BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prevalensi PGTA (Penyakit Ginjal Kronik Tahap Akhir) di Indonesia
adalah sebesar 400 per juta penduduk.1 Data dari 10th Annual Report of
Indonesian Renal Registry menyebutkan bahwa jumlah pasien dialisis baru
terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan peningkatan jumlah unit
Hemodialisa (HD), pasien baru adalah pasien yang pertama kali menjalani
dialisis pada tahun 2017 sedangkan pasien aktif adalah seluruh pasien baik
pasien baru tahun 2017 maupun pasien lama dari tahun sebelumnya yang
masih menjalani HD rutin dan masih hidup sampai dengan tanggal 31
Desember 2017.2
Gambar 1. Pasien baru dan pasien aktif HD di Indonesia dari tahun 2007-
2017.1
1
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
Gambar 2. Jumlah Unit HD di Indonesia dan Proporsi Jumlah KGH dan Sp.Pd
Terlatih untuk Hemodialisa.1
B. Filosofi Pelatihan
2
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
3
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
BAB II
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI YANG AKAN DI CAPAI
A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu berperan sebagai tenaga
medis pelaksana pelayanan di unit dialisis
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya tersebut, peserta mempunyai fungsi dalam
melakukan penatalaksanaan pada pasien dialisis
C. Kompetensi
Untuk dapat menjalankan peran dan fungsinya tersebut maka setelah
selesai pelatihan ini para peserta memiliki kompetensi dalam hal
4
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
BAB III
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu melakukan
penatalaksaaan pasien dialisis di unit dialisis.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi ginjal
2. Menjelaskan kegawatdaruratan pasien dengan gangguan ginjal
3. Menjelaskan diagnosis penyakit ginjal dan limitasi dialisis sebagai
terapi pengganti ginjal
4. Melakukan edukasi pasien dialisis dan keluarga
5. Melakukan penatalaksanaan pasien dan pelayanan dialisis (HD dan
CAPD )
6. Menjelaskan Prinsip HD
7. Melakukan Dialiser Reprocesssing
8. Melakukan pengoperasian Mesin HD dan Pemeliharaannya
9. Melakukan teknik persiapan dan akses vaskular HD
10. Melakukan pemantauan status nutrisi pasien dialisis (HD dan CAPD)
11. Melakukan pemeriksaan penunjang rutin pasien dialisis kronik (jenis
dan jadwal , tujuan, teknik dan prosedur)
12. Melakukan HD Khusus
13. Melakukan penatalaksanaan masalah jangka panjang pasien HD
14. Menjelaskan prinsip CAPD
15. Melakukan teknik pertukaran cairan & perawatan CAPD
16. Menjelaskan prinsip insersi CAPD
17. Menjelaskan prinsip PET, peresepan CAPD, adekuasi PD
18. Menangani komplikasi infeksi dan non-infeksi CAPD
19. Menjelaskan konsep transplantasi ginjal
20. Melakukan pencegahan infeksi dan patient safety di ruang dialisis
5
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM
Untuk mencapai tujuan pelatihan yang telah ditetapkan tersebut, maka disusun
materi pelatihan sesuai struktur program dengan jumlah keseluruhan jam
pelajaran (JP) sebanyak 752 JP dengan perincian sebagai berikut :
NO MATERI T P PL JPL
A Materi Dasar
Etik legal tindakan pada pasien dialisis dan
1 4 0 0 4
transplantasi ginjal
Standar kompetensi dokter umum dalam
2 2 0 0 2
pelayanan dialisis
3 Regulasi unit hemodialisis 2 0 0 2
SUBTOTAL A 8 0 0 8
B Materi Inti
1 Anatomi dan fisiologi ginjal 2 0 0 2
Kegawatdaruratan pasien dengan gangguan
2 4 4 0 8
ginjal
Diagnosis penyakit ginjal dan limitasi dialisis
3 10 21 0 33
sebagai terapi pengganti ginjal
4 Edukasi pasien dialisis dan keluarga 4 16 24 44
Penatalaksanaan pasien dan pelayanan dialisis
5 10 58 20 88
(HD dan CAPD)
6 Prinsip HD 8 6 0 14
7 Dialiser reprocesssing 4 28 16 48
8 Pengoperasian mesin HD dan pemeliharaannya 8 51 16 75
9 Teknik persiapan dan akses vaskuler HD 10 40 16 66
Pemantauan status nutrisi pasien dialisis (HD
10 2 10 8 20
dan CAPD)
Pemeriksaan penunjang rutin pasien dialisis
11 kronik (jenis, jadwal, tujuan, teknik, dan 2 2 6 10
prosedur)
12 HD Khusus 12 20 10 42
Penatalaksanaan masalah jangka panjang
13 15 57 32 104
pasien HD
14 Prinsip CAPD 4 0 0 4
15 Teknik pertukaran cairan & perawatan CAPD 4 34 12 50
16 Insersi CAPD 2 20 8 30
17 PET, peresepan CAPD, adekuasi PD 8 34 8 50
18 Komplikasi infeksi dan non-infeksi CAPD 8 10 8 26
19 Konsep Transplantasi ginjal 2 0 0 2
6
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
7
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
BAB V
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
KODE : MD.1
MATA AJARAN : Etik legal tindakan kedokteran pada pasien dialisis dan transplantasi ginjal/organ
WAKTU : 4 JPL (T = 4, P = 0 , PL = 0).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan etik legal tindakan
kedokteran pada pasien dialisis dan transplantasi ginjal/organ
8
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
9
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MD.2
MATA AJARAN : Standar kompetensi dokter dalam pelayanan dialisis
WAKTU : 2 JPL (T = 2, P = 0 , PL = 0).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan standar
kompetensi dokter dalam pelayanan dialisis.
10
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MD.3
MATA AJARAN : Regulasi unit hemodialisis
WAKTU : 2 JPL (T = 2, P = 0 , PL = 0).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan regulasi unit dialis.
2. Alur dan syarat pendirian unit 2. Alur dan syarat pendirian • Ceramah • Bahan bacaan
dialisis unit dialysis : • Tanya jawab • LCD
a. Laur adimistratif • Laptop
pengajuan unit dialisis • White board
b. Syrat adimistratif yang • Sound system
harus di penuhi dalam
pengajuan izin
11
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
12
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.1
MATA AJARAN : Anatomi dan fisiologi ginjal
WAKTU : 2 JPL (T = 2, P = 0 , PL = 0).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan Anatomi dan fisiologi
ginjal.
13
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
faktor-faktor yang
mempengaruhinya
d. Reabsorbsi & sekresi
di tubulus
e. Mekanisme transport
melalui membran
tubulus
f. Mekanisme pengontrol
filtrasi : autoregulasi
GFR
g. Fungsi klirens
14
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.2
MATA AJARAN : Kegawatdaruratan pasien dengan gangguan ginjal
WAKTU : 8 JPL (T = 4 P = 4 , PL = 0)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan kegawatdaruratan pasien
dengan gangguan ginjal.
15
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
F.K.UNPAD/RSHS
Bandung.
16
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.3
MATA AJARAN : Diagnosis penyakit ginjal dan limitasi dialisis sebagai terapi pengganti ginjal
WAKTU : 33 JPL (T = 10, P = 21 , PL = 0).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan diagnosis penyakit ginjal
dan limitasi dialisis sebagai terapi pengganti ginjal.
TUJUAN PEMBELAJARAN POKOK / SUB POKOK METODE ALAT BANTU REFERENSI
KHUSUS (TPK) BAHASAN PEMBELAJARAN
1 2 3 4 6
Setelah menyelesaikan
materi ini, peserta mampu
menjelaskan :
• Bahan bacaan • Daurgidas, John T.
1. Diagnosis penyakit 1. Diagnosis gagal ginjal akut: • Ceramah (2007). Handbook Of
• LCD
ginjal akut • Tanya jawab Dialysis Fourth
a. Pengertian GGA • Laptop
• Diskusi Edition. Philadelphia:
b. Pencegahan GGA • Whiteboard
Kelompok Lippincott William &
c. Pathogenesis gagal • Sound system
• Studi Kasus Wilkins
ginjal akut • Panduan • Daugirdas,Blake&Tod
d. Definisi derajat penyakit diskusi
d.(2000).Handbook Of
ginjal akut kelompok :
Dialysis Third Edition
e. Urutan kekerapan kasus, studi .Philadelphia :
penyebab gagal ginjal dokumentasi,
Lippincott
akut literatur review
Williams&Wilkins
f. Terapi penyakit ginjal
• Roesli.( 2006 ).
akut
Diagnosis Dan
Pengelolaan Gagal
Ginjal Akut (Acute
17
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
18
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
19
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.4
MATA AJARAN : Edukasi pasien dialisis dan keluarga
WAKTU : 44 JPL (T=4, P=16, PL=24)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan edukasi pasien dialisis
(HD&CAPD).
TUJUAN PEMBELAJARAN POKOK / SUB POKOK METODE ALAT BANTU REFERENSI
KHUSUS (TPK) BAHASAN PEMBELAJARAN
1 2 3 4 6
Setelah mengikuti materi ini, • Permenkes No.812
peserta mampu: tentang pelayanan
dialisis Th.2011
• Buku pedoman
1. Melakukan komunikasi pelayanan dialisis
1. Teknik komunikasi • Ceramah • Bahan tayang tahun 2008,
terapeutik
terapeutik • Tanya Jawab • Modul Kemenkes
a. Pengertian • Bermain peran • Komputer/ laptop • American Nephrology
b. Tujuan • PL • LCD Nurses’ Association
c. Prinsip • Pointer (ANNA) (2008). Core
d. Tahapan • ATK Curriculum for the
• Contoh media Dialysis
edukasi Technician.Medical
• Form bukti education institute
edukasi • American Nephrology
• SAP Nurses’ Association
• Checklist edukasi (ANNA) (2005).
Nefrology Nursing
20
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
21
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.5
MATA AJARAN : Penatalaksanaan pasien dan pelayanan dialisis (HD & CAPD)
WAKTU : 88 JPL (T=10, P=58, PL=20)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menatalaksa pasien dan pelayanan
dialysis (HD&CAPD).
Setelah menyelesaikan
materi ini, peserta mampu :
1. Melakukan 1. Melakukan • Ceramah • Bahan bacaan • Permenkes No.812
penatalaksanaan pasien penatalaksanaan pasien • Tanya jawab • LCD tentang pelayanan
dialisis dialisis • Diskusi • Laptop dialisis 2011
a. Menyiapkan dokumen kelompok • White board • Buku pedoman
regulasi pelayanan • Praktek • Alat tulis pelayanan dialisis
b. Menyiapakan lapangan • Panduan Studi tahun
kebijakan Kasus 2008,Kemenkes
c. Menyiapkan pedoman • Panduan • American Nephrology
dan panduan Praktek Nurses’ Association
d. Menyiapakn SPO lapangan (ANNA) (2008). Core
e. Menyiapakan fasilitas Curriculum for the
• Panduan
pendukung dokumen Dialysis
Diskusi
lainnya untuk Technician.Medical
Kelompok
pendirian unit HD education institute
22
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
2. Mengelola unit dialisis 2. Pengelolaan unit dialisis • Ceramah • Bahan bacaan American Nephrology
a. Alur pelayanan unit • Tanya jawab • LCD Nurses’ Association
pelayanan dialisis • Diskusi • Laptop (ANNA) (2005).
(HD dan CAPD) kelompok • White board Nefrology Nursing
b. Fasilitas ruang HD • Praktek • Alat tulis Standards of Practice
c. Peralatan HD lapangan • Panduan Studi and Guidelines For
d. Ketenagaan Kasus care.Anthony J-
e. Manajemen mutu • Panduan Jannetti.Inc.Est Holly
Praktek Avenue/Bok
lapangan 56.Pitman.NJ
• Panduan
Diskusi
Kelompok
23
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
24
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.6
MATA AJARAN : Prinsip HD
WAKTU : 14 JPL (T=8, P=6, PL=0).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan prinsip HD.
25
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
2. Karakteristik membran 2. Karakteristik membran : • Ceramah • Bahan bacaan Informasi Ilmiah (PII)
a. Sejarah membran • Tanya jawab • LCD Bagian Ilmu Penyakit
b. Karakteristik • Diskusi • Laptop Dalam
membran Kelompok • Whiteboard F.K.UNPAD/RSHS
c. Klasifikasi • Alat tulis Bandung.
Membran dialiser • Panduan Studi • Sukandar.(2006). Gagal
d. Kriteria membran Kasus Ginjal Dan Panduan
dialiser • Panduan Terapi Dialisis. Pusat
e. Kuf diliser diskusi Informasi Ilmiah (PII)
f. Kliren dialiser kelompok: Bagian Ilmu Penyakit
g. Diffusion kasus, studi Dalam
h. Convection dokumentasi, F.K.UNPAD/RSHS
i. Adsorption literatur review Bandung.
j. Aparatus • Ganong,wiliam f
hemodialisis (2003).Fisiologi
k. Skema ruang HD Kedokteran.Edisi:20.Jak
l. Mesin HD arta.EGC
m. Sirkuit • Guyton dan Hall (1997).
ekstracorporeal Buku Ajar Fisiologi
n. Water treatment Kedokteran. Jakarta:
o. Pengadaan alat EGC
bahan HD • Marjono M
(2008).Nerologis Klinis
Dasar.Jakarta:Dian
Rakyat
26
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.7
MATA AJARAN : Dialiser reprocessing
WAKTU : 48 JPL (T=4, P=28, PL=16).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan pengoperasian mesin HD
dan pemeliharaannya.
TUJUAN PEMBELAJARAN POKOK / SUB POKOK METODE ALAT BANTU REFERENSI
KHUSUS (TPK) BAHASAN PEMBELAJARAN
1 2 3 4 6
Setelah menyelesaikan
materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep •
1. Konsep reprocessing • Ceramah • Bahan bacaan Ameican National
reprocessing dializer Standar
dializer : • Tanya jawab • LCD
a. Epidemiologi reuse • Diskusi • Laptop (2008).Reprocessing
b. Kontraindikasi relatif Kelompok • Whiteboard of Hemodialyzer.AAMI
reuse • Studi Kasus • Sound system
• Simulasi
• Praktek
Lapangan
27
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
28
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.8
MATA AJARAN : Pengoperasian mesin HD dan pemeliharaannya
WAKTU : 75 JPL (T =8, P=51, PL=16)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan pengoperasian mesin HD
dan pemeliharaannya.
29
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
30
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.9
MATA AJARAN : Teknik persiapan dan akses vaskular HD
WAKTU : 66 JPL (T=10, P=40, PL=16).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan melakukan teknik persiapan
dan akses vaskular HD.
TUJUAN PEMBELAJARAN POKOK / SUB POKOK METODE ALAT BANTU REFERENSI
KHUSUS (TPK) BAHASAN PEMBELAJARAN
1 2 3 4 6
Setelah menyelesaikan
materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan persiapan 1. Persiapan alat dan • Ceramah • Bahan bacaan • American Nephrology
alat dan bahan HD bahan HD : • Tanya jawab • LCD Nurses’ Association
a. Dialiser : jenis • Diskusi • Laptop (ANNA) (2005).
,prinsip kerja, kriteria kelompok • Whiteboard • Kallenbach, .Z, Gutch,
dialiser yang baik, • Sound system C.F., Stoner, M. H.,
koefisien dialiser, • Mesin HD dan dan Corca, A (2005).
luas asrea perlengkapannya Hemodialysis For
ultrafiltrasi Nurses and Dialysis
• Panduan diskusi
b. Arterial venous Personnl (7 th Edition).
kelompok :
blood line St. Louise Missouri :
kassus, studi
c. Larutan dialisat: Elsevier Mosby.
dokumentasi,
fungsi komposisi literatur review • Nefrology Nursing
d. Mesin hemodialisis Standards of Practice
e. Sistem aliran dialisat and Guidelines For
care.Anthony J-
Jannetti.Inc.Est Holly
Avenue/Bok
31
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
32
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
33
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
34
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
35
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
36
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
c. Kendala- kendala
dalam koneksi akses
vaskular temporer
d. Komplikasi akses
vaskular temporer
37
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.10
MATA AJARAN : Pemantauan status nutrisi khusus pasien dialisis
WAKTU : 20 JPL (T =2, P =10, PL =8).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan pemantauan status nutrisi
khusus pasien dialisis.
