Oleh :
LA ILHAM
P00331017026
i
HALAMAN PENGESAHAN
2019/2020 pada tanggal 08-14 Juni 2020 di Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu Kota
Kendari telah mendapat persetujuan, dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Mengetahui :
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
T.A 2019/2020 pada tanggal 08-14 Juni 2020 di Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu
Kota Kendari telah mendapat persetujuan untuk diajukan pada seminar PKL MIG.
: ...............................................................................
Pembimbing Desa
Risma Sake, SP, MPH
NIP. 197605131999032002 : ...............................................................................
Mengetahui :
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena ataslimpahan
rahmat dan karunia-nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kami ucapkan kepada dosen pembimbing
dan penanggung jawab mata kuliah MIG yang telah membimbing kami sehingga kami bisa
menyelesaikan laporan ini. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasihh kepada semua dosen
yang telah memberi dukungan dan dorongan baik moral maupun materil yang dalam
kesempatan kali ini kami tidak bisa menyebutkan satu persatu. kami ucapkan banyak banyak
terima kasih.
Namun, kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan - kekurangan,
sehingga saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan informasi
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 5
C. Lokasi PKL ................................................................................................ 5
BAB II PELAKSANAAN .............................................................................................
A. Pembenahan Administrasi Posyandu .......................................................... 7
B. Keluarga Binaan......................................................................................... 8
C. Penyuluhan................................................................................................. 10
D. Cuci Tangan ............................................................................................... 7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................... 14
B. Saran ......................................................................................................... 37
LAMPIRAN .................................................................................................................. 53
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memperaktek teori yang diperoleh di dalam kampus, dan diharapkan mahasiswa mendapat
Praktek kerja lapangan Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) sebagai salah
satu bentuk PKL Diploma III Gizi, memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
program gizi masyarakat. Praktek Kerja Lapangan PIGM dengan beban 4 (empat) SKS
dijabarkan ke dalam bentuk kegiatan yang lokasinya berbeda, yaitu manajemen intervensi
gizi masyarakat di desa atau kelurahan (beban 3 SKS) dan manajeman program gizi
Kerja Lapangan PIGM dilaksanakan selama 7 hari kerja, dengan capaian 3 kompetensi
Praktek Kerja Laporan PIGM dilaksanakan selama 32 hari kerja, dengan capaian 9
Prakten Kerja Lapangan PIGM dalam bentuk PKL manajemen program gizi
masyarakat di desa, didahului dengan kegiatan pengumpulan data dasar guna menentukan
masalah gizi dan sumberdaya yang dapat diberdayakan untuk pelaksanan intervensi gizi.
Pada akhirnya PKL di desa ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
1
serta alternatif cara–cara pemecahan, yang meliputi perencanaan, pengelolah teknis dan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan intervensi gizi dan evaluasi program gizi dalam skala
dibina.
2. Tujuan khusus
b. Melakukan konseling gizi pada sasaran yang mengalami masalah gizi maupun
C. Lokasi PKL
Lokasi kegiatan PKL PIGM ini adalah di kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu
Kota Kendari
2
BAB II
PELAKSANAAN
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
2. Sumber Dana
Dana berasal dari mahasiswa PKL Jurusan Gizi Polteknik Kesehatan kendari.
3. Persiapan
Adapun masalah yang ditemukan salah satunya adalah tidak adanya Balok
a. Rencana Kegiatan
b. Dokumen-dokumen posyandu
c. Media
1) Laptop
4. Pelaksanaan
Lama : 1 hari
3
5. Hasil
Tabel 1
Pembenahan Administrasi Posyandu
7. Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan ini adalah telah tersedianya balok SKDN posyandu
B. Kelurga Binaan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Membina kelurga yang memiliki balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang
mempunyai masalah gizi maupun masalah terkait gizi serta keluarga terpilih untuk
4
b. Tujuan Khusus
Sasaran ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui dan anggota keluarga terpilih
2. Sumber Dana
Dana berasal dari mahasiswa PKL Jurusan Gizi Polteknik Kesehatan kendari.
