Anda di halaman 1dari 26

a

PROPOSAL
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI
MP-ASI
BAGI KADER POSYANDU
DI WILAYAH PUSKESMAS SINGKAWANG BARAT
TAHUN 2022

==

Di Susun Oleh Kelompok 2

ASTRI MONICA
ERNITA
INAYAH
KARTINI
MILA SUSANTI
SALMAH

Dosen Pengampu :
NOPRIANTINI, SP.M.Pd

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN GIZI
PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
1. LATARBELAKANG

Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia.
Perkembangan dan pertumbuhan dimasa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan
perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan
masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut
golden age atau masa keemasan. (Dwipajati, 2020) Terutama pada masa janin sampai anak
berusia 2 tahun, terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat yang menentukan kualitas
selanjutnya. Gizi yang baik sangat diperlukan dalam hal perkembangan otak dan
pertumbuhan fisik yang baik. Untuk memperoleh hal tersebut maka keadaan gizi seseorang
perlu ditata sejak dini terutama pada masa kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun atau yang
dikenal dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).
Berbagai hal mendasari terjadinya kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak
sampai usia 2 tahun, salah satunya adalah kurangnya konsumsi gizi yang disebabkan pola
asuh yang kurang baik. Data Survey Diet Total (SDT) 2014 menunjukkan bahwa 80% ibu
hamil mempunyai asupan energi kurang dari 100% Angka Kecukupan Energi (AKG). Hal
yang sama juga terjadi pada konsumsi protein, dimana hanya sekitar < 25% ibu hamil
dengan kecukupan protein baik. Selain itu, praktik pemberian Makanan Pendamping ASI
(MP ASI) pada bayi dan anak juga belum optimal, antara lain pemberian MP ASI yang
terlalu dini dan hanya 46,6% anak usia 6-23 bulan yang mengonsumsi MP ASI dari
makanan beragam.
Badan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) merekomendasikan empat standar
emas makanan untuk mengantisipasi terjadinya gizi kurang (underweight) pada balita, yaitu
segera setalah lahir lakukan Inisiasi Menyusu Dini, berikan ASI eksklusif pada bayi 0-6
bulan, berikan makanan pendamping ASI dan teruskan menyusu sampai anak berusia 2
tahun. Jika dari empat rekomendasi ini salah satunya tidak dilakukan oleh ibu balita, maka
hal ini akan berdampak pada kejadian balita gizi kurang. (Kemekes RI, 2020)
Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi yang tinggi dapat mempengaruhi pola
makan balita dan akhirnya akan mempengaruhi status gizi balita. Jika pengetahuan ibu baik,
maka ibu dapat memilih dan memberikan makan bagi balita baik dari segi kualitas maupun
kuantitas yang dapat memenuhi angka kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh balita sehingga
dapat mempengaruhi status gizi balita tersebut. (Nindyna Puspasari & Merryana Andriani,
2017)
Setelah anak berusia 6 bulan, ASI eksklusif hanya mampu memenuhi kebutuhan
nutrisi sebanyak 60% oleh karena itu setelah usia 6 bulan anak perlu diberikan makanan
pendamping ASI (MP ASI). MP-ASI adalah makanan yang diberikan bersamaan dengan
ASI sampai anak berusia dua tahun. MP-ASI harus memenuhi kebutuhan nutrisi anak sesuai
dengan usia anak.
Pola makan balita dalam praktik pemberian MP-ASI harus sesuai dengan
Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak yang direkomendasikan, dengan menu 4 bintang
pada setiap sajian makanan balita dengan frekuensi, jumlah, tekstur, variasinya disesuaikan
dengan usia anak. Pemberian Makanan yang tidak sesuai dengan usia anak dapat menjadi
penyebab anak menderita gizi kurang.
Kader Posyandu merupakan ujung tombak dalam penyampaian informasi kepada
masayrakat sebagai mitra dari tenaga kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas.
Kader Posyandu lebih dekat dengan masyarakat di lingkungan wilayah binaan nya, sehingga
perlu di lakukan sebuah upaya untuk peneingkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan
kader posyandu tentang Makanan Pendamping ASI (MP ASI ) yang baik dan benar sesuai
dengan pedoman Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA)
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik dari kader posyandu tentang MP
ASI, kader Posyandu dapat menyampaikan ilmu tersebut kepada ibu balita sehingga
diharapakan ibu balita mengetahui bagaimana cara pemberian MP ASI yang benar kepada
balita.

