Pengaruh bagi ibu hamil:
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah
 Pengaruh waktu peraslinan
a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelum waktunya (premature)
c. Perdarahan setelah persalinan
 Pengaruh pada janin
a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. Berat badan lahir rendah

32
Daftar Pustaka

Probolinggo: Akademi Kebidanan Hafshawaty

Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu san Anak. Yogyakarta: Graha
Ilmu

33
SATUAN ACARA KONSELING

(SAK)

“GIZI SEIMBANG PADA BALITA”

A. Latar Belakang
Pemberian makanan sesuai gizi seimbang dikategorikan lagi ke
dalam beberapa kategori usia. Dimulai dari usia 0-6 bulan, usia 6-24
bulan, dan usia 2-5 tahun. Mari kita selidiki lebih lanjut satu persatu
kategori usia ini!
Gizi Seimbang untuk Bayi 0-6 bulan
Untuk bayi usia 0-6 bulan, ASI menjadi satu-satunya asupan yang
diperlukan. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena di
dalam ASI terkandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai
dengan usia 6 bulan. ASI juga memenuhi zat gizi yang dibutuhkan
sesuai dengan perkembangan sistem pencernaannya. Oleh karena
itu, setiap bayi harus diberikan ASI Eksklusif yaitu hanya memberi
ASI sampai usia 6 bulan.
Gizi Seimbang untuk Anak 6-24 bulan
Anak usia 6-24 bulan memiliki kebutuhan zat gizi yang semakin
meningkat dan tidak dapat dipenuhi hanya dari ASI saja.
Pada usia ini, anak berada pada periode pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat, mulai terpapar terhadap infeksi dan
secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan zat gizinya harus benar-
benar terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas bayi dan
kemungkinan infeksi. Agar mencapai gizi seimbang, anak
memerlukan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), sementara ASI
tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, bayi
mulai diperkenalkan kepada makanan lain dalam bentuk lumat dan

34
lembik, dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi
berusia 1 tahun. Secara bertahap, variasi makanan untuk bayi usia 6-
24 bulan semakin ditingkatkan, bayi mulai diberikan sayuran dan
buah-buahan, lauk pauk sumber protein hewani dan nabati, serta
makanan pokok sebagai sumber kalori. Jumlah yang ditambahkan
secara bertahap dalam jumlah yang tidak berlebihan dan dalam
proporsi yang juga seimbang.
Gizi Seimbang untuk Anak usia 2-5 tahun
Kebutuhan zat gizi anak usia 2-5 tahun semakin meningkat karena
masih berada dalam masa pertumbuhan yang cepat ditambah
aktivitas yang tinggi.Selain itu, anak mulai memiliki pilihan terhadap
makanan yang disukai, salah satunya makanan jajajnan. Oleh karena
itu, jumlah dan variasi makanan harus mendapatkan perhatian lebih
khusus, terutama dalam membantu anak bisa memilih makanan yag
bergizi seimbang. Disamping itu anak pada usia ini sering keluar
rumah sehingga lebih mudah terkena penyakit infeksi dan
kecacingan, maka diperlukan perilaku hidup bersih yang dibiaskan
untuk mencegahnya.

B. Tujuan
3. Tujuan Umum
Setelah mengikuti konseling, ibu dapat mengerti dan memahami
tentang gizi seimbang babi balita
4. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan konseling, klien dapat:
 Mengerti tentang gizi seimbang pada balita
 Mengetahui manfaat gizi seimbang pada balita
 Mengetahui menu seimbang pada balita
 Memahami bagaimana penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
 Mengetahui tips untuk balita susah makan

35
C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan konseling insyaallah dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Kamis, 11 Juni 2020
Pukul : 15.30 WITA s/d Selesai
Tempat : Di rumah keluarga binaan
D. Sasaran
Ibu balita
E. Pemateri
La Ilham
F. Media Yang Digunakan
Leaflet
G. Metode
Diskusi
Tanya jawab
H. Garis – Garis Besar Materi
1. Pengertian gizi seimbang pada balita
2. Manfaat gizi seimbang pada balita
3. Pengertian kurang gizi
4. Menu seimbang pada balita
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
6. Tips untuk balita susah makan

36
I. Materi Konseling

a. Gizi seimbang pada balita

Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari


yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang
cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Gizi seimbang
pada balita adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,kebersihan, dan
berat badan (BB) ideal balita.
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari
tumbuh-tumbuhan.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi
tim atau nasi. Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam air
tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan benzene
Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam
palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap gram
lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak
bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam
air,memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan

37
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan
kandungan lemaknya. Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam
jumlah besar kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.
Pada anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber
gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak
berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak
goreng, margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding
BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah,
kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat
mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk
pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan
meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk
penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor, pembentukan tulang
dan gigi.Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati

b. Manfaat Gizi Seimbang


a. menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang penyakit
b. mempercepat pertumbuhan fisik
c. untuk pengembangan otak dan mental anak

38
d. memenuhi kebutuhan gizi balita
e. balita menjadi lebih aktif dan bersemangat
f. tidak mudah lelah
 Sumber Gizi Seimbang
1. Nasi, roti, sereal, dan gandum (oat) mengandung karbohidrat yang sangat
tinggi, selain itu juga terdapat serat larut, protein nabati,vitamin, dan
mineral. Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energy bagi anak-anak untuk
beraktivitas. Sumber karbohidrat lain yang juga
bisa kita kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi
jalar,misalnya).
2. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber protein
yang berperan sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang kurang asupan
protein hewani, akan terhambat proses pertumbuhan.
3. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan dalam
proses pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus,sehingga
memudahkan buang air besar dan mencegah susah buang air besar pada
anak.
4. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk dari
susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan sebagai
pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung mineral dan
protein.
5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak,
selainlemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral.
Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan dengan
karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.
Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah
unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena
kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga dicatat, terlalu
banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan mentega, margarin
maupun minyak goreng dapat menyebabkan kegemukan pada anak.
Untuk mengatasinya, kita dapat memilih sumber lemak baik/sehat atau

39
kombinasikan gorengan dengan sayuran yang mengandung serat karena serat
dapat melunturkan lemak dalam
usus.
c. Menu seimbang untuk balita

Menu Seimbang Untuk Balita


 Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah
maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.
 Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa.
Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam
jumlah lebih kecil namun sering
 Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energy
seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib
dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua sumber gizi
tersebut ada dalam menu sehari.
 Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting
dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons per hari. Susu
pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas

d. Tips untuk balita susah makan


 Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa
tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia
meniru pola makan Anda yang sedang diet.
 Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan
terlihat menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia
ingin melahapnya.
 Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu
Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.
 Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda
bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.

40
 Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila
balita tak mau menghabiskannya.
 Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan
yang tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila
iahanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang
mudah dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia
ingin makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya
dengan variasi berbeda misalnya membuat sate buah.

41
MEDIA-MEDIA YANG DIGUNAKAN PADA PKL INDIVIDU

42
43
44
45
DOKUMENTASI KEGIATAN PKL
1. BALOK SKDN

46
2. PENYULUHAN KEPADA ANAK SEKOLAH

47
3. KONSELING IBU HAMIL

48
4. KONSELING IBU BALITA

49
5. PEMBUATAN SARANA CUCI TANGAN

50

Anda mungkin juga menyukai