3. Persiapan
b. Persiapan media
1) Media Leaflet
4. Pelaksanaan
Waktu : 15.30-16.00
dengan waktu luang sasaran. Sasaran dari keluarga binaan ini bekerja sebagai petani
yang karena waktu kerjanya tidak menentu sehingga menyebabkan waktu pelaksanaan
masalah yang telah digali dengan meteode wawancara. Pada kehiatan wawancara ini
5
juga sekaligus untuk mencarai subyek kedua setelah diketahui masalah yang dihadapi
oleh keluarga tersebut barulah konselor dapat membuat materi dalam bentuk SAP dan
alat bantu leaflet yang nantinya akan diberikan kepada sasaran tersebut . Jumlah
5. Hasil
Tabel 2
Kegiatan Keluarga Binaan
Nama
Penanggung Nama Jumlah Topik
Sasaran sasaran
jawab Klien kunjungan Kunjungan
(balita)
Makanan
Ibu Risa
La Ilham - 2 seimbang untuk
Hamil Mariana
ibu hamil
Ibu Ahmad Makanan sehat
La Ilham Hijrah 2
Balita Faudzan untuk balita
Kendala yang ditemui pada pelaksanaan keluarga binaan ini adalah sasaran
susah ditemui dan lebih sering tidak berada di rumah. Sehingga konselor
7. Evaluasi
Pada kegiatan keluarga binaan hal-hal yang dimonitoring dan evaluasi adalah
ada tidaknya rencana kedepan dari ibu balita dan ibu hamil maupun subyek kedua
setelah diberikan konseling. Apabila klien dari keluarga binaan mempunyai rencana
kedepan tentang tindakan selanjutnya setelah diberi konseling maka dapat disimpulkan
C. Penyuluhan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
6
Untuk meningkatkan Pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita
b. Tujuan khusus
balita minimal 20% dari sebelum penyuluhan diberikan (perbandingan pre dan
post test).
2. Sumber dana
Kesehatan Kendari.
3. Persiapan
Pada tahap ini hal-hal yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:
1) Media
2) Materi
e. List Kehadiran
7
4. Pelaksanaan
5. Hasil
Berikut adalah hasil dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada sasaran Ibu
balita dan jumlah sasaran ibu balita yang hadir pada kegiatan tersebut.
Tabel 3
Hasil Penyuluhan di Kelurahan Watulondo
Evaluasi
Penanggung Nama
Topik Sasaran Pre Post Test Peningkatan
Jawab Sasaran
Test
La Ilham Gizi Anak 1. Dzakirah 80 100 20
Seimbang sekolah 2. Dian 60 80 20
Pada anak 3. Nafisah 60 80 20
sekolah 4. Cha-cha 80 80 0
5. kayla 60 60 0
Tabel diatas adalah hasil dari pre dan post test yang diberika pada penyulan sasaran ibu balita.
Berikut disajikan tabel kehadiran ibu balita pada kegiatan penyuluhan sasaran anak sekolah.
8
Tabel 4
Persentase Kehadiran Sasaran Penyuluhan
Kehadiran
Jumlah
Penyuluh Topik Hadir Tidak Hadir
Undangan
n % n %
La Ilham Gizi 5 5 100 0 0
Seimbang
Pada Anak
Sekolah
berjalan lancar
7. Evalusi
dan post test. Penyuluhan dikatakan berhasil jika presentase peningkatan mencapai ≥
20 %.
Tabel 5
Peningkatan pengetahuan sasaran penyuluhan
9
D. Kegiatan PHBS
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan khusus
Dapat membuat sarana cuci tangan sederhana sebagai salah satu dari
2. Sumber dana
Kesehatan Kendari.