2. ANALISA KEBUTUHAN PELATIHAN


Hasil pelaksanaan bulan penimbangan di posyandu bulan Agustus tahun 2021
wilayah kerja Puskesmas Singkawang Barat II diketahui bahwa dari 426 anak yang terukur
dan dijaring status gizinya melalui e-PPGBM, sebesar 13,1% dengan status gizi underweight
dan 4,2% kategori wasting. Dari balita underwight diketahui sebesar 26% diantaranya
adalah balita usia 0-23 bulan, sedangkan pada balita wasting diketahui 35% diantaranya juga
merupakan balita usia 0-23 bulan. Penyebab masalah gizi secara langsung salah satuya
adalah pengaruh pola konsumsi. Maka untuk menanggulangi masalah gizi tentu butuh
tenaga yang berpengetahuan dan berketerampilan baik mengenai praktek pemberian makan
bayi dan balita usia 6-23 bulan agar konsumsi makan balita cukup dan meningkatkan status
gizinya. Petugas gizi yang terbatas jumlahnya tentunya sangat sulit bila bekerja sendiri
dengan besaran masalah gizi yang ada. Untuk itu pemberdayaan masyarakat dalam hal ini
kader posyandu dirasa perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan pemberian makan bayi
dan balita sebagai perpanjangan tangan dalam penanganan masalah gizi di masyarakat
wilayah binaan Puskesmas Singawang Barat II.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan kader terkait pe mberian MP-ASI
yang benar pada anak sesuai rekomendasi pedoman PMBA
2. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan kader dalam membuat MP-ASI
yang benar pada anak sesuai rekomendasi pedoman PMBA

4. TUJUAN PELATIHAN
1. Tujuan umum :
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam
pemberian MP-ASI yang benar pada anak sesuai rekomendasi pedoman PMBA
2. Tujuan khusus:
a. Mengetahui pengertian MP-ASI
b. Untuk mengetahui prinsip–prinsip dalam pemberian MP-ASI
c. Untuk mengetahui hal-hal penting dalam pemberian MP-ASI
d. Untuk meningkatkan keterampilan kader dalam membuat MP-ASI

5. MANFAAT PELATIHAN
1. Pengembangan kapasitas kader dalam pemberian PMBA
2. Pengembangan sistem jaringan pendampingan masyarakat dalam melakukan
PMBA dengan tepat sesuai pedoman yang direkomendasikan
3. Pengembangan sistem jaringan dalam penanggulanngan dan intervensi balita
malnutrisi dimasyarakat
4. Pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan program gizi dimasyarakat

6. PESERTA WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN


1. Peserta
Peserta pelatihan pemberian MP-ASI adalah kader posyandu balita diwilayah
kerja serjumlah 26 orang narasumber 1 orang dan pantia 5 orang
2. Waktu
Pelatihan pemberian MP-ASI akan dilaksanakan pada tanggal 4 s/d 5 April
tahun 2022
3. Tempat
Tempat pelatihan adalah di Aula Puskesmas dengan muatan kapasitas sekitar 45
orang
7. KURIKULUM PELATIHAN

TUJUAN POKOK METODE WAKT


NO KOMPETENSI DOMAIN U
BELAJAR BAHASAN
CTJ D DM G
1. Memahamidan Mampu  Pengertian P V V 90
mengetahuipen menjelaskan  MP ASI Menit
gertian MP- apa yang  Manfaat MP
ASIdanwaktup dimaksud ASI
emberian MP denganMP-  Waktu yang
ASI yang tepat ASI dan waktu tepat dalam
yang tepat pemberian
dalam MP ASI
pemberian MP
ASI
2. Memahamidan Mampu Pemberian MP 120
mengetahuipri menjelaskan ASI sesuai menit
nsip– prinsip tahapan umur
prinsipdalampe prinsip dalam
anak meliputi
mberian MP pemberian tekstur,
ASI MP ASI jumlah, variasi
sesuai usia MP ASI
anak  MP ASI
untukusia 6-
8 bulan
 MP ASI
untukusia 9-
11 bulan
 MP ASI
untukusia
12-23bulan
3. Memahami dan Mampu  Mengenal P V V 90
mengetahui menjelaskan tanda tanda menit
halhal yang hala pas aja kesiapanba
perlu yang perlu yi
diperhatikan diperhatikan menerima
dalam MP ASI dalam makanan
pemberian MP padat
ASI  Mengenal
tanda tanda
bayi lapar
 Mengenal
tanda tanda
bayi
kenyang
4. Terampildalam Mampu Praktek P V V 120
membuat MP mengolah , membuat MP Menit
ASI yang benar dan membuat ASI yang
makanan tepat sesuai
menjadi MP kelompok
ASI yang umur
benar
8. STRATEGI PENYAJIAN MATERI