TUJUAN PEMBELAJARAN POKOK / SUB POKOK METODE ALAT BANTU REFERENSI
KHUSUS (TPK) BAHASAN PEMBELAJARAN
1 2 3 4 6
Setelah menyelesaikan materi ini,
peserta mampu :
38
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
e. Rujukan hasil
skrining nutrisi
39
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.11
MATA AJARAN : Pemeriksaan penunjang rutin pasien dialisis kronik (jenis dan jadwal, tujuan,
teknik dan prosedur)
WAKTU : 10 JPL (T = 2, P = 2 , PL = 6).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan
pemeriksaan penunjang rutin pasien dialisis kronik (jenis dan jadwal, tujuan, teknik dan
prosedur)
40
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
41
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
4. Menentukan tindak lanjut dari 4. Tindak lanjut dari hasil • Ceramah • Bahan bacaan
hasil pemeriksaan penunjang pemeriksaan penunjang • Tanya jawab • Panduan
pasien dialisis • Simulasi interpretasi
• Praktek hasil
Lapangan • Rekam medik
• Panduan
diskusi
• Panduan
praktek
lapangan
42
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.12
MATA AJARAN : HD khusus.
WAKTU : 42 JPL (T = 12, P = 20 , PL = 10).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan HD dengan
teknik khusus.
TUJUAN PEMBELAJARAN POKOK / SUB POKOK METODE ALAT BANTU REFERENSI
KHUSUS (TPK) BAHASAN PEMBELAJARAN
1 2 3 4 6
Setelah menyelesaikan
materi ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan konsep HD 1. Konsep HD dengan teknik • Ceramah • Bahan bacaan • Daurgidas, John T.
dengan teknik khusus khusus : • Tanya • LCD (2007). Handbook
a. Pengertian jawab • Laptop Of Dialysis Fourth
b. Tujuan • White board Edition.
c. Sasaran • Sound system Philadelphia:
d. Jenis HD khusus • Mesin HD dan Lippincott William &
e. Teknik Dialisis : Prolonged perlengkapannya Wilkins
Intermiten Renal • Sukandar.(2006).
Replacement Therapy Gagal Ginjal Dan
f. Teknik dialisis khusus HFR Panduan Terapi
g. Teknik dialisis khusus:HDF Dialisis. Pusat
Informasi Ilmiah (PII)
Bagian Ilmu
43
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
2. Melakukan HD dengan 2. HD dengan teknik khusus • Ceramah • Bahan bacaan Penyakit Dalam
teknik khusus a. Teknik dialisis : prolonged • Tanya • Mesin HD F.K.UNPAD/RSHS
intermiten renal jawab • BMHP Bandung.
Replacement Therapy • Studi kasus • Manakin • Roesli.( 2006 ).
b. Teknik dialisis Khusus HFR • Simulasi • Panduan Diagnosis Dan
c. Teknik dialisis khusus : • Praktek simulasi Pengelolaan Gagal
HDF Lapangan • Lembar kasus Ginjal Akut (Acute
Kidney Injur).
Bandung : Pusat
Informasi Ilmiah (PII)
Bagian Ilmu Penyakit
Dalam
F.K.UNPAD/RSHS
Bandung.
• Hemodiafiltration.
Claudio Ronco
44
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.13
MATA AJARAN : Penatalaksanaan masalah jangka panjang pada pasien HD
WAKTU : 104 JPL (T =15, P =57, PL =32).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan masalah
jangka panjang pasien HD.
45
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
46
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
47
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
48
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
49
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
50
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
• Panduan diskusi
kelompok
• Pasien
51
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.14
MATA AJARAN : Prinsip CAPD
WAKTU : 4 JPL (T =4, P =0, PL =0).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan tentang prinsip CAPD.
52
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
53
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.15
MATA AJARAN : Teknik pertukaran cairan & perawatan CAPD
WAKTU : 50 JPL (T = 4, P =34 , PL =12).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan teknik pertukaran cairan &
perawatan CAPD.
1. Menjelaskan teknik 1. Teknik pergantian cairan • Ceramah • Bahan bacaan • Daurgidas, John T.
pergantian cairan a. Edukasi dan training • Tanya jawab • LCD (2007). Handbook Of
CAPD • Studi Kasus • Laptop Dialysis Fourth Edition.
b. Metode traning • Simulasi • Whiteboard Philadelphia: Lippincott
pergantian cairan • Sound system William & Wilkins
pasien CAPD • Sukandar.(2006).
c. Tujuan pendidikan Gagal Ginjal Dan
pasien pre & post Panduan Terapi
operasi CAPD Dialisis. Pusat
d. Materi yang perlu Informasi Ilmiah (PII)
disampaikan pada Bagian Ilmu Penyakit
54
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
55
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.16
MATA AJARAN : Insersi CAPD
WAKTU : 30 JPL (T =2 , P =20 , PL =8).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan insersi CAPD.
1. Menjelaskan akses CAPD 1. Akses pada CAPD dan • Ceramah • Bahan bacaan • Daurgidas, John T.
dan komplikasinya komplikasinya • Tanya jawab • LCD (2007). Handbook Of
a. jenis akses CAPD • Laptop Dialysis Fourth Edition.
b. Faktor resiko • Whiteboard Philadelphia: Lippincott
komplikasi peritoneal • Sound system William & Wilkins
dialisis • Sukandar.(2006).
c. Aspek medis pada Gagal Ginjal Dan
akses peritoneal Panduan Terapi
d. Jenis-jenis komplikasi Dialisis. Pusat
akses peritoneal Informasi Ilmiah (PII)
dialisis Bagian Ilmu Penyakit
e. Pentalaksanaan akses Dalam
peritoneal F.K.UNPAD/RSHS
56
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
57
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.17
MATA AJARAN : PET, peresepan CAPD, adekuasi CAPD
WAKTU : 50 JPL (T =8, P =34, PL =8).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan PET CAPD, peresepan
CAPD, adekuasi CAPD.
1. Mensimulasikan Prosedur 1. Prosedur dan teknik • Ceramah • Bahan bacaan • Daurgidas, John T.
dan teknik adekuasi CAPD : adekuasi CAPD : PET • Tanya jawab • LCD (2007). Handbook Of
PET a. Persiapan pasien • Studi Kasus • Laptop Dialysis Fourth Edition.
b. Persiapan alat dan • Simulasi • Whiteboard Philadelphia: Lippincott
bahan • Sound system William & Wilkins
c. Teknik dan prosedur • Perlengkapan • Sukandar.(2006).
CAPD Gagal Ginjal Dan
• Manekin Panduan Terapi
Dialisis. Pusat
• Panduan
Informasi Ilmiah (PII)
simulasi
Bagian Ilmu Penyakit
Dalam
58
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
2. Menjelaskan preskripsi awal 2. Preskripsi awal CAPD • Ceramah • Bahan bacaan F.K.UNPAD/RSHS
CAPD a. Skrining pasien CAPD • Tanya jawab • LCD Bandung.
b. CAPD sebagai terapi • Laptop • Panduan CAPD
pengganti ginjal • Whiteboard Pernefri 2009
(kelebihan dan Sound system
kekurangan)
c. Peresepan CAPD
d. Dasar pemikiran dan
kriteria peresepan
pasien CAPD
e. Program evaluasi
59
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.18
MATA AJARAN : Komplikasi infeksi dan non-infeksi CAPD
WAKTU : 26 JPL (T =8 , P =10 , PL =8).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan komplikasi pasien CAPD:
infeksi dan non infeksi.
1. Menjelaskan komplikasi 1. Komplikasi pasien CAPD : • Ceramah • Bahan bacaan • Daurgidas, John T.
pasien CAPD : infeksi dan infeksi dan non infeksi • Tanya jawab • LCD (2007). Handbook Of
non infeksi • Studi Kasus • Laptop Dialysis Fourth Edition.
a. Patofisiologi • Philadelphia: Lippincott
• Simulasi Whiteboard
b. Jenis komplikasi William & Wilkins
• Sound system
infeksi dan non
• Perlengkapan • Sukandar.(2006). Gagal
einfeksi pada CAPD Ginjal Dan Panduan
CAPD
c. Terapi dan Terapi Dialisis. Pusat
penatalaksanaan • Manekin
• Panduan Informasi Ilmiah (PII)
medis Bagian Ilmu Penyakit
simulasi
Dalam
F.K.UNPAD/RSHS
60
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
Bandung.
• Panduan CAPD Pernefri
2009
61
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.19
MATA AJARAN : Konsep Transplantasi Ginjal
WAKTU : 2 JP (T = 2, P = 0 , PL = 0).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan konsep transplantasi ginjal
TUJUAN PEMBELAJARAN POKOK / SUB POKOK METODE ALAT BANTU REFERENSI
KHUSUS (TPK) BAHASAN PEMBELAJARAN
1 2 3 4 6
Setelah menyelesaikan materi ini,
peserta mampu menjelaskan:
• Ceramah • Bahan bacaan • Daurgidas, John T.
1. Konsep dan aspek medik 1. Konsep dan aspek
medik transplantasi • Tanya jawab • LCD (2007). Handbook Of
trasplantasi ginjal
ginjal • Diskusi • Laptop Dialysis Fourth
a. Evaluasi calon kelompok • White board Edition. Philadelphia:
donor & resipien • Studi kasus • Sound system Lippincott William &
• Panduan diskusi Wilkins
transplantasi ginjal
b. Kontraindikasi kelompok • Daugirdas,Blake&Tod
transplantasi ginjal d.(2000).Handbook Of
c. Manajemen post Dialysis Third Edition
operasi .Philadelphia :
transplantasi ginjal Lippincott
d. Fungsi sistem organ Williams&Wilkins.
& disfungsi • Harris David (2005).
e. Penatalaksanaan Basic Clinical
pre dan post Dialysis. McGraw Hill
transpalntasi : Australia
• Sukandar.(2006).
Gagal Ginjal Dan
62
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
2. Aspek bedah transpantasi 2. Aspek bedah • Ceramah • Bahan bacaan Panduan Terapi
ginjal transplantasi ginjal • Tanya jawab • LCD Dialisis. Pusat
a. Tim : fungsi dan • Diskusi • Laptop Informasi Ilmiah (PII)
peran dalam kelompok • White board Bagian Ilmu Penyakit
opereasi • Studi kasus • Sound system Dalam
Transpalantasi • Panduan diskusi F.K.UNPAD/RSHS
ginjal kelompok Bandung.
b. Teknik dan [rosedur
bedah
c. Edukasi pasca
bedah
63
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
64
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MI.20
MATA AJARAN : Pencegahan infeksi dan pasien safety di ruang dialisis
WAKTU : 14 JPL (T = 2, P =4, PL = 8).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan pencegahan infeksi dan
pasien safety
65
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
f. Program pencegahan
ineksi bagi pasien HD
g. Program pencegahan
infeksi petugas HD
66
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
KODE : MP.1
MATA AJARAN : Indonesian Renal Registry, standar dan regulasi rekam medik unit dialisis
WAKTU : 7 JPL (T =3, P =4 , PL =0).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan pengisian Indonesian Renal
Registry, persiapan regulasi, dan standar rekam medik unit dialisis.
1. Menjelaskan Indonesian Renal 1. Indonesian Renal Registry • Ceramah • LCD • Panduan IRR
Registry (IRR) (IRR): • Tanya jawab • Laptop • Daurgidas, John
a. Pengertian Indonesian • Simulasi • White board T. (2007).
Renal Registry • Panduan Handbook Of
b. Web site simulasi Dialysis Fourth
c. Pengiriman Data Edition.
d. Melihat laporan Philadelphia:
Lippincott William
2. Melakukan pengriman data 2. Pengiriman data IRR • Ceramah • Bahan bacaan & Wilkins
Indonesian Renal Registry a. Membuka website IRR • Tanya jawab • LCD • Daugirdas,Blake&
(IRR) b. Melakukan sign up • Diskusi • Laptop Todd.(2000).Hand
c. Melakukan sign in kelompok • Flip Chart book Of Dialysis
d. Upload data • Studi kasus • Alat tulis Third Edition
e. Melihat laporan • Simulasi • Panduan .Philadelphia :
• Praktek diskusi Lippincott
Williams&Wilkins.
67
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
68
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
• Panduangan
dan kebijakan
yang ada
69
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
70
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
NOMOR : MP.2
JUDUL MATERI : Water treatment
WAKTU : 2 JPL (T = 2 JP, P =0 JP, PL= 0 JP)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami dan menjelaskan water treatment.
71
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
panjang • Panduan
praktik
lapangan
3. Quality control water treatment 3. Quality control water • Ceramah • Bahan bacaan
treatment : • Tanya jawab • LCD
a. Pemeriksaaan • Praktek • Laptop
laboratorium kulaitas air lapangan • Whiteboard
terhadap endotoksin • Sound system
b. Pemeriksaan • Panduan
laboratorium kadar air praktik
lapangan
72
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
NOMOR : MP. 3
JUDUL MATERI : Building Learning Commitment (BLC)
WAKTU : 3 JPL (T= 0 JP, P = 3 JP, PL = 0 JP)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu berperilaku positif untuk menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif selama proses pelatihan berlangsung.
73
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
74
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
NOMOR : MP. 4
JUDUL MATERI : Rencana Tindak Lanjut (RTL).
WAKTU : 2 JPL (T = 0 JP, P = 2 JP, PL = 0 JP).
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut (RTL).
75
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
NOMOR : MP.5
MATERI : Anti Korupsi
WAKTU : 2 JPL (T= 2, P= 0, PL= 0)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat menciptakan budaya anti korupsi.
76
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
2. Menjelaskan konsep anti 2. Konsep anti korupsi • Ceramah • Bahan tayang 232/MENKES/SK/VI/2
korupsi a. Definisi anti interaktif • Papan dan 013 tentang Strategi
korupsi • Curah pendapat kertas flipchart Komunikasi
b. Nilai-nilai anti • LCD projector Pekerjaan dan
korupsi • Laptop Budaya Anti Korupsi
c. Prinsip-prinsip • White board
anti korupsi • Spidol
• Video
77
Rumah Sakit Kepresidenan
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto
Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 RT.10/RW.5
Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Telp. (021) 344 1008. 384 0702 Fax. (021) 3511 792
Website: www.rspadgs.net Email: ginjalhipertensi.rspadgs@gmail.com
78
BAB VI
DIAGRAM ALUR PROSES PEMBELAJARAN
Pembukaan
Pre Test
V Wawasan
A
L i. Etik legal tindakan
pada pasien dialisis
U dan transplantasi
A ginja/organ
ii. Standar Kompetensi
S dokter dalam
pelayanan dialisis
I iii. Regulasi unit dialisis
Praktek lapangan
RTL
Evaluasi Penyelenggaraan
Penutupan
0
Rumah Sakit Kepresidenan
1
Rumah Sakit Kepresidenan
oleh peserta dalam pelatihan ini yaitu meteri tentang kode etik
6. Pemberian peningkatan pengetahuan dan kegterampilan
Pemberian materi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari proses
pelatihan ini mengarah pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta
7. Simulasi
Dilakukan sebelum peserta masuk ke praktek lapangan yang sebenarnya, dengan
mengenalakan dan melakukan simulasi pelaksanaan HD dari mulai Pre sampai
post HD, menggunkan alat dan bahan HD yang sama akan tetapi tidak
menggunkan pasien sebagai objek dari kegiatan ini. Simulasi diharapkan memberi
bekal keterampilan kepada peserta sehingga ketika terjun langsung ke lapangan
(praktik lpangan) peserta dapat mengurangi resiko cedera dan kesalahan
oprasional peralatan HD
8. Praktik lapangan
Setiap peserta diberikan pembimbing saaat melakukan praktik lapangan, praktik
lapangan dilakukan untuk mencapai semua kompetensi dalam petaihan ini,
bimbingan dialkukan secara bertahap sampai pasien bisa melakukan tindakan
mandiri dalam pelayanan dialisis.