3. Persiapan
Pada tahap ini hal-hal yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan
4. Hasil
10
Hasil kegiatan pembuatan sarana cuci tangan di Kelurahan Watulondo
Tabel 6
Pembuatan Sarana Cuci Tangan
6. Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan ini adalah telah tersedianya sarana cuci tangan dirumah
tanda bahwa telah dilaksanakan kegiatan pembuatan dan penggunaan sarana cuci
11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada PKL-MIG adalah
sebagai berikut :
1. Pada kegiatan awal yang telah dilaksanakan yaitu pemberitahuan kepada kepala
wilayah yaitu pak lurah untuk kegiatan PKL-MIG, semua kegiatan yang telah
tersebut.
Kota Kendari.
3. Dari 2 keluarga yang dibina, setelah dilakukan konseling kepada keluarga bianaan
baik itu keluarga Balita dan Keluarga Bumil, belum memiliki rencana tindak lanjut.
5. Telah tersedianya sarana cuci tangan di rumah masiswa PKL tepatnya di Kelurahan
B. Saran
menggunakan waktu yang singkat tersebut dengan baik-baiknya. Lakukan tugas penuh
12
LAMPIRAN
13
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
Deskripsi Tujuan Umum Target Rincian Kegiatan Startegi kegiatan Sumber daya
intervensi & dan
Khusus sasaran Personil/Instansi terkait Tempat Waktu Jenis Asal
langsung Kegiatan (lama keg)
Langsung Pendukung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Membuat Tujuan umum Data 1) Persiapan: 1)Mahasiswa Kader Posyand 1 jam 1.Kertas Dana
balok SKDN untuk dapat penimbanga - Menghubungi 2)Kader u pembuatan manila Mahasiswa
3 bulan melakukan n balita yang kader untuk posyandu balok 2.Pensil PKL
terakhir pembinaan ada pada meminta izin SKDN 3.Pulpen
berdasarka administrasi kader dalam 4.Mistar
data dan posyandu. pengambilan 5.Pensil
penimbangan mengetahui data sekaligus laporan
yang ada cara menjelaskan
pada kader pembuatan maksud dan
posyandu. balok SKDN. tujuan
Balok SKDN Tujuan pengambilan
adalah khusus data.
gambaran -dapat 2) Pelaksanaan :
seberapa membuat balok - Membuat
jauh SKDN balok SKDN
keberhasilan -dapat
program mengatur Evaluasi :
UPGK admintrasi Terdapat contoh
ditingkat posyandu dgn balok SKDN 3
posyandu. baik dan benar terakhir terakhir
data posyandu
14
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
Deskripsi Tujuan Umum Target Rincian Kegiatan Startegi kegiatan Sumber daya
intervensi & dan
Khusus sasaran Personil/Instansi terkait Tempat Waktu Jenis Asal
langsung Kegiatan (lama keg)
Langsung Pendukung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Membuat Tujuan umum Data 3) Persiapan: 3)Mahasiswa Kader Posyand 1 jam 6.Kertas Dana
balok SKDN untuk dapat penimbanga - Menghubungi 4)Kader u pembuatan manila Mahasiswa
3 bulan melakukan n balita yang kader untuk posyandu balok 7.Pensil PKL
terakhir pembinaan ada pada meminta izin SKDN 8.Pulpen
berdasarka administrasi kader dalam 9.Mistar
data dan posyandu. pengambilan 10. P
penimbangan mengetahui data sekaligus ensil
yang ada cara menjelaskan laporan
pada kader pembuatan maksud dan
posyandu. balok SKDN. tujuan
Balok SKDN Tujuan pengambilan
adalah khusus data.
