FORMULA DIET
Enik Guntiyastutik SST.M.Gz
OUTLIN
E
1. Pendahuluan
2. Formula Enteral
3. Pengembangan Formula Enteral
di RSUD dr Saiful Anwar
4. Contoh Pengembangan Formula Enteral di Instalasi Gizi
RSUD dr Saiful Anwar Jatim
5.
01
PENDAHULUAN
Standard Formulas
Elemental Formulas
Specialized Formulas
SYARAT :
The amount of protein in available commercial enteral formulas
Protein
varies from 6% to 25% of total kilocalories.
Carbohydrate content in enteral formulas varies from 30% to
Carbohydrate
85% of kilocalories.
Lipid content of enteral formulas varies from 1.5% to 55% of
Lipid
the total kilocalories.
1 ml of water per
Fluid kilocalorie consumed, or 30 to 35 ml/kg of usual body
weight.
120 : 1
180 : 1
PEMILIHAN BAHAN
Sumber
Sumber
Karbohidrat
Lemak
Vitamin
Antioksidan
Sumber Mineral
Protein
SUMBER KARBOHIDRAT
Bentuk Karbohidrat berpengaruh pada osmolaritas
Disakarida Sukrosa,Laktosa,Malto
sa
Monosakarida Glukosa,Fruktosa
Maltodekstrin
● Maltodekstrin merupakan
produk dari modifikasi pati
salah satunya singkong
(tapioka). Maltodekstrin
merupakan bahan pengental
sekaligus dapat sebagai
emulsifier. Kelebihan
maltodekstrin adalah bahan
tersebut dapat dengan mudah
melarut pada air dingin.
GULA PASIR
1. TEPUNG PROTEIN
2. KONSENTRAT PROTEIN
3. ISOLAT PROTEIN
4. HIDROLISAT PROTEIN
Susu Skim
● adalah susu tanpa lemak yang dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air dan lemak
yang terdapat dalam susu. Kandungan lemak pada susu skim kurang lebih 1%. Susu skim
mengandung semua kandungan yang dimiliki susu pada umumnya kecuali lemak
dan vitamin yang larut dalam lemak.
Susu Full Cream
● Susu dengan kadar lemak tinggi, Kadar protein dan karbohidrat susu full cream lebih rendah
dibanding susu skim.
• Kandungan protein 30 -38 %
• Asam amino pembatas : Metionin dan sistein
• 15 % asam lemak jenuh, 61 % lemak tidak jenuh ganda
(PUFA), 24 % lemak tak jenuh tunggal (MUFA).
• 7 – 8 % dari total asam lemak adalah asam linolenat
• Perbandingan asam lemak linoleat : asam lemak linolenat :
7 -8 : 1
• 50 % karbohidrat dalam kedele adalah serat “ oligosakarida”
• Vitamin : tiamin,riboflavin, B6 , folat, vitamin E,Vitamin K
• Mineral : Fe,Fosfat,tembaga, magnesium dan mangan
• Senyawa Phitokimia
Asam Phitat, anti tripsin
Isoflavon ( 130 – 380 mg/100 gr)
KEDELE
REKOMENDASI APLIKASI
PRODUK PROTEIN
ISOLAT
PROTEIN
KEDELE
.
adalah salah satu produk dari kedelai
yang memiliki sifat fungsional yang
baik sehingga banyak digunakan oleh
industri pangan sebagai bahan
formulasi berbagai makanan dan
minuman.
