Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PANGAN

DAN GIZI MASYARAKAT

Disusun oleh :

Tyas Noer Aisyah P23.131.11.70.83

DIV-6B

Dosen Pembimbing : Sugeng Wiyono, SKM, M. Kes.

JURUSAN GIZI DAN DIETETIKA POLITEKNIK KESEHATAN


KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II

Jakarta, 2020
1. Singkatan dari apa HIPPOPOC TABLE ?

Jawab :

HIPPOPOC TABLE = Tabel Hipotetical Input Proses output Outcome.

2. Sebutkan 4 kolom pada HIPPOPOC Tabel!

Jawab :

a) Kolom Input
b) Kolom Proses
c) Kolom Output
d) Kolom Outcome

3. Jelaskan 4 keuntungan penggunaan HIPPOPOC Tabel!

Jawab :

a) Mengetahui konsep input, proses,output dan outcome.


b) Mempelajari mekanisme dalam penyusunan tabel yang didasarkan
pada proyek yang ada di desa saat ini.
c) Membedakan dengan jelas antara output dan outcome.
d) Memberikan penekanan bagi proses penerapan proyek atau kegiatan
yang berbeda di suatu wilayah pedesaan / perkotaan.

4. Jelaskan isi pada setiap kolom HIPPOPOC Tabel!

Jawab :

a) Kolom Input terdiri dari daftar semua sumberdaya yang digunakan


dalam proyek.
b) Kolom Proses menggambarkan cara atau proses input yang digunakan
untuk merealisasi proyek. Proses menggambarkan tindakan-tindakan
terhadap tranformasi dari input menjadi output.
c) Kolom Output menyajikan daftar semua hasil yang telah diantisipasi
dari tujuan khusus suatu proyek
d) Kolom Outcome menunjukkan hasil –hasil yang berbeda dari proyek
sehubungan dengan tujuan umum suatu proyek. Outcome tidak hanya
tergantung pada proyek, tetapi merupakan kombinasi dari tindakan
dan beberapa faktor yang berasal dari proyek maupun diluar proyek.
5. Jelaskan pengertian Faktor Konfounding!

Jawab :

Faktor Konfonding adalah beberapa faktor yang mempengaruhi hasil proyek


tetapi yang tidak terkontrol. Faktor konfonding dapat disebut “confusing
factors” yang kehadirannya menghasilkan efek yang positif maupun negatif.

6. Jelaskan pengertian Output, Outcome dan Impact!

Jawab :

a) Output adalah hasil langsung dan hanya tergantung pada proyek itu
sendiri.
b) Outcome adalah efek jangka panjang dari suatu proyek itu sendiri
c) Impact adalah berhubungan dengan outcome yang beturut-turut yang
dapat dipisahkan sebagai impak dan dievaluasi secara terpisah.

7. Jelaskan pengertian monitoring!

Jawab :

Monitoring adalah kegiatan yang terus menerus sejak awal proses


perencanaan sampai akhir pelaksanaannya. Lebih bertujuan positif agar
program/proyek mencapai tujuan yang direncanakan.

8. Jelaskan 2 alasan dilakukan monitoring!

Jawab :

a) Tidak dapat diharapkan hasil evaluasi yang memuaskan,apabila tidak


dilakukan monitoring dengan baik.
b) Evaluasi dalam arti sempit (menilai luaran / dampak) relatif lebih sulit
dilaksanakan, karena:
1) Memerlukan tingkat kecanggihan data dan analisa.
2) Perencanaan program yang tidak baik.

9. Jelaskan pengertian Evaluasi!

Jawab :

Evaluasi adalah kegiatan yang berkenaan dengan proses untuk menentukan


nilai dari suatu hal. Merupakan bagian integral dari suatu perencanaan untuk
mengukur derajat pencapaian tujuan. Mengatur dan mengidentifikasi
hambatan dan faktor pendorong serta memberikan informasi untuk
peningkatan perencanaan yang akan datang.
10. Jelaskan manfaat evaluasi!

Jawab :

a) Evaluasi program berguna bagi pengambilan keputusan dan kebijakan


lanjutan dari program yang dilaksanakan.
b) Menghentikan program, karena di pandang program tersebut tidak ada
manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana diharapkan
c) Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan
harapan (terdapat kesalahan tapi hanya sedikit).
d) Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan bahwa
segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan hasil
yang bermanfaat
e) Menyebarluaskan program, karena program tersebut berhasil dengan baik
maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang lain.
11. Sebutkan dan jelaskan 2 macam evaluasi!

