DM TIPE 1
GENETIK
Polimorfisme dari CTLA4 dan PTPN22 menganggu fungsi
aktivitasnya sebagai inhibitor respon sel T memicu proses
autoimun pada DM tipe 1
MANIFESTASI KLINIS
DIABETES MELITUS TIPE I
• Gejala-gejala poliuria,
polidipsia, polifagia
dan berat badan
yang cepat menurun
terjadi antara 1 - 2
minggu sebelum
diagnosis ditegakkan.
• Perjalanan alamiah
penyakit DM tipe 1
ditandai dengan
adanya fase remisi
(parsial/total) yang
dikenal sebagai
honeymoon
periode.
Pemeriksaan Penunjang & Diagnostik
Glukosa darah
Diagnosis DM : Diagnosis DM :
puasa
• Normal bila: • Ditemukannya • Pada
kadar glukosa gejala klinis penderita
darah kapiler 3P, berat yang
< 126 mg/dL badan yang asimtomatis
(7 mmol/L). menurun, dan ditemukan
kadar GDS kadar GDS
>200 mg/ dL >200 mg/dL
(11.1 atau kadar
mmol/L). GDP > dari
normal
Pemeriksaan Penunjang & Diagnostik
Normal
• Kadar glukosa darah puasa (plasma) <110mg/dL (6.7mmol/L)Dan
• Kadar glukosa darah pada jam ke 2: <140 mg/dL (7.8-11mmol/L)
Pemeriksaan Penunjang & Diagnostik
Pemeriksaan HbA1c
Penanda autoantibodi
• Kombinasi insulin
• Insulin kerja • Insulin kerja kerja cepat/pendek
menengah cepat/ pendek dengan kerja
menengah
• Kombinasi dan kerja
• Insulin kerja
kerja cepat/ menengah cepat/pendek
pendek • Diberikan sebelum makan siang
atau snack sore
dengan insulin sebelum • Insulin kerja
kerja makan pagi menengah
menengah dan sebelum menjelang tidur
malam hari
• Digunakan makan malam • Digunakan pada anak
sementara • Digunakan yang lebih tua dan
remaja (kebutuha
pada saat pada anak- tidak terpenuhi
fase remisi anak yang dengan regimen 2 kali
lebih muda sehari)
Split-Mix Regimen
Basal-bolus regimen
• GDP meningkat
• Koreksi hiperglikemia
meningkatkan insulin kerja
menengah atau panjang pd • Rumus 1800 kerja cepat
malam hari • Rumus 1500 kerja pendek
• GD2PP meningkat
meningkatkan insulin kerja • 1800 atau 1500 dibagi
cepat/pendek sebelum makan insulin total harian
• Rasio insulin-karbohidrat
500 dibagi dosis insulin total mg/dL (1 unit insulin
harian = gram (1 unit insulin menurunkan sekian
dapat mengatasi sekian gram
karbohidrat) mg/dL GD)
• Hipoglikemia dengan sebab • Pertimbangkan faktor lain spt
yang blm jelas evaluasi latihan
ulang dosis insulin
• Teknik penyuntikan
Penyuntikan ‘pinched’ (cubitan) &
jarum suntik membentuk
• Jarum = kekuatan insulin sudut 45° atau 90°
(misal kekuatan insulin
100 U/mL maka jarum
suntik 1 mL = 100 U)
• Faktor-faktor
• Lokasi
• Kedalaman
• Jenis insulin
• Dosis insulin
• Kegiatan fisik
• Adanya lipodistrofi atau
lipohipertrofi
• Perbedaan suhu
Pengaturan makan
• Tujuan mencapai
kontrol metabolik yg baik
tanpa mengabaikan kalori
• 1 unit = 15 gram karbohidrat
yg dibutuhkan untuk
metabolisme basal,
pertumbuhan, pubertas,
ataupun aktivitas yg
dilakukan
• Jumlah kalori/hari :
[1000+ (usia(tahun) x
100)]
• Jadwal 3x makan utama
& 3x makan selingan
Olahraga 1. Sebelum olahraga
• Tentukan waktu, lama, jenis,
intensitas olahraga
• Perasaan ‘sehat’ atau
• Asupan karbohidrat 1-3 jam sblm
‘well being’ olahraga
• Meningkatkan sensitivitas • Cek kontrol metabolik (min 2x
sblm olahraga)
thd insulin • Jk GD <90 mg/dL
• Mengurangi komplikasi ekstrakarbohidrat
DM • Jk GD 90-250 mg/dL tidak perlu
ekstra karbohidrat (tergantung
lama aktivitas dan respon
individual)
• Jk GD ≥250 mg/dL & keton
urin/darah (+) tunda olahraga
• Energi keluar = energi masuk
(penyesuaian insulin & tambahan
karbohidrat)
• Hidrasi 250mL pada 20 menit sblm
olahraga
Olahraga
2. Selama olahraga • Jenis olahraga
• Monitor GD setiap 30 menit
• Sesuai minat anak
• Asupan cairan 250 ml setiap
20-30 menit • Pemanasan 10 menit, latihan
• Konsumsi karbohidrat setiap aerobik 20 menit
20-30 menit, bila diperlukan (jalan/bersepeda)
• Olahraga 3x seminggu
3. Setelah berolahraga • Lama dan intensitas sesuai
• Monitor GD
• Pertimbangkan mengubah toleransi anak
terapi insulin
• Pertimbangkan tambahan
karbohidrat dlm 1-2 jam
(mencegah hipoglikemia
awitan lambat)
Edukasi Pemantauan mandiri
• Pengetahuan dasar • Tujuan utama
mengenai DM tipe I kemampuan ps mengelola
perbedaan dengan DM penyakitnya scr mandiri &
tipe lainnya & kebutuhan keluarga mampu mengukur
insulin kadar GD secara cepat
• Pengaturan makan dan tepat
• Insulin (jenis, dosis, • Pengukuran kadar GD
penyuntikan, beberapa kali per hari
penyimpanan, efek untuk menghindari
samping, dan pertolongan hipoglikemia, hiperglikemia
pertama KGD akibat DM & penyesuaian dosis
tipe I)
Komplikasi
• Komplikasi akut : Hipoglikemia dan KAD
Ketoasidosis Diabetikum
Screening terhadap komplikasi DM pada anak
Prognosis
• Morbiditas pada pasien DMT 1 cukup tinggi apabila sudah
disertai dengan komplikasi
• Insulin kualitas hidup DMT 1 meningkat
DAFTAR PUSTAKA
• Behrman R, Kliegman R, Jenson H. Nelson Textbook of Pediatric.
17th edition. 2003. P: 2005.
• Atkinson M, Eisenbarth G, Michels A. Type 1 diabetes. 2014. Vol 383
• UKK Endokrinologi. Konsensus Nasional Pengelolaan Diabetes
Mellitus Tipe-1 Di Indonesia. Jakarta : PP IDAI, 2009.
• Stanescu D, Lord K, Lipman T. The Epidemiology of Type 1 Diabetes
in Children. Endocrinology and Metabolism Clinics of North America.
2012;41(4):679-694.5.
• APEG. Clinical Practice Guidelines : Type-1 Diabetes in Children and
Adolescents. 2005.
• Fauci, et al. Harrison's : Principles of Internal Medicine. 17th edition.
USA : McGraw-Hill, inc.,2008.
• Maitra A, Abbas AK. The endocrine system. Robbins and Cotran
Pathologic Basis of Disease. Edisi ke-7. Philadelphia: Elsevier
Saunders; 2005.
• Badriul Hegar et al. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter
Anak Indonesia. jilid I. Jakarta.