Selama praktik lapangan wajib dilakukan diskusi kasus minimal 1 kali/minggu.
9. Pelaksanaan evaluasi : Post Test dan Ujian Praktik
Evaluasi kepada peserta dilakukan berupa Post-tes Teori dan praktik berupa uji
kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi kehalian dialisis. Uji kompetensi
dilakukan oleh penguji yang di tunjuk , uji kompetensi merupakan jaminan bahwa
peserta telah layak bekerja di area dialisis, peserta yang tidak dinyatakan lulus
sesuai jadwal yang ditentukan akan di berlakukan jam tambahan samapai peserta
dinyatakan kompeten di bidang dialisis (lulus uji kompetensi)
9. Evaluasi penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk mendapatkan masukan dari peserta
tentang penyelenggaraan pelatihan dialisis dan akan digunakan untuk
penyempurnaan penyelenggaraan pelatihan tersebut pada kegiatan pelatihan
berikutnya.
2
Rumah Sakit Kepresidenan
10. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan, dilaksanakan
oleh pejabat yang berwenang dengan susunan acara sebagai berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan termasuk laporan hasil evaluasi
penyelenggaraan pelatihan terhadap fasilitator, narasumber, peserta, sarana
dan prasarana yang ada maupun kepada penyelenggara sendiri.
b. Pengumuman peringkat keberhasilan peserta.
c. Pembagian sertifikat.
d. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta.
e. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang.
f. Pembacaan doa. Dan acara penutupan itu sendiri dapat dijadikan sebagai
upaya untuk mendapatkan masukan dari peserta ke penyelenggara dan
fasilitator untuk perbaikan pelatihan yang akan datang.
3
Rumah Sakit Kepresidenan
BAB VII
PESERTA, FASILITATOR/NARASUMBER DAN PENGENDALI PELATIHAN
A. Peserta
Jumlah peserta dibatasi maksimal 25 orang dalam 1 kelas dari rumah sakit
pemerintah maupun swasta
Kriteria :
4
Rumah Sakit Kepresidenan
BAB VIII
PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN PELATIHAN
A. Penyelenggara
Institusi atau unit diklat penyelenggaraan pelatihan terakreditasi atau
penyelenggara pelatihan lainnya dengan pengampuan dari BPPK/Bapelkes
terakreditasi.
B. Tempat penyelenggaraan
Instansi/rumah sakit penyelenggaraan pelatihan yang memiliki sarana dan
prasarana sesuai dengan media dan alat bantu yang ada dalam GBBP.
5
Rumah Sakit Kepresidenan
6
Rumah Sakit Kepresidenan
BAB IX
EVALUASI
A. Evaluasi Peserta
Evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan dan pencapaian tujuan
pelatihan yang telah ditetapkan. Evaluasi mencakup :
7
Rumah Sakit Kepresidenan
8
Rumah Sakit Kepresidenan
9
Rumah Sakit Kepresidenan
BAB X
SERTIFIKASI
10
Rumah Sakit Kepresidenan
DAFTAR PUSTAKA
1. US RDS. USRDS 2012 Annual Data Report: Atlas of chronic kidney disease
and end stage renal disease in the United States. National Institute of
Diabetes and Digestive and Kidney Disease: Bethesda, 2012.
2. Bandiara R, Afiatin, Supriadi, Sarly. 10 th Annual report of Indonesian renal
registry, 2017.
11
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN PRAKTEK
MI .12 HD Khusus
13
Rumah Sakit Kepresidenan
14
Rumah Sakit Kepresidenan
Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta ke dalam 5 kelompok @ 5 orang/ kelompok. Setiap kelompok
didampingi oleh 1 (satu) orang instruktur.
2. Pelatih dan instruktur membagikan panduan studi kasus dan lembar kasus yang telah
disediakan kepada setiap kelompok, @ 3 (tiga) kasus untuk setiap kelompok.
3. Pelatih memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk melakukan studi kasus selama
30 menit sesuai dengan kasus yang diterima.
4. Pelatih memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil studi
kasus yang dilakukan secara acak, sehingga didapatkan 2 kali kesempatan persentasi bagi
tiap kelompok untuk 3 kasus dengan waktu masing-masing 10 menit, total persentasi 80
menit.
5. Setelah selesai presentasi, kelompok yang lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapat mengenai kasus yang dipresentasikan sekitar 20 menit.
6. Pelatih memberikan klarifikasi sekitar 5 menit
15
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN DISKUSI
MI.2 KEGAWATDARURATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN GINJAL
1. Tujuan Diskusi :
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan: Kegawatdaruratan
pasien dengan gangguan ginjal
2. Petunjuk :
- Fasilitator membagi menjadi 6 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Fasilitator menjelasakan skema diskusi yang akan di lakukan
- Persentasi dilakukan oleh setiap kelompok sesuai jadwal dan tema diskusi yang
telah di tentukan
- Diskusi di pinpin oleh seorang moderator , persenter dan sesi tanya jawab
- Setiap kelompok di berikan kesempatan untuk persentasi hasil kerja kelompoknya
- Fasilitator melakukan diskusi di akhir sesi kelompok untuk mengkalrifikasi yang
perlu dan memberikan tambahan dari tema yang di angkat kelompok, membahas
semua pertanyaaan yang belum tuntas, memberikan literatur dan solusi dari diskusi
yang tidak terpecahkan oleh kelompok
3. Alat bantu :
- Bahan bacaan
- LCD
- Laptop
- Whiteboard
- Sound system
- panduan diskusi kelompok : kassus, studi dokumentasi, literatur review
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 4 JPL (180 menit), penjelasan dan simulasi
oleh fasilitator : 15 menit , persentasi kelompok @ 23 menit / kelompok , evaluasi
@30 menit
16
Rumah Sakit Kepresidenan
STUDI KASUS
Pokok Bahasan : Telaah Peresepan HD dalam Kegawatdaruratan Pasien Dengan
Gangguan Ginjal
LEMBAR KASUS
Kasus 01
(Acute Kidney Injury karena kecelakaan lalulintas, edema paru akut yang tidak berhasil dengan
diuretika furosemide)
Perawat Unit Hemodialisis dihubungi dokter jaga ICU Bedah. Seorang pasien dirujuk ke
Rumah Sakit karena mengalami multiple fracture akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien telah
menjalani operasi debridement serta mendapat transfusi PRC 5 kantong karena perdarahan
akibat trauma dan debridementnya. Saat ini pasien mengalami edema paru akut dalam 24 jam
terakhir. Telah diberikan injeksi furosemide bolus intravena 40 mg (2 ampul), tetapi jumlah
urin dalam 24 jam hanya 230 cc. Sesak tidak berkurang bahkan dilaporkan kesadaran mulai
turun dengan saturasi oksigen menurun. Pasien GCS 3.4.5 dengan Tekanan Darah 124/57
mmHg, nadi 100x/menit regular, kuat angkat, pernapasan 32x/ menit, saturasi oksigen 92%.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan rhonchi basah halus di seluruh lapang paru, edema tungkai
ke dua kaki. Pemeriksaan penunjang didapatkan BUN 80 mg/dL, kreatinin serum 7 mg/dl, hasil
pemeriksaan laboratorium lain dalam batas normal.
Resep hemodialisis dari dokter adalah :
• Waktu
• Dialiser
• Dialisat (komposisi & suhu)
• Heparin
• QB
• QD
• UF
Kasus 02
(Acute Kidney Injury karena asidosis metabolik refrakter)
Seorang pasien diabetes dengan sindroma koroner akut mengalami asidosis metabolik yang
refrakter walaupun telah diberikan terapi dengan natrium bikarbonas intravena beberapa kali.
17
Rumah Sakit Kepresidenan
Pasien sadar penuh, tekanan darah 132/67 mmHg, nadi 84x/menit, pernapasan 32x/menit cepat
dan dalam, suhu aksiler 36.6 C. Pemeriksaan fisik lain tidak ditemukan kelainan. Hasil
pemeriksaan laboratoris normal kecuali gula darah acak 215 mg/dl, BUN 101 mg/dl, kreatinin
serum 9,15 mg/dL, analisis gas darah dengan kesimpulan asidosis metabolik. Pasien tidak
mendapat diuretic, antikoagulan atau obat fibrinolitik. Pasien ini disetujui untuk dilakukan
hemodialisis.
Resep hemodialisis dari dokter adalah :
• Waktu
• Dialiser
• Dialisat (komposisi & suhu)
• Heparin
• QB
• QD
• UF
Kasus 03
(Acute Kidney Injury dengan luka bakar luas, kemungkinan dehidrasi)
Seorang pasien luka bakar luas serta sepsis di ICU disetujui untuk menjalani hemodialisis
ulang. Pasien ini telah menjalani 3x hemodialisis sejak dirawat di ICU. Dalam catatan, produksi
urin pasien ini sehari-hari sekitar 700-800 cc warna kuning pekat, dengan jumlah cairan masuk
sekitar 300-500 cc tiap hari. Sehari yang lalu pasien mengalami diare sebanyak 3x cair sekitar
2 gelas tiap kalinya. Pasien ini dengan tekanan darah 128/81 mmHg, nadi 112x/menit, RR
24x/menit, suhu aksiler 38,1 C saturasi oksigen 99%. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak
lemah, sadar penuh. Pasien tampak kurus dan anemis dengan luka bakar seluruh tubuh. Hasil
lab 2 hari yang lalu Hb 8,7 g/dL, WBC 13.000, BUN 87 mg/dL, Kreatinin serum 7,5 g/dl.
Resep hemodialisis dari dokter adalah :
• Waktu
• Dialiser
• Dialisat (komposisi & suhu)
• Heparin
• QB
• QD
• UF
Kasus 04
18
Rumah Sakit Kepresidenan
Seorang pasien dengan riwayat hipertensi lama telah menjalani operasi urologis untuk
pengangkatan batu ginjal. Pasien ini telah menjalani hemodialisis 2 kali sebelum operasi.
Dalam perawatan paska operasi, kondisi pasien menurun, produksi urin 150 cc/hari, keluhan
mual muntah pasien memberat. Pasien sadar, tekanan darah 153/93 mmHg, nadi 84x/menit
teratur dan kuat angkat, pernapasan 18x/menit, suhu aksiler 38 C, saturasi 99%. Pasien tampak
anemis, terpasang drain kiri-kanan, urin keluar dan masih bercampur darah. Hasil laboratorium
Hb 9 g/dl, BUN dari 54 mg/dl menjadi 71 mg/dl, kreatinin serum dari 5 menjadi 11,1 mg/dl,
lain-lain normal.
Resep hemodialisis dari dokter adalah :
• Waktu
• Dialiser
• Dialisat (komposisi & suhu)
• Heparin dosis seminimal mungkin karena paska operasi dan masih ada darah dalam
drain kateter
• QB
• QD
• UF
19
Rumah Sakit Kepresidenan
20
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN DISKUSI
MI.3 DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DAN LIMITASI DIALISIS SEBAGAI
TERAPI PENGGANTI GINJAL
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan diagnosis penyakit ginjal
dan limitasi dialisis sebagai terapi pengganti ginjal
2. Petunjuk :
- Fasilitator membagi menjadi 4-6 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Fasilitataor menjelasakan skema diskusi yang akan di lakukan
- Persentasi dilakukan oleh setiap kelompok sesuai jadwal dan tema diskusi yang telah
di tentukan
- Diskusi di pinpin oleh seorang moderator , persenter dan sesi tanya jawab
- Setiap kelompok di berikan kesempatan untuk persentasi hasil kerja kelompoknya
- Fasilitator melakukan diskusi di akhir sesi kelompok untuk mengkalrifikasi yang
perlu dan memberikan tambahan dari tema yang di angkat kelompok, membahas
semua pertanyaaan yang belum tuntas, memberikan literatur dan solusi dari diskusi
yang tidak terpecahkan oleh kelompok
3. Alat bantu
- Bahan bacaan
- LCD
- Laptop
- Whiteboard
- Sound system
- Panduan diskusi kelompok : kassus, studi dokumentasi, literatur review
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 21 JPL (945 menit), penjelasan dan simulasi oleh
fasilitator : 15 menit , persentasi kelompok @ 30 menit / kelompok , evaluasi bersama @30
menit
21
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN DISKUSI
MI.4 EDUKASI PASIEN DIALISIS DAN KELUARGA
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan edukasi kepada pasien dialisis
dan keluarga.
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 4 - 6 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Fasilitataor menjelasakan skema diskusi yang akan di lakukan
- Persentasi dilakukan oleh setiap kelompok sesuai jadwal dan tema diskusi yang
telah di tentukan
- Diskusi dipimpin oleh seorang moderator , persenter dan sesi tanya jawab. Serta
ada sesi bermain peran dimana anggota kelompok ada yang menjadi pasien,
keluarga pasien, dan dokter.
- Setiap kelompok di berikan kesempatan untuk persentasi hasil kerja kelompoknya
- Fasilitator melakukan diskusi di akhir sesi kelompok untuk mengkalrifikasi yang
perlu dan memberikan tambahan dari tema yang di angkat kelompok, membahas
semua pertanyaaan yang belum tuntas, memberikan literatur dan solusi dari diskusi
yang tidak terpecahkan oleh kelompok
3. Alat bantu:
- Bahan bacaan
- LCD
- Laptop
- Whiteboard
- Sound system
- Panduan diskusi kelompok : kasus, scenario bermain peran, studi dokumentasi,
literatur review
22
Rumah Sakit Kepresidenan
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 16 JPL (1.125 menit), penjelasan oleh fasilitator
: 15 menit , persentasi kelompok @ 30 menit / kelompok , evaluasi bersama @30 menit
PANDUAN DISKUSI
MI.5 PENATALAKSANAAN PASIEN DAN PELAYANAN DIALISIS
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan pasien dan
pelayanan dialisis
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 4 - 6 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Fasilitataor menjelasakan skema diskusi yang akan di lakukan
- Persentasi dilakukan oleh setiap kelompok sesuai jadwal dan tema diskusi yang
telah di tentukan
- Diskusi dipimpin oleh seorang moderator , persenter dan sesi tanya jawab
- Setiap kelompok di berikan kesempatan untuk persentasi hasil kerja kelompoknya
- Fasilitator melakukan diskusi di akhir sesi kelompok untuk mengkalrifikasi yang
perlu dan memberikan tambahan dari tema yang di angkat kelompok, membahas
semua pertanyaaan yang belum tuntas, memberikan literatur dan solusi dari diskusi
yang tidak terpecahkan oleh kelompok
3. Alat bantu:
- Bahan bacaan
- LCD
- Laptop
- Whiteboard
- Sound system
- Panduan diskusi kelompok : kasus, studi dokumentasi, literatur review
4. Waktu
23
Rumah Sakit Kepresidenan
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 20 JPL (900 menit), penjelasan oleh fasilitator :
15 menit , persentasi kelompok @ 30 menit / kelompok , evaluasi bersama @30 menit
24
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN DISKUSI
MI.6 PRINSIP HD
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan prinsip HD
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 4 - 6 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok.
- Fasilitator menjelasakan skema diskusi yang akan di lakukan
- Persentasi dilakukan oleh setiap kelompok sesuai jadwal dan tema diskusi yang
telah di tentukan.