N TAHAPAN
O KEGIATAN KEGIATANFASILITATOR KEGIATANPESERTA
Pembukaan oleh Kepala Puskesmas
1. Pembukaan Perkenalan Panita dan peserta mengenalkan diri

Menggali pendapat peserta Mengungkapkan pendapat tentang


tentang definisi MP-ASI definisi MP-ASI
Menggali dan menjelaskan manfaat MP
ASI
Menggali dan menjelaskan kapanwaktu
yang tepat dalam pemberian MP ASI

Menggali dan menjelaskan prinsip


prinsip dalam pemberian MP ASI
usia 6-8 bulan
Menggali dan menjelaskan prinsip
prinsip dalam pemberian MP ASI usia
9-11 bulan
Menggali dan menjelaskan prinsip
prinsip dalam pemberian MP ASI usia
2. Penyajianmateri 12-24 bulan
Mengenal tanda tanda kesiapan bayi
menerima makanan padat
Mengenal tanda tanda bayi lapar

Mengenal tanda tanda bayi kenyang


Praktek dalam membuat MP ASI Pesertamembuat MP-ASI
3 Penutup Kesimpulan dan harapan serta evaluasi Menyimak dan mengisi evaluasi
9. SILABUS PELATIHAN

HARI MATERI/POKOK
WAKTU METODE MEDIA FASILITA
BAHASAN TOR
/TANGGAL
Senin, 4 April LCDdan
2022 1. Pengertian MP- F C
ASI. 30menit CTJ,Diskusi (Flipchart)
LCDdanFC
2.Manfaat MP ASI (Flipchart)
30menit CTJ,Diskusi
3.Waktu yang tepat LCDdanFC
dalam emberikan MP (Flipchart)
ASI 30menit CTJ,Diskusi
4.Prinsip prinsip dalam LCDdanFC
MP ASI anakusia 6-8 (Flipchart)
bulan, 9-11 bulan, 12- 120 menit CTJ,Diskusi
24bulan
1. Mengenal tanda–tanda FC
bayi siap makan 30menit CTJ,Diskusi (Flipchart)
Selasa, 5 April
2022 2. Mengenal tanda tanda
bayi lapar 30menit
3. Mengenal tanda tanda 30 menit
bayi kenyang
4. Praktek membuat MP 120 menit Demo dan Ala tmasak
ASI praktek dan bahan
makanan
10. MATRIKS RENCANA KEGIATAN

Bulan ke
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perencanaan Kegiatan √
Konsultasi Ke Dinas tentang
kegiatan Pelatihan PMBA √ √
bagi kader

Pelaksanaan kegiatan
Pelatihan PMBA bagi kader √

11. JADWALPELATIHAN

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Subjek Ket

Absensi dan dan Pemberian


08.00-08.15  Panitia
Senin, 4 ATK dan Materi
1
April 2022 08.30.- Pembukaan dan Kata
Dinas Kesehatan
09.00 Sambutan
Kata Sambutan Kepala Puskesmas
Penanggung Jawab
Laporan Ketua Panitia
Gizi
09.00-09.15 Snack
09.15-09.45 Perkenalan dan membuat Panitia
kesepakatan aturan selama
pelatihan berlangsung
09.45-10.00 Snack
10.00-10.30 Pre Test Panitia
09.30-11.00 Penyampaian materi tentang Narasumber
MP-ASI (Pengertian, manfaat
dan waktu yang tepat dalam
memberikan MP- ASI )
11.00-11.45 Diskusi dan tanya jawab Peserta dan
Narasumber serta
Moderator
11.45-12.30 ISHOMA
12.30-14.30 Penyampaian materi tentang Narasumber
MP-ASI (Prinsip-prisip
dalam memberikan MP- ASI
pada setiap kelompok umur
yaitu: 6-8 bulan, 9-11 bulan
dan 12-24 bulan )
14.30-15.00 Diskusi dan tanya jawab Peserta dan
Narasumber serta
Moderator
15.00-15.30 Snack
Senin, 5 Refresh materi hari
08.00-08.30 Panitia
2 April 2022 sebelumnya
08.30.- Penyampaian materi tentang Peserta dan
09.00 MP-ASI (Mengenali tanda- Narasumber serta
tanda bayi siap makan) saat Moderator
akan memulai memberikan
MP-ASI
09.00-09.30 Snack
09.30-10.30 Penyampaian materi tentang Narasumber
MP-ASI (Mengenali tanda-
tanda bayi:, lapar dan
kenyang) saat akan dan
selama memberikan MP-
ASI
10.30-11.30 Diskusi dan tanya jawab Peserta dan
Narasumber serta
Moderator
11.30-11.45 Peregangan Panitia
11.45-12.15 ISHOMA
12.15-14.15 Praktek membuat MP-ASI Peserta dan Panitia
14.15-14.45 Pesentase hasil praktek, Panitia dan peserta
koreksi dan evaluasi
14.45-15.00 Snack
15..00-
Post Test
15.30
15.30-16.00 Penutupan Dinas Kesehatan
12. PEMBIAYAAN