Jawab :

a) Evaluasi Proses : Menunjukkan bgmn input atau masukan sumber daya


yang ada yang digunakan proyek akan diubah bentuk melalui proses yang
berurutan menjadi output (keluaran) dan outcome (dampak).

b) Evaluasi Hasil : Analisis secara sistematik dari semua penyebab masalah


yang dominan secara hirarki.

12. Sebutkan 7 komponen evaluasi!

Jawab :

a) Bentuk Tim Evaluasi

b) Pelajari “Causal Model” dan “POA”

c) Buat tabel HIPPOPOC

d) Susun : DYNAMIC MODEL

e) Seleksi/identifikasi INDIKATOR

f) Rencana pengambilan data.

g) Jadwal / kalender evaluasi 1 tahun.


13. Buat POA sesuai dengan Tabel HIPPOPOC (menggunakan contoh POA
POA & HIPPOPOC TABLE PENYULUHAN TENTANG GIZI
SEIMBANG)!

Jawab :

A. Identifikasi masalah
1. Sebagian besar pendidikan ibu masih rendah. Dibuktikan dengan frekuensi
pendidikan ibu sebesar 59,2%, ibu memiliki tingkat pendidikan dasar
(tamat SD dan SMP).
2. Sebagian besar pendidikan ayah juga masih rendah. Dibuktikan dengan
frekuensi pendidikan ayah sebesar 52,1%, ayah memiliki tingkat
pendidikan dasar (tamat SD dan SMP).
3. Kebanyakan ibu bayi dan balita yang tidak bekerja masih tinggi.
Dibuktikan dengan frekuensi bahwa 66,2% tidak bekerja.
4. Tingkat konsumsi energi bayi/ balita yang masih kurang baik, hal ini
terlihat dari data frekuensi bahwa 77,5% bayi/ balita asupan energinya
tidak baik.
5. Tingkat konsumsi protein bayi/ balita yang masih kurang baik, hal ini
terlihat dari data frekuensi bahwa 81,7% bayi/ balita asupan energinya
tidak baik.

B. Prioritas Masalah
Dari uji statistik di atas diperoleh beberapa permasalahan, dan dengan
menggunakan metode CARL diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
KETERANGAN:
C= ketersediaan Sumber Daya (dana dan sarana)
A= kemudahan, masalah dapat diatasi atau tidak
R= kesiapan dari tenaga pelaksana
L= seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
RUMUS:
a. Masalah 1 = 3x2x3x4 = 72 ranking 3
b. Masalah 2 = 3x2x2x4 = 48 ranking 4
c. Masalah 3 = 3x3x2x1 = 18 ranking 5
d. Masalah 4 = 4x3x3x3 = 108 ranking 1 (prioritas masalah)
e. Masalah 5 = 3x3x3x3 = 81 ranking 2

C. Alternatif Pemecahan Masalah


1. Analisis Masalah
Kualitas dan pengetahuan

PMT Demo
memasak

Asupan Asupan
energi energi

- Pengetahuan gizi yang kurang


- Status ekonomi yang kurang
Status gizi baik

Pelatihan

Latar belakang
Ibu yang tidak Faktor lingkungan
pendidikan
berkerja

Pengetahuan gizi ibu


yang kurang

2. Alternatif Pemecahan Masalah


Pemecahan masalah adalah dengan cara pemberdayaan masyarakat dengan
memberikan PMT dalam bentuk makanan bubur, susu dll. Selain itu juga
dilakukan lomba demo masak dengan membuat nugget dari bahan dasar
dan pelatihan keterampilan bagi ibu yang tidak bekerja.
a. Asupan energi yang kurang