- Diskusi di pinpin oleh seorang moderator , persenter dan sesi tanya jawab
- Setiap kelompok di berikan kesempatan untuk persentasi hasil kerja kelompoknya.
- Fasilitator melakukan diskusi di akhir sesi kelompok untuk mengkalrifikasi yang
perlu dan memberikan tambahan dari tema yang di angkat kelompok, membahas
semua pertanyaaan yang belum tuntas, memberikan literatur dan solusi dari diskusi
yang tidak terpecahkan oleh kelompok.
3. Alat bantu:
- Bahan bacaan
- LCD
- Laptop
- White board
- Sound system
- Panduan diskusi kelompok : kassus, studi dokumentasi, literatur review
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 6 JPL (270 menit), penjelasan oleh fasilitator :
15 menit, persentasi kelompok @ 30 menit / kelompok , evaluasi bersama @30 menit
25
Rumah Sakit Kepresidenan
26
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN SIMULASI
MI.7 DIALISER RE-PROCCESSING
KHUSUS (HD KHUSUS)
1. Tujuan diskusi :
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan reprocessing dialyzer
2. Petunjuk :
- Fasilitator membagi kelas menjadi 3 kelompok dengan 1 kelompok tidak lebih dari
5 orang, kemudian masing-masing kelompok di bimbing oleh seorang Fasilitator.
- Simulasi diawali dengan simulasi reprocesing dialiser oleh fasilitator: manual dan
outomatic
- Semua kelompok di wajibkan melewati tahapan reprosesing dialiser sesuai
panduan.
- Setiap anggota kelompok akan bergantian mencoba simulasi reprosesing manual
dan outomatic
3. Alat bantu
- Bahan bacaan
- Mesin Re use / reprocecessing
- APD untuk Re-use
- Alat habis pakai
- Zat kimia : H2O2, Sodium hipoklotit, parasetic acid (renalin)
- Panduan
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 8 JPL (360 menit) , Penjelasan Fasilitator 30
menit , simulasi per kelompok @ 300 menit . diskusi paska simulasi 30 menit
27
Rumah Sakit Kepresidenan
28
Rumah Sakit Kepresidenan
1. Tujuan
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan pengoperasian mesin
HD dan pemeliharaannya
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 4 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Kemudian masing-masing kelompok di beri seorang Fasilitator
- Fasilitator memberikan penjelasan awal sebelum memulai simulasi
- Setiap kelompok di berikan kesempatan untuk mencoba mengenal mesin HD,
Tata cara oprasional mesin HD , Pemeliharaan pre HD/sebelum pemakaian,
Pemeliharaan diantara jeda pemakaian/pergantian sift/pasien, desinfeksi mesin
dilisis
- Setiap kelompok di berikan kesempatan untuk melakukan simulasi mesin HD
- Fasilitataor menilai simulasi yang dilakukan setiap kelompok / individu dlam suatu
kelompok
- Di akhir simulasi masing-masing kelompok dipandu membahas mengenai berbagai
kendala dalam simulasi ini termasuk fenomena yang sering terjadi dilapangan.
- Melakukan evaluasi
3. Alat bantu
- Bahan bacaan
- Panduan simulasi
- Panduan praktik lapangan
- Mesin HD
- Acid
- Bikarbonat
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 51 JPL (2.295 menit), penjelasan dan simulasi
oleh fasilitator : 15 menit, evaluasi bersama kelompok @45 menit.
29
Rumah Sakit Kepresidenan
30
Rumah Sakit Kepresidenan
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan teknik persiapan HD
dan akses vaskular HD.
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 4 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Kemudian masing-masing kelompok di beri seorang fasilitator
- Penjelasan dan simulasi fasilitator sebagai pengantar simulasi :
Persiapan alat dan bahan, dan sirkulasi dialisat
Persiapan mesin
Persiapan sirkulasi ekstrakorporeal
Teknik dan hal-hal yang perlu di perhatikan dalam Memulai dan memgakhiri
HD
Akses vaskular HD permananen
Akses vaskular HD temporer
- Setiap indivisu dari masing-masing kelompokdi berikan kesempatan untuk
melakukan simulasi secara bergantian.
- Diakhir simulasi masing-masing kelompok dipandu membahas mengenai berbagai
kendala dalam simulasi ini termasuk fenomena yang sering terjadi dilapangan.
- Melakukan evaluasi dan memberikan kesempatan peserta untuk mengungkapkan
pengalaman selama simulasi dan sedikit berdiskusi dengan yang lainya
3. Alat bantu
- Bahan bacaan
- Mesin HD dan perlengkapannya
- Manakin
- Panduan simulasi
Akses vaskular HD permananen
- Bahan bacaan
31
Rumah Sakit Kepresidenan
32
Rumah Sakit Kepresidenan
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan Pemantauan status nutrisi
kusus pasien dialisis
2. Petunjuk
- Fsilitator membagi ke dalam 4 kelompok maksimal 5 orang perkelompok
- Fasilitator membagi form skrining/pemantauan nutrisi dengan metode MIS dan
lainnya,
- Kemudian masing-masing kelompok di beri seorang Fasilitator
- Penjelasan dan simulasi fasilitator sebagai pengantar simulasi
- Setiap indivisu dari masing-masing kelompok di berikan kesempatan untuk
melakukan simulasi.
- Fasilitator menapilkan kasus untuk menjadai bahan dalam pengisian form yang di
bagikan
- Peserta mengisi form yang di bagiakan
- Diakhir simulasi masing-masing kelompok dipandu membahas mengenai berbagai
kendala dalam simulasi ini termasuk fenomena yang sering terjadi dilapangan.
- Melakukan evaluasi dan memberikan kesempatan peserta untuk mengungkapkan
pengalaman selama simulasi dan berdiskusi dengan yang lainya
3. Alat bantu
- Bahan bacaan
- LCD
- Form pemantauan nutrisi
- Whiteboard
- Sound system
- kasus
- ATK
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 10 JPL (450 menit), penjelasan oleh fasilitator :
15 menit, evaluasi bersama 30 menit.
33
Rumah Sakit Kepresidenan
34
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN SIMULASI
MI.11 PEMERIKSAAN PENUNJANG RUTIN PASIEN DIALISIS KRONIK
KHUSUS (HD KHUSUS)
1. Tujuan simulasi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan pemeriksaan
penunjang rutin pasien dialisis kronik (jenis dan jadwal , tujuan, teknik dan prosedur)
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi kelas menjadi 6 kelompok dengan 1 kelompok tidak lebih dari
5 orang, kemudian masing-masing kelompok di bimbing oleh seorang Fasilitator.
- Simulasi diawali dengan penjelasan fasilitator dan simulasi teknik pengambilan
darah pada selang HD
- Semua kelompok di wajibkan melewati tahapan yang disarankan
- Masing-masing peserta akan bergantian mencoba simulasi
3. Alat bantu
- Mesin HD
- Alkohol swab
- Spuit sesuai kebutuhan
- Tabung darah
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2 JPL atau 90 menit , Penjelasan Fasilitator 30
menit, diskusi pasca simulasi 15 menit.
35
Rumah Sakit Kepresidenan
36
Rumah Sakit Kepresidenan
37
Rumah Sakit Kepresidenan
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu memahami masalah jangka panjang pasien
HD
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 3-6 kelompok, maksimal 7 orang perkelompok
- Kelompok di beri tugas untuk melakukan studi kasus maupun studi dokumentasi
terkait masalah jangka panajang (minimal 3 4 kasus / kelompok) yang telah di
tentukan (terlampir)
- Diskusi dimulai pada minggu ke 2 praktik lapangan setiap
- Fasilitataor menjelasakan skema diskusi yang akan di lakukan
- Persentasi dilakukan oleh setiap kelompok sesuai jadwal dan tema diskusi yang
telah di tentukan
- Kelompok memilih ketua kelompok dan susunan kelompok lain yang diperlukan
- Diskusi di pimpin oleh seorang moderator , persenter dan sesi tanya jawab
- Setiap kelompok di berikan kesempatan untuk persentasi hasil kerja kelompoknya
- Fasilitator melakukan diskusi di akhir sesi kelompok untuk mengkalrifikasi yang
perlu dan memberikan tambahan dari tema yang di angkat kelompok, membahas
semua pertanyaaan yang belum tuntas, memberikan literatur dan solusi dari diskusi
yang tidak terpecahkan oleh kelompok
3. Alat bantu
- Bahan bacaan
- LCD
- Laptop
- Whiteboard
- Sound system
- Kasus, rekam medik, literatur review
4. Rekam medik
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 6 JPL (270 menit), penjelasan dan simulasi oleh
fasilitator : 15 menit , persentasi per kelompok @ 225, evaluasi bersama @30 menit
38
Rumah Sakit Kepresidenan
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan penatalaksanaan pada pasien
CAPD
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 4 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Kemudian masing-masing kelompok di beri seorang Fasilitator
- Fasilitataor menjelasakan dan mensimulasikan terlebih dahulu setiap sub pokok
bahasan yang akan disimulasikan :
Pergantian cairan CAPD
Perawatan CAPD
- Setiap individu dalam kelompok di berikan kesempatan untuk mencoba simulasi
- Masing-masing kelompok dipandu membahas mengenai berbagai kendala dalam
simulasi ini termasuk fenomena yang sering terjadi dilapangan.
- Melakukan evaluasi dan memberikan kesempatan peserta untuk mengungkapkan
pengalaman selama simulasi dan sedikit berdiskusi dengan yang lainya
3. Alat bantu
- Bahan bacaan
- Perlengkapan CAPD
- Manakin
- Panduan simulasi
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 34 JPL (1.530 menit), penjelasan dan simulasi
oleh fasilitator: 45 menit, evaluasi bersama untuk 2 sub pokok bahasan @45 menit.
39
Rumah Sakit Kepresidenan
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan insersi pada pasien CAPD
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 4 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Kemudian masing-masing kelompok di beri seorang Fasilitator
- Fasilitataor menjelasakan dan mensimulasikan terlebih dahulu setiap sub pokok
bahasan yang akan disimulasikan :
Insersi CAPD
- Setiap individu dalam kelompok di berikan kesempatan untuk mencoba simulasi
- Masing-masing kelompok dipandu membahas mengenai berbagai kendala dalam
simulasi ini termasuk fenomena yang sering terjadi dilapangan.
- Melakukan evaluasi dan memberikan kesempatan peserta untuk mengungkapkan
pengalaman selama simulasi dan sedikit berdiskusi dengan yang lainya
3. Alat bantu
- Bahan bacaan
- Perlengkapan CAPD
- Manakin
- Panduan simulasi
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 20 JPL (900 menit), penjelasan dan simulasi oleh
fasilitator: 45 menit, evaluasi bersama untuk 1 sub pokok bahasan @45 menit.
40
Rumah Sakit Kepresidenan
41
Rumah Sakit Kepresidenan
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan PET, peresepan CAPD,
adekuasi CAPD.
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 4 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Kemudian masing-masing kelompok di beri seorang Fasilitator
- Fasilitataor menjelasakan dan mensimulasikan terlebih dahulu setiap sub pokok
bahasan yang akan disimulasikan :
PET
Peresepan CAPD
Adekuasi CAPD
- Setiap individu dalam kelompok di berikan kesempatan untuk mencoba simulasi
- Masing-masing kelompok dipandu membahas mengenai berbagai kendala dalam
simulasi ini termasuk fenomena yang sering terjadi dilapangan.
- Melakukan evaluasi dan memberikan kesempatan peserta untuk mengungkapkan
pengalaman selama simulasi dan sedikit berdiskusi dengan yang lainya
3. Alat bantu
- Bahan bacaan
- Perlengkapan CAPD
- Manakin
- Panduan simulasi
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 34 JPL (1.350 menit), penjelasan dan simulasi
oleh fasilitator: 45 menit, evaluasi bersama untuk 1 sub pokok bahasan @45 menit.
42
Rumah Sakit Kepresidenan
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu memahami komplikasi
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi menjadi 4 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
- Kemudian masing-masing kelompok di beri seorang Fasilitator
- Setiap kelompok di berikan penugasan untuk melakukan studi kasus, literatur
review, jurnal, artikel sebagai bahan diskusi
- Masing-masing kelompok dipandu membahas mengenai komplikasi infeksi dan
non-infeksi pasien CAPD, serta upaya pencegahan komplikasi dan tatalaksana
ketika terjadi komplikasi, kemudian dituangkan ke dalam flipchart atau power
point yang dipresentasikan secara bergiliran.
- Fasilitator memperhatikan dan menfasilitasi presentasi per kelompok yang
dilanjutkan tanggapan peserta yang lain, untuk kemudian memberikan tanggapan
terhadap bahasan diskusi pada tiap-tiap presentasi kelompok.
- Melakukan evaluasi dan memberikan kesempatan peserta untuk mengungkapkan
pengalaman selama diskusi dengan yang lainnya.
3. Alat bantu
- LCD
- Laptop
- Whiteboard
- Sound system
- Panduan diskusi
- Bahan bacaan
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 10 JPL (450 menit), penjelasan dan simulasi oleh
fasilitator: 15 menit, evaluasi bersama 25 menit.
43
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN DISKUSI
MI.20 PENCEGAHAN INFEKSI DAN PASIEN SAFETY DI RUANG DIALISIS
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan pencegahan infeksi di unit dialisis
2. Petunjuk
- Fasilitator membagi kelas menjadi 3-5 kelompok, maksimal 5-7 orang per
kelompok, kemudian masing-masing kelompok dipandu untuk memilih ketua
kelompok, sekretaris, penyaji, dan moderator.
- Setiap kelompok di berikan penugasan untuk melakukan studi kasus, literatur
review, jurnal, artikel sebagai bahan diskusi
- Masing-masing kelompok dipandu membahas mengenai upaya pencegahan infeksi
dan pasien safety dari mulai peralatan, bahan , fasilitas , SDM dan prosedur
keperawatan, kemudian dituangkan ke dalam flipchart atau power point yang
dipresentasikan secara bergiliran.
- Fasilitator memperhatikan dan menfasilitasi presentasi per kelompok yang
dilanjutkan tanggapan peserta yang lain, untuk kemudian memberikan tanggapan
terhadap bahasan diskusi pada tiap-tiap presentasi kelompok.
3. Alat bantu
a. LCD
b. Laptop
c. Whiteboard
d. Sound system
e. Panduan diskusi
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 4 JPL (180 menit), terdiri dari pengarahan dan
pembagian kelompok 5 menit, diskusi 15 menit, presentasi kelompok 160 menit.
44
Rumah Sakit Kepresidenan
45
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN SIMULASI
MP.1 INDONESIAN RENAL REGISTRY (IRR) DAN STANDAR REKAM
MEDIK UNIT DIALISIS
1. Tujuan diskusi
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan Indonesian Renal
Registry persiapan regulasi dan standar rekam medik unit dialisis.
2. Petunjuk
(Indonesian Renal Registry)
- Peserta berada dalam kelas
- Peserta melakukan koneksi laptop dengan internet
- Semua peserta masuk kedalam aplikasi/web IRR
- Fasilitator menjelaskan teknis pengirian IRR
- Peserta mengikuti instruksi fasilitator
- Fasilitator lain membantu setiap peserta yang mengalami kendala
- Pengisisan form-form yang ada di IRR sesuai instruksi fasilitator
- Mencoba mandiri pengisisan IRR
(Standar Rekam Medik)
- Persiapan bahan :
Form-form yang dijadikan standar minimal rekam medik dibagikan kesetiap
peserta
Soal untuk pengisian rekam medik
- Fasilitator membagi kelas menjadi 6 kelompok, maksimal 5 orang perkelompok,
kemudian masing-masing kelompok dipandu 1-2 fasilitator
- Fasilitator memberikan latihan untuk mengisi setiap form yang ada, latihan di
berikan dalam bentuk soal atau contoh kasus yang kemudian menjadi bahan dalam
pengesian form-form tersebut
- Fasilitator mendiskusikan hasil isian dari para peserta yang kemudian di
bandingkan dengan standar dan juknis pengisian yang seharusnya
46
Rumah Sakit Kepresidenan
- Diskusi juga dilakukan dengan mengajukan trend dan isue serta kondisi dilapangan
terkait rekam medik yang dikaitkan dengan kebijakan , panduan, SPO dan hal lain.