gambaran -dapat 4) Pelaksanaan :
seberapa membuat balok - Membuat
jauh SKDN balok SKDN
keberhasilan -dapat
program mengatur Evaluasi :
UPGK admintrasi Terdapat contoh
ditingkat posyandu dgn balok SKDN 3
posyandu. baik dan benar terakhir terakhir
data posyandu
15
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
Kegiatan ini Umum : Target : Persiapan : Pemateri Kader Ibu Hamil Rumah 2 kali Dana
merupakan kegiatan • Tujuan umum : 100% ibu – Menyepakati Posyandu keluarga seminggu pribadi
Konseling bagi ibu Meningkatkan hamil jadwal konseling binaan peserta
hamil selama 2 kali pengetahuan ibu hamil keluarga dengan ibu PKL
dalam seminggu untuk mengenai gizi seimbang binaan keluarga binaan
meningkatkan bagii bu hamil Kelurahan Kelurahan
pengetahuan ibu • Tujuan khusus Watulondo Watulondo
meliputi kebutuhan gizi 1. Meningkatkan – Mempersiapkan
ibu hamil, jumlah dan pengetahuan kebutuhan Sasaran : pre-test
jenis makanan bagi ibu gizi seimbang ibu hamil Ibu hamil – Mempersiapkan
hamil serta dampak 2. Meningkatkan Media konseling
gizi seimbang bagi pengetahuan jenis dan – Mempersiapkan
janin ibu hamil. jumlah makanan ibu Materi konseling
hamil Pelaksanaan :
Metode Penyuluhan 3. Meningkatkan - Memberikan
menggunakan pengetahuan dampak konseling pada
ceramah dan simulasi gizi seimbang terhadap ibu keluarga
kebutuhan bahan janin ibu hamil binaan
makanan Evaluasi :
Memberikan pre dan
post Test pada ibu
saat sebelum dan
setelah konseling
16
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
Kegiatan ini Umum : Target : Persiapan : Pemateri Kader Ibu Rumah 2 kali Dana
merupakan kegiatan • Tujuan umum : 100% ibu – Menyepakati (Mahasisw Posyan Balita keluarga seminggu pribadi
Konseling bagi ibu Meningkatkan balita jadwal a) du binaan peserta
balita selama 2 kali pengetahuan ibu keluarga konseling PKL
dalam seminggu balita mengenai gizi binaan dengan ibu
untuk meningkatkan seimbang untuk Kelurahan keluarga binaan
pengetahuan ibu balita Watulondo Kelurahan
meliputi kebutuhan • Tujuan khusus Watulondo
gizi pada balita, 1. Meningkatkan Sasaran : – Mempersiapkan
jumlah dan jenis pengetahuan Ibu Balita pre-test dan
makanan bagi balita kebutuhan gizi post test
sesuai usia balita seimbang pada – Mempersiapkan
balita Media
Metode Penyuluhan 2. Meningkatkan konseling
menggunakan pengetahuan jenis – Mempersiapkan
ceramah dan dan jumlah Materi
simulasi kebutuhan makanan pada konseling
bahan makanan balita Pelaksanaan :
3. Meningkatkan - Memberikan
pengetahuan konseling pada
dampak gizi ibu keluarga
seimbang binaan
terhadap balita Evaluasi :
Memberikan pre
dan post Test pada
ibu saat sebelum
dan setelah
konseling
17
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 30Menit
Pelaksanaan : La ilham
A. Tujuan
1) TujuanUmum
Meningkatkan pengetahuan anak sekolah terhadap gizi
2) TujuanKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta diharapkan mampu :
Meningkatkan pengetahuan gizi seimbang terhadap anak sekolah
Meningkatkan pengetahuan tentang jenis dan jumlah makanan pada
anak sekolah
Meningkatkan pengetahuan akibat tidak terpenuhinya gizi seimbang
pada anak sekolah dasar
B. Materi
1. Pengertian gizi seimbang
2. Prinsip dan pilar gizi seimbang
3. Pola makan gizis eimbang
4. Pesan umum gizi seimbang
5. Akibat tidak terpenuhinya gizi seimbang
18
C. Metode : Ceramah dan tanya jawab
D. Media : Leaflet, Poster
E. Proses Penyuluhan
19
hasil kegiatan
penyuluhan
3. Menutup penyuluhan
dengan salam
F. Evaluasi:
a. Evaluasi proses
Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penyuluhan
berlangsung.
Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti.
Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi.
Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung.
Tanya jawab berjalan dengan baik.
b. Evaluasi Hasil
Penyuluhan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan 80 % lebih dengan benar.
Penyuluhan dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran
mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar.
Penyuluhan dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran
hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.
MATERI
20
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan
(BB) ideal.
21
3. Melakukan aktifitas fisik
Pilar atau prinsip ketiga dari gizi seimbang adalah melakukan aktifitas
fisik. Aktifitas fisik berhubungan erat dengan gizi, karena berperan memperlanca
rsistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolism zat gizi. Hiduplah
dengan aktif dan sempatkan berolahraga secara rutinuntuk
menyeimbangkan energi yang kamu asup dari makanan serta yang keluar dari
tubuh.
22
Air putih dapat menyegarkan tubuh, meningkatkan kekebalan
tubuh, menjaga kesehatan tubuh dikarenakan kebetuhan yang
paling besar dalam tubuh adalah air.
Secara umum setiap hari tubuh membutuhkana supan protein nabati 2 – 4
porsi, protein hewani 2 – 4 porsi, makanan pokok 3 – 4 porsi, sayuran 3 – 4 porsi,
buah 2 – 3 porsi dan minum air putih secara aman minimal 8 gelas (2 liter).
Jumlah asupan lebih lanjutakan disesuaikan dengan kebutuhan sesuai kelompok
umur dan kondisi fisiologis masing-masing individu.
Untuk menanggulang imasalah status gizi kita juga perlupe doman tentunya.
Berikut ini pedoman gizinya :
23
No. Zat Gizi Kelebihan Kekurangan
24
b. Keseimbangan antar zat penting yang terkandung di dalam
makanan maupun minuman dikonsumsi
c. Keseimbangan antar zat yang terkandung dalam sayuran yang
dikonsumsi
d. Keseimbangan antar zat yang terkandung dalam ikan yang
dikonsumsi
25
5 Apakah gizi seimbang penting untuk anak usia sekolah?
a. Tidak penting
b. Penting
c. Sangat tidak penting
d. Sangat penting
26
DAFTAR PUSTAKA
27
SATUAN ACARA KONSELING
(SAK)
I. Latar Belakang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal
Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan lebih banyak karena harus
memenuhi kebutuhan zat gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan janin/bayinya. Meskipun ibu hamil membutuhkan zat gizi yang
lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak hamil, tetapi konsumsi
pangannya tetap beraneka ragam dan seimbang dalam jumlah dan
proporsinya. Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang
dikonsumsi oleh ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada di dalam
tubuh ibunya. Selama hamil seorang ibu harus menambah jumlah dan jenis
makanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan
kebutuhan ibu yang sedang mengandung bayinya. Bila makanan ibu sehari-
hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin atau bayi
akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, seperti sel lemak
ibu sebagai sumber kalori; zat besi dari simpanan di dalam tubuh ibu sebagai
sumber zat besi janin/bayi. Demikian juga beberapa zat gizi tertentu tidak
disimpan di dalam tubuh seperti vitamin C dan vitamin B yang banyak terdapat
di dalam sayuran dan buah-buahan.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti konseling, ibu dapat mengerti dan memahami
tenteng gizi seimbang bagi ibu hamil
2. Tujuan Khusus
28
Setelah dilakukan konseling, klien dapat:
Mengerti pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
Mengerti dan paham tentang kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
Mengerti manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
Mengerti dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
29
IX. Materi Konseling
b. Protein
Sebagai zat utama untuk membangun jaringan-jaringan bagian tubuh
Sumber ptotein hewani, daging, ikan, unggas, telur
Sumber protein nabati : kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah,
kacang-kacangan dan lain-lain.
c. Vitamin C
Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
Dapat diperoleh dari: buah-buahan yang berwarna kuning seperti:
jeruk,wortel,sayur-sayuran
d. Vitamin A
30
Untuk perkembangan psikomotor dan penglihatan anak
Sumber vitamin A
Bahan hewani : minyak ikan, kuning telur
Bahan nabati : wortel dan sayuran daun seperti bayam, kangkung.