Tercapainya peningkatan kualitas asupan makan bayi/balita optimal

Tingkat kosumsi energi dan protein bayi/ balita sudah baik

Pemberian PMT

Pola makan yang baik

Pengetahuan gizi ibu yang baik


b. Asupan protein yang kurang

Tercapainya peningkatan kualitas asupan makan bayi/balita optimal

Tingkat kosumsi energi dan protein bayi/ balita sudah baik

Pola makan yang baik

Pengetahuan gizi ibu yang baik

Demo masak dengan membuat nugget ayam wortel

C. Ibu balita yang tidak bekerja

Tercapainya peningkatan kualitas asupan makan bay/balita optimal

Tingkat kosumsi energi dan protein bayi/ balita sudah baik

Pola makan yang baik

Pengetahuan gizi ibu yang baik

Pelatihan keterampilan
D. Prioritas Pemecahan Masalah
Prioritas masalah utama adalah asupan energi balita karena dari hasil uji
metode CARL diperoleh skor 108. Dengan adanya masalah tersebut prioritas
pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan pemberian PMT kepada
balita, mengadakan lomba demo masak dan diadakan pelatihan keterampilan
bagi ibu balita yang tidak bekerja.
BAB IV

POA (POINT OF ACTION)

Latar Belakang : Memperbaiki status gizi balita baik yang kurang maupun
lebih.
Tujuan : Memperbaiki status gizi balita dan meningkatkan
pengetahuan gizi ibu balita desa Ngenden.
Sasaran : balita di desa Ngenden, ibu-ibu di desa Ngenden.
Alternatif : Memberikan PMT kepada balita, mengadakan
penyuluhan gizi kepada ibu balita, mengadakan lomba
balita sehat, mengadakan lomba demo masak.
Jenis kegiatan : pemberian PMT, penyuluhan dan lomba
Metode : Pemberian PMT : pemberian langsung kepada balita
Penyuluhan : ceramah dan tanya jawab
Lomba balita sehat : penilaian kepada balita
Demo masak : penilaian masakan
Waktu : Menyesuaikan jadwal di Balai Desa
Tempat : Pemberian PMT : Posyandu
Penyuluhan : Balai Desa
Lomba balita sehat : Balai Desa
Demo masak : Balai Desa
Materi : Pemberian PMT :
Penyuluhan : status gizi balita (kurang dan lebih),
kebiasaan makanan
Lomba balita sehat : menyanyi dan mewarnai
Demo masak : membuat sosis dari ayam
Sarana : Pemberian PMT: makanan (susu kedelai, bubur sumsum)
Penyuluhan : leaflet
Lomba balita sehat :
Demo masak :
Organisasi perlaksanaan :
1. Ketua : Alfian Pramuditya
2. Wakil ketua : Anita Budiati
3. Bendahara : Dyah Oktiva Furi
4. Seksi Perlengkapan: Dewi Pratidina
5. Seksi Konsumsi : Debby Sulistyaningtyas
6. Humas : Nur’aini Erna
: Siti Rohmah
Sumber dana
Dana berasal dari Puskesmas dan panitia
Target pencapaian
Pengetahuan ibu-ibu menjadi meningkat serta dapat membuat makanan Balita.

PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK)

1. Pemberian PMT
Kegiatan : Pemberian PMT
Tema : Asupan energi yang kurang
Tujuan : Meningkatkan asupan energy (jangka panjang)
Materi :-
Sasaran : 72 bayi dan balita
Metode : Pemberian langsung
Lokasi : Posyandu masing-masing
Alat dan bahan : Alat : plastik, nampan, baskom
Bahan : susu kedelai, tepung beras, gula jawa,
santan
Dana : susu kedelai @ 800 x 72 = 57600
Tepung beras = 30000
Gula jawa = 11000
Santan = 7000
Plastik kecil = 2000
Platik sedang = 4000
Plastik hitam = 5000_+
Rp. 116.600,-
Evaluasi :
1. Input : Waktu, dana, tempat, peralatan
2. Proses : Pemberian PMT secara langsung
3. Output : Asupan zay gizi balita meningkat

2. Demo masak
Kegiatan : Demo masak
Tema : Asupan protein yang kurang
Tujuan : Meningkatkan asupan protein
Materi : Pembuatan nugget ayam wortel
Sasaran : Ibu balita
Metode : Cara pembuatan nugget ayam wortel
Lokasi : Balai Desa
Alat dan bahan : Alat : panci, wajan, telenan, pisau, kompor, baskom
Bahan:daging ayam, telur, tepung terigu, tepung panir,
garam, merica, bawang putih
Dana : Daging ayam = 15000
Telur = 5000
Tepung terigu = 3500
Tepung panir = 5000
Garam = 1000
Merica = 1000
Bawang putih = 2000_+
Rp. 32.500,-
Evaluasi :
1. Input : Dana, waktu, tempat ,peralatan
2. Proses : Menjelaskan cara pengolahan produk dan praktek
langsung
3. Output : Ibu-ibu yang memiliki balita memahami cara pengolahan
produk

