Disusun oleh :
DIV-6B
Jakarta, 2020
1. Singkatan dari apa HIPPOPOC TABLE ?
Jawab :
Jawab :
a) Kolom Input
b) Kolom Proses
c) Kolom Output
d) Kolom Outcome
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
a) Output adalah hasil langsung dan hanya tergantung pada proyek itu
sendiri.
b) Outcome adalah efek jangka panjang dari suatu proyek itu sendiri
c) Impact adalah berhubungan dengan outcome yang beturut-turut yang
dapat dipisahkan sebagai impak dan dievaluasi secara terpisah.
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
e) Seleksi/identifikasi INDIKATOR
Jawab :
A. Identifikasi masalah
1. Sebagian besar pendidikan ibu masih rendah. Dibuktikan dengan frekuensi
pendidikan ibu sebesar 59,2%, ibu memiliki tingkat pendidikan dasar
(tamat SD dan SMP).
2. Sebagian besar pendidikan ayah juga masih rendah. Dibuktikan dengan
frekuensi pendidikan ayah sebesar 52,1%, ayah memiliki tingkat
pendidikan dasar (tamat SD dan SMP).
3. Kebanyakan ibu bayi dan balita yang tidak bekerja masih tinggi.
Dibuktikan dengan frekuensi bahwa 66,2% tidak bekerja.
4. Tingkat konsumsi energi bayi/ balita yang masih kurang baik, hal ini
terlihat dari data frekuensi bahwa 77,5% bayi/ balita asupan energinya
tidak baik.
5. Tingkat konsumsi protein bayi/ balita yang masih kurang baik, hal ini
terlihat dari data frekuensi bahwa 81,7% bayi/ balita asupan energinya
tidak baik.
B. Prioritas Masalah
Dari uji statistik di atas diperoleh beberapa permasalahan, dan dengan
menggunakan metode CARL diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
KETERANGAN:
C= ketersediaan Sumber Daya (dana dan sarana)
A= kemudahan, masalah dapat diatasi atau tidak
R= kesiapan dari tenaga pelaksana
L= seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
RUMUS:
a. Masalah 1 = 3x2x3x4 = 72 ranking 3
b. Masalah 2 = 3x2x2x4 = 48 ranking 4
c. Masalah 3 = 3x3x2x1 = 18 ranking 5
d. Masalah 4 = 4x3x3x3 = 108 ranking 1 (prioritas masalah)
e. Masalah 5 = 3x3x3x3 = 81 ranking 2
PMT Demo
memasak
Asupan Asupan
energi energi
Pelatihan
Latar belakang
Ibu yang tidak Faktor lingkungan
pendidikan
berkerja
Pemberian PMT
Pelatihan keterampilan
D. Prioritas Pemecahan Masalah
Prioritas masalah utama adalah asupan energi balita karena dari hasil uji
metode CARL diperoleh skor 108. Dengan adanya masalah tersebut prioritas
pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan pemberian PMT kepada
balita, mengadakan lomba demo masak dan diadakan pelatihan keterampilan
bagi ibu balita yang tidak bekerja.
BAB IV
Latar Belakang : Memperbaiki status gizi balita baik yang kurang maupun
lebih.
Tujuan : Memperbaiki status gizi balita dan meningkatkan
pengetahuan gizi ibu balita desa Ngenden.
Sasaran : balita di desa Ngenden, ibu-ibu di desa Ngenden.
Alternatif : Memberikan PMT kepada balita, mengadakan
penyuluhan gizi kepada ibu balita, mengadakan lomba
balita sehat, mengadakan lomba demo masak.
