Anda di halaman 1dari 27

Ida restyani, SST.,M.Kes.

,RD
Instalasi Gizi RSSA Malang
CURICULUM VITAE
NAMA : IDA RESTYANI, SST.,M.Kes, RD
TGL LAHIR : 3 JUNI 1971
ALAMAT : JL. BANDULAN VI UTARA I NO. 10
MALANG
E MAIL : idarestyani@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN :
 D3 GIZI AKADEMI GIZI MALANG LULUS TAHUN 1993
 D4 GIZI KLINIK FK UNIBRAW LULUS TAHUN 2001
 S2 MAGISTER SAIN TERAPAN KESEHATAN UNIVERSITAS
DIPONEGORO SEMARANG LULUS TH. 2014

RIWAYAT PEKERJAAN :
1994 – 1995 : RSI SURABAYA
1995 – SEKARANG : RSUD dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
PELATIHAN/SEMINAR/EVENT YANG PERNAH DIIKUTI :
 SHORT COURSE OF METABOLISM ON NUTRTION DI JAKARTA
 INTERNATIONAL CONVENTION ON QUALITY CONTROL CIRCLE DI
HYDERABAD INDIA (2010)
 INTERNATIONAL CONVENTION ON QUALITY CONTROL CIRCLE DI
YOKOHAMA JAPAN (2011)
 PELATIHAN NCP OLEH DPP ASDI DI JOGJAKARTA
 PELATIHAN FOOD SERVICE DI MALANG
 PELATIHAN HACCP DI MALANG
 SHORT COURSE INSTALASI GIZI SEBAGAI REVENUE CENTRE DI UGM
JOGJAKARTA

PENELITIAN/BUKU
PUBLIKASI : PENGARUH PEMBERIAN SARI KECAMBAH KEDELAI TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRE EKLAMPSIA
PENGARUH PEMBERIAN JUICE TOMAT TERHADAP PENURUNAN KALIUM
DARAH DAN TEKANAN DARAH

TIM PENYUSUN BUKU DIAGNOSA GIZI DI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG
• Kelainan struktur atau kelainan fungsi
ginjal selama lebih dari tiga bulan
dengan implikasi pada kesehatan,
biasanya bersifat irreversibel
FUNGSI UTAMA
GINJAL

1. Pembuangan produk sisa metabolisme


2. Menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit
3. Memperbaiki hormon
STADIUM LFG (ml/mnt) KETERANGAN
I ≥ 90 Ginjal mulai rusak
II 60 -89 Penurunan fungsi ginjal
ringan
III 30 -59 Penurunan fungsi ginjal
sedang
IV 15 - 29 Penurunan fungsi ginjal
berat
V < 15 Gagal ginjal
Tujuan :
1. Mencegah defisiensi dan mempertahankan
status gizi dalam batas normal dengan
asupan makanan yang adekuat.
2. Mengontrol edema dan keseimbangan
elektrolit dengan cara mengontrol asupan
Na, K, dan cairan.
Lanjutan …..
3. Mencegah dan menunda perkembangan
osteodystrophy renal dengan mengontrol
asupan Ca, P, Vitamin D.
4. Membiarkan pasien makan makanan yang
mudah dikonsumsi, yang menarik dan sesuai
dengan kebiasaannya.
5. Koordinasi dengan keluarga pasien, dietisien,
nurse dan dokter.
6. Edukasi diet
TUJUAN PEMBERIAN DIET
A. HEMODIALISA
1. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi
optimal
2. Mencegah penimbunan sisa metabolisme
berlebih
3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Mengendalikan kondisi-kondisi terkait penyakit
ginjal kronik seperti anemia, penyakit tulang
dan kardiovaskuler.
1. Memperbaiki dan mempertahankan status
gizi optimal
2. Mencegah penimbunan sisa metabolisme
berlebih
3. Mengatur keseimbangan air dan elektrolit
4. Mengendalikan kondisi-kondisi terkait
penyakit ginjal kronik seperti anemia,
penyakit tulang dan kardiovaskuler.
5. Mempertahankan fungsi ginjal sisa
PASIEN DENGAN HEMODIALISIS :
1. ENERGI : 30 – 35 Kkal/KgBBI/hari
2. PROTEIN : 1,2 g/KgBBI/hari
3. LEMAK : 25 – 30 %, bila dislipidemia kolesterol
<300 mg/hari. Pembatasan lemak jenuh <10%
4. Na : 2000 mg setara dengan 5 gram garam dapur
atau NaCl dalam sehari dan total asupan air 1 L
pada pasien yang sudah tidak ada urinenya
(anuria)
Lanjutan