3. Pelatihan keterampilan
Kegiatan : Pelatihan terpadu
Tema : Ibu tidak bekerja (IRT)
Tujuan : untuk menambah pengetahuan ibu tentang cara
pengolahan makanan yang benar supaya zat gizi tidak
hilang
Materi : Persiapan bahan makanan, pengolahan, penyajian
Sasaran : Ibu balita tidak bekerja
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Lokasi : Rumah Pak Lurah
Alat dan bahan : Lembar balik, poster
Dana : Lembar balik = 25.000
Kertas = 30.000
Poster = 50.000_+
Rp. 105.000,-

Evaluasi :
1. Input : Dana, waktu, tempat ,peralatan
2. Proses : pembukaan, dilakukan pre test mengenai cara pengolahan
makanan yang baik dan benar, diberikan materi pelatihan tata cara
penglahan makanan yang baik dan benar, dilakukan post test, penutup
3. Output : Ibu-ibu yang memiliki balita memahami cara pengolahan
makanan yang baik dan benar
POA

Proyek & Strategi pelakasanaan Sumber daya


Tempat
deskripsi Tujuan Target Kegiatan Instansi Personil Waktu
Sasaran kegiatan Jenis Sumber
proyek langsung pendukung
1. Pemberian Meningkatka 72 Balita 1.Pengumpulan Posyandu Mahasiswa, Balita Posyandu 1 hari Alat: plastik, Puskesmas,
PMT n asupan Balita kader desa nampan, mahasiswa,
energi 2.Pelaksanaan posyandu ngenden baskom kader
posyandu Bahan: susu posyandu
3.Pemberian kedelai,
PMT tepung
beras, gula
jawa, santan
2. Lomba Meningkatka Ibu yang 1. Pembukaan Puskesmas Mahasiswa, Ibu yang Balai desa 1 hari Alat: panci, Mahasiswa,
Demo Masak n asupan memiliki 2. Penjelasan , Posyandu masyarakat memiliki wajan, masyarakat
protein balita cara balita telenan,
pemasakan pisau,
3. Praktek demo kompor,
masak baskom
4. Penutup Bahan:
daging ayam,
telur, tepung
terigu,
tepung panir,
garam,
merica,
bawang putih
3. Pelatihan Menambah Ibu yang 1. Pembukaan Puskesma, Mahasiswa, Ibu yang Balai desa 3 hari Alat dan Mahasiswa
keterampilan pengetahuan memiliki 2. Pre test posyandu, karang memiliki bahan:
ibu balita ibu balita balita 3. Penjelasan kelurahan taruna, balita lembar balik,
tentang cara 4. Pelaksanaan masyarakat poster
pengolahan keterampilan
makanan 5. Post test
yang benar 6. Penutup
TABEL HIPOPOC

Proyek kegiatan Input Proses Output Outcome


Pemberian PMT Waktu : 2 Januari 2013 1. Pengumpulan balita 72 balita yang hadir di 1. Peningkatan asupan
Dana : Rp 116600,- 2. Pelaksanaan Posyandu mempunyai energi
Tenaga :Mahasiswa, kader posyandu asupan energy yang
Fasilitas : Posyandu 3. Pemberian PMT cukup
Peralatan : plastik,
nampan, baskom
Demo masak Waktu : 31 Desember 2012 1. Pembukaan Pengetahuan dan 1. Peningkatan asupan
Dana : Rp 32500,- 2. Penjelasan cara pengalaman ibu balita protein
Tenaga : Mahasiswa, pemasakan bertambah 2. Meningkatkan inovasi
masyarakat 3. Praktek demo masak memasak pada ibu
Fasilitas : Balai Desa 4. Penutup balita
Peralatan : panci, wajan,
telenan, pisau, kompor,
baskom
Pelatihan Waktu : 28-30 Desember 1. Pembukaan Pengetahuan dan 1. Peningkatan kualitas
keterampilan 2012 2. Pre Test pengalaman ibu balita mengolah makanan
Dana : Rp 75000,- 3. Penjelasan bertambah pada ibu balita
Tenaga : Mahasiswa, 4. Pelaksanaan
karang taruna keterampilan
Fasilitas : Balai Desa 5. Post Test
Peralatan : lembar balik, 6. Penutup
poster

Anda mungkin juga menyukai