- Persamaan persepsi terkait kebutuhan rekam medik di unit dialisis .
- Fasilitator masing-masing kelompok membuat suatu kesepakatan untuk kemudian
di majukan dalm diskusi umum
- Diskusi umum dilakukan dengan menyatukan semua kelompok dan masing-
masing klompok mempersentasikan hasil kesepakatan kelompoknya terkait rekam
medik yang dikaitkan dengan kebijakan, panduan, SPO dan isue-isue lain yang
harus di perbincangkan.
- Diskusi di akhiri dengan kesepakatan untuk menyipkan unit dialisis menghadapi
sistem akreditasi RS terutama terutama berhubungan dengan standar rekam medik
unit dialisis.
- Kesimpulan dan kesepakantan diambil berdasarkan hasil terbaik dari diskusi
umum.
3. Alat bantu
(Indonesian Renal Registry)
- Laptop atau
- HP
- Internet
(Standar Rekam Medik)
- Bahan bacaan
- LCD
- Laptop
- Flip Chart
- Alat tulis
- Panduan simulasi
4. Waktu
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 4 JPL (180 menit), Penjelasan Fasilitator 30
menit, diskusi 15 menit pasca simulasi
47
Rumah Sakit Kepresidenan
48
Rumah Sakit Kepresidenan
PANDUAN EVALUASI
PELATIHAN DIALISIS BAGI DOKTER ANGKATAN 6 TAHUN 2020 di
RSPAD
Nilai hasil evaluasi PRAKTIK KLINIK akan direkapitulasi dan menghasilkan nilai
hasil belajar ranah Psikomotor / Ketrampilan. Dengan bobot nilai sebagai berikut
Penilaian Bobot Penilaian PRAKTIK Bobot
KLINIK
Pembimbingan Klinik 25% Persiapan PRAKTIK 10%
KLINIK
Seminar Klinik 25% Proses 15%
Observasi/Praktik
Penyusunan Laporan 10%
Seminar Laporan 15%
Jumlah 50% Jumlah 50%
50
Rumah Sakit Kepresidenan
51
Rumah Sakit Kepresidenan
52
Rumah Sakit Kepresidenan
53
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran 2
EVALUASI PENYELENGGARA
2 Proses Pembelajaran :
• Pengetahuan dan pengalaman belajar selama pelatihan
bermanfaat bagi pengembangan pribadi dan institusi
tempat bertugas.
• Tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan proses
pembelajaran.
3 Akomodasi :
• Ruang Kelas.
• Modul/Bahan Pembelajaran.
• Ruang tidur/mess.
• Konsumsi (makanan dan minuman).
• Yang menghambat:
54
Rumah Sakit Kepresidenan
55
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran 3
INDIKATOR PENGAMATAN MINGGUAN SIKAP PERILAKU
INDIKATOR DISIPLIN
• kehadiran,
• ketepatan hadir di dalam kelas,
• ketepatan menyelesaikan tugas,
• etika dan sopan santun,
• kerapihan berpakaian,
• keikutsertaan dalam kegiatan kelas/senam pagi,
• ketentuan tata tertib kelas maupun penyelenggara.
• Batas ketidakhadiran Pelatihan adalah 5% = ……… JP
• Batas kehadiran minimal adalah 95% = ………. JP
INDIKATOR KERJASAMA
• menyelesaikan tugas bersama dengan orang lain secara kooperatif;
• Membina keutuhan dan kekompakan kelompok;
• Tidak mendikte atau mendominasi kelompok;
• Mau menerima pendapat orang lain.
INDIKATOR PRAKARSA ;
• Berperilaku positif untuk membantu kelancaran Pelatihan dan membuat situasi
Pelatihan lebih dinamis
• Mampu membuat saran-saran yang nyata, baik yang menyangkut materi Pelatihan
mapun yang menyangkut kelancaran pelaksanaan Pelatihan
• Dapat menyampaikan gagasan/ide baru yang kritis, konstruksi dan bermanfaat
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat menguji atau
memojokkan orang lain
• Kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi dan lingkungan.
56
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran 4
PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN
PELATIHAN DIALISIS BAGI DOKTER ANGKATAN 6 di RSPAD
Jakarta,
Pengendali Pelatihan
57
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran 5
Evaluasi Aspek Pengetahuan/Kognitif
No Nama Peserta Sex Asal Instansi Aspek Pengetahuan/Kognitif
Pre Test Post Test Selisih % Kenaikan Rank Post Test
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
58
Rumah Sakit Kepresidenan
NILAI RATA-RATA
Lampiran 6
Evaluasi Sikap dan Perilaku (Afektif): DISIPLIN
59
Rumah Sakit Kepresidenan
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
NILAI RATA-RATA
60
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran 7
Evaluasi Sikap dan Perilaku (Afektif): KERJASAMA
61
Rumah Sakit Kepresidenan
21
22
23
24
25
NILAI RATA-RATA
Catatan :
Sumber Nilai :
1. Observasi pengendali pelatihan
62
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran 8
63
Rumah Sakit Kepresidenan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
NILAI RATA-RATA
Catatan : Sumber Nilai :
1. Observasi pengendali pelatihan
2. Jurnal
64
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran 9
Rekapitulasi Evaluasi Sikap dan Perilaku (Afektif)
No Nama Peserta Sex Asal Instansi Aspek Sikap Perilaku
DISIPLIN KERJASAMA PRA-KARSA TOTAL
20% 20% 20% 100%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
65
Rumah Sakit Kepresidenan
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
NILAI RATA-RATA
Lampiran 10
Evaluasi KETRAMPILAN (Psikomotor) PRAKTIK KLINIK
NO NAMA PESERTA SEX ASAL INSTANSI EVALUASI NILAI KETRAMPILAN PRAKTIK KLINIK
PERSIAPAN OBSERVASI LAPORAN SEMINAR TOTAL
NILAI 10% NILAI 15% NILAI 10% NILAI 15% 50%
1
2
3
4
5
6
7
8
66
Rumah Sakit Kepresidenan
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
NILAI RATA-RATA
Indikator Penilaian
Persiapan PRAKTIK KLINIK Observasi & Praktik Penyusunan Laporan Seminar
67
Rumah Sakit Kepresidenan
68
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran 11
REKAPITULASI EVALUASI KETRAMPILAN (PSIKOMOTOR)
69
Rumah Sakit Kepresidenan
22
23
24
25
NILAI RATA-RATA
70
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran 12
REKAPITULASI Evaluasi KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR
No Nama Peserta Sex Asal Instansi Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar
KOG NITIF AFEK TIF PSIKOMOTOR TOTAL
NILAI 30% NILAI 30% NILAI 40% 100%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
71
Rumah Sakit Kepresidenan
24
25
NILAI RATA-RATA
Catatan :
Kualifikasi Kelulusan Peserta
No Kualifikasi Kelulusan Skor Nilai Evaluasi Akhir
1 Sangat Mermuaskan 92,5 -100
2 Memuaskan 85,0 – 92,4
3 Baik Sekali 77,5 - 84,9
4 Baik 70,0 – 77,4
Tidak Lulus < 70
72
Rumah Sakit Kepresidenan
Nama Diklat :
Nama Fasilitator :
Materi :
Hari/Tanggal :
Waktu/Jam :
NILAI
NO KOMPONEN
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
a. Penguasaan Materi
b. Ketepatan Waktu
c. Sistematika Penyajian
d. Penggunaan Metode,
media dan Alat Bantu
pelatihan
f. Penggunaan Bahasa
dan Volume Suara
g. Pemberian Motivasi
Belajar kepada Peserta
h. Pencapaian Tujuan
Pembelajaran Umum
i. Kesempatan Tanya
Jawab
j. Kemampuan
Menyajikan
k. Kerapihan Pakaian
Saran :
73
Rumah Sakit Kepresidenan
FORM EVALUASI
TERHADAP PENYELENGGARA PELATIHAN
N NILAI
KOMPONEN
O 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
1 Pengalaman belajar
dalam pelatihan ini
2 Rata-rata penggunaan
metode pembelajaran
oleh pengajar
4 Tingkat kepuasan
terhadap
penyelenggaraan proses
belajar mengajar
5 Kenyamanan ruang
belajar
7 Penyediaan dan
pelayanan bahan belajar
(seperti pengadaan,
bahan diskusi )
8 Penyediaan dan
kebersihan kamar kecil
9 Pelayanan sekretariat
10 Penyediaan pelayanan
akomodasi
11 Penyediaan dan
pelayanan konsumsi
Saran:
74
Rumah Sakit Kepresidenan
1. FASILITATOR:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. PENYELENGGARAAN/PELAYANAN PANITIA:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. PENGENDALI PELATIHAN:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
75
Rumah Sakit Kepresidenan
Petunjuk:
1. Jawablah soal-soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan.
2. Tuliskan nama Saudara pada lembar jawaban.
3. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar.
4. Pilih jawaban yang menurut Saudara paling tepat
5. Untuk setiap soal hanya ada satu pilihan jawaban.
6. Apabila ada pilihan jawaban yang dianggap belum tepat, berilah tanda bulatan (○) pada jawaban
yang sudah diberi tanda silang dan silahkan memilih jawaban lain yang dianggap benar.
Soal MD1
1. Sebelum melakukan tindakan perawat memberikan penjelasan kepada pasien tentang apa yang
akan dilakukan. Dalam hal ini perawat menerapakan prinsip etik yang mana?
A. Justice
B. Otonomi
C. Veracity
D. Beneficience
E. Nonmaleficient
2. Dalam tindakannya tenaga kesehatan termasuk perawat harus selalu memperhatikan ‘patient
safety’, karena tenaga kesehatan harus memperhatikan prinsip etik apa?
A. Justice
B. Otonomi
C. Veracity
D. Beneficience
E. Nonmaleficient
3. Perawat harus menjaga komitmen/ janji profesi yang mana harus menjamin pasien merasa
nyaman dan aman. Prinsip ini termasuk kedalam prinsip etik yang mana?
A. Confidentiality
B. Accountability
C. Profesionality
D. Veracity
E. Fidelity
4. Data-data pasien yang perawat catat dalam rekam medis harus dirahasiakan, kecuali diminta untuk
keperluan hukum, hal ini perawat mengacu pada prinsip etik yang mana?
A. Justice
B. Otonomi
C. Veracity
D. Accountability
E. Confidentiality
5. Semua tindakan yang dicatat dalam rekam medis baik oleh perawat ataupun tenaga medis lain
harus ditandatangani, sesuai dengan prinsip etik apa?
A. Justice
77
Rumah Sakit Kepresidenan
B. Otonomi
C. Veracity
D. Accountability
E. Confidentiality
6. Asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien harus mengacu pada kondisi pasien dengan
tidak membedakan-bedakan pasien, sesuai dengan prinsip etik mana?
A. Justice
B. Otonomi
C. Veracity
D. Accountability
E. Confidentiality
7. Pelaksanaan keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan. Hal ini tercantum dalam aspek legal yang
mana?
A. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
B. UU No 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
C. Kepmenkes No.1239 tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik Perawat
D. PMK RI No 290/MenKes/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
E. PMK RI No. 40 Tahun 2017 Tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis
8. Perawat lupa melihat data hasil laboratorium karena tergesa-gesa, maka perawat ini telah
melakukan apa?
A Assesment errors
B Planning errors
C Intervention errors
D Evaluation errors
E Documentation errors
Jawaban
1. B
2. E
3. E
4. E
5. D
6. A
7. A
8. A
78
Rumah Sakit Kepresidenan
9. B
79
Rumah Sakit Kepresidenan
SOAL MI.1
1. Ukuran dan berat ginjal orang dewasa:
A. Panjang 14 - 15 cm, lebar 6,5 cm, berat 155 - 160 gram
B. Panjang 12 - 13 cm, lebar 6 cm, berat 120 - 150 gram
C. Panjang 8 - 9 cm, lebar, 5 cm, berat 90 - 100 gram
D. Panjang 16 - 17 cm, lebar 7 cm, berat 165 - 170 gram
E. Berat setiap ginjal ± 150 gram dengan panjang 10 -12 cm
2. Hormon yang dihasilkan oleh tubulus proksimal dan sel interstitial ginjal:
A. Renin
B. Calcitrol
C. Angiotensin
D. Erythropoitein
E. Hydroxyvitamin
6. Pada pasien ginjal kecenderungan nilai glukosa darah menurun terjadi karena:
A. Renin
B. Calcitrol
C. Angiotensin
D. Erythropoitein
E. Degradasi Insulin
80
Rumah Sakit Kepresidenan
81
Rumah Sakit Kepresidenan
8. Berdasar KDIGO 2012, seseorang dikatakan menderita Acute Kidney Injury jika didapatkan:
A. Didapatkan hematuria
B. Jumlah urin <0,5 ml/kgBB/jam dalam 6 jam
C. Penurunan GFR lebih rendah dari nilai normal
D. Pasien mengalami koma diduga ensefalopati
uremik
E. Pasien mengalami gejala uremia berupa mual
muntah
10. Salah satu penyebab Acute Kidney Injury jenis prerenal adalah:
A. Demam
B. Dehidrasi
C. Hipertensi
D. Glomerulonefritis
E. Batu saluran kemih
11. Salah satu tatalaksana dari Acute Kidney Injury yang penting dan selalu harus diberikan adalah:
A. Hemodialisis atau SLED
B. Intubasi dilanjutkan ventilator
C. Pemberian Loop Diuretic (Furosemid) intravena
D. Pemberian Dopamin atau Norepinefrin intravena
E. Diet 20-30 kkal/kgBB/hari dan protein 0,8-1,0 g/ kgBB/ hari atau lebih
82
Rumah Sakit Kepresidenan
83
Rumah Sakit Kepresidenan
17. Dibawah ini termasuk Terapi Ginjal Pengganti secara artificial, kecuali:
A. Transplantasi
B. Hemodialisis
C. Pertoneal Dialisis
D. Hemofiltrasi
E. Continous Ambulatory Peritoneal Dialisis
Jawaban:
No Jwb No Jwb
1. B 10. B
2. D 11. E
3. A 12. C
4. A 13. E
5. B 14. D
6. D 15. E
7. D 16. C
8. B 17. A
9. A 18. A
84
Rumah Sakit Kepresidenan
Soal MI. 02
1. Salah satu syarat pelayanan dilaisis yaitu ratio perawat dengan mesin HD, berapa ratio tersebut?
A. 1 orang perawat mahir HD untuk 1 mesin HD
B. 2 orang perawat mahir HD untuk 1 mesin HD
C. 3 orang perawat mahir HD untuk 4 mesin HD
D. 4 orang perawat mahir HD untuk 3 mesin HD
E. Perawat PK II untuk setiap mesi HD
2. Dalam rangka meningkatkan akses, akuntabilitas, dan mutu pelayanan Transplanatsi organ, maka
dibetuk suatu komite, yaitu:
A. Komite etik
B. Komite mutu
C. Komite layanan
D. Komite hukum Rumah sakit
E. Komite transplantasi Nasional
3. Izin klinik penyelenggaraan pelayanan HD harus diperbaharui secara periodik setiap berapa
tahun?
A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
E. 5 tahun
4. Alur perizinan klinik penyelenggara pelayanan HD, yaitu mengajukan ke dinas kesehatan dengan
melengkapi kelengkapan administri, kemudian akan dilakukan apa?