Buah-buahan yang berwarna merah seperti tomat dan
papaya
e. Zat besi
Untuk pembentukan darah
Dapat diperoleh dari :
1) Bahan makanan hewani seperti telur, hati, daging
2) Bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan (kacang tanah, kacang
kedelai) sayuraan kacang hijau seperti (bayam, daun singkong, kangkung)
f. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh
adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut
semua hasil pencernaan, mambwa zat-zat kotoran dari sel-sel ke ginjal. Air
juga menolong mengatur suhu tubuh.
Seseorang memerlukan sekitar 6-8 gelas air dalam sehari.
Ibu hamil dianjurkan minum 2 liter per hari
Prinsip makanan ibu hamil makan 1-2 piring lebih banyak dari
biasanya selama hamil.
Makan aneka ragam amakanan 4-5 kali sehari untuk memenuhi gizi ibu
selama hamil
Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak
Menghindari makanan yang berbumbu pedas dan berlemak
Menghindari alcohol, karena dapat mengganggu pencernaan dan janin
1) Melalui cairan yang diminum seperti air besih, susu, sari-sari buah dan lain
sebagainya.
2) Melalui makanan seperti sayur mentah, buah-buahan yang kaya air, sop dan
makanan lainnya yang mengandung banyak air
31
3) Melalui metabolism dalam tubuh
g. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang, keseimbangan
cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung
dan lain-lain. Mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh
melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan
penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium,
ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.
Makanan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati,
kuning telur, sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging dan ikan.
32
Daftar Pustaka
Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu san Anak. Yogyakarta: Graha
Ilmu
33
SATUAN ACARA KONSELING
(SAK)
A. Latar Belakang
Pemberian makanan sesuai gizi seimbang dikategorikan lagi ke
dalam beberapa kategori usia. Dimulai dari usia 0-6 bulan, usia 6-24
bulan, dan usia 2-5 tahun. Mari kita selidiki lebih lanjut satu persatu
kategori usia ini!
Gizi Seimbang untuk Bayi 0-6 bulan
Untuk bayi usia 0-6 bulan, ASI menjadi satu-satunya asupan yang
diperlukan. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena di
dalam ASI terkandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai
dengan usia 6 bulan. ASI juga memenuhi zat gizi yang dibutuhkan
sesuai dengan perkembangan sistem pencernaannya. Oleh karena
itu, setiap bayi harus diberikan ASI Eksklusif yaitu hanya memberi
ASI sampai usia 6 bulan.
Gizi Seimbang untuk Anak 6-24 bulan
Anak usia 6-24 bulan memiliki kebutuhan zat gizi yang semakin
meningkat dan tidak dapat dipenuhi hanya dari ASI saja.
Pada usia ini, anak berada pada periode pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat, mulai terpapar terhadap infeksi dan
secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan zat gizinya harus benar-
benar terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas bayi dan
kemungkinan infeksi. Agar mencapai gizi seimbang, anak
memerlukan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), sementara ASI
tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, bayi
mulai diperkenalkan kepada makanan lain dalam bentuk lumat dan
34
lembik, dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi
berusia 1 tahun. Secara bertahap, variasi makanan untuk bayi usia 6-
24 bulan semakin ditingkatkan, bayi mulai diberikan sayuran dan
buah-buahan, lauk pauk sumber protein hewani dan nabati, serta
makanan pokok sebagai sumber kalori. Jumlah yang ditambahkan
secara bertahap dalam jumlah yang tidak berlebihan dan dalam
proporsi yang juga seimbang.