Rincian
N Perhitungan
Jenis Pengeluaran Harga Jumlah
O
Jlh Satuan Vol
1 Belanja Pembelian ATK 26 Paket 1 Rp 10.000 Rp 260.000
Belanja Penggandaan
2 78 Lbr 1 Rp 250 Rp 19.500
(Bahan pelatihan)
3 Uang Saku Peserta 26 OH 2 Rp 25.000 Rp 1.300.000
Akomodasi Transportasi
4 27 OK 2 Rp 60.000 Rp 3.240.000
Peserta
Akomodasi Honor
5 1 OH 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000
Narasumber
6 Belanja Makan Minum 32 OK 2 Rp 55.000 Rp 3.520.000
Kontribusi Sertifikat
7 27 OK 1 Rp 5.000 Rp 135.000
Peserta dan Narasumber
8 Belanja Spanduk 1 Bh 1 Rp 150.000 Rp 150.000
9 Belanja Praktek PMBA 1 Paket 4 Rp 50.000 Rp 200.000
Total Jumlah Rp 9.824.500

13. EVALUASI
Bentuk evaluasi meliputi evaluasi proses dan evaluasi hasil pelatihan.Evaluasi
proses meliputi penilaian fasilitator, penyediaan fasilitas pelatihan,dan lain-lain.
Evaluasi hasil adalah penilaian output pelatihan pada sasaran berupa peningkatan
pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta pada akhir pelatihan.Bentuknya berupa
tester tulis obyektif dengan pilihan jawaban ganda. (Terlampir)

Garis-Garis Besar Program Pembelajaran


(GBPP)

TPU TPK POKOK METODE MEDIA REFE


BAHASAN REN
SI
Untuk 1 Mengetahui LCD dan
pengertian 1. Pengertian CTJ,Diskusi F C
meningkatkan
MP ASI MP-ASI. (Flipchart)
pengetahuan
2 Mengetahui 2. Manfaat MP CTJ,Diskusi
LCDdanF
dan prinsip ASI C
prinsip 3. Waktu yang (Flipchart)
keterampilan CTJ,Diskusi
dalam tepat dalam LCDdanF
kader emberikan C
pemberian
posyandu MP ASI CTJ,Diskusi (Flipchart)
dalam MP ASI 4. Prinsip prinsip LCDdanF
3 Mengetahui dalam MP ASI C
pemberian
hal-hal anakusia 6-8 (Flipchart)
MP-ASI yang bulan, 9-11
penting FC
bulan, 12-
benar pada mengenai CTI DIskusi
24bulan (Flipchart)
anak sesuai pemberian 5. Mengenal
MP ASI tanda–tanda
rekomendasi
4 Meningkatk bayi siap
pedoman an makan CTJ,Diskusi
keterampilan 6. Mengenal tanda
PMBA
kader dalam tanda bayi lapar CTI Diskusi
7. Mengenal tanda Ala
membuat tanda bayi tmasak
Demo dan
MP ASI kenyang dan bahan
Praktek
8. Praktek makanan
membuat MP
ASI
LAMPIRAN

A. MATERI
a. Pengertian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
MP-ASI adalah singkatanan dari Makanan Pendamping Air Susu Ibu.
Maksudnya adalah makanan tambahan yang diberikan untuk bayiatau balitayang masih
menyusu padaibunya.
Sebagaimana diketahui,ASI merupakan makanan
utamadanpertamabagibayi.Kandunganyangkayaakanberbagaimacamkebutuhanyangdipe
rlukanolehbayisemuanyaberadadalamASI.Sehinggajenis
makananapapunakansulitmenandingikehebatanASI.
Jangka waktu pemberian ASI ekslusif yang baik bagi bayi adalahhingga
mencapai usia 6 bulan. Artinya sampai usia 6 bulan bayi tidakmemerlukan makanan
lain karena segala kebutuhan yang diperlukan olehbayiterdapatdalamASI.
Setelahmemasukiumurtertentu,umumnyakalanganmedissepakat menyebut usia 6
bulan, kebutuhan nutrisi bayi sudah bertambah.ASI tak lagi mencukupi kebutuhannya
akan makanan. Di saat inilah, bayimulai memerlukanmakanan pendamping ASI.
Pemberian MPASI ini perlu dilakukan mengingat:
a. Pada usia 6 bulan,organ-organpencernaandanginjalbayisudahsemakin
sempurna Untuk itu perlu mulai dilatih mengonsumsi makananyang lunak
terlebih dahulu. Seiring bertambahnya usia. anakpun telahmampu makan
sendiri. Maka, secara bertahap bayi dapat diperkenalkan menu sehari-hari
orang dewasa.
b. Pada usia 6bulan,kebutuhan kalori dan gizi bayi tidak lagi memadai jika hanya
mengandalkanASI. pada usia itu, ASI hanya mencukupi sebagaian dari seluruh
kebutuhan gizinya.
c. Cadangan vitamin dan mineral yang diperoleh bayi saat masih
dalamkandungantelahmenurun.karenanya,diperlukan asupan tambahan melalui
MPASI.
d. Biasanya, bayi usia 6 bulan sudh mulai tumbuh gigi-giginya.
Denganbegitu, pemberian MPASI melatihnya agar mampu menguyah
sekaligusmengenal beragamrasadan tekstur makanan.