A. Peninjauan lapangan
B. Langsung diberikan izin
C. Analisa kebutuhan tenaga
D. Analisa kebuatuhan pelayanan
E. Rekomendasi organisasi profesi
5. Salah satu aspek hukum pemindahan organ tubuh manusia diatur dalam produk hukum yang
mana?
A. UUNo. 23 Tahun 1992
B. UU No 38 Tahun 2014
C. PMK RI No 290 Tahun 2008
D. PMK RI No 40 Tahun 2017
E. PMP RI No 38 Tahun 2016
6. Jenjang karir perawat klinik diatur dalam aspek hukum dibawah ini yaitu?
85
Rumah Sakit Kepresidenan
7. Aspek legal perawat melakukan asuhan keperawatan diantaranya harus mempunyai STR, hal ini
tercantum pada apa?
A. UUNo. 23 Tahun 1992
B. UU No 38 Tahun 2014
C. PMK RI No 290 Tahun 2008
D. PMK RI No 40 Tahun 2017
E. KepMenKes RI No 1239 Tahun 2001
9. Menyiapkan mesin dan perlengkapannya, menjalankan dan merawat mesin dialisis dan mengolah
air, perupakan tugas dari siapa?
A. Perawat
B. Tehnisi
C. Administrasi
D. Penunjang
E. Cleaning service
10. Perawat gagal memberikan instruksi kepada pasien HD tentang pembatasan cairan, karena pasien
tidak mengerti, keadaan ini merupakan kegagalan apa?
A. Assesment errors
B. Intervention errors
C. Dokumentation errors
D. Evaluation errors
11. Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan melalui transplantasi organ
dan/atau jaringan tubuh, implan obat dan/atau alat kesehatan, bedah plastik dan rekonstruksi,
serta penggunaan sel punca, pernyataan ini tercantum dalam apa?
A. UUNo. 23 Tahun 1992
B. UU No 38 Tahun 2014
C. UU No 36 Tahun 2009
D. PMK RI No 1239 Tahun 2001
E. PMK RI No 33 Tahun 2014
12. Pengisian cairan dilisat untuk melembabkan dialiser darah:
A. Soaking
86
Rumah Sakit Kepresidenan
B. Volume priming
C. Rinsing
D. Clamping
E. Priming
18. Berikut pernyataan yang salah terkait kapan pasien harus di lakukan pemasangan akses vaskular:
A. Akses AV-Fistula sebaiknya di sipakan beberapa bulan sebelum HD dilakukan
B. Ketika pasien dengan CKD Stg.IV menjelang pelaksanaan dialisis.
C. Pemasangan AV-Fistula sebaiknya dilakukan pada masa awal setelah pasien dinyatakan harus
menjalani HD rutin,
87
Rumah Sakit Kepresidenan
D. Pemasangan lebih awal menghindarakan resiko infeksi karna kateter vena central atau CDL
E. Pemasangan akses permanen dilakukan jika akses femoral gagal
19. Yang bukan merupakan asessment pada riwayat sebelumnya atau masa lalu pada pasien yang
akan menjalani pemasangan akses permanen adalah:
A. Pemasangan CVC/CDL atau pemasangan alat pacu jantung
B. Implantasi intravena, penggunaan garis PICC sebelumnya, dan pembedahan vaskular
sebelum-
nya.
C. Kondisi komorbid seperti gagal jantung kongestif, diabetes mellitus, atau penyakit pembuluh
darah perifer
D. Pasien dengan gagal jantung berat
20. Bagian lengan yang dianggap terbaik untuk operasai AV-Fistula adalah:
A. Bagian lengan kiri bawah (pergelangan)
B. Bagian lengan kiri atas
C. Bagian lengan kanan atas
D. Bagian lengan kanan bawah
21. Berikut adalah pengkajian paling sederhana yang sebaiknya dialkukan sebelum pemasangan AV-
Fistula:
A. Melakukan allen test
B. Ultrasonografi doppler
C. Venografi
D. Arteriografi
24. Pasien mengalami kesemutan , nyeri hebat dan kebiruan di area distal area AV-Shunt, kondisi ini
merupakan komplikasi berupa:
A. Trombosis
B. Aneurisma
88
Rumah Sakit Kepresidenan
89
Rumah Sakit Kepresidenan
29. Berikut adalah dressing yang baik bagi pasien yang terpasang HD kateter dengan keringat yang
banyak: :
A. Kasa steril
B. Dressing polyurethane
C. Chlorhexidine + balutan + Sponge
D. Plister biasa
30. Akses vena yang terbaik untuk kateter vena temporer adalah :
A. Vena Subklavia
B. Vena Femoralis
C. Vena Jugularis Intern
D. Vena Brakhialis
31. Kelebihan dari kateter vena perkutan temporer yang cuffed dengan Un-Cuffed adalah
A. Kateter cuffed mengurangi risiko infeksi
B. Kateter cuffed lebih mudah diganti
C. Kateter cuffed lebih panjang dan fleksibel
D. Kateter cuffed lebih kuat dan awet
32. Lokasi penusukan kateter double lumen dapat dilakukan di beberapa tempat diantaranya :
A. Vena Femoralis
B. Vena Radialis
C. Vena Subclavia
D. A dan C benar
35. Penyebab terjadinya infeksi pada pemakaian kateter double lumen adalah :
90
Rumah Sakit Kepresidenan
Jawaban:
91
Rumah Sakit Kepresidenan
Soal MI. 03
1. Dalam proses dialysis, perawat dialysis perlu melakukan monitoring terhadap mesin, meliputi....
A. Monitoring sirkuit darah
B. Monitoring suhu pasien
C. Monitoring sirkuit dialisat
D. Jawaban a dan c benar
3. Tekanan antara kompartement darah dan kompartement dialisat melalui membran disebut....
A. Koefisien Ultrafiltrasi (KUF)
B. Transmembran pressure (TMP)
C. Ultrafiltrasi
D. Fligh flow rate
5. Temperatur yang rendah (dibawah normal) pada dialisat dapat menyebabkan sebagai berikut....
A. Spasme dari pembuluh darah vena
B. Darah mudah clothing
C. Pasien menggigil
D. Jawaban a dan c benar
92
Rumah Sakit Kepresidenan
93
Rumah Sakit Kepresidenan
10. Indikator adekuatnya akses pasien hemodialisa baik berupa akses permanent maupun temporer
dapat dimonitor melalui....
A. Positive pressure
B. Venous pressure
C. Negative pressure
D. Transmembran pressure
11. Seorang pasien yg menjalani hemodialisis reguler seminggu dua kali datang dengan keluhan
sesak, oedema di kedua ekstrimitas, BB pre HD hari ini : 56 kg, post HD 3 hari yang lalu 50 kg, berat
badan kering (Dry weight 50kg), dalam sehari klien BAK sebanyak 300 ml, dan minum seenaknya.
Dilakukan HD dengan program melanjutkan resep HD sebelumnya, jam kedua TD :80/50
mmHg,keringat dingin nadi tidak teraba, drip Nacl 0,9% 200 ml tekanan darah tidak naik, HD di
hentikan. Mengapa hipotensi terjadi sedangkan pasien masih tampak overhidrasi:
A. Volume intravaskular telah berkulangdan Refilling rate cairan ke intravaskular tidak secepat
penarikan oleh mesin HD
B. Target BBK sudah tercapai
C. Kehilangan darah melalui proses dialisis
D. Suhu mesin yang rendah
12. Saat hemodialysis berlangsung, apa yang harus dievaluasi/ monitoring terkait dengan akses
vaskuler:
A. Adanya pembengkakan
B. Jarum berubah
C. Kebocoran darah
D. a dan c benar
13. Monitoring apa saja yang harus dilakukan pada pasien saat pasien dilakukan hemodialysis, kecuali
A. Vital sign dan gula darah
B. Adanya oedema
C. Adequasi pemberian anticoagulant
D. Perubahan gejala fisik dan mental pasien
15. Penanganan yang harus dilakukan apabila terjadi emboli udara saat pasien dilakukan hemodilyss
A. Pasien dimiringkan ke kanan
94
Rumah Sakit Kepresidenan
18. Keluhan yang dirasakan pasien apabila terjadi first use syndrome Hipersensitif adalah, kecuali
A. Nyeri dada
B. Nyeri punggung
C. Pruritus
D. Batuk
19. Insiden hypoglikemia saat tindakan hemodialysis terjadi pada pasien dengan
A. Pasien malnutrisi
B. Pasien diabetik yang minum obat Betha blogker
C. Pasien Hd dengan dialyzer high flux
D. Semua benar
20. High venous pressure saat hemodialysis berlangsung disebabkan oleh:
A. Problem pada akses venous
B. Kinkit atau arteri line terklem
C. Clotting pada bubble venous
D. a dan c benar
95
Rumah Sakit Kepresidenan
23. Besarnya aliran darah yang optimal untuk proses hemodialysis berada pada rentang:
A. 50 -100 ml / mt
B. 100 - 200 ml / mt
C. 150 - 300 ml / mt
D. 400 - 500 ml / mt
E. 500 ml/ mt
Jawaban
96
Rumah Sakit Kepresidenan
Soal MI.4
4. Hal yang perlu diperhatikan saat membilas selang darah dan dialiser:
A. Jika ada obat-obatan injeksi, diberikan melalui selang arteri
B. Selama pembilasan, gunakan pump dengan kecepatan 150 ml/mnt
C. Selama pembilasan, gunakan pump dengan kecepatan 100 ml/mnt
D. Selama pembilasan, gunakan pump dengan kecepatan 50 ml/mnt
E. Matikan pompa darah setelah bubble trap berwarna jernih
97
Rumah Sakit Kepresidenan
98
Rumah Sakit Kepresidenan
9. Penekanan secara intermitten pada VBL dengan menggunakan klem saat membilas selang darah
dilakukan untuk tujuan:
A. Mengembalikan darah dari sirkulasi ekstra korporeal ke dalam tubuh pasien
B. Menjaga kestabilan tanda-tanda vital pasien
C. Mencegah infeksi
D. Membantu mengurangi jumlah darah yang tertinggal pada dialiser
E. Mempersiapkan pasien untuk mengakhiri hemodialisa
10. Alat pelindung diri yang digunakan perawat saat mengakhiri HD adalah:
A. Kacamata, apron, dan masker
B. Sarung tangan steril, kacamata, dan masker
C. Safety shoes, masker, dan kacamata
D. Masker, sarung tangan, dan safety shoes
E. Apron, safety shoes, kacamata
12. Pada pasien HD 2 x/mgu mengatakan post hD kemarin di rumah mual-mual, pusing dan pingsan,
mengatakan bahwa sudah 3 minggu selalau meras post HD tidak nyaman, apa yang harus di
evaluasi dari pasien tersebut:
A. Kt/V dan atau URR
B. Pola diit
C. Akses vaskular
D. Tanda overhidrasi
99
Rumah Sakit Kepresidenan
13. Berikut ini bukan alasan urea dipilih sebagai penanda solut untuk mengukur dialisis:
A. Konsentrasinya dalam darah meningkat pada uremia
B. Memiliki berat molekul yang rendah (60 Da) sehingga dapat berdifusi antar kompartemen
tubuh dengan mudah dan dengan model single pool yang sederhana, hal ini dapat dengan
mudah diaplikasikan secara matematis
C. Urea berdistribusi secara normal pada seluruh cairan tubuh
D. Konsentrasinya dalam darah dan dialisat mudah diukur
E. Urea dapat berpindah dengan mudah kedalam membran dialiser
14. Mengontrol gejala sindrom uremikum, tekanan darah, marker biokimia, memeberikan rasa
nyaman, status nutrisi yang baik. Pernyataan tersebut merupakan....
A. Dosis Hemodialisis
B. Dosis CAPD
C. Kualitas Hidup
D. Adekuasi dialisis
E. Dosis Dialisis
15. Pernefri memberikan rekomendasi untuk target Kt/V yang diinginkan adalah 1,8 setara dengan
A. spKt/V 2,0
B. stdKt/V 1,2
C. URR 65 %
D. URR 70 %
E. URR 80 %
17. Seorang pasien HD rutin 2X/minggu. Dengan Ureum pre HD 270 mg/dL, Ureum Post HD 85 mg/dL.
BB Kering 62 Kg. Dilakukan HD dengan Durasi HD 5 jam, UF 3000 mL, Akses CVC Jugular. Berapa
nilai URR?
A. 64,5%
B. 65,5%
C. 66,5%
D. 67,5%
E. 68,5%
18. Seorang pasien HD rutin 2X/minggu. Dengan Ureum pre HD 270 mg/dL, Ureum Post HD 85 mg/dL.
BB Kering 62 Kg. Dilakukan HD dengan Durasi HD 5 jam, UF 3000 mL, Akses CVC Jugular. Nilai
adekuasi dialisis termasuk dalam kategori?
A. Tidak adekuat
100
Rumah Sakit Kepresidenan
B. Kurang adekuat
C. Adekuat
D. Sangat adekuat
E. Cukup
19. Untuk meningkatkan adekuasi dialisis, maka yang dapat dilakukan adalah merubah komponen.....
A. Meningkatkan volume tubuh
B. Mengurangi waktu dialisis
C. Mengurangi kemampuan bersihan dialiser
D. Menambah durasi dialisis
E. Mengurangi dialisat
20. Langkah pengambilan sampel pemeriksaan darah post dialisis dilakukan dengan menurunkan QB,
menghentikan UF, bypass dialisat. Langkah selanjutnya adalah...
A. Ambil darah sesuai kebutuhan, dengan cara menusukan jarum spuit 3 cc pada latek arteri
selang darah
B. Tusukan jarum spuit ke latek arteri selang darah
C. Bersihkan latek vena selang darah dengan menggunakan kapas alkohol
D. Tunggu selama 20 detik sambil membersihkan latek arteri selang darah dengan kapas
alkohol
E. Mengambil tabung sampel pemeriksaan darah.
21. Waktu pengambilan sampel pemeriksaan darah post dialsis harus memperhatikan waktu yang
tepat. Hali ini dilakukan untuk...
