Ca Nasofaring
Endah Wahyuningrum
102120035
PEMBIMBING:
dr. Irma Chandra Pratiwi, Sp.PD
USIA : 38 thn
Griya Emeral No 9
PEKERJAAN : PNS
“
Status generalis
Frekuensi nafas : 24x/menit
Keadaan Umum : Tampak sakit
sedang
Kesadaran : composmentis
Temperature: 36,6 oC
E4V5M6
Palpasi
- Benjolan Teraba pada leher kiri dengan
konsistensi keras, berbatas tegas, permukaan
rata.
- Kulit sama dengan daerah sekitar,
benjolan terasa lebih hangat dari daerah
sekitar.
- Tidak di dapatkan nyeri tekan
- Ukuran diameter 8 cm, 5 cm, 3 cm di
bagian leher kiri, dan 3 cm di bagian leher
kanan
10
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Scan kepala
Dilakukan ct
scan Kesan : Ca nasofaring kiri meluas ke
nasopharynx nasofaring kanan dengan dekstrusi os
potongan petrosum kiri dan limfadenopati colli
axial tanpa bilateral dan supraclavicula kiri (T3N3Mx)
dan dengan
kontras
15
Anamnesis 16
DIAGNOSIS KERJA
Nyeri pada benjolan di leher kiri menjalar sampai ke punggung kiri atas
disertai pusing yang berdenyut dan menurunnya pendengaran.
Pemeriksaan Fisik
Nasofaring
Pemeriksaan Penunjang
×
T3 Total 0.81 ng/mL nilai rujukan 0.58-1.59 ng/mL : Normal
FT4 1,549 ng/mL nilai rujukan 0,8- 2,0 ng/mL Normal
TSHs 0,695 ulU/mL nilai rujukan 0,3-8,1ulU/mL Normal
PEMBAHASAN CA NASOFARING
19
Definisi
Karsinoma nasofaring merupakan
tumor ganas yang tumbuh pada
ephitalial pelapis ruangan
dibelakang hidung (nasofaring)
dan belakang langit-langit rongga
mulut dengan predileksi di fossa
Rossenmuller dan atap nasofaring.
20
ETIOLOGI
Kebiasaan
Lingkungan hidup
Sosial
ekonomi
Pekerjaan
Karsinoma
Nasofaring
Genetik
Jenis
kelamin Virus
Epstein-Barr
21
GEJALA KLINIS
• Epistaksis
Gejala Nasofaring • Sumbat hidung
• Tinitus
Gejala Telinga • Gangguan pendengaran
• Rasa tidak nyaman di telinga sampai otalgia
•• Diplopia
Diplopia
•• Sakit
Sakit kepala
kepala
Gejala Mata dan saraf ••
••
Gangguan
Gangguan pada
Neuralgia
pada waktu
waktu menelan
Neuralgia trigeminal
trigeminal
menelan
•• Sindrom
Sindrom Jackson
Jackson
TRIAS Ca Nasofaring
1. Pembesaran KGB leher, gejala telinga,
gejala hidung
2. Pembesaran KGB leher, gejala intrakranial
(saraf dan mata ), gejala hidung dan
telinga.
3. Gejala intrakranial, gejala hidung dan
telinga
23
DIAGNOSIS
Anamnese Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
CT-Scan
Gejala klinis Rinoskopi posterior Tes Serologi
Biopsi
DIAGNOSIS 24
HISTOPATOLOGI
• Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi
• Karsinoma non-keratinisasi
• Karsinoma tidak berdiferensiasi
STADIUM 26
M = Metastasis jauh
Mx = Metastasis jauh tidak dapat dinilai
Mo =Tidak ada metastasis jauh
M1 =Terdapat metastasis jauh
28
STADIUM
Stadium 0 T1s N0 M0
Stadium I T1 N0 M0
Stadium IIA T2a N0 M0
Stadium IIB T1 N1 M0
T2a N1M0
T2b N0,N1M0
Stadium III T1 N2 M0
T2a,T2b N2 M0
T3 N2M0
Stadium IVa T4 N0,N1,N2 M0
Stadium IVb semua T N3 M0
Stadium IVc semua T semua N M1
29
DIAGNOSIS BANDING
Adenoid
Fibroma nasofaring
Limfoma maligna
Tuberculosis nasofaring
30
PENATALAKSANAAN
Radioterapi
Kemoterapi
Kemoradiasi
Terapi target
Operasi
31
PENATALAKSANAAN
Stadium I Radioterapi
Stadium II & III Kemoradiasi
Stadium IV N< 6 cm Kemoradiasi
Stadium IV N> 6 cm Kemoterapi dosis
penuh dilanjutkan kemoradiasi
32
PENATALAKSANAAN
1. Radioterapi dapat diberikan pada lesi primer nasofaring dan KGB leher
2. Kemoterapi :
Kemoterapi tunggal :
Cisplatin 40mg/m2, i.v, sekali seminggu
Paclitaxel 60mg/m2,i.v, sekali seminggu
Docetaxel 25mg/m2,i.v, sekali seminggu
Gemcitabine 1000-1250 mg/m2 hari 1 dan 8 (siklus 21 hari)
Regimen kemoterapi :
Cisplatin 100mg/m2, drip i.v, hari 1.
5 fluoro uracil 1000mg/m2/hari, contionous drip i.v hari 1 sampai dengan hari
5 di ulang setiap 21 hari
33
PENATALAKSANAAN
3. Kemoradiasi adalah kemoterapi yang diberikan bersama radiasi
. Kemoterapi diberikan setiap awal minggu,sementara radiasi
dilakukan setiap hari sampai tercapai dosis total dosis yang
ditetapkan .
Adapun dosis kemoterapi yang diberikan sama dengan dosis
kemoterapi tunggal (kecuali Gemcitabine hanya diberikan dengan
dosis aktual 200mg/minggu).
34
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan radiologi konvensional.
Pemeriksaan tomografi, CT Scan nasofaring.
Scan tulang dan foto torak untuk mengetahui ada tidaknya metastasis
jauh.
Pemeriksaan serologi, berupa pemeriksaan titer antibodi terhadap
virus Epstein-Barr ( EBV ) yaitu lg A anti VCA (Viral Capsid Antigen)
dan lg A anti EA.(Early Antigen)
Pemeriksaan aspirasi jarum halus (FNAB), bila tumor primer di
nasofaring belum jelas dengan pembesaran kelenjar leher yang
diduga akibat metastasis karsinoma nasofaring.
Pemeriksaan darah tepi, fungsi hati, ginjal untuk mendeteksi adanya
metastasis.
35
KOMPLIKASI
Petrosphe Retroparid KGB, darah
noid ean dan Organ
sindrom sindrom tubuh lain
•Tumor tumbuh ke
atas ke dasar
•Tumor tumbuh ke
depan kearah rongga •tulang,
hidung kemudian
tengkorak
•menekan saraf N.
dapat menginfiltrasi
ke sekitarnya
hati dan
III, N. IV, N.VI juga
paru
•menekan saraf N. IX,
menekan N.V N. X, N. XI, N. XII
36
PROGNOSIS
Terima kasih
39
40
Examples:
44
Diagrams and infographics