b. Syarat Makanan Pendamping ASI yang Baik


Makanan bayi dan batita jelas berbeda dengan makanan orang
dewasa.Makanan pendamping ASI yang baik harus memenuhi syarat utama,
yaknisehat, mudah dicerna, dan mengandung sejumlah nutrisi terutama
energi danprotein.Apalagiuntuk makananpendampingASIyang
sudahdiberikan rutin setiap hari. Berikut ini beberapa persyaratan MPASI
yang baik.

a. Sehat
Makananharusbebasdarikumandanpenyakit,pengawet,pewarna,danracun.
Pertumbuhandanperkembanganbayisangatrentanterhadappengaruhkumanpenyak
itdanbahantambahanmakanan(zataditif).Zattambahanyangumumnyaberupabaha
nkimiaharus dijauhkandarimakananbayi.
b. Mudah diperoleh
Makanan tambahan untuk bayi hanya terdiri dari satu bahan
ataubeberapa bahan saja. Ini karena sistem pencernaan bayi yang
belumsiapuntukmenerimabermacam-macammakanan.Bahanmakananseperti
pisang dan pepaya dapat diperoleh dengan mudah di negara-negara
tropis.Walaupun telah banyak pusat perbelanjaan yang menjual barang-barang
impor, penggunaan bahan makanan lokal akan lebih menjamin kesegaran dan
merupakan bentuk ketahanan pangan yang baik.
c. Masih segar
MP-ASI disiapkan sesaat sebelum diberikan kepada bayi dan dibuat dari
bahan-bahan segar yang bebas polusi. Oleh karena itu,bahan MP-ASI harus
memenuhi standar higienis baik dalam bentukbahan mentah ataupun cara
pengolahannya.
d. Mudahdiolah
Pengolahan bahanMP-ASI sebaiknya tidakterlalulama,tetapiteksturnya
cukup lembut untuk pencernaan bayi yang baru mengenalMP-ASI.
Bahan yang mudah diolah tentu akan memudahkan orang tua
menyiapkan MP-ASI untuk anaknya.
e. Hargaterjangkau
Makanan pendamping ASI tidak harus mahal.Jika harganya
terjangkau, tentu akan lebih baik. Secara umum, harga bahan
pangannabati lebih murah daripada bahan pangan hewani. Selain itu,
porsi makan bayi masih sedikit sehingga tidak perlu membeli bahan
MP-ASI terlalu banyak.
f. Cukup kandungan gizinya
Makanan tambahan yang diberikan kebayi harus memenuhi
kecukupan gizi bayi. Kombinasi yang tepat antara bahan nabati
danhewani diharapkan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi untuk
tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, bahan nabati lebih
beresiko kecil menyebabkan alergi daripada bahan hewani. Selain itu,
perlu diingat bahwa bahan makanan sumber protein dapat memacu
pertumbuhan fisik bayi lebih baik.
g. Jenismakanansesuaidenganumurbayi
Ada beberapa makanan yang tidak pantas diberikan untuk bayiusia 6
bulan karena baru tepat diberikan ke bayi berumur 9 bulan. Iniharus
diperhatikan karena kemampuan pencernaan bayi yang lebihmuda
usianya berbeda dengan bayi yang sudah besar. Kemampuancerna
bayi berkembang sesuai dengan umurnya. Untuk pengenalanMP-ASI
awal, sari buah tunggal, pure buah tunggal, atau bubur nasilembut
lebih mudah dicerna daripada buah utuh, pure aneka buah, atauroti.
h. Pengolahan MP-ASI harus higienis
Alat yang digunakan harus diperhatikan kebersihannya agar bisa
memberikan MPASI yang sehat dan aman bagi anak.
c. Jenis–JenisMakananPendampingASI
a. Berdasarkan tekstur dan kepadatannya,MPASI terdiri atas:
1) MP-ASI Cair:air tomat,air jeruk,air teh dans ebagainya.
2) MP-ASI dihaluskan : aneka buah-buahan (seperti pisang,
pepaya,dan kentang yang dihaluskan (diblender), bubur saring/nasi
tim dansebagainya.
3) MP-ASI Padat : bubur padat, roti, finger food (jenis makanan
kecilseukuran jari yang mudah di genggam jemari bayi), biskuit
dansebagainya.
b. Berdasarkan cara membuatnya,MP-ASIdibedakan atas:
1) MP-ASI instan, yaitu berupa produk dalam kemasan buatan
pabrikan,seperti bubur susu instan anekarasa, fingerfood dan
sebagainya.
2) MP-ASI yang diolah sendiri oleh para ibu di rumah dengan aneka
kreasi dan variasi.Membuat MP-ASI sendiri akan sangat
bermanfaat karena pemilihan dan cara pengolahan bahan-bahannya
dapat lebih terjamin.