A. Mencegah pengenceran oleh Nacl 0,9 %
B. Mencegah penurunan ureum rebound
C. Meningkatkan ureum rebound
D. Menghindari ureum rebound
E. Melakukan ureum rebound
22. Hal yang perlu dilakukan saat pengambilan sampel pemeriksaan darah pre dialisis adalah
A. Mencegah pengenceran
B. Arah penusukan jarum fistula
C. Waktu pengambilan bersamaan saat pemasangan akses
D. Ureum rebound
E. Pengambilan sampel darah setelah mulai dialisis
23. Pada pasien HD 2 x/mgu , Hemodialisis adequat apabila terjadi penurunan kadar ureum :
A. Kt/V : 2,0 dan URR 100 %
B. Kt/V : 1,8 dan URR 60 %
C. Kt/V : 1,8 dan URR 80 %
D. Kt/V : 1,2 dan URR 80 %
E. Kt/V : 1,8 dan URR 65 %
Jawaban
101
Rumah Sakit Kepresidenan
102
Rumah Sakit Kepresidenan
Soal MI.5
Jawaban
1. C
2. A
3. A
103
Rumah Sakit Kepresidenan
4. D
5. B
6. D
104
Rumah Sakit Kepresidenan
Soal MI. 6
1. Hubungan antara Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dengan angka kejadian anemia adalah:
A. Makin lanjut stadium PGK, makin rendah hitung trombositnya, sehingga pasien makin mudah
mengalami perdarahan
B. Makin berat defisiensi eritropoetinnya, makin berat pula derajat defisiensi zat besinya
C. Makin berat penurunan fungsi ginjal, makin tinggi angka kejadian anemia
D. Makin tinggi laju filtrasi glomerulusnya, makin rendah pula kadar hemoglobinnya
E. Anemia tidak berhubungan dengan derajat keparahan fungsi ginjal
2. Pada pasien yang mengalami anemia, maka untuk mengatasi hipoksia, kompensasi dari tubuh
adalah dengan:
A. Peningkatan curah jantung
B. Penurunan kontraktilitas jantung
C. Peningkatan resistensi pembuluh darah perifer
D. Penurunan aktifitas saraf simpatis
E. Terjadi diuresis berlebihan (jumlah urin meningkat)
3. Pada pemeriksaan laboratorium, pasien yang mengalami anemia akibat produksi eritrosit oleh
sumsum tulang yang kurang akan menunjukkan gambaran khas berupa:
4. Terapi untuk menurunkan kadar Kalium pada gagal ginjal dengan hiperkalemia:
A. Obat beta agonist (salbutamol)
B. Obat diuretika
C. Obat kalsium glukonas
D. Cairan oralit
E. Cairan laksan
6. Penyebab hiperkalemia:
A. Diare kronis
B. Diuresis berlebihan
C. Asidosis metabolik
D. Asupan yang kurang
105
Rumah Sakit Kepresidenan
10. Evaluasi awal anemia pada Penyakit Ginjal Kronik (PGK) meliputi:
A. Pemeriksaan kadar bilirubin serum
B. Pemeriksaan kadar heme
C. Pemeriksaan kadar asam folat
D. Pemeriksaan kadar globin
E. Pemeriksaan hapusan darah tepi
11. Salah satu tujuan pengobatan anemia pada pasien yang menjalani Hemodialisis adalah:
A. Memperbaiki fungsi ginjal
B. Meningkatkan kualitas hidup
C. Menghindari edema karena kelebihan cairan
D. Meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas
E. Memperbaiki nutrisi (status gizi) pasien
12. EPO/ ESA (erythropoesis stimulating agent) yang waktu paruhnya paling panjang adalah:
A. Epoetin α (alfa)
B. Epoetin β (beta)
C. Darbopoetin α (alfa)
D. CERA
E. Epoetin biosimilar
13. Target Hemoglobin (Hb) yang harus dicapai dengan pengobatan EPO atau ESA (erythropoesis
stimulating agent) adalah:
A. Hb 6–7 g/dL
106
Rumah Sakit Kepresidenan
B. Hb 8–9 g/dL
C. Hb 10–12 g/dL
D. Hb > 13 g/dL
E. Hb 14 g/dL
107
Rumah Sakit Kepresidenan
15. Pada fase koreksi dengan pengobatan EPO atau ESA (erythropoesis stimulating agent), respon
kenaikan Hemoglobin (Hb) yang ideal adalah:
A. 0,1 – 0,5 g/dL dalam 1 minggu
B. 0,1 – 0,5 g/dL dalam 4 minggu
C. 0,5 – 1,5 g/dL dalam 1 minggu
D. 0,5 – 1,5 g/dL dalam 4 minggu
E. Hb mencapai + 13 mg/dL dalam 1 bulan
16. Seorang pasien dianyatakan respon tidak adekuat terhadap EPO atau ESA (erythropoesis
stimulating agent) atau resisten jika:
A. Sudah mencapai dosis Epoetin 12.000 - 15.000 IU/minggu sc tanpa ada kenaikan Hb
B. Pada fase koreksi, Hb tidak meningkat sebesar >2 g/dL dalam 4 minggu
C. Pada fase pemeliharaan, kadar Hb tidak dapat dipertahankan dalam rentang Hb 10 – 12 g/dL
D. Pasien mengalami perdarahan akut
E. Pasien masih sering mengalami sesak karena hipoksia
108
Rumah Sakit Kepresidenan
B. Gelombang T tinggi
C. ST elevasi
D. Gelombang U terbalik
E. Gelombang T terbalik
23. Pekalian Kalsium dengan Fosfat (Ca x P) pada pasien PGK harus mencapai:
A. Ca x P ≤ 25
B. Ca x P ≤ 55
C. Ca x P ≥ 55
D. Ca x P ≥ 105
E. Ca x P ≥ 505
24. Bagaimana edukasi nutrisi yang akan anda berikan pada pasien PGK?
A. Membatasi asupan protein secara ketat terutama pasien yag menjalani dialisis
B. Jika pasien dalam therapi CAPD maka pembatasan kalium tidak terlalu ketat
C. Jika pasien dalam dialisis maka pasien dapat mengkonsmsi garam lebih banyak
D. Kandungan phospsat pada makanan olahan adalah rendah
E. Jumlah cairan yang dikomsumsi sudah dibatasi dari PGK stadium awal
109
Rumah Sakit Kepresidenan
110
Rumah Sakit Kepresidenan
Jawaban
111
Rumah Sakit Kepresidenan
Soal MI.7
1. Peritoneal dialIsis adalah suatu metode dialisis dengan memanfaatkan peritoneum sebagai
membrane semi permiabel, pada PD yang kronis terdapat beberapa jenis:
A. CAPD dan NIPD
B. IPD dan NIPDC
C. NIPDC dan CRRT
D. CCPD dan HD
2. Dibawah ini alat alat yang dibutuhkan untuk pemasangan CAPD,yang didalam peritonium adalah:
A. Tenckoff Catheter
B. Short Transferset
C. Titanium Adaptor
D. Buku catatan harian CAPD
3. Salah satu tahapan proses pergantian cairan dialisat adalah:
A. Osmosis
B. Ultrafiltrasi
C. Dwell Time
D. Difusi
5. Dibawah ini adalah salah satu cairan dialisat yang berbasis non dextrose adalah:
A. Dianeal 1,5%
B. Dianeal 2,5%
C. Exstraneal
D. Dianeal 4,25%
7. Dibawah ini adalah prosedur yang dilakukan sebelum cairan dialisat dimasukkan kedalam rongga
peritoneum, KECUALI:
A. Lihat kejernihan cairan
B. Lihat kebocoran kantong
C. Lihat kejernihan cairan yang keluar
D. Lihat pull ring (segel hijau) masih utuh
8. Asuhan keperawatan yang diberikan setelah pemasangan cateter CAPD antara lain KECUALI:
112
Rumah Sakit Kepresidenan
113
Rumah Sakit Kepresidenan
17. Prinsip kerja CAPD sederhara dan dapat dilakukan dirumah oleh pasien itu sendiri, ketika dialisat
didalam rongga perut zat-zat racun yang terlarut akan berpindah kedalam cairan dialisat, ketika
dialisat itu didalam rongga peritoneum dinamakan:
A. Dwell time
B. Fase pengisian
C. Fase pengeluaran
D. Fase istirahat
18. Pada pasien Peritoneal dialysis melakukan penggantian transferset setiap …….
A. Satu bulan sekali
B. Dua bulan sekali
C. Enam bulan sekali
D. Satu tahun sekali
19. Perawatan luka exit-site pada pasien yang menggunakan CAPD dilakukan:
A. Sehari 2 kali
B. Satu kali/ minggu ( dalam 2 - 3 minggu pertama )
C. Tiga hari sekali
D. Seminggu sekali
21. Keuntungan dari Peritoneal Dialisis dibanding Terapi Pengganti Ginjal yang lain:
A. Dapat menghindari terjadinya obesitas
B. Dapat menghindari terjadinya malnutrisi
C. Dapat menghindari terjadinya hernia
D. Dapat menghindari hipotensi saat dialisis
114
Rumah Sakit Kepresidenan
A. 2 – 4 jam
B. 4 – 6 jam
C. 6 – 8 jam
D. 8 – 12 jam
115
Rumah Sakit Kepresidenan
Kunci Jawaban
116
Rumah Sakit Kepresidenan
Soal MI 8
3. Regulasi yang mengatur pengelolaan limbah bekas kemasan cairan hemodialisis melalui
pengosongan; pembersihan; disinfeksi dan penghancuran atau pencacahan adalah:
A. UU No. 36 Tahun 2009
B. Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004
C. Per.Men. LHK No. P56 Tahun 2015
D. PP No. 101 Tahun. 2014
117
Rumah Sakit Kepresidenan
7. Untuk bilas kompartemen darah dan dialisat dengan menggunakan air RO pada tekanan pompa:
A. 2 bar
B. 4 bar
C. 3 bar
D. 5 bar
9. Persyaratan reuse:
A. Pelaksana harus mengikuti pelatihan
B. Pelaksana tidak perlu mengikuti pelatihan
C. Pelaksana mengikuti pelatihan tetapi tidak diperlukan sertifikat
D. Pengalaman tidak diperlukan
12. Sterilisasi:
A. Isi kompartemen darah dan dialisat dengan Renalin secara merata
B. Alirkan desinfektan yang sudah diencerkan dengan konsentrasi 3,5 % untuk membilas
kompartemen dialisat dari bawah ke atas, kemudian alirkan kembali desinfektan untuk
membilas kompartemen darah
C. Lakukan pengisian desinfektan Renalin/hemoclean 3,5 % secara merata pada kompartemen
darah dan dialisat
D. Lakukan pembilasan pada kompartemen darah dan dialisat
118
Rumah Sakit Kepresidenan
A. Dapat dipakai ulang pada pasien yang sama, kejadian reaksi anafilaksis, menaikkan
kompabilitas
B. Meringankan biaya dialisis, dapat dipakai kembali pada orang lain, menaikkan kompabilitas
C. Mengurangi reaksi anafilaksis, mengurangi kompabilitas, meringankan biaya dialisis
D. Meringankan biaya dialisis, dapat dipakai ulang pada pasien yang sama, menaikkan
kompabilitas
119
Rumah Sakit Kepresidenan
14. Sebelum mesin reprocessing digunakan, mesin dikalibresi dengan cara (urutan)
A. Tekan tombol enter, tekan tombol switch ON dibelakang mesin, tunggu mesin hidup,
sambungkan selang warna merah dan biru pada sisi darah, dengan dengan alat Calibration
B. Tekan menu Calibratiom, tekan tombol nex, tekan tombol switch on, tunggu mesin hidup
C. Tekan tombol Enter, tekan tombol Next, tekan menu Calibration
D. Tekan tombol switch On, tunggu mesin hidup, tekan tombol Enter, tulisan Normal di layar,
sambungkan selang merah dan biru, tekan tombol Next, tekan menu Calibration
19. Jika test TCV faied (gagal) cek kembali konektor di dialiser:
A. Masih ada darah
B. Volme dialisat dalam dializer kurang
C. Sambungan dializer dan mesin kendor
D. Kemungkinan kendor atau ada kebocoran disambungan dialiser
120
Rumah Sakit Kepresidenan
Jawaban
121
Rumah Sakit Kepresidenan
Soal MI. 9
122
Rumah Sakit Kepresidenan
123
Rumah Sakit Kepresidenan
Jawaban
No Jwb No Jwb
1. A 6. A
2. A 7. D
3. D 8. C
4. D 9. D
5. A 10. A
124
Rumah Sakit Kepresidenan
Lampiran BHMP
Pelatihan Dialisis Bagi Dokter di RS dan Klinik
di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto
125
Lampiran
DAFTAR BMHP PELATIHAN DIALISIS ANGKATAN…. Tahun 2019
RSPAD GATOT SUBROTO
MI.2 (PRE-HD)
Sub.pokok bahasan 2 (persiapan HD) :
1. Reserve osmosis (RO)
2. Mesin HD
3. Cairan dialisat
4. Dialiser
5. Blood line
6. Gelas ukur
7. NaCl 0,9 %
8. Selang infus
Akses Temporer :
Prinsip Steril :
1. Manakin CDL :jugular atau subclavia
2. Spuit 1 cc 1 buah
3. Spuit 10 cc 2 buah
4. Kom kecil untuk NaCl / sejenisnya
5. Kasa steril untuk ganti balutan CDL dan menutup kembali
6. Duk ampar steril
126
Rumah Sakit Kepresidenan
127
Rumah Sakit Kepresidenan
6. Ultraclamp
7. Pengalas/paper towel
b. Perawatan exit site
1. Dressing steril :
Kom 2 buah
Duk 1 buah
Pinset 3 buah
2. Antiseptik Gel 1 buah
3. Masker 2 buah
4. Sarung tangan steril 2 buah
5. Sarung tangan on 1 pasang
6. Povidone iodine 100 cc
7. Kantong sampah 2 buah
8. Kasa 1 pouches (10 buah)
9. Bengkok 1 buah
10. Gunting 1 buah
11. Perekat non alergenik (Hipafix , Micropore)
128
Rumah Sakit Kepresidenan
129
Rumah Sakit Kepresidenan
131
Rumah Sakit Kepresidenan
132
Rumah Sakit Kepresidenan
09.00-09.15 Istirahat
09.15-12.15 Edukasi pasien dialisis dan keluarga 4
12.15-13.15 ISHOMA
13.15-14.45 Edukasi pasien dialisis dan keluarga 2
14.45-15.00 Istirahat
Penatalaksanaan pasien dan
16.30-18.00 4
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
Hari ke-8
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Penatalaksanaan pasien dan
07.30-09.00 2
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
09.00-09.15 Istirahat
Penatalaksanaan pasien dan
09.15-12.15 4
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
12.15-13.15 ISHOMA
Penatalaksanaan pasien dan
13.15-14.45 2
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
133
Rumah Sakit Kepresidenan
14.45-15.00 Istirahat
Penatalaksanaan pasien dan
15.00-18.00 4
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
Hari ke-9
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Penatalaksanaan pasien dan
07.30-09.00 2
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
09.00-09.15 Istirahat
Penatalaksanaan pasien dan
09.15-12.15 4
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
12.15-13.15 ISHOMA
Penatalaksanaan pasien dan
13.15-14.45 2
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
14.45-15.00 Istirahat
Penatalaksanaan pasien dan
15.00-18.00 4
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
Hari ke-10
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Penatalaksanaan pasien dan
07.30-09.00 2
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
09.00-09.15 Istirahat
Penatalaksanaan pasien dan
09.15-12.15 4
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
12.15-13.15 ISHOMA
Penatalaksanaan pasien dan
13.15-14.45 4
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
14.45-15.00 Istirahat
Penatalaksanaan pasien dan
16.30-18.00 2
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
Hari ke-11
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Penatalaksanaan pasien dan
07.30-09.00 2
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
09.00-09.15 Istirahat
Penatalaksanaan pasien dan
09.15-12.15 4
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
12.15-13.15 ISHOMA
134
Rumah Sakit Kepresidenan
Hari ke-13
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Penatalaksanaan pasien dan
07.30-10.30 4
pelayanan dialisis (HD dan CAPD)
10.30-10.45 Istirahat
10.45-12.15 Prinsip HD 2
12.15-13.15 ISHOMA
13.15-16.15 Prinsip HD 4
16.15-16.30 Istirahat
16.30-18.00 Prinsip HD 2
Hari ke-14
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.00 Prinsip HD 2
09.00-09.15 Istirahat
09.15-12.15 Prinsip HD 4
12.15-13.15 ISHOMA
135
Rumah Sakit Kepresidenan
09.00-09.15 Istirahat
09.15-12.15 Dialiser reprocesssing 4
12.15-13.15 ISHOMA
13.15-14.45 Dialiser reprocesssing 2
14.45-15.00 Istirahat
15.00-16.30 Dialiser reprocesssing 2
16.30-16.45 Istirahat
16.45-18.15 Dialiser reprocesssing 2
Hari ke-17
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.00 Dialiser reprocesssing 2
09.00-09.15 Istirahat
Pengoperasian mesin HD dan
09.15-12.15 4
pemeliharaannya
12.15-13.15 ISHOMA
Pengoperasian mesin HD dan
13.15-14.45 2
pemeliharaannya
136
Rumah Sakit Kepresidenan
14.45-15.00 Istirahat
Pengoperasian mesin HD dan
15.00-16.30 2
pemeliharaannya
16.30-16.45 Istirahat
Pengoperasian mesin HD dan
16.45-18.15 2
pemeliharaannya
Hari ke-18
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Pengoperasian mesin HD dan
07.30-09.00 2
pemeliharaannya
09.00-09.15 Istirahat
Pengoperasian mesin HD dan
09.15-12.15 4
pemeliharaannya
12.15-13.15 ISHOMA
Pengoperasian mesin HD dan
13.15-14.45 2
pemeliharaannya
14.45-15.00 Istirahat
Pengoperasian mesin HD dan
15.00-18.00 4
pemeliharaannya
Hari ke-19
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Pengoperasian mesin HD dan
07.30-09.00 2
pemeliharaannya
09.00-09.15 Istirahat
Pengoperasian mesin HD dan
09.15-12.15 4
pemeliharaannya
12.15-13.15 ISHOMA
Pengoperasian mesin HD dan
13.15-14.45 2
pemeliharaannya
14.45-15.00 Istirahat
Pengoperasian mesin HD dan
15.00-18.00 4
pemeliharaannya
Hari ke-20
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Pengoperasian mesin HD dan
07.30-09.00 2
pemeliharaannya
09.00-09.15 Istirahat
137
Rumah Sakit Kepresidenan
138
Rumah Sakit Kepresidenan
Hari ke-26
Hari/ Tanggal
139
Rumah Sakit Kepresidenan
07.15-07.30 Refleksi
Teknik persiapan dan akses
07.30-09.00 2
vaskuler HD
09.00-09.15 Istirahat