Pengolahan Kualitas
CAIR
METODE PEMBUATAN
SERBUK
QUALITY CONTROL
MUTU KIMIA DAN GIZI MUTU FISIK
Hasil :
E.Coli, Salmonella, Shigella,
Vibrio Cholera : Negatif (-)
PENELITIAN
SEDERHANA
Pengaruh lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Formula Enteral
Siap Saji di Instalasi Gizi RSUD dr Saiful Anwar Malang
Maximu Nilai p
Median Minimum m Median Minimum Maximum (Wilcoxon)
Protein 15.96 6.61 20.73 15.82 6.72 20.61
0.052
Tabel. Hasil Uji Pengaruh lama penyimpanan terhadap Kadar Asam Lemak
Bebas Formula Enteral
H1 H10
Nilai p
Median Minimum Maximum Median Minimum Maximum (Wilcoxon)
FFA 0.1391 0.08 0.17 0.1402 0.11 0.20 0.004
Tabel Hasil Uji Pengaruh lama penyimpanan terhadap Kadar Asam Lemak Bebas pada
Formula Enteral dengan kandungan lemak> 20 %
Hari 1 Hari 10
Nilai p
Median Minimum Maximum Median Minimum Maximum (Wilcoxon)
Formula enteral 0.1391 0.08 0.17 0.1404 0.11 0.20
lemak>20 0.012
Tabel Hasil Uji Pengaruh lama penyimpanan terhadap Kadar Asam Lemak Bebas pada
Formula Enteral dengan kandungan lemak < 20 %
Hari 1 Hari 10
Nilai p
Median Minimum Maximum Median Minimum Maximum (Wilcoxon)
Formula enteral 0.1391 0.11 0.17 0.1401 0.11 0.17
lemak < 20 0.145
04
Contoh Pengembangan Formula
Enteral di Instalasi Gizi RSUD dr
Saiful Anwar Jatim
Zat Gizi O2 consumed CO2 produced RQ Metabolisme karbohidrat menghasilkan produksi CO2
(L/g) (L/g) (CO2/O2)
terbanyak (ration CO2 production/O2 consumed). Dengan
Carbohydrate 0.829 0.829 1.0
Protein 0.966 0.782 0.809 menurunkan persentase karbohidrat dalam diet, maka dapat
Fat 2.016 1.427 0.707 menurunkan beban pengeluaran CO2 dari tubuh (tidak
memperparah sesak).
Protein Susu skim Whey dan kasein merupakan sumber protein utama yang berasal
FCM dari susu. Whey protein lebih mudah dicerna dibanding dengan
LLM kasein. Disamping itu susu dan kedele juga mengandung asam
Tepung Kedele amino yang merupakan asam amino utama penyusun SOD
( antioksidan primer).
Parameter Signifikansi
Warna 0,132
Rasa 0,107
Aroma 0,757
Kekentalan 0,07
Protein Susu Whey dan kasein merupakan sumber protein utama yang berasal
Whey dari susu. Whey protein lebih mudah dicerna dibanding dengan
( fresactive) kasein.).
Warna 0,000
x̅ x̅ x̅ x̅
Aroma 0,246 Formula 1 2,28 2,25 2,10 2,39
Rasa 0,000
Formula 2 2,82 2,96 2,32 2,71
Tekstur 0,017
A. Kesimpulan
Hasil kompisisi formula ketogenik yang paling disukai adalah formula ketogenik 2.
Formula keto 2 ini dibuat dar FCM, Minyak kelapa, Fresactive dan Santan bubuk sasa,
dengan deskripsi produk sebagai berikut:
Densitas energi = 1cc : 1,01 kkal
Ratio lemak : KH = 2 : 1
% Protein = 100 %
Energi = 1006,5 kkal
Protein = 25,2 gram
Lemak = 90,9 gram
Karbohidrat = 19,9 gram
Natrium = 140 mg
Kalium = 332,5 mg
EVALUASI
KELEBIHAN KEKURANGAN
Pasien mendapat diet makanan cair Keterbatasan dalam pemilihan bahan
dengan frekuensi dan volume yang dapat digunakan untuk formula
pemberian sesuai dengan rencana enteral
intervensi Sumber KH : Gula, maltodekstrin
Sumber protein : Susu, tepung kedele ,
Peningkatan daya terima pasien tepung kacang kacangan
terhadap mutu organoleptik formula Sumber Lemak : Minyak
enteral yang disiapkan, sehingga sisa
makan bisa menurun Tidak bisa diterapkan untuk formula
spesifik dengan total padatan < total
Cara pembuatan sederhana dan tidak cairan
memerlukan peralatan khusus
Formula enteral dengan menggunakan
Biaya lebih murah bahan tepung kacang kacangan
menghasilkan formula yang tidak
homogen ( ada endapan )
DEVELOPMENT PLAN
FORMULA ENTERAL BLENDERIZED SIAP SEDUH
METODE???
STANDARISASI
FORMULA ENTERAL
TERIMA KASIH