d. PolaPemberian MP-ASIPadaAnak
a. Umur0-6bulan
1) MakananyangdiberikanhanyaberupaASItanpapembeianmakanan
atauminumanlain.
2) ASIdiberikansetiapkalibayimenginginkan,sedikitnya8kalisehari,pagi
siang, soremaupun malam.
b. Umur6-8bulan
1) Makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai diberikan dalam
bentukmakanan lumat (tekstur makanan cair dan lembut). Contoh,
bubursusu,purebuah atau bubur sayuran yang dihaluskan.
2) Ketikaanakusia7-8bulanmulaiperkenalkanMP-ASIdengantekstur
makanan yang lebih kasar, yaitu bubur/nasi tim saring danmakanan
sumber protein contohnya seperti ikan bisa
diperkenalkanpulapadausiaini.
3) Pada waktu awal pemberian satu jenis buah yang dihaluskan
sepertipisangyangdihaluskandapatdilihatketikasendokdimiringkanbu
burtidaktumpah.
4) ASItetapdiberikansebelummakananpendamping ASI.
5) FrekuensipemberianMP-ASI2-3kaliseharidanASIseseringmungkin.
6) Jumlah pemberian MPASI setiap kali makan adalah 2-3
sendokmakanpenuhsetiap kalimakan,secara bertahapditingkatkan
sampai½mangkokberukuran250mlsetiapkalimakan.

c. Umur9-11bulan
1) MP-ASI diberikan dalam bentuk makanan lunak, dimasak
denganbanyak air atau dicincang yang mudah ditelat anak. contoh
buburnasi,bubur ayam,nasiti,kentangtumbuk.
2) Padausia9-10bulanpemberianpuredanjusbuahtetapbisadiberikan
seperti pada usia 6-8 bulan namun mulai bisa dikombinasisampai
dengan 3 jenisbuah.
3) Mulai berikan makanan selingan yang dapat dipegang anak
(fingerfood)berikandiantarawaktumakan lengkap.
4) ASImasihtetapdiberikan.
5) Frekuensi pemberian MPASI adalah 3-4 kali sehari makanan
lunakditambah 1-2 kali sehari makanan selingan (tergantung pada
nafsumakan sibayidan pemberianASI).
6) Jumlah setiap kali makan adalah ½ sampai 1/3 mangkuk
berukuran250ml.

d. Usia12-24bulan
1) Mulai perkenalkan makanan berbentuk lebih padat atau
makananyangdimakanolehanggotakeluargalaintetapitetapmempertah
ankan rasa.
2) Hindarimemberikanmakananyangdapatmenggangguorganpencernaa
nsepertimakananpedas,terlaluasamatauberlemak.
3) Fingerfoodataumakananyangbisadipegangseperticookies,Nugget,pot
ongnasayuranrebusataubuahbaikdiberikanuntukmelatihketerampilan
dalammemegangmakanan,merangsangpertumbuhan giginya.

