RHEUMATOID ARTHRITIS
Disusun oleh :
Zehrotus Sholihah
I4061202046
Pembimbing :
dr. Irma Chandra Pratiwi, Sp.PD
Nama : Ny. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir/usia : 22 November 1970/51 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pembiayaan : BPJS (RM : 084525 )
Anamnesis Keluhan utama :
Nyeri pada tangan
kanan
Nyeri pada
tangan Pembengkakan
Riwayat penyakit sekarang :
kanan dan pada daerah siku
terasa sakit kiri dan pada jari 1. Pasien datang dengan keluhan nyeri
jika kaki kanan yang pada tangan kanan
memegang terasa nyeri 2. Pasien juga mengeluh nyeri semakin
beban berat Desember April terasa semakin hebat sejak 1 minggu
2020 2021 yang lalu serta rasa panas di dada
3. Nyeri dirasakan menjalar ke daerah
pinggang
4. Pasien juga mengeluh terdapat
Oktober Maret benjolan pada pergelangan tangan
Nyeri menjalar Nyeri dirasakan kanan dan pembengkanan pada siku
2020 ke jari-jari 2021
semakin hebat kiri dan jari kaki kanan yang terasa
kedua tangan dan menjalar ke
dan timbul daerah pinggang
nyeri
benjolan pada kiri sehingga 5. Nyeri berkurang bila pasien
pergelangan pasien kesulitan meminum obat metil
untuk tidur
tangan kanan
Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu
• Gastritis (+) Riwayat merokok dan alkohol
• Hipertensi (-) Pasien tidak merokok dan konsumsi alkohol
• DM (-)
• Alergi (-)
Riwayat genekologi
Riwayat penyakit keluarga Haid pertama pada usia 12
Tidak ada keluhan serupa tahun, siklus teratur.
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Keadaan umum Denyut nadi
Tampak sakit sedang 88x/menit
Mata Paru
Konjungtiva anemins (-/-) Simeteris, sonor kedua
Sklera ikterik (-/-) lapang paru, vesikuler
Pupil isokor (-/-) (+/+), ronki (-/-),
wheezing (-/-)
Leher Abdomen
Pembesaran KGB (-) Nyeri tekan epigastrium
Peningkatan JVP (-) (-/-)
Ekstremitas
Jantung Hangat
S1 S2 reguler, gallop (-), Benjolan pergelangan
murmur (-) tangan kanan, bengkak
siku kiri dan jari kaki
kanan
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi Rutin : 20 April 2021
Kimia Klinis dan Serologi : 20 April 2021
Uji Hasil
Hemoglobin 11 g/dL Uji Hasil
Erirosit 4,39 10^6/uL Asam urat 5,4 mg/dL
Hematokrit 34,8% Rheumatoid Factor Positif (1:8)
Leukosit 11.55 10^3/uL CRP Positif (1:2)
MCV 79,3
MCH 25,1
MCHC 31,6
Basofil 0,2%
Eosinofil 0,0%
Neutrofil 83,7%
Limfosit 11,1%
Monosit 5,0%
Tata Laksana
01 Metil 2 x 8 mgr
02 Lansoprazol
Rencana terapi
Rheumatoid Arthritis
Prognosis
Definisi pembengkakan,
seringkali
nyeri dan
menyebabkan
kerusakan pada bagian dalam
sendi.
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014.
Etiologi
Suarjana I.N. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V, Interna Publishing, Jakarta. 2009.
Faktor Risiko
Jenis kelamin
Riwayat keluarga
perempuan
Kelainan di luar
sendi
Putra,T.R., Suega,K., Artana,I.G.N.B. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Dalam. Universitas Udayana/RSUP Sanglah. 2013.
Nodula-nodula reumatoid
Kerato konjungtivitis
Klasifikasi
Klasifikasi RA menurut Buffer :
01 02 03 04
Probable Rheumatoid Possible Rheumatoid
Rheumatoid Arthritis Klasik Rheumatoid Arthritis Defisit Arthritis Arthritis
Pada tipe ini harus Pada tipe ini harus Pada tipe ini harus Pada tipe ini harus terdapat 2
terdapat 7 kriteria tanda terdapat 5 kriteria tanda terdapat 3 kriteria tanda
dan gejala sendi yang dan gejala sendi yang kriteria tanda dan gejala
dan gejala sendi yang
harus berlangsung terus harus berlangsung terus harus berlangsung terus sendi yang harus berlangsung
menerus, paling sedikit menerus, paling sedikit menerus, paling sedikit terus menerus, paling sedikit
dalam waktu 6 minggu. dalam waktu 6 minggu. dalam waktu 6 minggu.
dalam waktu 3 bulan.