5. Kalium : 8 – 17 mg/KgBB/hari
6. Kalsium : ≤ 2000 mg/hari yang berasal dari
makanan dan obat.
7. Fosfor : 800 -1000 mg/hari
1. ENERGI
30 – 35 Kkal/KgBB/hari (usia >60 Th).
35 Kkal/KgBB/hari (usia <60 th).
Kalori yang dihasilkan dari cairan dialisat
termasuk di dalamnya.
Energi yang diserap cairan peritoneal dialisis
1,5% adalah 86,08 Kkal, dekstrose 2,5% adalah
144,68 Kkal, dan dekstrose 4,25% adalah 243,91
Kkal.
Lanjutan
2. PROTEIN : 1,2 – 1,3 g/Kg BBI/hari, 50% bernilai biologi
tinggi.
3. LEMAK : 25 - 30% dari total kalori. Pembatasan lemak
jenuh. Bila dislipidemia kolesterol <300 mg/hari
4. Natrium : 5 -10 g/hari
5. Kalium : 8 - 17 mg/hari diberikan secara individual
untuk menjaga serum potasium/Kalium.
6. Kalsium ≤ 2000 mg/hari
7. Fosfor : 800 – 1000 mg/hari
1. Konsistensi makanan
2. Mengatur frekuensi
3. Mengatur porsi
4. Mengatur metode/rute makanan
Kenapa Perlu Modifikasi ????

Gejala yang sering muncul pada pasien ginjal :


1. Tidak nafsu makan, mual, muntah
asupan makan tidak adekuat
2. Edema kelebihan asupan cairan
3. Sesak nafas pasien tidak bisa makan
peroral
Mual, muntah asupan makan tidak adekuat

MODIFIKASI :
KONSISTENSI MAKANAN
RUTE MAKANAN
MAKANAN
BIASA

LUNAK/SARING CAIR
RUTE ???

LEWAT
ORAL
PIPA
APLIKASI DI RSSA

MODIFIKASI FORMULA ENTERAL RUMAH SAKIT


(FERS)
CAIR UNTUK PASIEN GANGGUAN GINJAL
STANDAR PENYAJIAN
Makanan Utama : 3x 300cc
Makanan selingan : 3 x 200cc
Total sehari : 1500cc (1500 Kkal)
Pembagian Makan
• Pagi : Makanan Utama
• Jam 10.00 : 200 cc
• Siang : Makanan Utama
• Jam 16.00 : 200 cc
• Malam : Makanan Utama
• Jam 20.00 : 200 cc
RP ~ Protein Rendah
FERS FEK
Bahan : Bahan :
• Bubuk FCM • Maltodextrine
• Susu Bubuk Skim • Minyak nabati
• Minyak kelapa
• sukrosa
• Minyak Canola
• asam amino
• Gula halus
• vitamin, mineral
• Maltodextrin

Nilai Gizi:
Nilai Gizi:
 Energi (Kkal) : 1508  Energi (Kkal) : 1620
 Protein (g) : 31 (8,3%)  Protein (g) : 30
 Lemak (g) : 70 (41,6%)  Lemak (g) : 36
 Karbohidrat (g) : 189 (50,1%)  Karbohidrat (g) : 288
 Kalium : 144  Kalium : 360
Harga / 1500cc Rp. 16.230 Harga / 1500cc Rp. 116.970
Formula untuk Dialisa
FERS FEK
Bahan : Bahan :
• Maltodextrin
• Bubuk FCM
• Minyak nabati
• Susu Bubuk Skim
• Minyak kelapa • Konsentrat protein
whey
• Minyak Canola
• Asam amino
• Gula halus
• Kalium kaseinat
• Maltodextrin • Sukrosa
• Vitamin, mineral
Nilai Gizi:
 Energi (Kkal) : 1500 Nilai Gizi:
 Protein (g) : 64 (17,1%)  Energi (Kkal) : 1560
 Protein (g) : 77
 Lemak (g) : 54 (32,6%)
 Lemak (g) : 34,62
 Karbohidrat (g) : 188 (50,3%)
 Karbohidrat (g) : 225

Harga / 1500cc Rp. 24.620 Harga / 1500cc Rp. 134.000


CONTOH PEMBUATAN CAIR
R. PROTEIN 1.000 cc/1 L
BAHAN BERAT (GRAM)
TEPUNG SUSU SKIM 35
TEPUNG SUSU FULL CREAM 30
MINYAK KELAPA 30
MINYAK CANOLA 10
GULA PASIR HALUS 50
MALTODEKSTRIN 50
PEMBUATAN FORMULA ENTERAL RS
1. Kathleen Mahan, Krause’s Food and the
Nutrition Care Process Thirteenth Edition,
Elsevier Saunders, 2012
2. Pakar Gizi Indonesia, Ilmu Gizi Teori & Aplikasi,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2014
3. Perhimpunan Nefrologi Indonesia, Konsensus
Nutrisi pada Penyakit Ginjal Kronik, Pernefri,
2013
4. Sarwono Waspadji, Daftar Bahan Makanan
Penukar, Balai Penerbit FKUI, 2010

Anda mungkin juga menyukai