4) PemberianASImasihtetapditeruskansampaianakberumur2tahun.
5) Frekuensi pemberian MPASI adalah 3 – 4 kali sehari ditambah 1 –
2kali sehari makanan selingan (tergantung pada nafsu makan bayi
danpemberian ASI).
6) Jumlah setiap kali makan adalah semangkuk penuh berukuran
250ml.
6. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian MP ASI
Pada saat pemberian MP ASI perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini:
a. Perlu mengenali tanda kesiapan bayi dalam
menerima makanan padat seperti :
1) Reflek menjulurkan lidah sudah mulai berkurang
2) Reflek muntah sudah mulai melemah
3) Kepala sudah tegak dan dapat duduk dengan
bantuan

e. Memperlihatkan minat pada makanan lain selain


ASI
f. Tanda lapar pada bayi dan anak:
1) Gerakan menghisap atau mengecapkan bibir
2) Membuka mulut ketika melihat sendok/makanan
3) Memasukkan tangan ke mulut atau menangis
4) Mencondongkan tubuh ke arah makanan atau
berusaha menjangkaunya
b. . Tanda kenyang pada bayi dan anak:
1) Memalingkan muka
2) Menutup mulut dengan tangannya
3) Rewel atau menangis dan tertidur
c. Berikan anak makan dari piringnya sendiri
(pengasuh akan tahu seberapa banyak anak itu
makan).
e. Duduk bersama anak, bersikap sabar dan berikan
dorongan agar ia mau makan.
f. Pada saat bayi dan anak sudah dapat memegang
makanannya sendiri biarkan ia makan sendiri
makanannya, bayi dan anak seringkali ingin makan
sendiri. Berikan ia dorongan untuk melakukan itu,
tapi pastikan bahwa makanan itu memang masuk ke
mulutnya dan jangan diberikan bahan makanan yang
dapat menimbulkan tersedak.
g. Ibu/ayah/pengasuh bisa menggunakan tangan
(setelah dicuci) untuk menyuapi anak.
h. Biasakan makan bersama keluarga untuk
menciptakan suasana yang dapat meningkatkan
perkembangan psiko afektif.
i. Hindari memberikan anak terlalu banyak minum
sebelum dan sewaktu makan.
j. Berikan pujian kepada anak bila dapat
menghabiskan makanan

Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak


43

4. Manfaat
Manfaat MP ASI dalam pemberian makan bayi dan anak
antara lain:
a. Memenuhi kekurangan zat gizi makro dan zat gizi
mikro (terutama Vitamin A, zat besi, dan Zinc) pada
ASI yang sudah mulai berkurang saat usia 6 bulan.
b. Protein hewani diutamakan dalam pemberian MP
ASI untuk mencegah terjadinya anak stunting
(pendek).
c. Stimulasi keterampilan gerakan otot rongga mulut
karena usia 6-9 bulan merupakan periode kritis untuk
mengenalkan makanan padat untuk melatih
keterampilan gerakan otot rongga mulut yang
berguna untuk fungsi bicara. Apabila keterampilan
tersebut tidak dilatih maka akan berisiko gangguan
sulit makan dan fungsi bicara.
5. Penyiapan MP ASI
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan MP ASI
antara lain:
a. Higiene dan sanitasi.
b. Memilih bahan makanan yang mengandung
karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak,
vitamin dan mineral terutama zat besi dan seng.
c. Pemberian sejumlah minyak/lemak sebagai sumber
energi yang efisien (menjadikan MP ASI padat gizi
tanpa menambahkan jumlah MP ASI yang
diberikan).
d. Tekstur mempertimbangkan kemampuan oromotor
(pergerakan otot rongga mulut).
e. Penggunaan gula dan garam dibatasi dengan jumlah
tertentu sesuai usia.

44 Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak

1) Asupan gula dalam bentuk gula tambahan


dibatasi di bawah 5% total kalori untuk anak di
bawah usia 2 tahun.
2) Asupan gula yang disarankan adalah berupa
gula alamiah, seperti buah segar, produk susu
tanpa pemanis, bukan jus buah/produk dengan
tambahan pemanis.
3) Kebutuhan garam pada anak usia 0-12 bulan =
< 1 gram/hari (< 400 mg Natrium), sedangkan
pada anak usia 1–3 tahun adalah <2 gram/hari
(< 800 mg)

g. ProsedurPembuatanMakananPendampingASI
a. MakananBayiUsia6-9Bulan
PUREEPISANGSUSU
(2porsi)
Bahan:

- 100grpisangambon matang (±1/2buah)

- 100 ml ASI pera

- Caramembuat:

 Kerukdagingbuahpisangambondengan sendok
 Tekan-tekanhinggabenar-benarlumatdanhalus.
 TuangkanASIperah.Adukhinggatercampurrata.
 Saringdansajikan

b. MakananBayiUsia9-12Bulan

TIM NASIAYAM JAMUR

(1porsi)

Bahan:

- 20grberas

- 30grdagingayam cincang
- 20grjamur,diiriskecil

- 25grtomat cincang

- 30grtahu,dicincang

- 5grkejuparut

- 650 ml

airCaramembua

t:

 Rebusberasdenganairbersamadagingayamcincangdantahusampai
mengental.
 Masukkantomatdanjamurdimasaksampaisayurmasakdanlebihkental.
 Masukkankejuparut,diaduk,angkat.
 Setelahagakdingindisuapkanpadabayi.