Daud Rizasyah. Artritis reumatoid Dalam: Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2007
DIAGNOSIS
Kaku pagi hari pada Artritis simetris,
sendi dan sekitarnya ≥ 1 keterlibatan sendi yang sama
jam pada kedua belah sisi
Minimal pembengkakan
Rheumatoid Factor serum
pada 1 persendian PIP
positif
(proximal interphalangeal),
MCP
(metacarpophalangeal), atau Perubahan gambaran radiologis yang khas
pergelangan tangan pada RA pada sendi tangan atau pergelangan
tangan yaitu erosi atau dekalsifikasi tulang pada
sendi yang terlibat
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014.
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis
berdasarkan American
College of
Rheumatology/European
League Against
Rheumatism 2010
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014.
ALGORITMA
DIAGNOSIS
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
a. Penanda inflamasi : Laju Endap Darah
(LED) dan C-Reactive Protein (CRP)
meningkat
b. Rheumatoid Factor (RF) : 80% pasien Radiologis
memiliki RF positif namun RF negatif
tidak menyingkirkan diagnosis
Dapat terlihat berupa
c. Anti Cyclic Citrullinated Peptide (anti pembengkakan jaringan lunak,
CCP) : Biasanya digunakan dalam penyempitan ruang sendi,
diagnosis dini dan penanganan RA demineralisasi “juxta articular”,
dengan spesifisitas 95-98% dan osteoporosis, erosi tulang, atau
sensitivitas 70% namun hubungan subluksasi sendi.
antara anti CCP terhadap beratnya
penyakit tidak konsisten
Putra,T.R., Suega,K., Artana,I.G.N.B. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Dalam. Universitas Udayana/RSUP Sanglah. 2013.
PATOFISIOLOGI
TATA LAKSANA
1. Edukasi : perlunya penjelasan kepada pasien
tentang penyakitnya, apa itu AR, bagaimana
perjalanan penyakitnya, kondisi pasien saat ini
dan bila perlu penjelasan tentang prognosis
penyakitnya. Pasien harus diberitahu tentang
program pengobatan, risiko dan keuntungan
pemberian obat dan modalitas pengobatan yang
lain.
OAINS
Kortikosteroid
Agen Biologik Selama penggunaan
kortikosteroid harus diperhatikan
Disease Modifying Anti efek samping yang dapat
Rheumatic Drugs (DMARD) ditimbulkannya seperti hipertensi,
retensi cairan, hiperglikemi,
Metotreksat (MTX), osteoporosis, katarak dan
sulfasalazin, leflunomide, kemungkinan terjadinya
klorokuin, siklosporin, aterosklerosis dini
azatioprin
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014.
Disease Modifying Anti Rheumatic Drugs (DMARD)
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014.
AGEN BIOLOGIK
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014.
PEMBEDAHAN
Dipertimbangkan bila pasien mengalami sinovitis refrakter terhadap pengobatan, serta pasien yang
mengalami keterbatasan gerak (memburuknya fungsi sendi akibat kerusakan sendi/deformitas)
Pasien yang mengalami nyeri yang terus menerus yang tidak dapat dikendalikan
dengan obat -> perlu konsul spesialis bedah
Untuk mencegah kerusakan/cacat yang ireversibel pada pasien dengan ruptur tendon yang
nyata, kompresi saraf (misalnya sindrom carpal tunnel) dan fraktur tulang belakang
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014.
KOMPLIKASI
Amyloidosis
Solomon. L. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 8th edition. Arnold. Great Britain. 2001.
DIAGNOSIS BANDING
1 Spondiloartropati
seronegatif
Lupus eritematosus
sistemik 3
2 Artritis gout poliartikular Artritis reaktif
4
Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Artritis Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. ISBN. 2014.
THANK YOU