Gizi Seimbang untuk Anak usia 2-5 tahun
Kebutuhan zat gizi anak usia 2-5 tahun semakin meningkat karena
masih berada dalam masa pertumbuhan yang cepat ditambah
aktivitas yang tinggi.Selain itu, anak mulai memiliki pilihan terhadap
makanan yang disukai, salah satunya makanan jajajnan. Oleh karena
itu, jumlah dan variasi makanan harus mendapatkan perhatian lebih
khusus, terutama dalam membantu anak bisa memilih makanan yag
bergizi seimbang. Disamping itu anak pada usia ini sering keluar
rumah sehingga lebih mudah terkena penyakit infeksi dan
kecacingan, maka diperlukan perilaku hidup bersih yang dibiaskan
untuk mencegahnya.
B. Tujuan
3. Tujuan Umum
Setelah mengikuti konseling, ibu dapat mengerti dan memahami
tentang gizi seimbang babi balita
4. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan konseling, klien dapat:
Mengerti tentang gizi seimbang pada balita
Mengetahui manfaat gizi seimbang pada balita
Mengetahui menu seimbang pada balita
Memahami bagaimana penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
Mengetahui tips untuk balita susah makan
35
C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan konseling insyaallah dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Kamis, 11 Juni 2020
Pukul : 15.30 WITA s/d Selesai
Tempat : Di rumah keluarga binaan
D. Sasaran
Ibu balita
E. Pemateri
La Ilham
F. Media Yang Digunakan
Leaflet
G. Metode
Diskusi
Tanya jawab
H. Garis – Garis Besar Materi
1. Pengertian gizi seimbang pada balita
2. Manfaat gizi seimbang pada balita
3. Pengertian kurang gizi
4. Menu seimbang pada balita
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
6. Tips untuk balita susah makan
36
I. Materi Konseling
37
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan
kandungan lemaknya. Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam
jumlah besar kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.
Pada anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber
gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak
berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak
goreng, margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding
BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah,
kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat
mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk
pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan
meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk
penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor, pembentukan tulang
dan gigi.Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati
38
d. memenuhi kebutuhan gizi balita
e. balita menjadi lebih aktif dan bersemangat
f. tidak mudah lelah
Sumber Gizi Seimbang
1. Nasi, roti, sereal, dan gandum (oat) mengandung karbohidrat yang sangat
tinggi, selain itu juga terdapat serat larut, protein nabati,vitamin, dan
mineral. Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energy bagi anak-anak untuk
beraktivitas. Sumber karbohidrat lain yang juga
bisa kita kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi
jalar,misalnya).
2. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber protein
yang berperan sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang kurang asupan
protein hewani, akan terhambat proses pertumbuhan.
3. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan dalam
proses pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus,sehingga
memudahkan buang air besar dan mencegah susah buang air besar pada
anak.
4. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk dari
susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan sebagai
pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung mineral dan
protein.
5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak,
selainlemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral.
Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan dengan
karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.
Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah
unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena
kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga dicatat, terlalu
banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan mentega, margarin
maupun minyak goreng dapat menyebabkan kegemukan pada anak.
Untuk mengatasinya, kita dapat memilih sumber lemak baik/sehat atau
39
kombinasikan gorengan dengan sayuran yang mengandung serat karena serat
dapat melunturkan lemak dalam
usus.
c. Menu seimbang untuk balita
40
Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila
balita tak mau menghabiskannya.
Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan
yang tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila
iahanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang
mudah dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia
ingin makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya
dengan variasi berbeda misalnya membuat sate buah.
41
MEDIA-MEDIA YANG DIGUNAKAN PADA PKL INDIVIDU
42
43
44
45
DOKUMENTASI KEGIATAN PKL
1. BALOK SKDN
46
2. PENYULUHAN KEPADA ANAK SEKOLAH
47
3. KONSELING IBU HAMIL
48
4. KONSELING IBU BALITA
49
5. PEMBUATAN SARANA CUCI TANGAN
50