Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Vita Susianawati, Msc, Sp.A
Disusun Oleh :
Takul Usman H2A012029
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
PENDAHULUAN
KEJANG DEMAM
Merupakan gangguan kejang yang paling lazim pada sekitar 2% sampai 5 % dari
jumlah anak-anak. Kejang demam biasanya terjadi pada usia antara 3-5 tahun
dimana kejang berhubungan dengan adanya demam.
IDENTITAS
Nama penderita : An. PM
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 2 tahun
Alamat : Ketintang, Juwiring, Sukoharjo
RM : 201XXX
Palpasi Simetris (N), Nyeri tekan (-), Simetris (N), Nyeri tekan (-),
SIC dalam batas normal, taktil SIC dalam batas normal, taktil
fremitus (N). Massa (-) fremitus (N). Massa (-)
Palpasi Simetris (N), Nyeri tekan (-), Simetris (N), Nyeri tekan (-),
ICS dalam batas normal, taktil ICS dalam batas normal, taktil
fremitus tidak dilakukan fremitus tidak dilakukan
Superior Inferior
Akral hangat +/+ +/+
Oedem -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Gerak +/+ +/+
Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/- -/-
Capillary Refill < 2’’/<2” <2”/2”
Pembengkakan -/- -/-
sendi lutut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
MCH 25,8 Pg 23 – 31
Limfosit 33,4 % 25 - 51
Monosit 3 % 2 –9
a. Rectal:
-Diazepam 0,5mg/kgBB (saat kejang)
b. Oral :
-Ambroxol syr (1.2-1.5mg/KgBB/Hari) 3x1/2cth
-Diazepam PO (0,3-0,5/KgBB) 3x1,25mg (bila suhu > 38,5 C)
c. Infus
- RL 10 tpm/mikro
- Amoxicilin (20-40mg/KgBB/Hari) 350 mg / 8 jam IV
- Paracetamol (10-15mg/KgBB) 150 mg IV (bila panas)
- Diazepam 3-5 mg IV (bila kejang)
Ip Edukasi :
1. Menjelaskan tentang penyakit kejang demam.
2.Menyakinkan bahwa kejang demam umumnya mempunyai
prognosis baik.
3. Memberitahukan cara penanganan kejang secara mandiri
4. Memberikan informasi cara pemberian obat apabila anak
demam
5. Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang
kembali
6. Pemberian obat untuk mencegah rekurensi memang efektif
tetapi harus diingat adanya efek samping obat.
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanam : ad bonam
Quo ad fungsionam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN LUMBAL PUNGSI
LABORATORIUM Pemeriksaan cairan
mengevaluasi PEMERIKSAAN
sumber infeksi PENUNJANG
serebrospinal dilakukan untuk
penyebab demam, atau menegakkan atau
keadaan lain. menyingkirkan kemungkinan
Pemeriksaan yaitu: darah meningitis
perifer, elektrolit dan gula
darah.
EEG
(ELEKTROENSEFALOGRAFI)
PENCITRAAN
Kejang fokal