c. MakananBayiUsia12-24Bulan

NASIGORENGBERSELIMUT

(3porsi)

Bahan:

- 3sdmminyakgorenguntukmenumis

- 4butirbawangmerah,haluskan

- 3siungbawangputih,haluskan

- 4butirbaksosapi,potong-potong

- 50grwortel, potongdadu

- ¼sdt ladahalus
- 2sdmsaustomat

- ½sdt garamhalus

- 300gramnasi putih

- 3 butir telur, buat dadar

tipisCaramembuat:

 Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih


sampaiharum. Masukkan bakso sapi, masak sambil diaduk sampai
baksoberubahwarna.
 Tambahkanwortel,lada,saustomat,dangaram.Masak
sampaisemuabahanmatang.Angkat.
 Siapkan1lembardadartelur.Masukkanbeberapasendoknasigoreng.Li
pat menyerupaimelipatamplop.Hidangkan.
B. KUESIONER
a. EvaluasiProsesPelatihan

KUESIONEREVALUASIPROSESPELATIHAN
I. Identitas
respondenNama
:
Umur :

II. PengetahuantentangMP-ASI
No Pertanyaan Benar Salah
1 Makanan Pendamping ASI merupakan
makanantambahan yang diberikan kepada bayi
setelah bayiberusia 6bulansampai
bayiberusia24bulan
2 TujuandaripemberianmakananpendampingASIuntuk
melengkapizatgiziyangsudahberkurang
3 MakananpendampingASIbertujuanmenggantikanASI
4 Macam-macammakanan pendampingASIituada2
yaituMPASIPabrikandanMPASILokal
5 MakananpendampingASIlokaladalahbuatanrumahtan
gga atau hasil olahan posyandu, dibuat
daribahanbahanyangseringditemukandisekitarrumah
sehinggaharganyaterjangkau.
6 MakananpendampingASIbuatanitumakananinstan
olahanpabrik
7 MenumakananpendampingASIuntukbayiusia 6-7
bulanyaituASI,buburlunak,buburtepungberas merah
8 Bayisetelah6bulancukupdiberikanmakanan
pendampingASItanpawajibdiberikanASI
9 Yangharusdiperhatikan dalammenentukanmakanan
pendampingASIadalahusiabayi
10 Jadwal makan bayi sebaiknya disesuaikan dengan
jadwalmakan keluarga yaitu3x makanan pokok(sarapan
pagi,makan siang, makan malam) 2x makanan selingan
(jam10.00-16.00)serta 3xASI(saat bangunpagi, sebelum
tidursiangdanmalam).

III. SikapmengenaiMP-ASI
Tidak
No
Pertanyaan Setuj Setuju
.
u
1. Bayiberusia4bulanmemerlukanmakanankhusus

2. Padabayiberusia≥6bulanbarubolehdiberikanmakanantambaha
n

3. Pemberianmakananpadabayisebelumbayiberusia<6bulandapa
tberpengaruh padapencernaannya

4. Memberi makanan lumat seperti bubur susu sebagai


makananpertamapadabayiberusia>6 bulan

5. Padabayiberusia7-
9bulandiberikanlebihdari6kalimakanantambahan setiap hari
IV. EvaluasiHasilPelatihan
LEMBAREVALUASIPER-SESI*
Materi: NamaFasilitator: NamaPeserta:

1. Materi:
a. Kesesuaiandengantujuanpelatihan 1 2 3 4 5
b. Kesesuaiandengankebutuhan 1 2 3 4 5
c. Kualitas 1 2 3 4 5

2. Fasilitator:
a. Penguasaanmateri 1 2 3 4 5
b. Carapenyampaian 1 2 3 4 5
c. Sistematikaalurmateri 1 2 3 4 5
d. Tingkatpartisipatif 1 2 3 4 5
e. Kedekatandenganpeserta 1 2 3 4 5
f. Penampilan 1 2 3 4 5

3. Manfaatyangdiperolehdarimateri/sesiini:

4. Kritik/masukan untukmateri danfasilitator:

bisadilanjutkan dihalamansebaliknya
EVALUASIPANITIA*
NamaPeserta:...........................

 Tempat/fasilitas:
a.Baik b.Cukup c.Kurang

 Konsumsi:
a.Baik b.Cukup c.Kurang

 Acara:
a.Baik b.Cukup c.Kurang

 Hubunganpanitiadenganpeserta:
a. Baik b.Cukup c.Kurang

 Kritikbuatpanitia:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
....................................
 Saran/masukanbuatpanitia:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
....................................

Anda mungkin juga menyukai