Jenis kegiatan : pemberian PMT, penyuluhan dan lomba
Metode : Pemberian PMT : pemberian langsung kepada balita
Penyuluhan : ceramah dan tanya jawab
Lomba balita sehat : penilaian kepada balita
Demo masak : penilaian masakan
Waktu : Menyesuaikan jadwal di Balai Desa
Tempat : Pemberian PMT : Posyandu
Penyuluhan : Balai Desa
Lomba balita sehat : Balai Desa
Demo masak : Balai Desa
Materi : Pemberian PMT :
Penyuluhan : status gizi balita (kurang dan lebih),
kebiasaan makanan
Lomba balita sehat : menyanyi dan mewarnai
Demo masak : membuat sosis dari ayam
Sarana : Pemberian PMT: makanan (susu kedelai, bubur sumsum)
Penyuluhan : leaflet
Lomba balita sehat :
Demo masak :
Organisasi perlaksanaan :
1. Ketua : Alfian Pramuditya
2. Wakil ketua : Anita Budiati
3. Bendahara : Dyah Oktiva Furi
4. Seksi Perlengkapan: Dewi Pratidina
5. Seksi Konsumsi : Debby Sulistyaningtyas
6. Humas : Nur’aini Erna
: Siti Rohmah
Sumber dana
Dana berasal dari Puskesmas dan panitia
Target pencapaian
Pengetahuan ibu-ibu menjadi meningkat serta dapat membuat makanan Balita.
1. Pemberian PMT
Kegiatan : Pemberian PMT
Tema : Asupan energi yang kurang
Tujuan : Meningkatkan asupan energy (jangka panjang)
Materi :-
Sasaran : 72 bayi dan balita
Metode : Pemberian langsung
Lokasi : Posyandu masing-masing
Alat dan bahan : Alat : plastik, nampan, baskom
Bahan : susu kedelai, tepung beras, gula jawa,
santan
Dana : susu kedelai @ 800 x 72 = 57600
Tepung beras = 30000
Gula jawa = 11000
Santan = 7000
Plastik kecil = 2000
Platik sedang = 4000
Plastik hitam = 5000_+
Rp. 116.600,-
Evaluasi :
1. Input : Waktu, dana, tempat, peralatan
2. Proses : Pemberian PMT secara langsung
3. Output : Asupan zay gizi balita meningkat
2. Demo masak
Kegiatan : Demo masak
Tema : Asupan protein yang kurang
Tujuan : Meningkatkan asupan protein
Materi : Pembuatan nugget ayam wortel
Sasaran : Ibu balita
Metode : Cara pembuatan nugget ayam wortel
Lokasi : Balai Desa
Alat dan bahan : Alat : panci, wajan, telenan, pisau, kompor, baskom
Bahan:daging ayam, telur, tepung terigu, tepung panir,
garam, merica, bawang putih
Dana : Daging ayam = 15000
Telur = 5000
Tepung terigu = 3500
Tepung panir = 5000
Garam = 1000
Merica = 1000
Bawang putih = 2000_+
Rp. 32.500,-
Evaluasi :
1. Input : Dana, waktu, tempat ,peralatan
2. Proses : Menjelaskan cara pengolahan produk dan praktek
langsung
3. Output : Ibu-ibu yang memiliki balita memahami cara pengolahan
produk
3. Pelatihan keterampilan
Kegiatan : Pelatihan terpadu
Tema : Ibu tidak bekerja (IRT)
Tujuan : untuk menambah pengetahuan ibu tentang cara
pengolahan makanan yang benar supaya zat gizi tidak
hilang
Materi : Persiapan bahan makanan, pengolahan, penyajian
Sasaran : Ibu balita tidak bekerja
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Lokasi : Rumah Pak Lurah
Alat dan bahan : Lembar balik, poster
Dana : Lembar balik = 25.000
Kertas = 30.000
Poster = 50.000_+
Rp. 105.000,-
Evaluasi :
1. Input : Dana, waktu, tempat ,peralatan
2. Proses : pembukaan, dilakukan pre test mengenai cara pengolahan
makanan yang baik dan benar, diberikan materi pelatihan tata cara
penglahan makanan yang baik dan benar, dilakukan post test, penutup
3. Output : Ibu-ibu yang memiliki balita memahami cara pengolahan
makanan yang baik dan benar
POA