Pemantauan status nutrisi pasien
09.15-10.45 2
dialisis (HD dan CAPD)
Pemantauan status nutrisi pasien
10.45-12.15 2
dialisis (HD dan CAPD)
12.15-13.15 ISHOMA
Pemantauan status nutrisi pasien
13.15-14.45 2
dialisis (HD dan CAPD)
14.45-15.00 Istirahat
Pemantauan status nutrisi pasien
15.00-18.00 4
dialisis (HD dan CAPD)
Hari ke-27
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Pemantauan status nutrisi pasien
07.30-09.00 2
dialisis (HD dan CAPD)
09.00-09.15 Istirahat
Pemeriksaan penunjang rutin pasien
09.15-10.45 dialisis kronik (jenis, jadwal, tujuan, 2
teknik, dan prosedur)
Pemeriksaan penunjang rutin pasien
10.45-12.15 dialisis kronik (jenis, jadwal, tujuan, 2
teknik, dan prosedur)
12.15-13.15 ISHOMA
13.15-14.45 HD Khusus 2
14.45-15.00 Istirahat
15.00-18.00 HD Khusus 4
Hari ke-28
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.00 HD Khusus 2
09.00-09.15 Istirahat
09.15-10.45 HD Khusus 2
10.45-12.15 HD Khusus 2
12.15-13.15 ISHOMA
140
Rumah Sakit Kepresidenan
13.15-14.45 HD Khusus 2
14.45-15.00 Istirahat
15.00-18.00 HD Khusus 4
Hari ke-29
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.00 HD Khusus 2
09.00-09.15 Istirahat
09.15-12.15 HD Khusus 4
12.15-13.15 ISHOMA
13.15-14.45 HD Khusus 2
14.45-15.00 Istirahat
15.00-18.00 HD Khusus 4
Hari ke-30
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Penatalaksanaan masalah jangka
07.30-09.00 2
panjang pasien HD
09.00-09.15 Istirahat
Penatalaksanaan masalah jangka
09.15-12.15 4
panjang pasien HD
12.15-13.15 ISHOMA
Penatalaksanaan masalah jangka
13.15-15.30 3
panjang pasien HD
15.30-15.45 Istirahat
Penatalaksanaan masalah jangka
15.45-18.45 4
panjang pasien HD
Hari ke-31
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Penatalaksanaan masalah jangka
07.30-09.00 2
panjang pasien HD
09.00-09.15 Istirahat
Penatalaksanaan masalah jangka
09.15-12.15 4
panjang pasien HD
12.15-13.15 ISHOMA
Penatalaksanaan masalah jangka
13.15-14.45 2
panjang pasien HD
14.45-15.00 Istirahat
141
Rumah Sakit Kepresidenan
142
Rumah Sakit Kepresidenan
14.45-15.00 Istirahat
Penatalaksanaan masalah jangka
15.00-18.00 4
panjang pasien HD
Hari ke-35
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Penatalaksanaan masalah jangka
07.30-09.00 2
panjang pasien HD
09.00-09.15 Istirahat
Penatalaksanaan masalah jangka
09.15-12.15 4
panjang pasien HD
12.15-13.15 ISHOMA
Penatalaksanaan masalah jangka
13.15-15.30 3
panjang pasien HD
15.30-15.45 Istirahat
15.45-18.15 Prinsip CAPD 2
Hari ke-36
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.00 Prinsip CAPD 2
09.00-09.15 Istirahat
Teknik pertukaran cairan &
09.15-12.15 4
perawatan CAPD
12.15-13.15 ISHOMA
Teknik pertukaran cairan &
13.15-14.45 2
perawatan CAPD
14.45-15.00 Istirahat
Teknik pertukaran cairan &
15.00-18.00 4
perawatan CAPD
Hari ke-37
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Teknik pertukaran cairan &
07.30-09.00 2
perawatan CAPD
09.00-09.15 Istirahat
Teknik pertukaran cairan &
09.15-12.15 4
perawatan CAPD
12.15-13.15 ISHOMA
Teknik pertukaran cairan &
13.15-14.45 2
perawatan CAPD
143
Rumah Sakit Kepresidenan
14.45-15.00 Istirahat
Teknik pertukaran cairan &
15.00-18.00 4
perawatan CAPD
Hari ke-38
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Teknik pertukaran cairan &
07.30-09.00 2
perawatan CAPD
09.00-09.15 Istirahat
Teknik pertukaran cairan &
09.15-12.15 4
perawatan CAPD
12.15-13.15 ISHOMA
Teknik pertukaran cairan &
13.15-14.45 2
perawatan CAPD
14.45-15.00 Istirahat
Teknik pertukaran cairan &
15.00-18.00 4
perawatan CAPD
Hari ke-39
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Teknik pertukaran cairan &
07.30-09.00 2
perawatan CAPD
09.00-09.15 Istirahat
09.15-10.45 Insersi CAPD 2
10.45-12.15 Insersi CAPD 2
12.15-13.15 ISHOMA
13.15-14.45 Insersi CAPD 2
14.45-15.00 Istirahat
15.00-18.00 Insersi CAPD 4
Hari ke-40
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.00 Insersi CAPD 2
09.00-09.15 Istirahat
09.15-12.15 Insersi CAPD 4
12.15-13.15 ISHOMA
13.15-14.45 Insersi CAPD 2
14.45-15.00 Istirahat
15.00-18.00 Insersi CAPD 4
144
Rumah Sakit Kepresidenan
Hari ke-41
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
PET, peresepan CAPD, adekuasi
07.30-09.00 2
PD
09.00-09.15 Istirahat
PET, peresepan CAPD, adekuasi
09.15-12.15 4
PD
12.15-13.15 ISHOMA
PET, peresepan CAPD, adekuasi
13.15-14.45 2
PD
14.45-15.00 Istirahat
PET, peresepan CAPD, adekuasi
15.00-18.00 4
PD
Hari ke-42
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
PET, peresepan CAPD, adekuasi
07.30-09.00 2
PD
09.00-09.15 Istirahat
PET, peresepan CAPD, adekuasi
09.15-12.15 4
PD
12.15-13.15 ISHOMA
PET, peresepan CAPD, adekuasi
13.15-14.45 2
PD
14.45-15.00 Istirahat
PET, peresepan CAPD, adekuasi
15.00-18.00 4
PD
Hari ke-43
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
PET, peresepan CAPD, adekuasi
07.30-09.00 2
PD
09.00-09.15 Istirahat
PET, peresepan CAPD, adekuasi
09.15-12.15 4
PD
12.15-13.15 ISHOMA
PET, peresepan CAPD, adekuasi
13.15-14.45 2
PD
14.45-15.00 Istirahat
145
Rumah Sakit Kepresidenan
146
Rumah Sakit Kepresidenan
Hari ke-47
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
07.30-09.30
Pengganti Ginjal (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
09.45-11.45
Pengganti Ginjal (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
12.45-14.45
Pengganti Ginjal (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
15.00-17.00
Pengganti Ginjal (2 JPL)
Hari ke-48
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
07.30-09.30
Pengganti Ginjal (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
09.45-11.45
Pengganti Ginjal (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
12.45-14.45
Pengganti Ginjal (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
15.00-17.00
Pengganti Ginjal (2 JPL)
147
Rumah Sakit Kepresidenan
Hari ke-49
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
07.30-09.30
Pengganti Ginjal (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
09.45-11.45
Pengganti Ginjal (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
12.45-14.45
Pengganti Ginjal (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 4: Edukasi Predialisis dan Pemilihan Terapi
15.00-17.00
Pengganti Ginjal (2 JPL)
Hari ke-50
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
07.30-09.30
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
09.45-11.45
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
12.45-14.45
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
15.00-17.00
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
Hari ke-51
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
07.30-09.30
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
09.45-11.45
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
12.45-14.45
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
15.00-17.00
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
Hari ke-52
148
Rumah Sakit Kepresidenan
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
07.30-09.30
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 5: Penatalaksanaan pasien dan pelayanan
09.45-11.45
dialisis (HD dan CAPD) (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
12.45-14.45 Praktik Lapangan: Materi inti 7: Dialiser reprocessing (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
15.00-17.00 Praktik Lapangan: Materi inti 7: Dialiser reprocessing (2 JPL)
Hari ke-53
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.30 Praktik Lapangan: Materi inti 7: Dialiser reprocessing (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
09.45-11.45 Praktik Lapangan: Materi inti 7: Dialiser reprocessing (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
12.45-14.45 Praktik Lapangan: Materi inti 7: Dialiser reprocessing (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
15.00-17.00 Praktik Lapangan: Materi inti 7: Dialiser reprocessing (2 JPL)
Hari ke-54
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.30 Praktik Lapangan: Materi inti 7: Dialiser reprocessing (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
09.45-11.45 Praktik Lapangan: Materi inti 7: Dialiser reprocessing (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
12.45-14.45 Praktik Lapangan: Materi inti 7: Dialiser reprocessing (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 8: Pengoperasian mesin HD dan
15.00-17.00
pemeliharaannya (2 JPL)
Hari ke-55
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 8: Pengoperasian mesin HD dan
07.30-09.30
pemeliharaannya (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 8: Pengoperasian mesin HD dan
09.45-11.45
pemeliharaannya (2 JPL)
149
Rumah Sakit Kepresidenan
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 8: Pengoperasian mesin HD dan
12.45-14.45
pemeliharaannya (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 8: Pengoperasian mesin HD dan
15.00-17.00
pemeliharaannya (2 JPL)
Hari ke-56
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 8: Pengoperasian mesin HD dan
07.30-09.30
pemeliharaannya (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 8: Pengoperasian mesin HD dan
09.45-11.45
pemeliharaannya (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 9: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
12.45-14.45
JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 9: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
15.00-17.00
JPL)
Hari ke-57
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 9: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
07.30-09.30
JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 9: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
09.45-11.45
JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 9: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
12.45-14.45
JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 9: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
15.00-17.00
JPL)
Hari ke-58
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 9: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
07.30-09.30
JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 9: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
09.45-11.45
JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 10: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
12.45-14.45
JPL)
14.45-15.00 Istirahat
150
Rumah Sakit Kepresidenan
Praktik Lapangan: Materi inti 10: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
15.00-17.00
JPL)
Hari ke-59
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 10: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
07.30-09.30
JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 10: Teknik persiapan dan akses vascular HD (2
09.45-11.45
JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 11: Pemeriksaan penunjang rutin pasien dialisis
12.45-14.45
kronik (jenis, jadwal, tujuan, teknik, dan prosedur) (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 11: Pemeriksaan penunjang rutin pasien dialisis
15.00-17.00
kronik (jenis, jadwal, tujuan, teknik, dan prosedur) (2 JPL)
Hari ke-60
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 11: Pemeriksaan penunjang rutin pasien dialisis
07.30-09.30
kronik (jenis, jadwal, tujuan, teknik, dan prosedur) (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
09.45-11.45 Praktik Lapangan: Materi inti 12: HD khusus (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
12.45-14.45 Praktik Lapangan: Materi inti 12: HD khusus (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
15.00-17.00 Praktik Lapangan: Materi inti 12: HD khusus (2 JPL)
Hari ke-61
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.30 Praktik Lapangan: Materi inti 12: HD khusus (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
09.45-11.45 Praktik Lapangan: Materi inti 12: HD khusus (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 13: Penatalaksanaan masalah jangka panjang
12.45-14.45
pasien HD (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 13: Penatalaksanaan masalah jangka panjang
15.00-17.00
pasien HD (2 JPL)
Hari ke-62
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 13: Penatalaksanaan masalah jangka panjang
07.30-09.30
pasien HD (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
151
Rumah Sakit Kepresidenan
152
Rumah Sakit Kepresidenan
Praktik Lapangan: Materi inti 15: Teknik pertukaran cairan & perawatan CAPD
12.45-14.45
(2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 15: Teknik pertukaran cairan & perawatan CAPD
15.00-17.00
(2 JPL)
Hari ke-66
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 15: Teknik pertukaran cairan & perawatan CAPD
07.30-09.30
(2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 15: Teknik pertukaran cairan & perawatan CAPD
09.45-11.45
(2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 15: Teknik pertukaran cairan & perawatan CAPD
12.45-14.45
(2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 15: Teknik pertukaran cairan & perawatan CAPD
15.00-17.00
(2 JPL)
Hari ke-67
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.30 Praktik Lapangan: Materi inti 16: Insersi CAPD (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
09.45-11.45 Praktik Lapangan: Materi inti 16: Insersi CAPD (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
12.45-14.45 Praktik Lapangan: Materi inti 16: Insersi CAPD (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
15.00-17.00 Praktik Lapangan: Materi inti 16: Insersi CAPD (2 JPL)
Hari ke-68
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
07.30-09.30 Praktik Lapangan: Materi inti 17: PET, peresepan CAPD, adekuasi PD (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
09.45-11.45 Praktik Lapangan: Materi inti 17: PET, peresepan CAPD, adekuasi PD (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
12.45-14.45 Praktik Lapangan: Materi inti 17: PET, peresepan CAPD, adekuasi PD (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
15.00-17.00 Praktik Lapangan: Materi inti 17: PET, peresepan CAPD, adekuasi PD (2 JPL)
Hari ke-69
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
153
Rumah Sakit Kepresidenan
Praktik Lapangan: Materi inti 18: Komplikasi infeksi dan non-infeksi CAPD (2
07.30-09.30
JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 18: Komplikasi infeksi dan non-infeksi CAPD (2
09.45-11.45
JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 18: Komplikasi infeksi dan non-infeksi CAPD (2
12.45-14.45
JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 18: Komplikasi infeksi dan non-infeksi CAPD (2
15.00-17.00
JPL)
Hari ke-70
Hari/ Tanggal
07.15-07.30 Refleksi
Praktik Lapangan: Materi inti 20: Pencegahan infeksi dan patient safety di
07.30-09.30
ruang dialisis (2 JPL)
09.30-09.45 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 20: Pencegahan infeksi dan patient safety di
09.45-11.45
ruang dialisis (2 JPL)
11.45-12.45 ISHOMA
Praktik Lapangan: Materi inti 20: Pencegahan infeksi dan patient safety di
12.45-14.45
ruang dialisis (2 JPL)
14.45-15.00 Istirahat
Praktik Lapangan: Materi inti 20: Pencegahan infeksi dan patient safety di
15.00-17.00
ruang dialisis (2 JPL)
17.00-18.00 Post Test
18.00-18.30 Penutupan
154